PENGIJAZAHAN ASMAK SINGA RAJEH SEMPURNA

Assalamu alaikum Wr.Wb. Salam ta’dzim buat para sesepuh KOS dan Satejeh Tan Taretan KOS…..semoga kita senantiasa mendapat pertolongan dari Allah untuk senantiasa istiqomah di jalan kebaikan.

Ijinkan saya yang faqir ini untuk berbagi dengan sedulur Anggota KOStentang amalan yang konon merupakan varian dari Asma Rajeh, memang Asma Singa Rajeh ini terkesan “beda” dengan Asma Rajeh lainnya yang selalu di awali dengan kata “INNA”. Karena, sejatinya Asma Singa Rajeh ini merupakan penggalan kalimat dari Do’a Wali Abdal………

Dan dengan mengharap Ridha dari Allah SWT saya Ijazahkan Asma Singa Rajeh pada semua sedulur anggota KOS yang berkeinginan untuk mengamalkannya dan telah terdaftar sebagai anggota KOS. semoga berkah karomah dari Allah SWT senantiasa kita dapatkan melalui amalan Asma Singa Rajeh ini.Amin.

Berikut amalannya.

Tawassul:
1. Nabi Muhammad SAW
2. Sayyidina malaikat Jibril,Mikail,Isrofi dan “izroil
3. Nabiyullah Khidir A.S Balya Bin Malkan
4. Kholafaur Rosyidin Sayyidina Abu Bakar,Umar,Utsman dan Ali
5. Sulthanul Auliya Syekh Abdul Qadir al Jailani
6. Syekh Bisaniyah Bujuk Tompeng Pamekasan Madura
7. Syekh Abu Syamsudin
8. Kyai Damanhuri
9. Syeh Moh. Kholil Bangkalan Madura
10. KH.Raden Syamsul ‘Arifin Situbondo Jatim,KH.Moh.Nur Sumenep Madura,KH.Syamsul Arifin Sumenep Madura
11. Ayah dan Ibu kita
12. Shohibul Ijazah,semua guru dan pengamal Asma Sungai Rajeh dan Asma Singa Rajeh

BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM ALLAHUMMAJ ‘ALNII ASAADAN KABIROO. (313x_1000x)

Diamalkan selama 3-7 malam.

Cara Mengamalkan: Sholat hajat 2 Rokaat di atas jam 12 malam,selesai sholat dilanjutkan membaca sholawat 100x dan Istighfar 100x lalu dilanjutkan dengan tawassul dan wiridnya. setelah mengamalkan selama 3-7 malam,amalan di baca setiap selesai sholat fardhu minimal 3x

Fungsinya: Insyaallah selain seperti ASR bisa untuk mengusir jin,kesurupan dan pagar pekarangan rumah,kebun,toko. Untuk pagar pekarangan, Asma di amalkan 313x selama 3 malam, sambil memegang 5 biji kerikil hitam (kerikil sungai) setiap selesai mengamalkan ditiupkan pada media 5 biji kerikil, dibaca di tengah pekarangan/dan atau di halaman rumah. Pada malam terakhir setelah selesai mengamalkan,kerikil (4 kerikil) tersebut di pendam disetiap pojok pekarangan dan 1 kerikil di taruh di tengah halaman ruman(terserah dimulai dari arah mana saja yang penting kerikil yang ditaruh di tengah halaman dipendam paling terahir).

Setiap mau memendam kerikil bacalah Asma nya 3x tahan nafas dan dilajutkan berdoa dengan bahasa kita sendiri ”Ya Allah Dengan Kuasa Dan Pertolonganmu Semoga Pekarangan Saya Ini Di Jaga Oleh Singa Atas Kehendakmu,Amin”

Cara Penyelarasan Asma. Sholat hajat 2 Rokaat Selesai sholat carilah tempat yang lapang/diluar pekarangan, lalu duduk bersila tanpa alas kecuali sarung/celana yang dipakai (duduk ditanah) menghadap qiblat. Sediakan 1 gelas air putih di campur garam 3 butir Baca Sholawat 100x Istighfar 100x La Haula Wala Quwwata…..7x

Lalu heningkan fikiran sehening-heningnya, celupkan ibu jari tangan kiri atau kanan kedalam gelas lalu baca Bismillah…dan dilanjutkan dengan membaca Asma 7 x tahan nafas, Setelah Asma selesai dibaca, jangan beranjak dulu, diam hening selama 15 menit.sambil berdoa dalam hati semoga kita diberi kemudahan dalam menguasai Asma Singa Rajeh ini dan senantiasa diberi petunjuk untuk ber-amar ma’ruf nahi mungkar. setelah itu separuh airnya diminum lalu baca Alhamdulillahi Robbil Alamiin 7x tahan nafas dan separuhnya lagi buat di campur dengan air mandi (mandi seluruh tubuh usahakan pada malam itu juga)..selesai….!

Demikian, dari saya yang fakir ini, kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya, semoga Allah menjadikan ini sebagai jalan amal kebaikan kami, orang tua kami, leluhur kami dan para guru kami…. Wassalam

SALAM SATARETANAN DARI MADHUREH

KI SENGGOL MODOT



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

HAKEKAT ASMAK RADJA DIRAJEH

INNA JAHARA……..

Ia banyak guyon. Saya mengenalnya sebagai seorang yang selalu ‘tawadhu’, rendah hati dan sopan. Dia cenderung menghindari konflik terbuka. Namun sesungguhnya ia seorang pengamat yang jeli melihat pergerakan batin yang terjadi.

Dan pada suatu ketika, sebuah persinggungan batiniah terjadi antara saya dengan sosok mulia tersebut. Sudah menjadi kehendak-NYA bahwa saya melalui perantara sosok mulia ini kemudian mengenal ASMA RADJA DIRAJEH. Saat itu, saya tidak menyangka kalau ternyata dia memberikan sebuah hadiah kepada saya tanpa saya mampu untuk membalasnya sama sekali. Hadiah terindah dalam hidup saya yang terasa begitu singkat…

Sebelum mengenal Asma ini, saya terlebih dulu pengamal Asma Sunge Rajeh Madura Utara dan beberapa asma lainnya. Meskipun jumlahnya tidak seberapa, alhamdulilah energi metafisis dalam tubuh saya berkembang sedemikian rupa dan saya rasakan sangat selaras dengan kodrat alam. Sesuatu yang saya syukuri karena tanpa keselarasan dengan kodrat alam, maka amalan apapun rasa-rasanya malah banyak mudharat daripada manfaatnya.

Dulu, saya punya beberapa amalan, jimat, ajian-ajian peninggalan para leluhur. Namun karena merasa mengganggu jalur kehidupan normal, mereka kemudian saya lepaskan begitu saja. Saya berniat untuk menjalani hidup ada adanya dengan ikhlas. Pada saat pasrah itulah, justeru pada suatu maghrib yang sunyi sebuah SMS masuk dari sosok mulia yang saya sebutkan di awal tulisan ini mengijazahi sebuah amalan.

Saya terperangah dan tergagap. Detak jantung saya terasa berhenti untuk sesaat… “Duh Gusti, inilah momen yang baru. Engkau berikan aku sesuatu yang lain sehingga aku harus menjalani tahapan-tahapan hidup yang lain pula. Kenapa kau berikan aku Asma Sunge Rajeh Madura Utara?….? Pertanyaan ini berkecamuk dalam benak saya. Sebuah pertanyaan yang hingga saat saya menulis sekarang ini belum mendapatkan jawabannya yang pasti.

Kejadian itu tidak pernah saya prediksi sebelumnya. Saya tidak punya cita-cita dan keinginan untuk kejatuhan ilmu-ilmu gaib sedemikian warna warni. Saat muda dan masih suka berguru ke sana kemari, justeru ilmu yang saya cari tidak saya temukan. Kini, ketika saya tidak mengharapkan lagi amalan-amalan dan ilmu-ilmu gaib seperti itu dan hanya jadi wong omahan, eee…. malah saya diijazahi beragam ilmu gaib yang aneh-aneh….

Untunglah, saya merasa wadah saya cukup besar. Sehingga banyaknya amalan gaib insya allah tidak akan menjadikan diri saya abnormal, aneh-aneh dan neko-neko. Saya merasa di usia yang tidak muda lagi ini, amalan tidak akan membawa manfaat sama sekali bila tidak dialirkan dan memberi kemanfaatan untuk orang lain. Bagi saya, amalan yang hanya dipergunakan untuk diri sendiri sama artinya dengan membuat sebuah baju besi panas berapi yang malah akan mengungkung diri sendiri dalam siksa dan kebodohan.

Namun sebaliknya, amalan yang dialirkan kepada orang lain maka diri terasa seperti sebuah lampu pijar terbuka yang energinya akan terus memancar ke segala arah. Tubuh tidak merasa panas karena memiliki beragam amalan. Sebab diri ini selaras dengan anasir-anasir kekuatan serta kehendak alam. Apa itu kehendak alam?

INNA JAHARA…..

Kehendak alam adalah selalu bertasbih dan memuji Asma-Asma-NYA dalam beragam bentuk sesuai dengan kodrat dan wilayah-wilayah mana diri kita dihidupkan. Anjing, kucing, rumput, malaikat, manusia akan bertasbih dengan caranya masing-masing… Itulah kehendak alam. Jadi, kehendak alam adalah bersujud syukur dan memuji Asma-NYA yang Maha Agung dan Maha Mulia.

Kehendak alam selalu mengosongkan diri dari EGO dan KEAKUAN. Kekuatan dan keperkasaan bukan milik manusia. Manusia hakekatnya lemah lunglai tidak berdaya berhadapan dengan kekuatan alam semesta. Apalagi kekuatan Tuhan. Para pengamal asma sunge rajeh senantiasa berhadapan dengan kata INNA QUWWATIH……. Sesungguhnya semua kekuatan itu sudah ada dalam “kitab”-NYA. Ini sepadan dengan tiada daya dan kekuatan kecuali kekuatan-NYA semata.

Maka, manusia tidak diperkenankan untuk mengaku AKU. Tidak ada ceritanya seorang Rasul yang diutus di muka bumi ini hanya hidup untuk dirinya sendiri, untuk memperkaya dirinya sendiri, untuk menumpuk tahta harta dan benda sebanyak-banyaknya tanpa peduli dengan penderitaan orang lain… Tidak ada Rasul yang seperti itu. Rasul adalah sosok yang sudah berada dalam posisi NOL EGO, NOL KEAKUAN. Akunya sudah benar-benar hilang sehingga tidak akan mampu lagi IBLIS bersemayam dalam tubuh gaib para Rasul. Jangankan bersemayam, mendekat saja sudah tidak bisa.

Para Rasul itu adalah sosok yang dilindungi oleh energi ikhlas. Mereka selalu melantunkan wirid Al-Ikhlas dan menciptakan atmosfir diri ikhlas. Mereka pasti siap menanggung beratnya ujian dan faktanya: Iblis bersumpah tidak akan mampu menyentuh para rasul yang ikhlas dan akhirnya membiarkannya merdeka bercinta dengan Allah.

EGO atau AKU pada hakikatnya adalah IBLIS itu sendiri. IBLIS dulu dan kini tetap hidup bahkan semakin bugar… Cara termudah untuk mengenali iblis adalah masih adanya IRI DENGKI, MENYEBARKAN PERMUSUHAN, INGIN MEMPERKAYA DIRI SENDIRI, TIDAK PERDULI PENDERITAAN ORANG LAIN dan sebagainya. Kalau itu terjadi pada kita, berarti iblis masih hidup subur pada diri kita. Jangan mengaku sebagai makhluk yang paling mulia se jagad kalau iblis masih ada pada diri kita…..

EGO yang sudah mendarah daging pada diri kita hampir pasti akan membuat diri kita tidak bisa “terbang ke aras langit dan mengetuk pintu-pintu surga.” Sangat mengerikan bila seseorang yang sudah berusia tua namun tidak memahami bahwa sesungguhnya hijab ruhani manusia itu sebenarnya bisa dibuka bila dia mampu untuk menghilangkan aku dan ego-nya. Disinilah letak sinergitas iman dan amal sholeh. Saat diri kita sudah mengucapkan SYAHADAT .. TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH, maka implementasinya adalah BERAMAL. Memberikan apa yang kita klaim sebagai kepunyaan dan milik kita kepada orang lain yang membutuhkan. Langkah ini sekaligus mengikis dan menghilangkan EGO/AKU/IBLIS kita.

Kalau EGO sudah hilang, maka yang terjadi pada diri kita adalah sebuah aku/INGSUN. Yaitu AKU-NYA TUHAN yang sudah manunggal ke diri kita. Instrumen batin kita sudah diterangi oleh ruh yang berasal dari DIA sehingga tercapai hakikat hidup sejati yaitu ZAT WAJIBUL MULYANINGRAT, al rabb al alamin… Sukma kita yang menjelma sebagai hamba, hamba yang menjelma sebagai sukma dan napas sirna menuju ketiadaan sementara badan kembali menjadi tanah.

Maka, jangan heran bila orang Jawa berdoa dengan kalimat yang sederhana namun energinya sangat dahsyat “NIAT INGSUN……” Pada keadaan MANUNGGALING KAWULO LAN GUSTI ini aku kita langsung dipimpin dan dibimbing oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan meniupkan ruh-NYA ke untuk memperkuat ruh yang sudah ada. Ruh inilah yang menjadi cahaya yang menunjuk ke jalan yang lurus al shirat al mustaqim. Ruh inilah yang disebut dengan MURSYID GAIB. Sedangkan orang yang sudah mendapat mursyid disebut guru yang bisa menunjukkan orang lain ke jalan yang lurus.

Jadi, semua guru pasti punya tubuh sedang mursyid tidak berjasad karena sifatnya gaib dan berupa ruh yang diutus oleh Tuhan untuk menerangi jalan hidup manusia yang berkelok-kelok.

Terasa membebaskan dada bila pada akhirnya kita sampai dalam pemahaman yang seperti ini. Kita tidak perlu lagi mencari-cari mursyid hingga ke ujung dunia karena sebenarnya sang mursyid itu ada di dalam diri kita yang sudah mampu menghilangkan iblisnya. Mursyid itu bisa kita temukan kalau kita sudah benar-benar bersih dari lemak-lemak kotor ego kita. Pasti diperlukan upaya aktif kita untuk bertaubat atas kesalahan yang pernah kita buat, menukar keburukan dengan kebaikan, berprasangka baik terhadap semua penciptaan, tidak nggrundel/nggreneng/putus asa. Apabila kita mampu bersabar untuk sementara waktu saja, sang mursyid sudah pasti akan berkenan hadir membimbing kita.

Yang tidak boleh dilupakan, bahwa semua itu butuh proses. Menempuh proses pasti butuh kesabaran karena kita ini memang dari sononya diplot untuk tergesa-gesa saat menginginkan sesuatu: Inna khalaqnal insana fil’ajal…. sesungguhnya Aku ciptakan manusia cenderung bersikap tergesa-gesa….

INNA JAHARA…..

Sesungguhnya, sudah mampu merasakan MANUNGGALING KAWULO LAN GUSTI maka tidak akan pernah bisa dikalahkan oleh siapapun. Iblis akan menyerah takluk karena diri ini akan dilindungi energi wirid al ikhlas. Disinilah kita akan menjadi PANCER yang akan mampu menyangga langit dan bumi. Ia tidak akan pernah berhenti menebarkan salam dan kebaikan, mencegah dan menolak segala kejahatan dari jin dan manusia. Inilah hakikat Asma Radja Dirajeh……

Sebelum mengakhiri artikel ini, saya pribadi memohon maaf bila selama ini banyak kesalahan dan menyesatkan. Ya, saya telah dholim, …Robbana dholamna anfusana…Inni kuntu minadh-dholimin…… dan siapakah aku, sehingga mantap untuk tak melihat diriku tersesat?

Sekarang, bila saya mengenang sang pengijazah Asma ini— sedulurku yang mulia ini—ingin rasanya saya bertemu dan memberikan secangkir kopi hangat untuknya. Sekedar simbol dari rasa terima kasih yang mungkin tak akan sampai disini saja




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

ASMAK SUNGE RAJEH

“Assalamualaikum. Setelah shalat Isya tadi, hati saya tergerak untuk Bismillahirrohmanirrohim, saya ijazahkan ASMAK SUNGE RAJEH VERSI MADURA UTARA SECARA LENGKAP kepada KiKHODAM SAKTI dengan mengharap Ridho Allah SWT, terjadilah BISMILLAHIRROHMANIRROHIM. INNA QUWWATIH NAKABAN NATAH KITABAN NATAH 1000 x dibaca selama 7 hari.

Tawasul ALFATIHAH ASMAK SUNGE RAJEH disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarga, Sahabat, Malaikat Muqorrobin dan Qoribin, Nabi Khidir A.S balyhabin Malkan, Syekh Abdul Qodir Jailani, Syekh Buju Tumpeng Pamekasan Madura, Kyai Damanhuri Pamekasan Madura, Syekh Syarif Hidayatullah, Sunan Gunung Jati, Pangeran Cakrabuana, Man Ajazani.”

Paparan di atas adalah SMS dari saudara JR yang sudah saya ringkas, saudara JR ini enggan dituliskan namanya diblog. Bagi saya pribadi, PENGIJAZAHAN ini adalah sebuah penghargaan setinggi-tingginya yang tidak bisa dibeli dengan uang berapapun. Saya yakin seyakin yakinnya saudara JR memberikan ilmu/kawruh kepada saya secara tulus sehingga sangat pantas bila Allah SWT memberikan ridho NYA kepada saudara JR.

Menurut saudara JR yang tinggal di Cirebon, dia menjalankan amanah secara sirri (rahasia), Asmak Sunge Rajeh ini berasal dari Nabi Khidir A.S sehingga jika dia mengijinkan maka ijazahnya akan kita terima atas ijin Allah SWT.

Saya pun mencari tahu tentang, apa fungsi dan manfaat Asmak sunge rajeh ini. Dari berbagai informasi yang terkumpul Asmak Sunge Rajeh ini memiliki daya metafisik yang diantaranya: Pengasihan, Keberanian, Pelarisan usaha, Kewibawaan, Kekuatan pukulan, Tameng senjata, Keselamatan, Menangkal sihir guna-guna, Mengisi kesaktian pada orang lain dan masih banyak lagi.

Dalam perjalanannya ilmu ini terbagi menjadi beberapa versi karena telah diijazahkan dan disebarkan kepada santri-santri. Untuk yang beredar sekarang ini ada beberapa versi dari Asmak Sunge Rajeh yaitu versi Cirebon, Madura, Grobogan, Sunan Kalijaga, Blora dan lainnya. Untuk versi Madura salah satu versi tersebut terbagi menjadi dua yaitu Utara Sunge dan Selatan Sunge. Yang Utara berfungsi untuk kanuragan dan berhawa hangat sedangkan yang Selatan berfungsi untuk pengasihan dan berhawa sejuk.

Kenapa dinamakan Asmak Sunge? Asmak ini dinamakan begitu konon karena diterima langsung seorang wali di Madura dari Nabi Khidir A.S. di tengah laut atau muara sungai (sunge) yang besar. Wallahu a’lam.

Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Saya percaya hal itu sehingga melalui saudara JR, Tuhan telah mengijazahi saya ilmu warisan leluhur tersebut untuk kemudian saya perlu meneruskannya ilmu kepada saudara pembaca sekalian. Atas ijin Allah SWT, semoga ilmu Asmak Sunge Rajeh ini bisa membawa manfaat untuk keselamatan hidup kita dunia dan akhirat. Bagi Saudara JR, Tuhan yang akan membalas amal kebaikan Anda di dunia dan akhirat. Wasalamualaikum Wr Wb.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262