ILMU PAWANG HUJAN

Ilmu ini tergolong sangat tua dan sudah ada sejak sebelum zaman para wali. Namun ia populer bersamaan dengan para wali melakukan syiar Islam di tanah Jawa. Pertanyaannya : Benarkah turunnya hujan dapat dihalangi…?


Pawang hujan, pasti semua sudah pernah mengenal istilah ini. Ya, sesungguhnayaperbuatan yang dilakukan oleh pawang hujan hanyalah suatu ikhtiar atau usaha semata. Sebab, manusia pada hakekatnya tidak punya otoritas sama sekali untuk ikut campur dalam urusan Allah.

Menurut istilah dalam mistik Islam, apa yang dilakukan Pawang Hujan hanya merupakan hukum Wadhi. Jadi pada hakekatnya, seorang Pawang Hujan tidak punya kuasa apapun. Hal ini sesungguhnya sama halnya dengan seorang pilot. Ia tidak punya kuasa apa-apa atas pesawatnya. Apabila telah lepas landas, maka ia hanya menjalankan hukum Wadhi. Apa yang akan terjadi dengan pesawatnya, maka itu atas kehendak Allah semata.

Sejatinya, Pawang Hujan bukan menghentikan hujan, akan tetapi mengalihkan hujan ke tempat yang lain, seperti gunung, lembah, laut, atau hutan. Ini dilakukan karena ada sesuatu hajat atau perayaan penting. Karena itulah hujan untuk sementara waktu dialihkan ke tempat lain.

Dalam tulisan ini, saya akan membahas tentang Ilmu Pawang Hujan atau Ilmu Memindahkan Hujan. Walau terkadang hanya diperlukan pada waktu-waktu tertentu saja, namun sebenarnya ilmu yang satu ini sangat banyak kegunaannya. Pada dasarnya karena kebanyakan manusia enggan untuk bersusah payah, maka mereka baru merasa perlu jika keadaan sudah teramat mendesak. Khususnya jika ada keluarga atau salah seorang dari mereka akan menggelar perhelatan, atau ada acara-acara tertentu yang diselenggarakan di tanah lapang.

Ilmu ini tergolong sangat tua, sudah ada sebelum para wali. Namun Ilmu Memindah Hujan ini populer bersamaan dengan para wali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Konon, menurut cerita masyarakat yang hidup pada masa lalu, untu meminta turunnya hujan tidak jarang harus menggunakan tumbal berupa nyawa manusia. Hal ini masih sering terjadi sampai pada saat Syech Maulana Malik Ibrahim melakukan syiar Islam di Tanah Jawa. Melihat keadaan ini, beliau langsung memberi nasehat kepada mereka.

Sang Waliyullah menunjukkan kekharomahannya. Usai beliau berdoa, hujanpun turun dengan lebatnya. Melihat kejadian itu, akhirnya dengan serta merta mereka menjadi pengikut setia sang wali.

Keanehan semacam ini juga terjadi saat sang Proklamator Ir. Soekarna bertandang ke pulau dewata yang saat itu sedang tertimpa kekeringan yang berkepanjangan. Pada saat Bung Karno datang, hujanpun turun dengan lebatnya mengguyur Pulau Dewata. Dan sejak saat itulah banyak masyarakat Bali yang beranggapan bahwa Bung Karno adalah titisan Dewa Wisnu. Itu semua adalah bukti dari kekharomahan seorang yang mampu mendatangkan hujan.

Kini timbul pertanyaan, bagaimana caranya jika hendak memindahkan hujan..?

Jawabannya satu, itu semua berpulang kepada manusianya sendiri. Sebab, jika dirinya mau mempelajari atau mengkaji dengan sungguh-sungguh, pasti akan membuahkan hasil, sebagaimana yang diharapkan. Tetapi, keberhasilan hanya akan didapat oleh manusia yang benar-benar tekun.

Dibawah ini saya uraikan mantera untuk memindahkan hujan :

Bismillaahirrohmaanirrohiim
waiyyaka nasta’in
wujudku byak…byak….byak…
alam taro kaifafa ala robuka,
byas…byas…byas… karena Allah

Sedang tata cara untuk menguasai ilmu yang tergolong langka ini adalah, seseorang harus menjalani puasa sunnah selama 3 hari berturut-turut. Selama menjalankan puasa, mantera tersebut diamalkan terus menerus sebanyak 999x pada tiap malamnya.

Pada saat masih menjalakan puasa, jika sedang bepergian dan di tengah jalan kehujanan, tidak boleh sekali-kali berteduh. Sementara pada pelaksanaannya, mantera tersebut di baca di tengah halaman runah orang yang akan berhajat sambil membakar kemenyan. Bisa juga di tanah lapang yang akan digunakan untuk suatu acara.

Dan yang pasti, jika sekali dicoba tetapi masih belum berhasil, berarti kita harus mencobanya sekali lagi. Bahkan beberapa kali, hingga benar-benar berhasil menguasai ilmu Memindah Hujan ini.

Demikianlah kajian singkat tentang Ilmu Memindah Hujan yang dewasa ini banyak digunakan, terutama pada saat hendak menggelar perhelatan. Semoga uraian ini dapat berguna bagi Anda sekalian. Jika Anda menguasainya dengan sempurna, Insya Allah akan menjadi Pawang Hujan yang andal. Amiin ya robbal ‘alamiin…




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

AJIAN SELIMUT GHAIB

Berikut ini penulis ungkapkan sebuah Ilmu Kanuragan Tingkat Tinggi yang tak kalah hebatnya sebagai benteng yang akan melindungi diri anda dari gangguan secara ghaib, baik yang berupa sihir, teluh, tenung, santet, bahkan azam jahat dari bangsa golongan ghaib.

Yaitu Ajian Selimut Ghaib, yang akan setia memberikan perlindungan kepada pengamalnya dari mulai terbit fajar hingga terbit fajar di hari berikutnya.

CARA BALAJAR :

1. Persiapkan lelaku tirakat puasa hajat cukup satu hari tepat pada hari kelahiran anda pada penaggalan kalender Jawa (weton).

2. Awali dengan sesuci diri baik secara dhahir maupun bathin dengan mandi bersih = keramas dan menghindari perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama.

3. Setiap selesai mengerjakan sholat subuh dan maghrib pada waktu lelaku tirakat puasa hajat bacalah amalan do’a sebanyak 7x ulangan dengan konsentrasi penuh.

4. Setelah selesai dalam pengamalan bacaan do’a ajian, hendaknya ditiupkan pada kedua telapak anda dan sapukan kesekujur badan hingga merata.

5. Pada waktu lelaku tersebut, dilarang keras untuk tertidur hingga terbit fajar pada hari berikutnya.

6. Untuk perawatan amalan do’a ajian Selimut Ghaib tersebut, hendaknya menetapkan secara rutin dalam pengamalan bacaan do’a pada saat Subuh dan Maghrib walau cukup 1x bacaan hingga selama 40 hari lamanya.

7. Setelah masa waktu perawatan selama 40 hari terlewati, hendaknya meningkatkan level tingkatan Ajian Selimut Ghaib anda ke tahap berikutnya dengan mengerjakan bentuk lelaku tirakat puasa hajat yang sama dan memilih hari tepat ketika anda dilahirkan sesuai penangggalan Jawa (weton). Begitu seterusnya hingga dalam satu tahun anda telah mengerjakan ritual amalan Ajian Selimut Ghaib sebanyak 7 Tingkatan / Level.

Niscaya setelah anda istiqomah dalam pengamalan lelaku tersebut, anda akan merasakan perubahan diri yang begitu besar, seperti :

1.Daya Spiritual anda akan semakin tajam menambah kedekatan anda kepada Sang Pencipta Alam Semesta. Mengetahui isyarah-isyarah keghaiban, mampu melihat tembus tanpa batas, dan daya pendengaran anda tajam dan mampu mendengarkan suara-suara ghaib dari jarak jauh.

2.Kekuatan Ilmu Kanuragan apa saja yang anda miliki semakin dahsyat,terasa power anda akan melimpah ruah. Dan akan semakin barokah /lebih bermanfaat bila selalu anda amalkan untuk menolong sesama manusia khususnya dalam bidang pengobatan.

3.Memperoleh ilmu secara Laduniah, yaitu ilmu yang anda peroleh tanpa melalui proses belajar khusus. Anda akan merasa heran dengan perkembangan kemampuan diri anda sendiri. Dengan catatan tak membuat diri anda takabur dan menyombongkan diri.

DO’A AMALAN AJIAN SELIMUT GHAIB :

” BISMILLAAH, AAMANTU BIL LAAH, I’TASHAMTU BIL LAAH, TAWAKKALTU BIL LAAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BIL LAAH “

Selamat Mencoba dan Pegang Teguh Amalan ini …



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262