KH ABBAS DJAMIL BUNTET CIREBON, SANG PENDEKAR SEJATI YANG TAK PERNAH MATI

 

BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM. ‘ALA HADZIHINNIYYATI WALIKULLI NIYYATIN SHOLIHAH BIBAROKATI UMMUL QUR’AN,AL-FATIHAH …….

ALLOHUMMA INNI AS ALUKAS SALAMATA WAL ‘AFIATA FIL IJAAZATI WAL KAROMATI WAL ISTIQOMATI, WAASALUKAL LOHUMMAR ROHMATA WAL BAROKATA WAL’INAYATA WALQUWWATA WASSAJAA’ATA FIDDIINI WADDUNYA WAL AKHIROH,TABAARUKAL LIASMAAILLAHI TA’ALA, AL-FATIHAH…….

Alaa Biidznillahi Ta’ala Wabiridhoillahi Wabi Barokatihi Wabi Syafaa’atihi Rosulillahi SAW.Ila Hadrotinnabiyyil Mustofa Sayyidina Muhammadin SAW,Wa ‘ala Aalihi Wa Ashhabihi Wa Azwajihi Wadzurriyyatihi Wa Ahlibaitihil Kirom Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Khususon Ila Ruuh Abiina Adam AS Wa ummina Hawa Wama Tanaasalu Bainahuma Ila Yaumil Qiyaamati,Syaiun Lilahi lahumal fatihah…….

Waila Hadroti Jamii’il Anbiyaai Walmursaliin,Sholawatullohi Wasalaamuhu ‘alaihi Wa’alaihim Ajma’in.Wajami’il Malaaikatil Muqorrobina Warruhaaniyyin Khususon Ila Ruhil Amiin Sayyidina Jibril AS, Wa Sayyidina Mikail AS,Wasayyidina Isrofil AS,Wa Sayyidina Izroil AS,Wa Sayyidina Naubatil Kiroom AS Syaiun Lillahilahumul fatihah …….

Tsumma Ila Hadroti Jamii’is Shohabati Rosulillahi SAW Minal Muhajiriina Wal Anshoriyyiina,Khususon Ila Ruhi Saadzatina Abi Bakrin,Wa ‘Umar,Wa ‘Usman,Wa ‘Ali Rodiyallohu ‘anhum Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah …….

Khususon Ila Ruh Nabiyulloh Khidir Balya Bin Malkan AS , Wa Nabiyulloh Ilyas AS Al-fatihah …….

Tsumma Ila Arwahil Arba’atil Aimmatil Mujtahidiina Wamuqollidihim Fiddiin Wal ‘Ulamail ‘Amiliina Wal Fuqohai Wal Muhadditsiin Wal Qurrooi Wal Mufassiriina Wassaadzaati Shufuufiyyatil Muhaqqiqiin Wataabi’ihim Ila Yaumiddiin, Al-fatihah …….

Khususon Ila Hadroti Sulthonil Aulia Sayyidina Syekh Abdul Qodir Jailani RA,Shohibil Karomati Wal ‘Ajiibaah,Wal Ma’unati Wassalaamati Wal Barokah. Wausulihi Wafuruu’ihi Wa Talaamidzihi Innalloha Yu’li Darojaatihi Fil Jannati Waayyu’ida ‘alaina Min Barokatihil Fatihah …….

Wa ila Hadroti Jami’il Aulia Akthob,Wal Anjaab,Wal Autaad,Wal Akhyar Min Masyaariqil Ard Ila Maghoribiha Fi Barriha Wabahriha, Min Yaminiha Ila Simaliha,Khususon Ila Ruh :

ØSYEKH ABU HASAN AS-SADZILI RA,SHOHIBUL KAROMAH WAT THORIIQOH

ØSYEKH IMAM GHOZALI

ØSYEKH IMAM NAWAWI TANARA

ØSYEKH MUHAMMAD HAQQIN NAAZILI

ØSYEKH ABI ABDILLAH MUHAMMAD BIN MUHAMMAD AS SANUSI

ØSYEKH ABU QOSIM JUNAIDI AL BAGHDADI

ØSYEKH AHMAD BAIDOWI

ØSYEKH AHMAD RIFA’I

ØSYEKH AHMAD NABHANI

ØSYEKH AHMAD DAIROBI

ØSYEKH ABU YAZID AL BUSTOMI

ØSYEKH IMAM AHMAD BIN ALI AL BUNI

ØSYEKH IMAM SYAMSUDIN MUHAMMAD BIN ABU BAKAR BIN AYUB AD DAMSUKI

ØSYEKH ALI ABU HAYILLAH AL MARZUQI

ØSYEKH ABU HAMID AL GHOZALI

ØSYEKH ABU ABDULLAH MUHAMMAD BIN YUSUF

Rodiyallohu ‘anhum,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Wa ila Arwahi Jami’il Auliya Wal Ulama Indonesi & Pulau Jawa, Khususon Ila Hadroti

ØSYEKH JAMBU KARANG

ØSYEKH MAULANA MALIK IBROHIM SUNAN GRESIK

ØSYEKH MAULANA RADEN ROHMAT SUNAN AMPEL

ØSYEKH MAULANA RADEN AINUL YAQIN SUNAN GIRI

ØSYEKH MAULANA RADEN QOSIM SYARIFUDIN SUNAN DRAJAT

ØSYEKH MAULANA MAKDUM IBROHIM SUNAN BONANG

ØSYEKH MAULANA JAFAR SHIDIQ SUNAN KUDUS

ØSYEKH MAULANA RADEN SA’ID SUNAN MURIA

ØSYEKH MAULANA RADEN SYAHID SUNAN KALIJOGO

ØSYEKH MAULANA SYARIF HIDAYATULLOH SUNAN GUNUNG JATI CIREBON

ØSYEKH MAULANA RADEN FATAH DEMAK

ØSYEKH MAULANA HASANUDIN BANTEN

ØSYEKH MAULANA MANSYURUDIN BANTEN

ØSYEKH IMAM NAWAWI BANTEN

ØSYEKH AHMAD SALIM BANTEN

ØSYEKH ABDUSSALAM BANTEN

ØSYEKH ALI MANDAYA BANTEN

ØSYEKH MUHAMMAD SYAMSUDIN BANTEN

ØSYEKH ABUYA DIMYATI BANTEN

ØAL HABIB HUSEN AL IDRUS KAROMAH LUAR BATANG JAKARTA

ØRADEN PRABU KIAN SANTANG SUNAN ROHMAT GARUT

ØSYEKH ABDUL MUHYI PAMIJAHAN TASIKMALAYA

ØKI AGENG ANGGAWANA KALISOKA TEGAL

ØRADEN PURBAYA KALISOKA TEGAL

ØSYEKH SARIDIN PATI

ØSYEKH SUBAKIR

ØSYEKH ABDURRAHMAN SAMBU REMBANG

ØSYEKH ASY’ARI TUBAN

ØSYEKH TUNDUNG MUSUH TUBAN

ØSYEKH MAULANA IBROHIM SAMARQONDI TUBAN

ØSYEKH SULAIMAN MOJOKERTO

ØSYEKH ABDUL HAMID PASURUAN

ØSYEH MUHAMMAD KHOLIL BANGKALAN

ØSYEKH AHMAD KHOTIB BIN ABDUL GOFAR SAMBAS

ØSYEKH FATHULLOH HARUN AL MURTADLO

ØSYEKH GIRI WASIAT

ØSYEKH NGADIROSO

ØEYANG SHOLEH AL HAJJ

ØKIYAI SABUK ALU PINAYUNGAN

ØKIYAI SUKMA AJI SEGARA

ØKIYAI GUNTUR HIDAYATULLOH

ØMUHAMMAD FATWA AL FATIH

ØEYANG PRABU SILIWANGI

ØEYANG PRABU GALUH

ØEYANG NAGARAPAGEUH CIAMIS

ØEYANG JAGADITA SAKTI CIAMIS

Rodiyallohu ‘anhum, Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Wa Khususon Ila Arwahi :

ØHADROTUS SYEKH KH.HASIM ASY’ARI JOMBANG

ØKH.ABDURRAHMAN WAHID JOMBANG

ØGUS MA’SUM LIRBOYO

ØKH.ABDUL HAMID PASURUAN

ØKH.RADEN KHOLIL (AYAH BANJAR) CIAMIS

ØKH.MUHAMMAD ILYAS RUHYAT TASIKMALAYA

ØKH. ABBAS ABDUL JAMIL BUNTET CIREBON

Rodiyallohu ‘anhum ,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

KHUSUSON ILA ABI WA UMMI LAHUMAL FATIHAH…….

TSUMA ILAA JAMII’IL AHLIL KUBUUR MINAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI, WALMUMINIINA WAL MUMINAATI MIN MASYAARIQIL ARDI ILA MAGHORIBIHAA, BARRIHAA WA BAHRIHAA KHUSUUSHON ILAA AABAAINA WA UMMAHAATINA WAAJDADINAA WAJADDATINAA WAMASYAAYIKHINA WAMASYAAYIKHI MASYAAYIKHINAA WALIMAN AHSANA ILAINA WALIMAN AHABBA ILAINA WALIMANIJTAMA’NA HAA HUNAA BISABABIHI,LAHUMUL FAATIHAH…………

###

SURABAYA TAHUN 1945.

Syahdan, ia berdiri di atas tempat yang agak tinggi. Mengenakan bakiak yang dibawanya dari Cirebon, ia membaca doa sambil menengadahkan tangannya ke langit. Saat itulah kekuatan karamahnya keluar. Ribuan alu (penumbuk padi) dan lesung melesat dari rumah-rumah penduduk dan menerjang para serdadu musuh, memukul mundur pasukan penjajah. Pihak sekutu kemudian mengirimkan pesawat pengebom Hercules untuk meluluhlantakkan Surabaya. Namun pesawat itu, berkat kekuatan karamah Kyai Abbas, meledak di udara. ALLAHU AKBAR….

Setiap usai salat zuhur atau Asar, tahun 1920-an, sebuah langgar di langgar Buntet, Cirebon, selalu penuh sesak oleh para tamu. Ada yang datang dari daerah sekitar Jawa Barat, Jawa Tengah, bahkan ada yang dari Jawa Timur. Mereka bukan santri yang hendak menuntut ilmu agama, melainkan masyarakat yang hendak belajar ilmu kesaktian kepada sang guru.

Walaupun namanya sudah sangat terkenal di seantero pulau jawa, baik karena kesaktian maupun kealimannya. Kala itu Kiai Abbas (1879-1946) tetap saja hidup sederhana. Dilanggar beratap genteng itu, ada dua kamar dan ruang terbuka cukup lebar dengan hamparan tikar yang terbuat dari pandan. Di ruang terbuka inilah, sejak tahun 1920 hingga 1945 kiai Abbas menerima tamu tak henti-hentinya

Kiai Abbas Djamil Buntet adalah putra sulung Kiai Abdul Djamil, yang dilahirkan pada hari Jumat 24 Zulhijah 1300 H atau 1879 M di desa Pekalangan, Cirebon. Sedangkan KH. Abdul Djamil adalah putra KH. Muta’ad, menantu pendiri Pesantren Buntet, yakni mbah Muqayyim, salah seorang Mufti pada masa pemerintahan Sultan Khairuddin I, kesultanan Cirebon.

Masa kecilnya banyak dihabiskan dengan belajar pada ayahnya sendiri, KH Abdul Djamil. Setelah menguasai dasar-dasar ilmu agama, ia baru pindah ke Pesantren Sukanasari, Pleret, Cirebon, di bawah asuhan Kiai Nasuha. Kemudian pindah lagi ke Pesantren salaf di daerah Jatisari, Pimpinan Kiai Hasan, masih di jawa Barat, lalu ia melanjutkan ke sebuah Pesantren yang diasuh oleh Kiai Ubaidah di Tegal, Jawa Tengah.

Setelah berbagai ilmu keagamaan dikuasai, ia pindah ke Pesantren yang sangat kondang di Jawa Timur, Tebuireng, Jombang, di bawah asuhan Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari, tokoh kharismatik yang kemudian menjadi pendiri NU. Di Pesantren Tebuireng, kematangan dan kepribadian Kiai Abbas mulai terbentuk. Di Pesantren itu ia mulai bertemu dengan para santri lain dan Kiai yang terpandang, seperti KH. Wahab Chasbullah (Tokoh dan sekaligus salah seorang arsitek berdirinya NU), KH Abdul Manaf (pendiri pesantren Lirboyo, Kediri).

Abbas Djamil dikenal juga sebagai santri yang gigih dan giat belajar, walaupun ilmunya sudah sangat dalam, ia tetap berniat memperdalam ilmunya dengan belajar ke Makkah Al-Mukarramah. Beruntunglah ia bisa belajar ke sana. Saat itu di Tanah Mekah itu masih ada ulama Jawa terkenal sebagai guru utamanya, yaitu KH Mahfudz Termas, asal Pacitan Jawa Timur.

Sedangkan rekan santri yang lain adalah KH. Bakir (Yogjakarta), KH Abdillah (Surabaya) dan KH. Wahab Chasbullah (Jombang). Di waktu senggang, Kiai Abbas ditugasi mengajar para Mukimin (orang-orang Indonesia yang tinggal di Mekah). Santrinya antara lain, KH Cholil Balerante (Palimanan), KH Sulaiman Babakan (Ciwaringin).

Sepulang dari Makkah, Kiai Abbas Langsung memimpin Pesantren Buntet dengan penuh kesungguhan. Kiai muda ini, sangat energik, mengajarkan berbagai khasanah kitab kuning. Namun ia juga tidak lupa memperkaya dengan ilmu keislaman modern yang mulai berkembang saat itu. Kitab karya ulama Mesir, seperti Tafsir Tontowi jauhari dan Fahrurrazi, juga diajarkan di Pesantrennya.

Dengan sikapnya itu, nama Kiai Abbas dikenal di seluruh Jawa, sebagai seorang ulama yang alim dan berpikiran progresif. Namun demikian ia tetap saja rendah hati kepada para santrinya.

Walaupun usianya ketika itu sudah 60 tahun, tubuhnya masih kelihatan gagah dan tegap. Rambutnya yang lurus, dan sebagian sudah mulai memutih, selalu di tutupi peci putih yang dilengkapi serban, seperti lazimnya para Kiai. Pada saat itu, tahun 1939, perjuangan kemerdekaan sedang menuju puncaknya. Pengajaran ilmu kenuragan dirasa lebih mendesak untuk mendukung kemerdekaan. Maka Kiai Abbas pun mulai merintis perlawanan, dengan mengajarkan berbagai ilmu kanuragan pada masyarakat luas.

Sudah barang tentu orang-orang yang berguru kepada Kiai Abbas bukan sembarangan atau pesilat pemula, melainkan para pendekar yang ingin meningkatkan ilmunya. Biasanya tamu yang datang langsung di bawa masuk ke dalam kamar pribadinya. Dalam kamar itulah mereka langsung dicoba kemampuannya dengan melakukan duel, sehingga membuat suasana gaduh. Baru setelah diuji kemampuannya, sang Kiai mengijazahkan wirid tertentu sebagai amalan yang diperlukan, sehingga kesaktian dan kekebalan mereka bertambah.

Dengan gerakan itu, Pesantren Buntet dijadikan markas pergerakan kaum Republik, untuk melawan penjajahan. Mulai saat itu, pesantren Buntet menjadi basis perjuangan umat Islam melawan penjajah yang tergabung dalam barisan Hisbullah. Di Pesantren Buntet, organisasi ini di ketuai oleh Abbas dan adiknya, KH Anas, serta dibantu ulama lain, seperti KH. Murtadlo, KH. Sholeh, dan KH. Mujahid. Karena itu muncul tokoh Hisbullah di zaman pergerakan Nasional yang berasal dari Cirebon, seperti KH Hasyim Anwar, dan KH Abdullah Abbas, putra Kiai Abbas.

Ketika melakukan perang gerilya, tentara Hisbullah memusatkan perhatiannya di daerah Legok, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, dengan front di perbukitan Cimaneungteung, yang terletak di daerah Walet selatan membentang  ke bukit Cihirup, Kecamatan Ciipancur, Kuningan. Daerah tersebut terus dipertahankan sampai terjadinya perundingan Renville tahun 1947, ketika kemudian pemerintah RI beserta semua tentaranya hijrah ke Yogjakarta pada tahun yang sama.

Semasa perang kemerdekaan, banyak warga pesantren Buntet yang gugur dalam pertempuran. Diantaranya, KH. Mujahid, Kiai Akib, Mawardi, Abdul Jalil, Nawawi, dan lain-lain.

Basis-basis kekuatan laskar yang dibangun oleh Kiai Abbas itu kemudian menjadi pilar penting bagi tercetusnya Revolusi Nofember di Surabaya tahun 1945. Peristiwa itu terbukti setelah KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Bung Tomo segera datang berkonsultasi kepada KH. Hasyim Asy’ari guna minta restu dimulainya perlawanan terhadap tentara Inggris. Tetapi KH Hasyim menyarankan agar perlawanan rakyat itu tidak dimulai terlebih dahulu sebelum Kiai Abbas dan laskar andalannya datang ke Surabaya.

Memang setelah dipimpin oleh Kiai Abbas dan adiknya KH. Anas, laskar Pesantren Buntet mempunyai peranan besar dalam perjuangan menentang tentara Inggris yang kemudian dikenal dengan peristiwa 10 November 1945, atas restu KH. Hasyim Asy’ari. Ia terlibat langsung dalam pertempuran di Surabaya tersebut. Selanjutnya juga Kiai Abbas mengirimkan para pemuda yang tergabung dalam tentara Hisbullah ke berbagai daerah pertahanan, untuk melawan penjajah yang hendak menguasai kembali Republik ini, seperti ke Jakarta, Bekasi, Cianjur dan lain-lain.

Di mata KH Hasyim Asy’ari, KH. Abbas memang bukan sekedar santri biasa. Dialah santri yang mempunyai beberapa kelebihan, baik dalam bidang ilmu beladiri maupun ilmu kedigdayaan. Tidak jarang kiai Abbas diminta bantuan khusus yang berkaitan dengan keahliannya itu. Hubungan KH. Hasyim dengan Kiai Abbas memang sudah lama terjalin, terlihat ketika pertama kali KH Hasyim mendirikan Pesantren Tebuireng, Kiai sakti dari Cirebon itu banyak memberikan perlindungan, terutama dari gangguan para penjahat setempat, yang merasa terusik oleh kehadiran Pesantren Tebuireng sekitar tahun 1900.

Walaupun revolusi November 1945 di Surabaya dimenangkan oleh laskar-laskar pesantren dengan gemilang, hal itu tidak membuat mereka terlena. Belanda dengan segala kelicikannya akan selalu mencari celah menikam Republiki ini. Karena itu kiai Abbas selalu mengikuti perkembangan politik, baik di lapangan maupun di meja perundingan.

Di tengah gigihnya perlawanan rakyat terhadap penjajah, misi diplomasi juga dijalankan. Semua tidak terlepas dari perhatian para ulama. Maka betapa kecewanya para pejuang, termasuk para ulama yang memimpin perang itu, ketika sikap para diplomat kita sangat lemah, banyak mengalah pada keinginan Belanda dalam perjanjian Linggarjati pada tahun 1946, yang hasilnya banyak mengecewakan tentara RI.

Mendengar isi perjanjian seperti itu, Kiai Abbas sangat terpukul, merasa perjuangannya dikhianati. Ia jatuh sakit, dan akhirnya kiai yang sangat disegani sebagai pemimpin gerilya itu wafat pada Hari Ahad, Subuh, 1 Rabiulawal 1365 atau tahun 1946 M. Beliau dimakamkan di komplek Pesantren Buntet. Mutiara dari Pesantren Buntet itu telah menyumbangkan sesuatu yang sangat berarti bagi nusa dan bangsa. Meskipun dia sudah tiada, namun semangat kepahlawanannya tidak pernah luntur dan menjadi inspirasi para pejuang muslim di seluruh nusantara



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

Asma’ Jabar Malaka ( ilmu andalan para pendekar )

ASMA’ JABAR MALAKA
Asma’ Jabar Malaka merupakan rahasia
besar ilmu susuk menyusuk.Dalam ilmu
jabar malaka ini terdapat teknik-teknik
berbagai macam susuk loloh / telan.
Di mana teknik susuk loloh / telan ini
di anggap sebagai cara yang paling aman,
akurat dan bisa mendarah mendaging dan tanpa pantangan apapun, jadi susuk ini sangat berbeda dengan susuk tancap, karena teknik pemasangannya dengan cara menancapkan material berupa logam dan sejenisnya ke dalam organ tubuh kita, cara seperti ini adalah cara yang salah dan berbahaya di karenakan bila di pasang di bagian wajah yang dekat dengan mata di hawatirkan akan mengenai saraf mata sehingga menimbulkan kebutaan mata, karena susuk tancap itu selalu berjalan mengikuti aliran darah. Mengingat susuk tancap itu sangat berbahaya maka kami disini menyajikan susuk loloh / telan yang sangat praktis dan aman dengan ilmu asma’ jabar malaka susuk loloh ini ada beberapa media di antaranya :
• SUSUK MEDIA PADI : untuk kekebalan senjata tajam maupun tumpul, kekuatan stamina para atlit, kekuatan batin para pendekar, menambah keberanian dan semangat, penakluk hewan dan manusia, charisma, kewibawaan, untuk pejabat, pemimpin, militer, aparat dll
• SUSUK LOLOH MEDIA MERICA : untuk kecerdasan meningkatkan IQ, meningkatkan semangat belajar dll
• SUSUK LOLOH MEDIA BUTIR EMAS, INTAN, BERLIAN : untuk meningkatkan daya pengasihan tubuh, pemanis semua anggota tubuh tatapan mata yang menghanyutkan, suara yang bagus ketika bernyayi, menggertak lawan. Penakluk, daya kharismatik dll.
• SUSUK LOLOH MEDIA BAJA ( PELOR / GOTRI ) : untuk kekebalan senjata tajam maupun tumpul, kekuatan stamina para atlit, kekuatan batin para pendekar, menambah keberanian dan semangat, penakluk hewan dan manusia, charisma, kewibawaan, untuk pejabat, pemimpin, militer, aparat dll
• SUSUK LOLOH PENGOBATAN : benda apapun asalkan tidak beracun atau berbahaya bisa kita gunakan sebagai media. Khasiatnya untuk segala jenis penyakit medis maupun non medis. Media karena sudah di lolohkan dengan ilmu asma’ jabar malaka, maka akan di serap secara sempurna oleh tubuh, tidak seperti makanan biasa yang menyisakan kotoran untuk di buang seperti tinja dan kencing.

• TATACARA PEMASANGAN SUSUK : sediakan media yang di kehendaki lalu bacakan :
• BISMILLAHIRROKHMANIRROKHIIM 3x
• ALLAHUMMA SHOLLI ‘ALA SAYYIDINAA MUKHAMMAD WA ‘ALA ALI SAYYIDINAA MUKHAMMAD 3x
• ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUKHAMMADAR ROSUULULLOH 3x
• ALLAHU AKBAR 12x
• LILLAAHI TA’ALA 3x
• LAA KHAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYYIL ADZIIM 3x

DI TUTUP DO’A SEJENIS SUSUK SEBAGAI BERIKUT :
1. KUAT KUAT KUAT KUAT KUAT BATANG TUBUH SI ………………( GABAH / BAJA )
2. ASIH ASIH ASIH ASIH ASIH WONG SEJAGAD PADA SI…………..…….( EMAS DLL )
3. TERANG TERANG TERANG TERANG TERANG HATI SI………………..…….( MERICA)
4. WARAS WARAS WARAS WARAS WARAS JIWA RAGANYA SI …….(PENGOBATAN )
5. TAMBAHKAN DO’A : ALLAHUMMA SAKHIRLII JAMI-IL KHOLQIKA KAMAA SAKHORTAL BAKHRO LIMUUSA ‘ALAIHISSALAAM WALAYINLII QULUUBAHUM KAMAA LAYANGTAL KHADIDII LIDAWUUDA ‘ALAIHISSALAAM LILLAHI TA’ALA LAA KHAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYYIL ADZIIM 3x
6. LALU DI TIUPKAN KE MEDIA SUSUKNYA
7. SEHABIS ITU SUSUK BISA DI KEMAS KE DALAM KAPSUL, YANG WAJIB DI KEMAS ADALAH SUSUK GABAH

KETERANGAN SUSUK :
• Susuk gabah bisa 7-59 butir buat perempuan dan 7-109 buat laki-laki.
• Untuk susuk emas, intan, berlian, laki-laki dan perempuan 1-7 butir.
• Untuk susuk baja 1-7 butir
• Untuk susuk pengobatan sesuai dosis pemakainya.
• Untuk susuk merica 7-14 burtir

TATACARA PENUIRUNAN ASMA’ JABAR MALAKA :
• SEDIAKAN AIR 7 SUMUR LALU BACAKAN :
• BISMILLAHIRROKHMANIRROKHIIM 3x
• ALLAHUMMA SHOLLI ‘ALA SAYYIDINAA MUKHAMMAD WA ‘ALA ALI SAYYIDINAA MUKHAMMAD 3x
• ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUKHAMMADAR ROSUULULLOH 3x
• ALLAHU AKBAR 12x
• LILLAAHI TA’ALA 3x
• LAA KHAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYYIL ADZIIM 3x
• ALLAHUMMA SAKHIRLII JAMI-IL KHOLQIKA KAMAA SAKHORTAL BAKHRO LIMUUSA ‘ALAIHISSALAAM WALAYINLII QULUUBAHUM KAMAA LAYANGTAL KHADIDII LIDAWUUDA ‘ALAIHISSALAAM LILLAHI TA’ALA LAA KHAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYYIL ADZIIM 3x
• MASUK MASUK MASUK MASUK MASUK ASMA’ JABAR MALAKA KE DALAM JIWA DAN RAGANYA SI ………………BERFUNGSI MULAI SAAT INI DAN SAMPAI SELAMANYA SEUMUR HIDUP.
PERINGATAN !!!!!
Pasien yang sudah menelan susuk kita nasehati agar selalu berbuat baik dan tidak sombong.

ILMU ASMA’ JABAR MALAKA ini kami lengkapi juga dengan ilmu menyusuk yang dahsyat dan sangat langka, yaitu ILMU SUSUK RAKSA BESI KURSANI yang medianya menggunakan air raksa yang cara pengisiannya dengan mengoleskan media ke anggota tubuh yang di kehendaki dan pada saat itu juga kekuatannya masuk ke dalam tubuh secara permanen dan tanpa pantangan apapun.
Khasiat dari asma’ susuk besi kursani : pukulan, kekuatan kaki, kebal kulit, dan seluruh tubuh, untuk bobot badan, pengobatan penyakit seperti : reumatik, batuk, pilek, jantung, hernia, darah tinggi, bisul, menguatkan alat kelamin (penis) sangat kuat sekali dll.

TATACARA ILMI INI :
• Sediakan air secukupnya,
• air jeruk bali secukupnya,
• air perasan daun sirih 7 lembar,
• minyak wangi arab (bisa minyak apa saja)
• bahan-bahan di atas di campur dengan air raksa lalu bacakan

HAI RAKSAMU HAI RAKSAKU, HAI RUMAHMU HAI RUMAHKU, LIPUT OLEHMU AKAN SEKALIAN NURAT, SENDI SEKALIAN TUBUH, BERKAT LAA ILAHA ILLALLOH MUKHAMMADURROSUULULLOH
Lalu kita isi ilmu besi kursani yang sebelumnya terlebih dahulu bacalah tawasul bagi orang muslim seperti di bawah ini :
1. ILA KHADROTI NABIYYINA MUKHAMMADIN SHOLLALLOHU ALAIHI WASALLAM AL FATIKHAH…………………….
2. ILA KHADROTI SAYYIDI SYECH MUKHYIDDIN ABDUL QODIR JAILANI AL FATIKHAH……………
3. ILA KHADROTI SYECH AHMAD KABIRIR RIFA’I AL FATIKHAH…………
4. BACA SURAT AL IKHLAS 3x
5. BACA SURAT AL FATIKHAH 3x
6. BACA SURAT AL FALAQ 3x
7. BACA SURAT ANNAS 3x
8. BACA SHOLAWAT 3x
9. YAA SAYYIDIS SYECH AHMAD KABIRIR RIFA’I 7x
10. DI LANJUTKAN MEMBACA ILMUNYA
INI DO’A NYA :
• MA’SYUUQILLAAHI AGITSNI BI IDZNILLAH 7x
• ALLAHUMMA SYAHHIL ‘ALA ADKHIL AYYABQOO LII JASADIHI KHAARISAN NAAFI’AN MINGKULLI ADUWWIN WADAWA’IN MINGKULLI DAA’IN WA ILLATIN DHOHIRIN WABAATHINAN BIBAROOKATI SAYYIDINAA MUKHAMMADIN WA-ALIHI WASOKHBIHI WASALLAM 7x
Setelah bacaan selesai kita tiupkan ke media 3x dan setelah ritual ini selesai bahan-bahan susuk yang kita ritualkan tadi kita masukkan ke dalam botol jadi sewaktu-waktu akan kita gunakan maka kita keluarkan bahan susuk ke dalam piring kecil lalu bacakan do’a sambil di kucek perlahan dengan jari. Do’anya seperti di awah ini :

بِسْمِ ا للهِ الَّر حْمَنِ الَّر حِيْمِ
سُبْحَا نَ الْمَلِكِ الْجَبَّا رْ سُبْحَا نَ الْمَلِكِ الّْسُّتَّارْ سُبْحَانَ الْخَلِقِ اللَّيْلِ وَ النَّهَارْ سُبْحَانَ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْ لَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدْ اِلَهِ يَا رَبِّى هَذِهِ شَيْءٍ عَظِيْمُ بِقُدْ رَ ةِ عِلْمِكَ لاَ حَوْ لَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاا للهِ الْعَلِّىِ الْعَظِيْمِ

SUBKHAANAL MALIKIL JABBAR
SUBKHAANAL MALIKIL SUTTAR
SUBKHAANAL KHOLIKIL LAILI WANNAHAR
SUBKHAANA LAM YALID WALAM YUULAD
WALAM YAKUL LAHU KUFUWAN AHAD
ILAAHI YAA ROBBI HAADZIHI SYAI-IN ADZIIMU BIQUDROTI ILMIKA LAA KHAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYYIL ‘ADZIIM

Lalu kita oleskan sambil di pijat-pijat dan ketika memijat-mijat (pijat dengan jari telunjuk) kit abaca : NIAT AKU MEMASUKKAN PEGAWAI YANG SUCI PADA TUBUH BERKAT, LAA ILAHA ILLALLAH MUKHAMMADURROSUULULLOH.
Keterangan Tempat memasukkan air raksa dan bahan campurann yang sudah jadi :
• untuk darah tinggi , di hantarkan antara dua mata / bawah kening
• untuk obat bisul di hantarkan pada kulit dan daging yang bisulan
• kuat alat kelamin di hantarkan antara pusar dan kelamin
• untuk kebal di hantarkan bulu, kulit dan seeluruh tubuh.
• Bobot badan di hantarkan pada persendian
• Sakit hernia di hantarkan pada kedua paha
• Sakit pilek, batuk, jantung di hantarkan pada jantung
• Untuk sakit reumatik di hantarkan pada tulang punggung, pinggang, lengan, kaki
• Kekuatan kaki di hantarkan pada paha, betis, mata kaki, di pijit-pijit di angkat dari bawah ke atas
• Pukulan di hantarkan pada sendi-sendi jari, telapak, punggungnya telapak tangan
• Bagi yang di isi dengan susuk loloh besi kursani, sehabis di isi selama 7 hari setelah pengisian jangan makan ikan busuk, ikan berbisa (lele dll ) ikan yang kulitnya berduri, jangan mendekati pohon pisang, jangan bersetubuh, jangan mendekati wanita haid, jangan makan buah pala, bunga pisang, tunas bambu / rebung, juga jangan makan jeroan hewan. Ini berlaku bagi yang di isi air raksa. Bagi yang di isi ( di turunkan ) ilmu asma’ jabara malaka dan asma’ susuk loloh besi kursani tidak ada larangan apapun
Ilmu ini aktif bersama dengan ilmu asma’ jabar malaka. Jadi tidak perlu ritual atau tirakat.
Bertanyalah apa bila ada yang belum paham karena kami menginginkan semua murid kami bisa menggunakan keilmuan-keilmuan yang kami berikan secara sempurna, harapan kami ilmu yang sudah kami turunkan ini bisa bermanfaat untuk kemaslahatan manusia di dunia ini, juga bermanfaat dan berkah bagi semu murid yang memiliki dan mengamalkan ilmu ini,
kami menurunkan ilmu ini untuk menjaga kelestarian ilmu-ilmu warisan leluhur dan para ulama’. Untuk kemaslahatan umat di dunia, untuk menularkan ilmu-ilmu yang kami miliki kepada semua saudara, untuk menjalin tali persaudaraan sesama umat manusia.

DAN YANG PALING PENTING KAMI MENURUNKAN KEILMUAN-KEILMUAN INI DENGAN HATI YANGSANGAT TULUS DAN IKHLAS LILLAHI TA’ALA ( KARENA ALLAH TA’ALA ) INILAH KEJUJURAN KAMI TANPA ADA KEMUNAFIKAN.
Semoga ilmu ini dapat membwa keberkahan hidup di dunia ini.

ilmu ini kami wariskan kepada seluruh umat manusia ,
untuk memiliki ilmu ini caranya , bagi anggota mtm hadiah fatihah seperti asma’ JEJER .
untuk selain mtm bisa memiliki ilmu ini dengan tata cara sebagai berikut : lakukan puasa mutih selama 21 hari dan asma’nya dibaca 313x tiap tengah malam



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262