KISAH PARA PAHLAWAN ACEH MENANG PERANG: CERDAS, ULET DAN TANGGUH

SINGA MARANTEE

Assalamu ‘alaikum wr, wb…..

Melalui artikel ini, saya SINGA MARANTEE ingin menguak sejarah yang hilang, menurut sejarah yang ditulis Belanda, Aceh adalah daerah yang tidak pernah di taklukkan, prajurit Aceh masa itu daya tahannya luar biasa, sebenarnya yang menjadi spiritnya adalah kalimah LAA ILAAHAILLALLAH dan hikayat PRANG SABI ( perang sabil / sabilillah ) yang dikarang oleh ABU KRUENG KALEE, setiap prajurit akan berangkat perang dibacakannlah syair hikayat prang sabi yang membuat darah pejuang Aceh mendidih, karena berperang mengahadapi KAPHE BEULANDA ( kafir belanda )., makanya spiritnya menguat krn jihad yang jaminannya SYURGA FIRDAUS.

 Adalah umum pada masa itu mereka memiliki ilmu panglimunan ( ilmu menghilang ) , ilmu itu sudah umum dimiliki prajurit Aceh masa itu, dan prajurit Aceh mempunyai pedang yang bisa memotong musuh dalam jarak 300- 500 Meter, ini dicatat dalam sejarah belanda, melalui Koran lokal pada masa Gubernur Abdullah Puteh menjabat sebelum tsunami, pemerintah Belanda pernah memulangkan sebilah pedang berkunci rantai ( PEUDEUNG MEUGUNCI ) dan sebilah SIWAH emas ( mirip rencong tapi bergagang lurus dan panjang )yang menurut cerita milik pejuang dari dataran tinggi Gayo ( milik panglima kumis tembaga gelarnya oleh belanda ).., beliau berjuang seorang diri, tidak pernah mau bergabung dengan kaum prajurit Aceh umumnya kala itu, pedang terkunci tersebut dalam pembutannya setelah ditempa dalam keadaan panas membara lalu disapukan pada ketiak sebagai sepuhan, bukan dalam air seperti membuat pisau atau parang apada umumnya, demikian salahsatu cerita dari pak Kaman / kamaruzzaman di tanah merah gayo, kab. Aceh utara, Nanggroe Aceh Darussalam…

 Untuk sekedsar melestarikan budaya kita, saya ingin tau apakah masih ada pedang semikian dan ahlinya saat ini…?? Ini sebagai rasa penasaran saya bagaimana cara bertempur orang tempoe doeloe menghadapi musuh dengan trik dan peralatan yang lebih canggih masa itu.

 

Sultan Iskandar Muda (1593-1636)

1. Riwayat Hidup
Snouck Hurgronje pernah menyatakan bahwa kisah tentang Sultan Iskandar Muda hanya dongeng belaka. Sayangnya, Horgronje hanya mendasari penelitiannya pada karya-karya klasik Melayu, seperti Bustan al-Salatin, Hikayat Aceh, dan Adat Aceh. Sejarah Aceh rupanya dipahami Horgronje secara keliru. Sebagai perbandingan, kita bisa membaca penelitian Denys Lombard, Kerajaan Aceh: Zaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636) yang di samping menggunakan sumber-sumber Melayu setempat (Bustan al-Salatin, Hikayat aceh, dan Adat Aceh), juga menggunakan sumber-sumber Eropa dan Tionghoa. Di samping kedua sumber itu, Lombard juga menggunakan kesaksian para musafir Eropa yang sempat tinggal di Aceh pada saat itu, seperti Frederik de Houtman, John Davis, dan terutama Augustin de Beaulieu. Penelitian Lombard bisa dikatakan mampu menyajikan fakta sejarah sesuai aslinya, dan itu berarti ia justru membalikkan tesis Horgronje. Lombard membuktikan bahwa masa kekuasaan Sultan Iskandar Muda merupakan masa kejayaan yang sangat gemilang.

Sultan Iskandar Muda merupakan raja paling berpengaruh pada Kerajaan Aceh. Ia lahir di Aceh pada tahun 1593. Nama kecilnya adalah Perkasa Alamo rang aceh menyebut PO TEUMEURHOM karena menurut orang tua-tua dulu dia adalahseorang pemuda sakti yang jago bela diri yang memenangkan pertarungan melalui sayembara untuk jadi Raja , po = asal kata dari pertanyaan masyarakat waktu itu waktu menyaksikan pertarungan..anak siapa..? atau seupo = siapa..?? TEUMEREUHOM = asal kata dari HOM = entah/ gak tau atau tidak dikenal... karena waktu itu Iskandar muda dating dgn menunggangi gajah putih, Dari pihak ibu, Sultan Iskandar Muda merupakan keturunan dari Raja Darul-Kamal, sedangkan dari pihak ayah ia merupakan keturunan Raja Makota Alam. Ibunya bernama Putri Raja Indra Bangsa, atau nama lainnya Paduka Syah Alam, yang merupakan anak dari Sultan Alauddin Riayat Syah, Sultan Aceh ke-10. Putri Raja Indra Bangsa menikah dengan Sultan Mansyur Syah, putra dari Sultan Abdul Jalil (yang merupakan putra dari Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahhar, Sultan Aceh ke-3). Jadi, sebenarnya ayah dan ibu dari Sultan Iskandar Muda merupakan sama-sama pewaris kerajaan. Sultan Iskandar Muda menikah dengan seorang putri dari Kesultanan Pahang, yang lebih dikenal dengan Putroe Phang. Dari hasil pernikahan ini, Sultan Iskandar Muda dikaruniai dua buah anak, yaitu Meurah Pupok dan Putri Safiah. Perjalanan Sultan Iskandar Muda ke Johor dan Melaka pada 1612 sempat berhenti di sebuah Tajung (pertemuan sungai Asahan dan Silau) untuk bertemu dengan Raja Simargolang. Sultan Iskandar Muda akhirnya menikahi salah seorang puteri Raja Simargolang yang kemudian dikaruniai seorang anak bernama Abdul Jalil (yang dinobatkan sebagai Sultan Asahan 1).

Sultan Iskandar Muda mulai menduduki tahta Kerajaan Aceh pada usia yang terbilang cukup muda (14 tahun). Ia berkuasa di Kerajaan Aceh antara 1607 hingga 1636, atau hanya selama 29 tahun. Kapan ia mulai memangku jabatan raja menjadi perdebatan di kalangan ahli sejarah. Namun, mengacu pada Bustan al-Salatin, ia dinyatakan sebagai sultan pada tanggal 6 Dzulhijah 1015 H atau sekitar awal April 1607. Masa kekuasaan Sultan Iskandar Muda tersebut ini dikenal sebagai masa paling gemilang dalam sejarah Kerajaan Aceh Darussalam. Ia dikenal sangat piawai dalam membangun Kerajaan Aceh menjadi suatu kerajaan yang kuat, besar, dan tidak saja disegani oleh kerajaan-kerajaan lain di nusantara, namun juga oleh dunia luar. Pada masa kekuasaannya, Kerajaan Aceh termasuk dalam lima kerajaan terbesar di dunia.

Langkah utama yang ditempuh Sultan Iskandar Muda untuk memperkuat kerajaan adalah dengan membangun angkatan perang yang umumnya diisi dengan tentara-tentara muda. Sultan Iskandar Muda pernah menaklukan Deli, Johor, Bintan, Pahang, Kedah, dan Nias sejak tahun 1612 hingga 1625. Sultan Iskandar Muda juga sangat memperhatikan tatanan dan peraturan perekonomian kerajaan. Dalam wilayah kerajaan terdapat bandar transito (Kutaraja, kini lebih dikenal Banda Aceh) yang letaknya sangat strategis sehingga dapat menghubungkan roda perdagangan kerajaan dengan dunia luar, terutama negeri Barat. Dengan demikian, tentu perekonomian kerajaan sangat terbantu dan meningkat tajam.

Dalam bidang ekonomi, Sultan Iskandar Muda menerapakan sistem baitulmal. Ia juga pernah melakukan reformasi perdagangan dengan kebijakan menaikkan cukai eksport untuk memperbaiki nasib rakyatnya. Pada masanya, sempat dibangun juga saluran dari sungai menuju laut yang panjangnya mencapai sebelas kilometer. Pembangunan saluran tersebut dimaksudkan untuk pengairan sawah-sawah penduduk, termasuk juga sebagai pasokan air bagi kehidupan masyarakat dalam kerajaan.

Sultan Iskandar Muda dikenal memiliki hubungan yang sangat baik dengan Eropa. Konon, ia pernah menjalin komunikasi yang baik dengan Inggris, Belanda, Perancis, dan Ustmaniyah Turki. Sebagai contoh, pada abad ke-16 Sultan Iskandar Muda pernah menjalin komunikasi yang harmonis dengan Kerajaan Inggris yang pada saat itu dipegang oleh Ratu Elizabeth 1. Melalui utusannya, Sir James Lancester, Ratu Elizabeth 1 memulai isi surat yang disampaikan kepada Sultan Iskandar Muda dengan kalimat: “Kepada Saudara Hamba, Raja Aceh Darussalam”. Sultan kemudian menjawabnya dengan kalimat berikut: “I am the mighty ruler of the religions below the wind, who holds way over the land of Aceh and over the land of Sumatera and over all the lands tributary to Aceh, which stretch from the sunrise to the sunset (Hambalah sang penguasa perkasa negeri-negeri di bawah angin, yang terhimpun di atas tanah Aceh dan atas tanah Sumatera dan atas seluruh wilayah-wilayah yang tunduk kepada Aceh, yang terbentang dari ufuk matahari terbit hingga matahari terbenam)”.

Pada masa pemerintahannya, terdapat sejumlah ulama besar. Di antaranya adalah Syiah Kuala sebagai mufti besar di Kerajaan Aceh pada masa Sultan Iskandar Muda. Hubungan keduanya adalah sebagai penguasa dan ulama yang saling mengisi proses perjalanan roda pemerintahan. Hubungan tersebut diibaratkan: Adat bak Peutu Mereuhum, syarak bak Syiah di Kuala (adat di bawah kekuasaan Sultan Iskandar Muda, kehidupan beragama di bawah keputusan Tuan Syiah Kuala). Sultan Iskandar Muda juga sangat mempercayai ulama lain yang sangat terkenal pada saat itu, yaitu Syeikh Hamzah Fanshuri dan Syeikh Syamsuddin as-Sumatrani. Kedua ulama ini juga banyak mempengaruhi kebijakan Sultan. Kedua merupakan sastrawan terbesar dalam sejarah nusantara.

Sultan Iskandar Muda meninggal di Aceh pada tanggal 27 Desember 1636, dalam usia yang terbilang masih cukup muda, yaitu 43 tahun. Oleh karena sudah tidak ada anak laki-lakinya yang masih hidup, maka tahta kekuasaanya kemudian dipegang oleh menantunya, Sultan Iskandar Tani (1636-1641). Setelah Sultan Iskandar Tani wafat tahta kerajaan kemudian dipegang janda Iskandar Tani, yaitu Sultanah Tajul Alam Syafiatudin Syah atau Puteri Safiah (1641-1675), yang juga merupakan puteri dari Sultan Iskandar Muda.

2. Pemikiran
Sultan Iskandar Muda merupakan pahlawan nasional yang telah banyak berjasa dalam proses pembentukan karakter yang sangat kuat bagi nusantara dan Indonesia. Selama menjadi raja, Sultan Iskandar Muda menunjukkan sikap anti-kolonialismenya. Ia bahkan sangat tegas terhadap kerajaan-kerajaan yang membangun hubungan atau kerjasama dengan Portugis, sebagai salah satu penjajah pada saat itu. Sultan Iskandar Muda mempunyai karakter yang sangat tegas dalam menghalau segala bentuk dominasi kolonialisme. Sebagai contoh, kurun waktu 1573-1627 Sultan Iskandar Muda pernah melancarkan jihad perang melawan Portugis sebanyak 16 kali, maski semuanya gagal karena kuatnya benteng pertahanan musuh. Kekalahan tersebut menyebabkan jumlah penduduk turun drastis, sehingga Sultan Iskandar Muda mengambil kebijakan untuk menarik seluruh pendudukan di daerah-daerah taklukannya, seperti di Sumatera Barat, Kedah, Pahang, Johor dan Melaka, Perak, serta Deli, untuk migrasi ke daerah Aceh inti.

Pada saat berkuasa, Sultan Iskandar Muda membagi aturan hukum dan tata negara ke dalam empat bidang yang kemudian dijabarkan secara praktis sesuai dengan tatanan kebudayaan masyarakat Aceh. Pertama, bidang hukum yang diserahkan kepada syaikhul Islam atau Qadhi Malikul Adil. Hukum merupakan asas tentang jaminan terciptanya keamanan dan perdamaian. Dengan adanya hukum diharapkan bahwa peraturan formal ini dapat menjamin dan melindungi segala kepentingan rakyat. Kedua, bidang adat-istiadat yang diserahkan kepada kebijaksanaan sultan dan penasehat. Bidang ini merupakan perangkat undang-undang yang berperan besar dalam mengatur tata negara tentang martabat hulu balang dan pembesar kerajaan. Ketiga, bidang resam yang merupakan urusan panglima. Resam adalah peraturan yang telah menjadi adat istiadat (kebiasaan) dan diimpelentasikan melalui perangkat hukum dan adat. Artinya, setiap peraturan yang tidak diketahui kemudian ditentukan melalui resam yang dilakukan secara gotong-royong. Keempat, bidang qanun yang merupakan kebijakan Maharani Putro Phang sebagai permaisuri Sultan Iskandar Muda. Aspek ini telah berlaku sejak berdirinya Kerajaan Aceh.

Sultan Iskandar Muda dikenal sebagai raja yang sangat tegas dalam menerapkan syariat Islam. Ia bahkan pernah melakukan rajam terhadap puteranya sendiri, yang bernama Meurah Pupok karena melakukan perzinaan dengan istri seorang perwira. Sultan Iskandar Muda juga pernah mengeluarkan kebijakan tentang pengharaman riba. Tidak aneh jika kini Nagroe Aceh Darussalam menerapkan syariat Islam karena memang jejak penerapannya sudah ada sejak zaman dahulu kala. Sultan Iskandar Muda juga sangat menyukai tasawuf.

Sultan Iskandar Muda pernah berwasiat agar mengamalkan delapan perkara, di antaranya adalah sebagai berikut. Pertama, ia berwasiat kepada para wazir, hulubalang, pegawai, dan rakyat agar selalu ingat kepada Allah dan memenuhi janji yang telah diucapkan. Kedua, jangan sampai para raja menghina alim ulama dan ahli bijaksana. Ketiga, jangan sampai para raja percaya terhadap apa yang datang dari pihak musuh. Keempat, para raja diharapkan membeli banyak senjata. Pembelian senjata dimaksudkan untuk meningkatkan kekuatan dan pertahanan kerajaan dari kemungkinan serangan musuh setiap saat. Kelima, hendaknya para raja mempunyai sifat pemurah (turun tangan). Para raja dituntut untuk dapat memperhatikan nasib rakyatnya. Keenam, hendaknya para raja menjalankan hukum berdasarkan al-Qur‘an dan sunnah Rasul. Di samping kedua sumber tersebut, sumber hukum lain yang harus dipegang adalah qiyas dan ijma‘, baru kemudian berpegangan pada hukum kerajaan, adat, resam, dan qanun. Wasiat-wasiat tersebut mengindikasikan bahwa Sultan Iskandar Muda merupakan pemimpin yang saleh, bijaksana, serta memperhatikan kepentingan agama, rakyat, dan kerajaan.

Hamka melihat kepribadian Sultan Iskandar Muda sebagai pemimpin yang saleh dan berpegangan teguh pada prinsip dan syariat Islam. Tentang kepribadian kepemimpinannya, Antony Reid melihat bahwa Sultan Iskandar Muda sangat berhasil menjalankan kekuasaan yang otoriter, sentralistis, dan selalu bersifat ekspansionis. Karakter Sultan Iskandar tersebut memang banyak dipengaruhi oleh sifat kakeknya. Kejayaan dan kegemilangan Kerajaan Aceh pada saat itu memang tidak luput dari karakter kekuasaan monarkhi karena model kerajaan berbeda dengan konsep kenegaraan modern yang sudah demokratis.

3. Karya
Surat Sultan Iskandar Muda kepada Raja Inggris King James 1 pada tahun 1615 merupakan salah satu karyanya yang sungguh mengagumkan. Surat (manuskrip) tersebut berbahasa Melayu, dipenuhi dengan hiasan yang sangat indah berupa motif-motif kembang, tingginya mencapai satu meter, dan konon katanya surat itu termasuk surat terbesar sepanjang sejarah. Surat tersebut ditulis sebagai bentuk keinginan kuat untuk menunjukkan kepada dunia internasional betapa pentingnya Kerajaan Aceh sebagai kekuatan utama di dunia.

Masa kejayaan Sultan Iskandar Muda, di samping kebijakan reformatifnya, juga ditandai dengan luasnya cakupan kekuasaannya. Pada masanya, wilayah Kerajaan Aceh telah mencapai pesisir barat Minangkabau dan Perak.

Teuku Umar (1854 – 1899)

1. Riwayat Hidup
Aceh merupakan salah satu wilayah yang memiliki peran sangat besar terhadap perjuangan dan kemerdekaan bangsa Indonesia dari tangan penjajah. Di tanah ini, banyak muncul pahlawan-pahlawan nasional yang sangat berjasa, tidak hanya untuk rakyat Aceh saja tapi juga untuk rakyat Indonesia pada umumnya. Salah satu pahlawan tersebut adalah Teuku Umar. Ia dilahirkan pada tahun 1854 (tanggal dan bulannya tidak tercatat) di Meulaboh, Aceh Barat, Indonesia. Ia merupakan salah seorang pahlawan nasional yang pernah memimpin perang gerilya di Aceh sejak tahun 1873 hingga tahun 1899.

Kakek Teuku Umar adalah keturunan Minangkabau, yaitu Datuk Makdum Sati yang pernah berjasa terhadap Sultan Aceh. Datuk Makdum Sati mempunyai dua orang putra, yaitu Nantan Setia dan Achmad Mahmud. Teuku Achmad Mahmud merupakan bapak Teuku Umar.
Ketika perang aceh meletus pada 1873 Teuku Umar ikut serta berjuang bersama pejuang-pejuang Aceh lainnya, padahal umurnya baru menginjak19 tahun. Mulanya ia berjuang di kampungnya sendiri yang kemudian dilanjukan ke Aceh Barat. Pada umur ini, Teuku Umar juga sudah diangkat sebagai keuchik (kepala desa) di daerah Daya Meulaboh.

Kepribadiaan Teuku Umar sejak kecil dikenal sebagai anak yang cerdas, pemberani, dan kadang suka berkelahi dengan teman-teman sebayanya. Ia juga memiliki sifat yang keras dan pantang menyerah dalam menghadapi segala persoalan. Teuku Umar tidak pernah mendapakan pendidikan formal. Meski demikian, ia mampu menjadi seorang pemimpin yang kuat, cerdas, dan pemberani. Pernikahan Teuku Umar tidak sekali dilakukan. Ketika umurnya sudah menginjak usia 20 tahun, Teuku Umar menikah dengan Nyak Sofiah, anak Uleebalang Glumpang. Untuk meningkatkan derajat dirinya, Teuku Umar kemudian menikah lagi dengan Nyak Malighai, puteri dari Panglima Sagi XXV Mukim. Sejak saat itu, ia mulai menggunakan gelar Teuku. Pada tahun 1880, Teuku Umar menikahi janda Cut Nyak Dien, puteri pamannya. Sebenarnya Cut Nyak Dien sudah mempunyai suami (Teuku Ibrahim Lamnga) tapi telah meninggal dunia pada Juni 1978 dalam peperangan melawan Belanda di Gle Tarun. Setelah itu, Cut Nyak Dien bertemu dan jatuh cinta dengan Teuku Umar. Keduanya kemudian berjuang bersama melancarkan serangan terhadap pos-pos Belanda di Krueng. Hasil perkawinan keduanya adalah anak perempuan bernama Cut Gambang yang lahir di tempat pengungsian karena orang tuanya tengah berjuang dalam medan tempur.

Belanda sempat berdamai dengan pasukan Teuku Umar pada tahun 1883. Satu tahun kemudian (tahun 1884) pecah kembali perang di antara keduanya. Pada tahun 1893, Teuku Umar kemudian mencari strategi bagaimana dirinya dapat memperoleh senjata dari pihak musuh (Belanda). Akhirnya, Teuku Umar berpura-pura menjadi antek (kaki tangan) Belanda. Istrinya, Cut Nyak Dien pernah sempat bingung, malu, dan marah atas keputusan suaminya itu. Gubernur Van Teijn pada saat itu juga bermaksud memanfaatkan Teuku Umar sebagai cara untuk merebut hati rakyat Aceh. Teuku Umar kemudian masuk dinas militer. Atas keterlibatan tersebut, pada 1 Januari 1894, Teuku Umar sempat dianugerahi gelar Johan Pahlawan dan diizinkan untuk membentuk legium pasukan sendiri yang berjumlah 250 tentara dengan senjata lengkap.

Saat bergabung dengan Belanda, Teuku Umar sebenarnya pernah menundukkan pos-pos pertahanan Aceh. Peperangan tersebut dilakukan Teuku Umar secara pura-pura. Sebab, sebelumnya Teuku Umar telah memberitahukan terlebih dahulu kepada para pejuang Aceh. Sebagai kompensasi atas keberhasilannya itu, pemintaan Teuku Umar untuk menambah 17 orang panglima dan 120 orang prajurit, termasuk seorang Pangleot sebagai tangan kanannya akhirnya dikabulkan oleh Gubernur Deykerhorf yang menggantikan Gubernur Ban Teijn.
Pada tanggal 30 Maret 1896, Teuku Umar kemudian keluar dari dinas militer Belanda dengan membawa pasukannya beserta 800 pucuk senjata, 25.000 butir peluru, 500 kg amunisi, dan uang 18.000 dollar. Dengan kekuatan yang semakin bertambah, Teuku Umar bersama 15 orang berbalik kembali membela rakyat Aceh. Siasat dan strategi perang yang amat lihai tersebut dimaksudkan untuk mengelabuhi kekuatan Belanda pada saat itu yang amat kuat dan sangat sukar ditaklukkan. Pada saat itu, perjuangan Teuku Umar mendapat dukungan dari Teuku Panglima Polem Muhammad Daud yang bersama 400 orang ikut menghadapi serangan Belanda. Dalam pertempuran tersebut, sebanyak 25 orang tewas dan 190 orang luka-luka di pihak Belanda.

Gubernur Deykerhorf merasa tersakiti dengan siasat yang dilakukan Teuku Umar. Van Heutsz diperintahkan agar mengerahkan pasukan secara besar-besaran untuk menangkap Teuku Umar. Serangan secara mendadak ke daerah Melaboh menyebabkan Teuku Umar tertembak dan gugur dalam medan perang, yaitu di Kampung Mugo, pedalaman Meulaboh pada tanggal10 Februari 1899.

2. Pemikiran
Sejak kecil, Teuku Umar sebenarnya memiliki pemikiran yang kerap sulit dipahami oleh teman-temannya. Ketika beranjak dewasa pun pemikirannya juga masih sulit dipahami. Sebagaimana telah diulas di atas bahwa taktik Teuku Umar yang berpura-pura menjadi antek Belanda adalah sebagai bentuk “kerumitan” pemikiran dalam dirinya. Beragam tafsir muncul dalam memahami pemikiran Teuku Umar tentang taktik kepura-puraan tersebut. Meski demikian, yang pasti bahwa taktik dan strategi tersebut dinilai sangat jitu dalam menghadapi gempuran kolonial Belanda yang memiliki pasukan serta senjata sangat lengkap. Teuku Umar memandang bahwa “cara yang negatif” boleh-boleh saja dilakukan asalkan untuk mencapai “tujuan yang positif”. Jika dirunut pada konteks pemikiran kontemporer, pemikiran seperti itu kedengarannya lebih dekat dengan komunisme yang juga menghalalkan segala cara. Semangat perjuangan Teuku Umar dalam menghadapi kolonialisme Belanda yang pada akhirnya mendorong pemikiran semacam itu.

3. Karya
Karya Teuku Umar dapat berupa keberhasilan dirinya dalam menghadapi musuh. Sebagai contoh, pada tanggal 14 Juni 1886, Teuku Umar pernah menyerang kapal Hok Centon, milik Belanda. Kapal tersebut berhasil dikuasai pasukan Teuku Umar. Nahkoda kapalnya, Hans (asal Denmark) tewas dan kapal diserahkan kepada Belanda dengan meminta tebusan sebesar 25.000 ringgit. Keberanian tersebut sangat dikagumi oleh rakyat Aceh. Karya yang lain adalah berupa keberhasilan Teuku Umar ketika mendapatkan banyak senjata sebagai hasil dari pengkhianatan dirinya terhadap Belanda.

4. Penghargaan
Berdasarkan SK Presiden No. 087/TK/1973 tanggal 6 November 1973, Teuku Umar dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Nama Teuku Umar juga diabadikan sebagai nama jalan di sejumlah daerah di tanah air, salah satunya yang terkenal adalah terletak di Menteng, Jakarta Pusat. Selain itu, namanya juga diabadikan sebagai nama sebuah lapangan di Meulaboh, Aceh Barat.

Laksamana Keumalahayati (1585-1604)

1. Riwayat Hidup
Laksamana Keumalahayati merupakan wanita pertama di dunia yang pernah menjadi seorang laksamana. Ia lahir pada masa kejayaan Aceh, tepatnya pada akhir abad ke-XV. Berdasarkan bukti sejarah (manuskrip) yang tersimpan di University Kebangsaan Malaysia dan berangka tahun 1254 H atau sekitar tahun 1875 M, Keumalahayati berasal dari keluarga bangsawan Aceh. Belum ditemukan catatan sejarah secara pasti yang menyebutkan kapan tahun kelahiran dan tahun kematiannya. Diperkirakan, masa hidupnya sekitar akhir abad XV dan awal abad XVI.

Laksamana Keumalahayati adalah putri dari Laksamana Mahmud Syah. Kakeknya bernama Laksamana Muhammad Said Syah, putra dari Sultan Salahuddin Syah yang memerintah Kesultanan Aceh Darussalam sekitar tahun 1530-1539 M. Sultan Salahuddin Syah merupakan putra dari Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah (1513-1530 M) yang merupakan pendiri Kesultanan Aceh Darussalam.

Jika dilihat dari silsilah tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Laksamana Keumalahayati merupakan keturunan darah biru atau keluarga bangsawan keraton. Ayah dan kakeknya pernah menjadi laksamana angkatan laut. Jiwa bahari yang dimiliki ayah dan kakeknya tersebut kelak berpengaruh besar terhadap kepribadiannya. Meski sebagai seorang wanita, ia tetap ingin menjadi seorang pelaut yang gagah berani seperti ayah dan kakeknya tersebut.

a. Riwayat Pendidikan
Ketika menginjak usia remaja, Laksamana Keumalahayati mendapatkan kebebasan untuk memilih pendidikan yang diinginkannya. Ketika itu Kesultanan Aceh Darussalam memiliki Akademi Militer yang bernama Mahad Baitul Makdis, yang terdiri dari jurusan Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Setelah menempuh pendidikan agamanya di Meunasah (surau ), Rangkang ( balai pengajian ), dan Dayah ( zawiyyah / pesantren ), oleh karena ia ingin mengikuti karir ayahnya sebagai laksamana, maka ia mendaftarkan diri dalam penerimaan taruna di Akademi Militer Mahad Baitul Makdis. Ia diterima di akademi ini dan dapat menempuh pendidikan militernya dengan sangat baik. Bahkan, ia berprestasi dengan hasil yang sangat memuaskan.

Sebagai siswa yang berprestasi, Laksamana Keumalahayati berhak memiliki jurusan yang diinginkannya. Ia memilih jurusan Angkatan Laut. Ketika menempuh pendidikan di akademi ini ia pernah berkenalan dengan seorang calon perwira laut yang lebih senior (data tentang namanya belum diketahui). Perkenalan tersebut berlanjut hingga benih-benih kasih sayang terbangun di antara mereka. Mereka berdua akhirnya bersepakat untuk saling memadu kasih dan menyatukan diri ke dalam cinta. Setelah tamat dari Akademi Militer Mahad Baitul Makdis, keduanya melangsungkan pernikahan.

Setelah menamatkan studinya di Akademi Militer Mahad Baitul Makdis, Laksamana Keumalahayati berkonsentrasi pada dunia pergerakan dan perjuangan. Ia diangkat oleh Sultan Alauddin Riayat Syah al-Mukammil (1589-1604 M) sebagai Komandan Protokol Istana Darud-Dunia di Kesultanan Aceh Darussalam. Jabatan tersebut merupakan kepercayaan sultan terhadap dirinya, sehingga ia perlu menguasai banyak pengetahuan tentang etika dan keprotokolan.

b. Riwayat Perjuangan
Kisah perjuangan Laksamana Keumalahayati dimulai dari sebuah perang di perairan Selat Malaka, yaitu antara armada pasukan Portugis dengan Kesultanan Aceh Darussalam yang dipimpin oleh Sultan Alauddin Riayat Syah al-Mukammil dan dibantu oleh dua orang laksamana. Pertempuran sengit terjadi di Teluk Haru dan dimenangkan oleh armada Aceh, meski harus kehilangan dua laksamananya dan ribuan prajuritnya yang tewas di medan perang. Salah satu laksamana yang tewas tersebut adalah suami Laksamana Keumalahayati sendiri yang menjabat sebagai Komandan Protokol Istana Darud-Dunia. Setelah suaminya meninggal dunia dalam peperangan tersebut, ia berjanji akan menuntut balas dan bertekad meneruskan perjuangan suaminya meski secara sendirian.

Untuk memenuhi tujuannya tersebut, Laksamana Keumalahayati meminta kepada Sultan al-Mukammil untuk membentuk armada Aceh yang semua prajuritnya adalah wanita-wanita janda karena suami mereka gugur dalam Perang Teluk Haru. Permintaan Keumalahayati akhirnya dikabulkan. Ia diserahi tugas memimpin Armada Inong Balee dan diangkat sebagai laksamananya. Ia merupakan wanita Aceh pertama yang berpangkat laksamana (admiral) di Kesultanan Aceh Darussalam. Armada ini awalnya hanya berkekuatan 1000 orang, namun kemudian diperkuat lagi menjadi 2000 orang. Teluk Lamreh Krueng Raya dijadikan sebagai pangkalan militernya. Di sekitar teluk ini, ia membangun Benteng Inong Balee yang letaknya di perbukitan.

Setelah memangku jabatan sebagai laksamana, Keumlahayati mengkoordinir pasukannya di laut, mengawasi berbagai pelabuhan-pelabuhan yang berada di bawah penguasaan syahbandar, dan mengawasi kapal-kapal jenis galey milik Kesultanan Aceh Darussalam. Seorang nahkoda kapal Belanda yang berkebangsaan Inggris, John Davis, mengungkapkan fakta bahwa pada masa kepemimpinan militer Laksanana Keumalahayati, Kesultanan Aceh Darussalam memiliki perlengkapan armada laut yang di antaranya terdiri dari 100 buah kapal (galey) dengan kapasitas penumpang 400-500 orang.

Kisah perjuangan Laksamana Keumalahayati tidak berhenti di sini. Ia pernah terlibat dalam pertempuran melawan kolonialisme Belanda. Ceritanya, pada tanggal 22 Juni 1586, Cornelis de Houtman memimpin pelayaran pertamanya bersama empat buah kapal Belanda dan berlabuh di Pelabuhan Banten. Setelah kembali ke Belanda, pada pelayaran yang kedua, ia memimpin armada dagang Belanda yang juga dilengkapi dengan kapal perang. Hal itu dilakukan untuk menghadapi kontak senjata dengan Kesultanan Aceh Darussalam pada tanggal 21 Juni 1599. Dua buah kapal Belanda bernama de Leeuw dan de Leeuwin yang dipimpin oleh dua orang bersaudara, Cornelis de Houtman dan Frederick de Houtman, berlabuh di ibukota Kesultanan Aceh Darussalam. Pada awalnya, kedatangan rombongan tersebut mendapat perlakuan yang baik dari pihak kesultanan karena adanya kepentingan hubungan perdagangan.

Namun, dalam perkembangan selanjutnya Sultan al-Mukammil tidak senang dengan kehadiran rombongan tersebut dan memerintahkan untuk menyerang orang-orang Belanda yang masih ada di kapal-kapalnya. Ada dugaan bahwa sikap Sultan tersebut banyak dipengaruhi oleh hasutan seseorang berkebangsaan Portugis yang kebetulan menjadi penerjemahnya. Serangan tersebut dipimpin sendiri oleh Laksamana Keumalahayati. Alhasil, Cornelis de Houtman dan beberapa anak buahnya terbunuh, sedangkan Frederick de Houtman tertangkap dan dimasukkan ke dalam penjara (selama 2 tahun). Keberhasilan Laksamana Keumalahayati merupakan sebuah prestasi yang sungguh luar biasa.

Keumalahayati ternyata bukan hanya sebagai seorang Laksamana dan Panglima Angkatan Laut Kesultanan Aceh Darussalam, namun ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Wanita Pengawal Istana. Jabatan ini merupakan tugas kesultanan dalam bidang diplomasi dan ia bertindak sebagai juru runding dalam urusan-urusan luar negeri. Ia sendiri telah menunjukkan bakatnya dan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Ia memiliki sifat dan karakter yang tegas sekaligus berani dalam menghadapi berbagai momen perundingan, baik dengan Belanda maupun Inggris. Meski begitu, sebagai diplomat yang cerdas, ia dapat bersikap ramah dan luwes dalam melakukan berbagai perundingan.

Pada tanggal 21 November 1600, rombongan bangsa Belanda yang dipimpin Paulus van Caerden datang ke Kesultanan Aceh Darussalam. Sebelum memasuki pelabuhan, rombongan ini menenggelamkan sebuah kapal dagang Aceh dengan terlebih dahulu memindahkan segala muatan lada yang ada di dalamnya ke kapal mereka. Setelah itu datang lagi rombongan bangsa Belanda kedua yang dipimpin oleh Laksamana Yacob van Neck. Mereka mendarat di Pelabuhan Aceh pada tanggal 31 Juni 1601. Mereka memperkenalkan diri sebagai bangsa Belanda yang datang ke Aceh untuk membeli lada. Setelah mengetahui bahwa yang datang adalah bangsa Belanda, Laksamana Keumalahayati langsung memerintahkan anak buahnya untuk menahan mereka. Tindakan tersebut mendapat persetujuan Sultan al-Mukammil karena sebagai ganti rugi atas tindakan rombongan Belanda sebelumnya.

Pada tanggal 23 Agustus 1601, tiba rombongan bangsa Belanda ketiga yang dipimpin oleh Komisaris Gerard de Roy dan Laksamana Laurens Bicker dengan empat buah kapal (Zeelandia, Middelborg, Langhe Bracke, dan Sonne) di Pelabuhan Aceh. Kedatangan mereka memang telah disengaja dan atas perintah Pangeran Maurits. Kedua pimpinan rombongan mendapat perintah untuk memberikan sepucuk surat dan beberapa hadiah kepada Sultan al-Mukammil. Sebelum surat diberikan, sebenarnya telah terjadi perundingan antara Laksamana Keumalahayati dengan dua pimpinan rombongan Belanda. Isi perundingan tersebut adalah terwujudnya perdamaian antara Belanda dan Kesultanan Aceh, dibebaskannya Frederick de Houtman, dan sebagai imbalannya Belanda harus membayar segala kerugian atas dibajaknya kapal Aceh oleh Paulus van Caerden (akhirnya Belanda mau membayar kerugian sebesar 50.000 golden).

Setelah itu hubungan antara Belanda dan Kesultanan Aceh berlangsung cukup baik. Kehadiran bangsa Belanda dapat diterima secara baik di istana kesultanan dan mereka diperbolehkan berdagang di Aceh. Sebagai lanjutan dari hubungan baik antara Belanda dan Kesultanan Aceh, maka diutuslah tiga orang untuk menghadap Pangeran Maurits dan Majelis Wakil Rakyat Belanda. Ketiga orang itu adalah Abdoel Hamid, Sri Muhammad (salah seorang perwira armada laut di bawah Laksamana Keumalahayati), dan Mir Hasan (bangsawan kesultanan). Meski sedang dilanda perang melawan kolonialisme Spanyol, pihak Belanda menyambut utusan Aceh tersebut dengan upacara kenegaraan.

Peran diplomatik Laksamana Keumalahayati masih berlanjut. Hal ini bermula dari keinginan Inggris untuk menjalin hubungan dagang dengan Kesultanan Aceh Darussalam. Ratu Elizabeth I (1558-1603 M) mengirim utusan untuk membawa sepucuk suratnya kepada Sultan Aceh al-Mukammil. Rombongan yang dipimpin oleh James Lancaster, seorang perwira dari Angkatan Laut Inggris ini, tiba di Pelabuhan Aceh pada tanggal 6 Juni 1602. Sebelum bertemu dengan Sultan al-Mukammil, Lancaster mengadakan perundingan dengan Laksamana Keumalahayati. Dalam perundingan itu, Lancaster menyampaikan keinginan Inggris untuk menjalin kerjasama dengan Kesultanan Aceh Darussalam. Ia juga berpesan agar Laksamana Keumalahayati memusuhi Portugis dan berbaik hati dengan Inggris. Laksamana Keumalahayati meminta agar keinginan tersebut dibuat secara tertulis dan diatasnamakan Ratu Inggris. Setelah surat tersebut selesai dibuat, Lancaster diperkenankan menghadap Sultan al-Mukammil.

Laksamana Keumalahayati juga berperan besar dalam menyelesaikan intrik kesultanan. Hal ini bermula dari peristiwa penting perihal suksesi kepemimpinan di Kesultanan Aceh Darussalam. Pada tahun 1603 M, Sultan al-Mukammil menempatkan anak lekaki tertuanya sebagai pendamping dirinya. Namun, rupanya putra tersebut berkhianat terhadap ayahnya dan mengangkat dirinya sebagai Sultan Aceh dengan gelar Sultan Ali Riayat Syah (1604-1607 M).

Pada masa awal kepemimpinannya, berbagai macam bencana menimpa Kesultanan Aceh Darussalam, seperti kemarau yang berkepanjangan, pertikaian berdarah antar saudara, dan ancaman dari pihak Portugis. Tidak ada keinginan kuat dari Sultan Ali Riayat Syah untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan serius. Maka banyak timbul rasa kekecewaan dari punggawa kesultanan, salah satu di antaranya adalah Darmawangsa Tun Pangkat, kemenakannya sendiri. Darmawangsa ditangkap dan dipenjara atas perintah Sultan.

Pada bulan Juni 1606, Portugis menyerang Kesultanan Aceh Darussalam yang dipimpin oleh Alfonso de Castro. Ketika itu Darmawangsa masih berada di penjara. Ia memohon kepada Sultan Ali Riayat Syah agar dirinya dapat dibebaskan dan dapat ikut bertempur melawan Portugis. Dengan didukung adanya pemintaan Laksamana Keumalahayati, Darmawangsa akhirnya dapat dibebaskan. Mereka berdua akhirnya berjuang bersama dan dapat menghancurkan pasukan Portugis.

Oleh karena Sultan Ali Riayat Syah dianggap banyak kalangan tidak cakap lagi memimpin kesultanan, maka Laksamana Keumalahayati melakukan manuver dengan cara menurunkan Sultan Ali Riayat Syah dari tahta kekuasaan. Darmawangsa akhirnya terpilih sebagai Sultan Aceh dengan gelar Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M). Pada masanya, Kesultanan Aceh Darussalam mencapai zaman keemasan.

2. Karya
Karya Laksamana Keumalahayati memang tidak berupa buku atau berbagai bentuk tulisan. Namun demikian, segala bentuk perjuangannya dalam melawan kolonialisme dapat juga dianggap sebagai karya-karya nyatanya. Di antara karya-karya dimaksud adalah sebagai berikut:
Ia pernah membangun Benteng Inong Balee dengan tinggi 100 meter dari permukaan laut. Tembok benteng menghadap ke laut dengan lebar 3 meter dengan lubang-lubang meriam yang moncongnya mengarah ke pintu teluk.

Ia pernah berhasil membunuh Cornelis de Houtman, salah seorang pemimpin kapal Belanda yang pertama kali tiba di Aceh.

3. Penghargaan
Sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangannya, sebuah serial bertajuk “Laksamana Keumalahayati” telah digarap dengan sutradara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Adhyaksa Dault. Serial ini berisi 13 episode. Episode perdananya telah diputar di Blitz Megaplex (10 November 2007).

 MENGUAK pertalian Raja-raja Aceh Sejak Kerajaan Perlak Sebuah buku berjudul “Silsilah Raja-Raja Islam di Aceh dan Hubungannya dengan Raja-Raja Islam di Nusantara,” diterbitkan pelita Gading Hidup Jakarta, ditulis Pocut Haslinda Syahrul Muda Dalam, mencoba menguak pertalian raja-raja di Aceh sejak pra Islam.

dalam suatu forum di Balai Kartini, Jakarta, 16 Nopember 2008 silam. Malam harinya, di gedung yang sama dipentaskan “drama musikal” yang memuat informasi silsilah raja-raja Aceh tersebut serta peranan kaum perempuan Aceh sejak abad VIII dampai abad XXI. Pentas itu disutradari Dedi Lutan berdasarkan nasakah yang ditulis Pocut Haslinda Syahrul MD binti Teuku H Abdul Hamid Azwar, waris Tun Sri Lanang ke-8.

Sebetulnya masih ada tiga buku lain yang dihasilkan Pocut Haslinda dalam waktu bersamaan, yaitu “Perempuan Aceh dalam Lintas Sejarah Abad VIII-XXI, Tun Sri Lanang dan Terungkapnya Akar Sejarah Melayu, dan Dua Mata Bola di Balik Tirai Istana Melayu.”

Untuk menggenapi informasi “Silsilah Raja-Raja Aceh” dan ketiga bukunya itu, Pocut Haslinda, pernah menempuh pendidikan fashion dan model di Paris, Jerman, dan London (1965-1970) membaca lebih dari 1000 judul buku ditulis oleh penulis dalam dan luar negeri.

Buku “Silsilah Raja-Raja Aceh” itu secara sederhana mencoba menarik garis pertautan raja-raja Aceh sejak awal abad ke 8 pada masa Kerajaan Perlak, kemudian berkembang menjadi kerajaan-kerajaan lain di Aceh, termasuk persinggungan yang sangat penting dan fundamental dengan Kerajaan Isaq di Gayo, dan pertautan raja-raja Aceh dengan Perak, Johor, Deli-Serdang, Majapahit, Demak, Wali Songo dan sebagainya.

Kisah kedatangan satu delegasi dagang dari Persia di Blang Seupeung, pusat Kerajaan Jeumpa yang ketika itu masih menganut Hindu Purba. Salah seorang anggota rombongan bernama Maharaj Syahriar Salman, Pangeran Kerajaan Persia yang ditaklukkan pada zaman Khalifahtur Rasyidin. Salman adalah turunan dari Dinasti Sassanid Persia yang pernah berjaya antara 224 – 651 Masehi. Setelah penaklukkan, sebahagian keluarga kerjaan Persia ada yang pergi ke Asia Tenggara.

Kerajaan Jeumpa, ketika itu dikuasai Meurah Jeumpa. Maharaj Syahriar Salman kemudian menikah dengan putri istana Jeumpa bernama Mayang Seludang. Akibat dari perkawinan itu, Maharaj Syahriar Salman tidak lagi ikut rombongan niaga Persia melanjutkan pelayaran ke Selat Malaka. Pasangan ini memilih “hijrah” ke Perlak (sekarang Peureulak,red), sebuah kawasan kerajaan yang dipimpin Meurah Perlak.

Meurah Perlak tak punya keturunan dan memperlakukan “pengantin baru” itu sebagai anak. Ketika Meurah Perlak meninggal, kerajaan Perlak diserahkan kepada Maharaj Syahriar Salman, sebagai Meurah Perlak yang baru. Perkawinan Maharaj Syahriar Salman dan Putri Mayang Sekudang dianugerahi empat putra dan seroang putri; Syahir Nuwi, Syahir Dauli, Syahir Pauli, SyahirTanwi, dan Putri Tansyir Dewi.

Syahir Nuwi di kemudian hari menjadi Raja Perlak ( PEUREULAK ) yang baru menggantikan ayahandanya. Dia bergelar Meurah Syahir Nuwi. Syahir Dauli diangkat menjadi Meurah di Negeri Indra Purwa (sekarang Aceh Besar, red). Syahir Pauli menjadi Meurah di Negeri Sama indra (sekarang Pidie), dan si bungsu Syahir Tanwi kembali ke Jeumpa dan menjadi Meurah Jeumpa menggantikan kakeknya. Merekalah yang kelak dikenal sebagai “Kaom Imeum Tuha Peut” (penguasa yang empat). Dengan demikian, kawasan-kawasan sepanjang Selat Malaka dikuasai oleh keturunan Maharaj Syahriar Salman dari Dinasti Sassanid Persia dan Dinasti Meurah Jeumpa (sekarang Bireuen).

Sementara itu, Putri Tansyir Dewi, menikah dengan Sayid Maulana Ali al-Muktabar, anggota rombongan pendakwah yang tiba di Bandar Perlak dengan sebuah kapal di bawah Nakhoda Khalifah. Kapal itu memuat sekitar 100 pendakwah yang menyamar sebagai pedagang. Rombongan ini terdiri dari orang-orang Quraish, Palestina, Persia dan India. Rombongan pendakwah ini tiba pada tahun 173 H (800 M). Sebelum merapat di Perlak, rombongan ini terlebih dahulu singgah di India.

Syahir Nuwi yang menjadi penguasa Perlak menyatakan diri masuk Islam, dan menjadi Raja Perlak pertama yang memeluk Islam.Sejak itu, Islam berkembang di Perlak. Perkawinan Putri Tansyir Dewi dengan Sayid Maulana Ali al-Muktabar membuahkan seorang putra bernama Sayid Maulana Abdul Aziz Syah, yang kelak setelah dewasa dinobatkan sebagai Sultan Alaidin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah, sultan pertama Kerajaan Islam Perlak, bertepatan dengan 1 Muharram 225 Hijriah.

Sayid Maulana Ali al-Muktabar berfaham Syiah, merupakan putra dari Sayid Muhammad Diba‘i anak Imam Jakfar Asshadiq (Imam Syiah ke-6) anak dari Imam Muhammad Al Baqir (Imam Syiah ke-5), anak dari Syaidina Ali Muhammad Zainal Abidin, yakni satu-satunya putra Syaidina Husen, putra Syaidina Ali bin Abu Thalib dari perkawinan dengan Siti Fatimah, putri dari Muhammad Rasulullah saw. Lengkapnya silsilah itu adalah: Sultan Alaidin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah bin Sayid Maulana Ali-al Muktabar bin Sayid Muhammad Diba‘i bin Imam Ja‘far Asshadiq bin Imam Muhammad Al Baqir bin Syaidina Ali Muhammad Zainal Abidin Sayidina Husin Assyahid bin Sayidina Alin bin Abu Thalib (menikah dengan Siti Fatimah, putri Muhammad Rasulullah saw).

Keikutsertaan Sayid Maulana Ali al-Muktabar dalam rombongan pendakwah merupakan penugasan dari Khalifah Makmun bin Harun Al Rasyid (167-219 H/813-833 M) untuk menyebarkan Islam di Hindi, Asia Tenggara dan kawasan-kawasan lainnya. Khalifah Makmun sebelumnya berhasil meredam “pemberontakan” kaum Syiah di Mekkah yang dipimpin oleh Muhammad bin Ja‘far Ashhadiq.

Raja Isaq Gayo dan Turunannya
Sultan Makhdum Alaiddin Malik Ibrahim Syah Johan Berdaulan memiliki tiga putra; Meurah Makhdum Alaiddin Ibrahim Syah, kemudian menjadi Sultan ke-8; Maharaja Mahmud Syah yang kemudian menjadi Raja Salasari Islam I di Tanoh Data (Cot Girek); Meurah Makhdum Malik Isaq (Isak) mendirikan Negeri Isaq I.

Meurah Isaq memiliki putra bernama Meurah Malik Masir yang juga dikenal sebagai Meurah Mersa alias Tok (Tuk) Mersa, diangkat sebagai Raja Isaq II mernggantikan ayahandanya. Tok Mersa memiliki tujuh putra yakni: 1) Meurah Makhdum Ibrahim mendirikan Negeri Singkong. Cucu Meurah Makhdum ini bernama Malikussaleh di kemudian hari mendirikan Kerajaan Samudra Pasai. 2) Meurah Bacang mendirikan Kerajaan Bacang Barus. 3) Meurah Putih mendirikan Kerajaan Beuracan Merdu. 4) Meurah Itam mendirikan Kerajaan Kiran Samalanga. 5) Meurah Pupok mendirikan Kerajaan Daya Aceh Barat. 6) Merah Jernang mendirikan kerajaan Seunagan. 7) Meurah Mege (Meugo) menjadi Raja Isaq III.

Dari turununan Meurah Mege lahir Sultan Abidin Johansyah pendiri Kerajaan Aceh Darussalam (1203-1234) sampai Sultan Daud Sjah (1874-1939). Turunen Meurah Mege lain, Syekh Ali al Qaishar anak dari Hasyim Abdul Jalil hijrah ke Bugis dan menikah dengan putri bangsawan Bugis yang kelak cucu psangan ini bergelar Daeng. Di antara anak-cucunya, ada yang pulang ke Aceh bernama Daeng Mansur atau Tgk Di Reubee dan mempunyai seorang putra bernama Zainal Abidin dan seorang putri bernama Siti Sani yang dinikahi Sultan Iskandar Muda.

Di tanah Jawa, Turunan Tok Mersa bernama Puteri Jempa nikah dengan Raja Majapahit terakhir kemudian lahir Raden Fattah yang menjadi Raja Demak. Turunen Tok Mersa lain, yakni Fatahillah menyusul ke Jawa menikah dengan adik Sultan Demak. Fatahillah mendirikan kerajaan Cirebon dan anaknya mendirikan Kerajaan Banten. Fatahillah dikenal juga Sunan Gunung Jati menikah dengan Ratu Mas anak Raden Fattah, cucu Majapahit, keturunannya turun temurun menjadi raja dan pembangun Demak, Cirebon, Banten dan Walisongo.

Melihat pertautan raja-raja Aceh itu, jelasnya bagi kita bagaimana sebenarnya hubungan erat satu sama lain. Pada awalnya, mereka berangkat dari “indatu” ( NENEK MOYANG ) yang sama dari Perlak.  (budi/ Harian Serambi Indonesia).




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

HIZBUL BAHR: HIZIB GAIB PENYERANG MUSUH

Kita mengenal banyak aliran mistik pemuja setan yang bisa digolongkan menjadi tiga aliran. Dengan mengetahui apa dan bagaimana praktik keyakinan mereka yang mengerikan, semoga kita tidak menjadi bagian di dalamnya.

Di dunia ini, manusia tidak hanya menyembah Tuhan. Namun juga ada yang menyembah kepada selain Tuhan. Misalnya penyembahan kepada setan atau biasa disebut dengan Setanisme. Penyembahan kepada setan ini untuk pertama kalinya dipopulerkan secara sistematis dan terorganisasi oleh Aleister Crowley (1875-1947).

Pengalaman dirinya mempelajari aliran kebatinan, khususnya tradisi mistik kuno Yahudi yang disebut Kabalah telah mengantarkan Crowley menjadi anggota Order of the Golden Dawn, sebuah organisasi yang mempelajari dan mengembangkan ajaran mistik dan ikut mengembangkan organisasi freemason sebagai organisasi “lelaki jantan” yang memilih dan mengembangkannya sebagai organisasi yang sangat ketat untuk membangun lelaki yang kuat, cerdas, dan mempunyai daya pikat. Crowley dianggap sebagai penggagas pertama lahirnya ajaran setanisme dan bertujuan untuk mempersatukan atau melebur semua agama yang ada di dunia.

Ajaran dan pemikiran tentang setanisme ini dituangkan dalam tulisannya yang diberi judul Liber Legis yang intinya mengajarkan kebebasan manusia sebagai inti kehidupan. Dia menekankan bahwa hidup yang sebenarnya harus terbebaskan dari segala ikatan peraturan, sebagaimana ditulisnya: “Tidak ada hukum, kerjakanlah apa yang kau inginkan. Jadilah kuat, sang laki-laki! Nikmati dan reguklah dengan sepuasnya segala kegairahan nafsu, jangan takut dengan Tuhan karena perbuatanmu itu.”

Aleister Crowley adalah orang yang kontroversial dan menjadi simbol kepribadian tokoh dalam era baru sihir modern. Pers dunia menyebut dia sebagai “The Great Beast” dan “Manusia terkeji di dunia”. Diakui oleh banyak kalangan bahwa Crowley adalah seorang penyihir yang kuat yang memiliki kharisma bagi pengikutnya. Crowley tinggal di sebuah komunitas misterius yang kecil namun komunitas itu bisa memahami dirinya sebagai seorang yang jenius.

Crowley lahir dengan nama Edward Alexander Crowley pada 12 Oktober 1875 – 1 Desember 1947. Dia adalah seorang penulis, hedonis, penggemar catur, pemanjat gunung, dan revolusioner seksual dari Inggris. Ia dilahirkan di Clarendon Square di Royal Leamington Spa, Warwickshire nomer 36.

Ayahnya, Edward Crowley dan ibunya, Emily Bertha Bishop, adalah keturunan dari keluarga kaya Devon/Somerset. Keluarga Edward Crowley memiliki usaha pembuatan minuman bir. Mereka juga taat setia pada agama Kristen dan anggota sekte Plymouth Brethren. Crowley muda dibesarkan dalam suasana yang saleh beragama. Ayahnya meninggal ketika ia berusia 11 tahun.

Setelah kematian ayahnya, Crowley mewarisi kekayaan keluarga dan melanjutkan untuk belajar di Trinity College Cambridge. Di sana ia menulis dan belajar puisi. Dia menyukai pendakian gunung hingga puncak tertinggi di Himalaya. Pada tahun 1898 ia menerbitkan buku puisi pertamanya “Aceldama, A Place to Bury Strangers Dalam”, sebuah puisi filosofis. Dalam kata pengantar dia menggambarkan bagaimana Allah dan setan telah berjuang demi jiwanya dan menyatakan: “Allah menaklukkan dan sekarang saya hanya punya satu keraguan yang tersisa – bahwa setan itu kembaran Allah”.

Ketika berada di Trinity College inilah, Crowley tertarik pada okultisme dari dengan teman sekamarnya Allan Bennett, mereka mulai mempelajari mistisisme. Crowley anehnya gembira saat melihat penyiksaan dan darah. Ia suka mengkhayalkan tentang direndahkan dan dilecehkan oleh ‘Scarlet Perempuan’, salah satu yang dominan, jahat dan mandiri.

Salah satu buku yang dia sukai adalah karya penulis Arthur Edward Waite, yang berjudul “The Book of Black Magic”. Buku ini mengisyaratkan persaudaraan rahasia para okultis dan Crowley tertarik. Dia menulis kepada Waite untuk meminta informasi lebih lanjut. Oleh Waite dia disarankan membaca buku “The Cloud di atas Sanctuary karya Karl von Exkartshausen.

Buku ini menceritakan tentang “Great White Brotherhood” dan Crowley bertekad ia ingin bergabung dengan grup ini dan maju ke tingkat tertinggi. Kemudian tahun pada 18 November 1898, ia dan Bennett bergabung dengan ‘Hermetik Order of the Golden Dawn “.

Crowley pada tahun 1899 juga dilaporkan telah menjadi anggota salah satu dari perkumpulan George Pickingill’s terletak di New Forrest, walaupun tampaknya dia tidak diterima untuk waktu yang lama. Di sana ia memperoleh gelar ‘Kedua Gelar’ sebelum diberhentikan karena ia menghina perempuan, kegagalan untuk menghadiri upacara dengan keteraturan, ego pribadinya dan penyimpangan seksual (Crowley punya kebiasaan aneh, selain homoseksual juga perilaku mengejutkan bahkan di antara para penyihir. Seorang pendeta bahkan pernah menggambarkan dia sebagai raksasa kecil yang ganas, berpikiran kotor dan jahat.

Ia juga dilaporkan dipecat oleh penyihir New Forrest karena dirasa mengganggu kelompok Golden Dawn. Saat itu Crowley pindah dari Trinity Kolase tanpa mendapatkan gelar sarjana, dan mengambil sebuah flat di Chancery Lane, London. Di sana ia mengganti namanya menjadi ‘Count Vladimir’ dan mulai mengajar klenik pada penuh waktu. Crowley memiliki bakat alami untuk sihir dan maju dengan cepat melalui jajaran Golden Dawn, tetapi pemimpin pondok London menganggapnya tidak cocok untuk kemajuan ke urutan kedua.

Crowley pergi ke Paris pada 1899 untuk bertemu S.L. MacGregor Mathers, yang kemudian menjadi kepala Ordo dan bersikeras bahwa dia akan memulai ke Orde kedua. Pada waktu itu Mathers mengalami perpecahan dari aturan mutlak di Pondok London.

Mathers beranggapan Crowley adalah seorang calon yang penyihir kuat dan sangat kompetitif. Mathers mengajarkan pada Crowley sihir yang namanya AbraMelin namun saat diuji, Crowley dianggap belum mencapai nilai A. Mereka akhirnya bertengkar terus-menerus dan diduga terlibat dalam perang supranatural. Mathers mengirim vampir astral untuk menyerang Crowley yang menanggapi dengan pasukan setan yang dipimpin oleh Beelzebub.

Pada April 1900, Mathers karena membuat masalah dalam pondok London, Crowley dikirim kembali ke Inggris sebagai ‘Special Envoy’ di mana ia membuat usaha yang gagal. Tak lama kemudian Mathers juga diusir. Crowley mulai melakukan perjalanan, terutama di Timur Okultisme Timur mempelajari sistem dan ‘Tantra Yoga’; ia juga belajar ‘Buddha’ dan ‘I Ching’. Lalu untuk beberapa waktu, ia tinggal di desa terpencil dekat Loch Ness di Skotlandia.

Pada tahun 1903 ia bertemu dan kemudian menikah dengan Edith Rose Kelly, adik dari artis terkenal Sir Gerald Kelly. Ia melahirkan satu anak. Sementara mereka berlibur di Mesir tahun berikutnya, April 1904, dia dan Rose mengambil bagian dalam ritual magis dan mengaku menerima pesan dari Allah. Sebagai hasil dari komunikasi ini dia menuliskan tiga bab pertama dari bukunya yang paling terkenal “Liber legis, Kitab Undang-Undang”. Buku ini memuat diktum yang sering dikutip: “Lakukan apa yang kamu sekali-kali akan menjadi seluruh Undang-undang. Cinta adalah Hukum, Cinta di bawah Kehendak”. Inilah intisari ajaran Crowley.

Di tahun 1909, Crowley mulai menjelajahi tingkat astral dengan asistennya, seorang penyair yang disebut “Victor Neuberg”. Mereka mengunakan sihir Enochian. Crowley percaya saat itu ia menyeberangi jurang maut dan bersatu kesadarannya dengan kesadaran universal. Dia menggambarkan perjalanan astral dalam “Visi dan suara”, yang pertama kali diterbitkan dalam majalah “The Equinox” pada 1949.

Seakan tak pernah jauh dari kontroversi pada tahun 1909 hingga 1913, Crowley menulis secara berseri ritual rahasia Golden Dawn dalam majalah ‘di Equinox’, yang juga digunakan sebagai media untuk menulis puisi-puisinya.

Crowley cepat menjadi terkenal sebagai penyihir hitam dan setan. Ia terang-terangan mengidentifikasi dirinya dengan angka 666, nomor Alkitabiah yang Antikristus. Ia juga terus bersama melakukan serangkaian acara ritual bersama para Penyihir Perempuan’; di antaranya yaitu Leah Hirsig, yang disebutnya “Ape dari Thoth”. Bersama-sama mereka menikmati sesi minum, obat-obatan dan sihir seksual. Hal ini diyakini bahwa Crowley melakukan beberapa upaya dengan beberapa perempuan ini untuk melahirkan seorang ‘anak sihir’. Upayanya ini ditulis dalam sebuah buku berjudul “Moonchild”, yang diterbitkan pada tahun 1929.

Pada tahun 1912 Croeley terlibat dengan bagian Inggris OTO (Ordo Bait Allah yang Orientis atau Ordo Bait Timur), sebuah tatanan okultisme Jerman yang berlatih sihir. Dia kemudian pindah dan tinggal di Amerika pada 1915-1919 dan bergerak lagi pada tahun 1920 ke Sisilia di mana dia mendirikan Biara Thelema yang terkenal di Cefalu.

Di Sisilia ia melibatkan diri dalam media klenik berbahasa Italia dan pada 1922 menjadi kepala ‘Ordo Bait Allah Orientis’. Namun (seperti yang ia lakukan secara rutin) dia mulai menarik lebih banyak publisitas buruk. Pers mengutuk dirinya sebagai “Manusia Terkeji di Dunia” karena mengajarkan sekte setan di Biara. Efeknya pada tahun 1923, Mussolini penguasa Italia mengusirnya dari Sisilia.

Crowley bertanya-tanya kemana dia harus pergi. Untuk sementara waktu ia mengunjungi tempat-tempat seperti Tunisia dan Jerman sebelum menetap selama beberapa waktu di Prancis. Sementara di Perancis, ia terlibat sebagai sekretaris pesulap Israel Regardie. Regardie mengenalkan Crowley dan memainkan peran penting dalam mengungkap ritual lengkap dari ‘Golden Dawn’ kepada publik. Crowley terus melakukan perjalanan keliling Eropa selama beberapa waktu ia yang semakin kecanduan heroin, sebuah kebiasaan yang membuatnya menderita selama sisa hidupnya. Kembali ke Inggris pada tahun 1929 ia bertemu dan menikah dengan istri keduanya ‘Maria Ferrari de Miramar’. Perkawinan berlangsung di Leipzig, Jerman.

Pada tahun 1932 Crowley bertemu dengan ‘Sybil Leek’ penyihir terkenal dan menjadi sering berkunjung ke rumahnya. Bertemu penyihir Sybil dituliskan dalam otobiografinya “Buku harian seorang penyihir” – (New York: Signet, 1969), dimana Crowley bercerita tentang sihir. Dia mengajarinya mantra, kata-kata kekuasaan, dan menyuruhnya menggunakan kata-kata tertentu untuk mendapai kualitas getaran ketika melakukan tenung.

Sudah terkenal di kalangan pers, Crowley semakin terkenal karena terlibat dalam kasus pencemaran nama baik dan sensasional. Pada 1934 sebelum Mr Justice Swift, ia menggugat Nina Hamnett ahli patung yang menonjol. Nina telah menerbitkan buku “Laughing Torso” (Constable and Co, London, 1932) di mana Crowley mengatakan kepada Nina ia berlatih sihir hitam. Ketika kasus berjalan Crowley kalah dan dipaksa bangkrut.

Tahun 1946, seorang teman Crowley, Arnold Crowther memperkenalkan Crowley dengan Gerald B. Gardner. Pertemuan dengan Gardner kemudian mengakibatkan kontroversi keaslian buku tulisan Gardner ‘Book of Shadows’. Diduga, Crowley telah dibayar Gardner untuk menulis untuknya. Buku itu berisi catatan ritual yang digunakan dalam ‘Old George Pickingill’s’ covens di kawasan Forrest Baru.

Pada saat rapat dengan Gerald Gardner, Crowley telah menjadi laki-laki tua yang lemah yang hidup di sebuah hotel di Hastings. Ia sudah tergantung dengan obat-obatan. Pada tanggal 1 Desember 1947 ia meninggal dunia tanpa pernah tobat dan tidak pernah tunduk pada agama. Dia meninggalkan pesan agar jenazahnya dikremasi dan dilakukan sebuah tradisi ritual ‘Hymn to Pan’. Pesan lainnya, ia meminta agar tulisan-tulisannya harus diwartakan dari mimbar kepada para muridnya. Dan abunya itu harus dikirim kepada murid-muridnya di Amerika.

Dalam banyak hal Aleister Crowley dikatakan sebagai tokoh di era baru sihir modern. Pengetahuannya tentang sihir dan tenung yang mendalam diakui oleh masyarakat saat itu. Kini, banyak buku-buku Crowley telah dicetak ulang dan masyarakat menghargai dia sebagai orang jenius yang aneh. Memang sebagian dari buku-bukunya sekarang memperoleh status klasik. Ini termasuk: Gnostik Misa dan Kitab Undang-Undang (New York: Samuel Weiser, 1977) dari yang bagian yang terkenal “Mengisi Sang Dewi” yang ditulis oleh Doreen Valiente dan Magick in Theory and Practice, 777.

PENERUS AJARAN CROWLEY
Ajaran Crowley dikembangkan lebih modern dan terorganisasi rapi oleh Anto Sandorz LaVey yang mendirikan Church of Satan (Gereja Setan) pada tanggal 30 April 1966 yang dikenal dengan “hari setan” (Walpurgisnacht). Untuk menanamkan keyakinan kepada para pengikutnya, La Vey mengarang beberapa buku di antaranya: The Satanic Bible (1969), The Satanic Ritual (1969), dan The Complete Witch (1972).

Organisasinya dikembangkan dengan sistem manajemen modern. Setiap daerah ditentukan hierarki gereja yang disebut grottos, pylons atau kuil. Ajaran setanisme ini menjungkirbalikkan seluruh tatanan keyakinan agama yang ada khususnya Kristen. Beberapa ajarannya adalah sebagai berikut.

a. “Tuhan diciptakan sendiri oleh manusia dengan berbagai bentuk sesuai imajinasi manusia itu sendiri. Tuhan tidak ada, selama manusia berpikir bahwa Tuhan memang tidak ada”
b. “Surga dan neraka tidak ada (heaven and hell do not exist).”
c. “Setan bukanlah suatu wujud, melainkan sebuah kekuatan alam kosmik.”
d. “Setan mempunyai berbagai nama antara lain Lucifer, Belial, dan Leviathan, disamping simbol-simbol lainnya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari ajaran setanisme, seperti Baphomet dan Jahbulon.”
e. “Manusia adalah sentral perhatian, karena manusia merupakan bintang dalam struktur kosmik.”

Ajaran setanisme yang ditawarkan oleh La Vey hanyalah bagian kecil saja dari sebuah konspirasi ideologi global yang menunjukkan kesombongan atau arogansi yang menantang dan sekaligus menafikan sistem iman umat beragama. Ajaran setanisme merupakan bentuk ideologi baru yang secara nyata menantang kaum beragama untuk memperkuat diri dari terpaan atau serangan mereka yang menyerbu dengan dahsyat dan mengguncang hati umat manusia.

Andrea Porcarelli menulis, “Ajaran setan merupakan bentuk pemujaan diri yang dihubungkan dengan caranya yang radikal untuk melawan segala macam bentuk ketuhanan, khususnya gambaran Tuhan sebagaimana tertulis dalam Bibel.” Secara garis besar ajaran setanisme ini dapat dikelompokkan dalam tiga bagian besar, yaitu sebagai berikut:

1. RELIGIOUS SATANISM. Bagi para pengikutnya, setan adalah sumber kehidupan dan kekuatan alam yang tidak ada kaitannya dengan kehidupan akhirat. Setan memberikan arah dan ajaran untuk menikmati hidup yang nyata sebagai surga dan neraka. Dunia adalah tempat keduanya. Untuk itu, setanisme mengajarkan sekularisme murni dalam pengertian hidup hanya untuk hari ini, dan jangan percaya dengan kehidupan akhirat. Inilah agama setan. Agama yang nyata dan langsung menyentuh kehidupan manusia yang paling eksistensial tanpa diracuni oleh dogma-dogma. Dan, bagi para pangikutnya setanisme adalah benar-benar agama yang bukan dogma. Agama yang mengajarkan cara hidup merdeka, sebagaimana setan yang menunjukkan jati dirinya sebagai jiwa yang bebas merdeka dan demokratis. Setan berani melawan kehendak Tuhan sebagai bukti bahwa setan merupakan sebuah kekuatan natural yang ingin meningkatkan “martabat” manusia untuk berani melawan setiap penindasan. Bagi mereka setan adalah “bapaknya demokrasi” yang memberikan contoh keberanian, kejantanan kepada umat manusia, dengan cara. memprotes Tuhan, walaupun harus mengambil risiko terbuang dari surga.
Agama Setanisme (atau Satanism) meliputi:
* Pengakuan setan Kristen, Setan dalam aslinya.
Bentuk pagan, atau dari Allah Mesir kuno Set, biasanya Asar sebagai prinsip bukan dewa.
* Tidak ada pemujaan dewa yang diakui. Penekanan utama pada
kekuasaan dan otoritas setan individu, bukan pada dewa.
* Keyakinan bahwa “tidak ada penebus yang hidup” – bahwa setiap orang adalah penebus dosa mereka sendiri.
* Orang-setan yang percaya setan atau Set sebagai entitas hidup tidak menyembah atau menunjukkan iman mereka kepada-Nya.
* Keyakinan bahwa seseorang harus menjalani nafsu dan keinginan mereka, dan menjelajahi “tujuh dosa mematikan” dengan antusias.
* Banyak keyakinan, praktik dan aturan-aturan perilaku yang bertentangan dengan doktrin semua agama.
* Sebuah simbol Baphomet, yang merupakan kepala kambing, dibuat dalam suatu pentagram terbalik (5-bintang menunjuk dengan satu titik ke bawah dan dua atas). Sebuah lingkaran sering mengelilinginya.
* Kedua simbol yang merupakan tanda infinity (angka 8 di dalam samping). Sebuah salib Roma ditempatkan di atas dengan kedua, ditambahkan sepotong salib.
* Dua Satanic denominasi, banyak tradisi yang lebih kecil, dan banyak soliter praktisi yang tidak terafiliasi dengan organisasi Setan. Diperkirakan pengikutnya berjumlah total 20.000 orang dewasa di Amerika Utara.

2. GOTHIC SATANISM. Ia merupakan bentuk ajaran setan yang menekankan pada bentuk-bentuk ritual, seperti pengorbanan, ritual mistik; dan sihir yang merupakan bagian dari tata cara ritual penyembahan kepada setan dalam bentuknya yang kuno dan primitif; sebagaimana terjadi pada abad pertengahan. Beberapa aliran dan simbol setan ini diambil atau diterapkan beberapa tata cara sebagaimana ritual atau sakramen yang berlaku di dalam gereja Kristiani. Mereka mengganti salib dengan membuat salib terbalik atau membuat lambang sendiri berupa gambar swastika; pentagram, dan sebagainya. Agama-agama pagan selalu memakai berbagai simbol amulet, sehingga ada beberapa sekte Kristen yang tidak memakai salib, karena dianggapnya salib sebagai bentuk simbolisasi dari agama pagan tersebut. Gothic Satanisme terlahir pada saat umat Kristen memburu kaum bid’ah dan membakar para wanita tukang sihir (the witch burnings).
Kramer dan Sprenger menulis sebuah buku sekitar 1486 The Malleus Maleficarum (The Witches ‘Hammer) yang menjadi referensi utama bagi genosida. Mereka menulis bahwa Gothic pemuja setan:
* Sebagian besar perempuan karena mereka lebih mudah dipengaruhi, lebih berkhianat, lebih bersifat daging, lebih pendendam, dan (secara intelektual)lebih mirip anak-anak. Tuhan, sebagai laki-laki, yang kebanyakan diawetkan orang menjadi bid’ah;
* Membunuh, mempesona dan menyebabkan wabah pada hewan; berhenti memberikan susu sapi.
* Menyebabkan impotensi, kemandulan, aborsi dan keguguran;
* Pada malam hari dilakukan untuk pesta pora seksual;
* Minum darah bayi dan memakan tinja mereka, atau mengubahnya menjadi sup, atau panggang dalam oven; tulang-tulang mereka dibuat menjadi instrumen ritual;
* Menawarkan anak-anak mereka kepada roh-roh jahat;
* Membunuh atau berada di tempat kutukan orang-orang hanya dengan melihat pembunuhan, mengatakan sebuah kalimat, menyebabkan petir untuk menyerang mereka, dengan meniup di wajah mereka, mendorong pin menjadi boneka lilin yang dibuat dalam gambar korban, dan sebagainya;
* Memukul, menghancurkan, menusuk atau langkah pada salib kapan saja mereka bisa.
Referensi kedua teks adalah Guazzo’s Compendium Maleficarum, yang ditulis sekitar tahun 1620. Ia menggambarkan bagaimana hamba-hamba Iblis:
* Perjalanan melalui udara di belakang kambing atau staf
* Mengurapi diri dengan minyak ajaib dan terbang sendiri
* Mengurapi diri dengan krim atau membuat tanda tertentu, dan
segera menghilang;
* Tampaknya berubah bentuk dari manusia ke hewan dan kembali;
* Dapat mengubah orang dan hewan dari laki-laki untuk perempuan dan kembali;
* Bersumpah melakukan penghormatan dan ketaatan kepada Setan, dan tubuh mereka dicap dengan tanda;
* Bersukacita, menari, makan dan minum di hadapan Iblis yang muncul di perayaan ini dalam bentuk yang mengerikan dan kambing cacat hitam;
* Tercekik, menusuk dan membunuh bayi mereka sendiri, memutus kaki mereka dan dimasak.
Kelompok ini dianggap ancaman besar. Di Negara Bagian Utah, sekitar 90% orang dewasa percaya keberadaan kelompok-kelompok setan yang menyalahgunakan dan membunuh bayi. Setan tidak lagi dipercaya sebagai makhluk yang terbang melalui sapu di udara atau seketika lenyap. Tapi bayi pembunuhan, yang menjual jiwa kepada setan, ritual yang melibatkan seekor kambing, melanggar salib bahkan bentuk pergeseran antara hewan dan manusia itulah setan yang sebenarnya.
Kaum agamawan bahkan pernah melakukan tuntutan bahwa kelompok setanisme ini telah membuat 60.000 ritual pembunuhan selama setahun di Amerika Utara, di sebuah peternakan bayi yang dijadikan penjara bagi wanita muda terus-menerus dijaga kehamilannya sehingga bayi mereka dapat diambil dan dikorbankan.
Gothic Satanism sebagai kelompok anti agama benar-benar telah tetap utuh selama berabad-abad. Tidak ada investigasi kriminal di masa lalu. Padahal diperkirakan sudah 300 tahun dikenal memiliki bukti kuat dari Satanic Ritual Abuse (Kecuali kasus di Yunani selama 1995). Namun, di Amerika dan Eropa kelompok ini dipercaya yang sangat terorganisasi, rahasia, dan jaringan dikendalikan secara internasional oleh Gothic Satanic.
Puluhan juta orang Amerika percaya bahwa itu adalah masalah sosial utama yang menjadi ancaman, meskipun bukti fisik keberadaannya belum ditemukan. Petugas hukum yang tak terhitung jumlahnya telah mencari isu selama puluhan tahun tanpa hasil. Diyakini hingga saat ini penganut Gothic Satanic ini sebagian besar didukung oleh ribuan atau puluhan ribu orang dewasa.
Dukungan kedua keyakinan terjadi di tahun 1980-an dan awal 1990-an ketika banyak kasus-kasus pengadilan yang berjuang atas apa yang diyakini menjadi ritual pelecehan di pusat penitipan anak dan bayi, pra-sekolah, sekolah gereja Minggu, dll Anak-anak kecil diungkapkan mengalami kekerasan fisik dan seksual. Sebagian besar itu dikatakan ritual di alam.
Namun, banyak indikator bahwa Gothic Satanisme hanya rekayasa kaum agamawan dengan dasar: * semua keyakinan dan praktik dikaitkan dengan Setanisme dapat dilacak dalam buku Kramer dan Sprenger dan Penyihir Hammer. * Banyak buku yang diduga ditulis oleh mantan pengikut aliran setan terbukti penipuan. * Tidak ada buku dimana keyakinan ritus pernah ditulis. Jika Gothic setan ada di setiap nomor, buku-buku seperti itu akan dicetak. * Bayi kamp peternakan tidak bisa berhasil tersembunyi untuk waktu lama. * Berbagai kajian pemerintah dan ratusan polisi penyelidikan telah gagal membuktikan.

3. SATANIC DABBLERS. Bentuk ajaran ini merupakan sinkretisasi atau gabungan dari berbagai aliran kepercayaan dan memperkaya dirinya dengan aliran sihir (black magic). Aliester Crowley memelopori tata cara gabungan mistik ini dalam ajaran mistiknya yang disebut dengan Thelema. Dalam bentuknya yang modern, ritual isme penyembah setan ini dianggap sebagai bentuk pelanggaran kriminal, seperti menggali atau merusak kuburan tertentu, serta melakukan vandalisasi pada kuburan dengan tulisan atau gambar dan simbol setan. Kini setidaknya puluhan atau ratusan ribu. Beberapa memandang Satanisme sebagai metode memberontak terhadap keyakinan orangtua mereka.

RITUAL MAGIS
Bentuk upacara gereja setan penuh dengan nuansa magis. Ruangan yang dicat hitam dengan altar yang di kelilingi cahaya lilin yang temaram. Pada bagian kanan altar ditempatkan lilin berwarna putih yang melambangkan sihir putih (white magic) sedangkan di sebelah kiri ditempatkan lilin berwarna hitam sebagai lambang dari kekuatan sihir hitam (black magic) atau sering disebut sebagai “kekuatan kegelapan” (the powers of darkness). Upacara dipimpin pendeta dengan membunyikan bel sembilan kali dan pemimpin berjalan mengelilingi altar berlawanan dengan arah jarum jam.

Beberapa perangkat lain dalam upacara tersebut antara lain: pedang, mangkok, tengkorak, bel kecil yang diletakkan pada meja dekat altar. Pada awal pembentukan gereja setan, biasanya dibaringkan seorang wanita bugil di atas altar, tepat di bawah lambang pentagram. Selesai upacara yang diiringi dengan nyanyian dan mantera-mantera, dilanjutkan dengan hubungan badan massal diantara anggota jemaatnya (orgy), atau melakukan masturbasi. Para jemaat terlibat aktif dalam kegiatan seks secara bebas diantara jemaat yang hadir, sesuai dengan keinginannya masing-masing (engage in sexual activity freely, in accordance with your needs , which may be best realized through monogamy, or by having sex with many others, through heterosexuality, homosexuality, or bisexuality).

Upacara ini dilakukan pada saat tertentu yang ditetapkan, untuk melantik atau melakuan inisiasi anggota baru, penyembuhan, serta instruksi dari pimpinan gereja. La Vey memperkenalkan pula beberapa hari besar yang harus dirayakan pengikut gereja setan antara lain, Walpurgisnacht pada tanggal 30 April. (witch party), Haloween pada malam 31 Oktober (ghost party), Solstices bulan Juni dan Desember (winter party), dan Equinoxes pada bulan Maret dan September (fall/autumn/spring party).

Ajaran setanisme memperkenalkan, bahkan mengakui pula eksistensi Lucifer serta Leviathan yang sering dikaitkan sebagai satu wujud kekuatan kosmik, diambil dari aliran mistik kuno Yahudi yang menghubungkannya dengan kata “Heylei” yang artinya ‘bintang pagi yang cemerlang’. Lucifer dipersonifikasikan pula sebagai anak dari Astra dan Auora atau Eos. Lucifer dipuja karena dianggapnya sebagai “putra cahaya” (the son of light) dan merupakan mitra dari setan sebagai “anak kegelapan” (the son of darkness).

SUMBER REFERENSI:
The Encyclopedia of Witches &Witchcraft – by Rosemary Ellen Guiley.
An ABC of Witchcraft Past and Present – By Doreen Valiente
Encyclopedia of Wicca & Witchcraft – By Raven Grimassi
Witchcraft for Tomorrow – By Doreen Valiente
http://www.faqs.org/faqs/religions/satanism

@KHODAM SAKTI,2009

Categories: SEKTE MISTIK PEMUJA SETAN | 21 Komentar

SEKS DAN EKSTASE MISTIS

9 Votes

Seks adalah sesuatu tindakan yang magis. Sebab pada hakikatnya perilaku seks adalah mengelola energi universal, energi alam dan energi individu. Ketika kita berbicara tentang seks yang mistis, kita berbicara tentang pengetahuan menggunakan energi seksual dalam diri kita agar mampu kita menej untuk bersatu dengan Ilahi.

Ada beberapa kunci dalam hal ini, dan kunci itu adalah mengakui bahwa kita adalah seks. Perasaan seksual itu bukan sesuatu yang terpisah. Seks adalah diriku dan diriku adalah seks. Marilah kita kaji hubungan intim antara seksualitas dan ekstase  mistik. Kesenangan seksual sesungguhnya selalu bersifat ruhani. Tetapi budaya kita telah menyempitkan makna seks itu ke satu tindakan reproduksi, mekanistis, kadang-kadang hanya untuk menuruti hasrat  kelamin dan sangat sedikit kasus, dengan kenikmatan yang luar organik, hingga mencapai tahap emosional, dan seterusnya.

Untuk para mistikus, seks adalah seni puisi, musik, ekstasi, pengabdian, ibadah, dan kepasrahan. Bagi kalangan mistikus, kuncinya adalah bagaimana mampu mengelola energi seksual. Dalam energi itu terletak gambaran dan citra diri ideal, pria dan wanita yang sempurna. Termasuk juga orang-orang suci.

Banyak dari kita sudah tahu jika seks sebenarnya sesuatu yang harus disinari dengan kebijaksanaan. Di dalam hubungan seks, sering terjadi pengalaman yang ajaib, mistis dan artistik. Kita bisa mulai menghargai keindahan tubuh pasangan sebagai manifestasi Kemahasempurnaan Ilahi, sebagai ungkapan dari batin yang terdalam. Perempuan kita menghadirkan Tuhan di dekat kita. Dan Tuhan akan mengekspresikan kekuatan internal bahwa manusia ada dalam jangkauan-Nya.

Kesenangan seksual pada hakikatnya adalah momen terbesar yang intensif yaitu saat ruh kita dan Ilahi menyatu dalam manifestasi fisik. Pengetahuan tentang seks yang magis ini dalam sejarah telah diajarkan secara rahasia di  kuil-kuil ibadah. Seks oleh sebab itu merupakan sebuah seni yang  menekankan pentingnya eksistensi subjek, dan yang harus ditangani secara serius agar tercapai kesempurnaan. Sangat disayangkan bila seks hanya dimaknai secara fisik biologis belaka. Bila ini terjadi, kita hanya menjadi pesenam seks. Seks sejati adalah memasukkan kepekaan batin untuk saling merangsang pintu-pintu energi supranatural.

Untuk melakukan seks yang bermutu tersebut, kita harus mengubah cara kita berpikir dan merasa.  Manusia modern, dan khususnya yang tinggal di Barat, perlu memodifikasi struktur pemikirannya dan perasaan untuk masuk ke dalam dunia batin, di mana terletak hakikat pengetahuan dan pengalaman langsung untuk bermesraan dengan Ilahi.

Pengalaman langsung tidak memerlukan evaluasi, atau argumen, tidak memihak, tetapi integrasi sistem ruhani kita. Ide yang absurd bila hubungan seksual hanya linier, di mana masing-masing pasangan mencari sesuatu yang disebut ORGASME. Tapi yang perlu diingat bahwa sesungguhnya momen kegembiraan terbesar dalam pengalaman seks adalah mencapai yang tidak terbatas, dan yang tidak bisa dimaknai oleh kata-kata. Inilah kenikmatan seksual sesungguhnya. Ecstase adalah pengalaman berkomunikasi dengan sesuatu yang mistis dalam satu waktu. Seks dan Ekstase adalah dua sisi dari hal yang sama. Energi yang diproduksi ekstasi seksual adalah sama dengan energi yang yang mengarah pada ekstase mistik.

Di atas telah disinggung bahwa energi seksual adalah gambar kesempurnaan kita, sebagai manusia yang dalam tradisi mistik Kabbalah disebut “Adam Kadmon.”  Sehingga sangat bijaksana bila kita tidak membuang percuma energi seksual, dan memaknai seks sebagai bentuk kendaraan batin menuju ke yang lebih tinggi hingga tumbuh kesadaran dari dalam tubuh bagian dalam (batin dan ruh kita).

Setelah mengetahui dan memasuki tubuh batin ini, seorang yang bermain seks akan memasuki dimensi universal kehidupan umat manusia secara keseluruhan yang sama sekali tak dikenal sebelumnya. Namun kristalisasi manusia baru ini adalah semua ciptaan, ciptaan yang menyerupai pembentukan alam semesta, karena kita adalah alam semesta.

Pengalaman seksualitas sebagai penggabungan ruh menjadi satu ruh dengan pasangan kita memungkinkan kita untuk bergabung dengan “batin” / rasa pangrasa Tuhan. Yang Maha Batin. Kita akan terbang menuju alam keabadian. Kuncinya adalah tidak hanya menyalurkan energi ke dalam, tetapi membutuhkan kondisi yang berbeda dari pikiran sehari-hari. Jadi kita bicara tentang perubahan memaknai kembali pikiran dan perasaan.

Hal ini juga mensyaratkan bahwa kita mengasihi dengan pasangan, karena seks bukan senam seksual. Dalam khasanah Yoga, hubungan seks berarti kita sedang bekerja sama dengan “ular suci dan Ibu Kundalini”, yang bersemayam di dalam tulang ekor, cakra dasar, sehingga kita merasakan panggilan dari Yang Maha Mutlak untuk manunggaling Kawulo lan Gusti.

Jadi kita perlu menekankan bahwa seks tidaklah melepas energi seksual secara gegabah. Seks bukanlah hanya memasukkan alat kelamin ke pasangan sebagaimana pandangan orang Barat yang tidak meyakini adanya ruh dan tidak yakin adanya Tuhan.  Jadi tidak salah bila disebut bahwa orang Barat sebenarnya tidak mengetahui apa hakikat orgasme. Yang mereka ketahui hanyalah perasaan menyenangkan pasca-orgasme.

Sementara bagi orang Timur seperti kita yang percaya bahwa ada sesuatu yang lebih mulia, orgasme dan pengalaman ekstasi adalah sama. Seorang pria merasa lega yang dihasilkan ketika energi yang diblokir kemudian dilepaskan. Setiap energi yang diblokir itu dilepaskan yang memproduksi kesenangan, dan oleh karena itu diterima dengan sukarela, tetapi di sini kita berusaha untuk masuk lebih dalam, untuk  itu akar persatuan dengan-Nya, di mana kita bisa berbagi  perasaan ekstasi dengan-Nya.

Maka tidak salah bila dikatakan bahwa seks tidak boleh hanya dimaknai sebagai berejakulasi, atau mempertahankan air mani, tetapi yang lebih penting adalah sikap internal (batin) yang memungkinkan kita menggabungkan dengan semua unsur di alam semesta.. Mengubah air mani menjadi energi kreatif, menghaluskan, memperkokoh tulang belakang, mengisi aura dengan percikan bunga api Ilahi untuk memulai proses penciptaan alam semesta. Pengaturan seks yang sesuai dengan ajaran agama ini membawa kita untuk mengkristalkan tubuh astral agar bercahaya.

Tubuh astral ada atas, tengah, dan bawah. Badan-badan ini sudah merupakan desain kodrat energi seksual pada diri manusia. Ketika alat kelamin terbangun maka kita telah memulai regenerasi dan pembentukan badan-badan astral ini. Dalam sebuah tindakan seksual, masing-masing mitra gaib ini menjadi magnet. Pleksus adalah beban yang kemudian akan meningkatkan pertukaran sentuhan. Penting  mencapai eksitasi agar kita mampu menghaluskan jiwa dan membuka pikiran ke kuasa ruh Ilahi sehingga Dia mulai mengisi energi batin pada masing-masing pasangan.

Pembukaan emosional  akan menempatkan hubungan seks yang menggairahkan. Ini adalah pintu gerbang  ke alam surga. Perasaan ini adalah makanan  ruhani dan kebutuhan jiwa yang akan menjadi energi terbesar menghadapi hidup di alam nyata. Seseorang harus mencapai orgasme saat melakukan hubungan seksual tak kenal lelah dengan didahului dengan rangsangan refleks belaian, penuh kasih dan lembut.

Pemeliharalah hal ini dan singkirkan pikiran seks yang seperti hewan. Pertahankan seks sebagai hal yang murni spiritualitas, seolah-olah tindakan seks itu adalah upacara keagamaan yang sejati. Di saat memasukkan penis dia harus menjaga  agar si perempuan mengalami rasa batin yang tertinggi, penuh kegembiraan hingga batin terasa kejang. Namun jangan langsung ejakulasi. Tahan dulu dengan sabar dan ikhlas.

Dengan cara ini kita semakin ingin membelai pasangan. Ini dapat diulangi sebanyak yang Anda inginkan tanpa pernah terjadi kelelahan, karena pasangan adalah kunci ajaib untuk diremajakan setiap hari, menjaga tubuh tetap sehat dan agar mampu memperpanjang hidup, karena itu adalah sumber kesehatan dengan magnetisasi konstan.

Inilah pengetahuan tentang seks yang batiniah; “Seks magis antara suami dan istri didasarkan pada unsur potensi seks. Ada hormon paten atau vitamin yang diperlukan untuk hidup, tapi benar perasaan kau dan aku, dan oleh karena itu pertukaran yang paling baik adalah adanya pertukaran rasa afektif erotis, antara pria dan wanita. Campuran cerdas kerinduan seksual dengan antusiasme ruhani, datang seolah-olah oleh sihir, kesadaran magis. Inilah jalan rahasia yang mengarah untuk pelepasan ruh.”

Memang seseorang awalnya cukup kesulitan belajar Seksual Magis seperti ini. Tidaklah mudah belajar tentang seks magis.  Maka wilayah yang paling sensitif yang berupa saraf mengalir dan beberapa pengaruh bawah sadar, dan sadar sesungguhnya tergantung pada suasana jiwa kita. Organ intim yang berupa “lilin” astral ini benar-benar bebas dari segala macam kemunafikan, kefanatikan, penolakan, dan devaluasi hidup.

Kesimpulannya: “Cinta adalah kunci yang membuka pintu surga. Minimalkan kerugian dengan menganggap seks itu hanya sekedar rekreasi (hiburan) dan prokreasi (mendapatkan keturunan). Seks sesungguhnya adalah kehangatan energi cinta ilahi yang sempurna yang mengejawantahkan diri kita menjadi manusia sejati.  Maka, Seks itu Suci. Yaitu pengelolaan sadar energi seksual untuk membuka jalur ruhani menuju ruh alam semesta dan jalur ruhani bebas hambatan menuju Ilahi”

@KHODAM SAKTI,2009

Categories: HAKIKAT SEKS | 13 Komentar

BELAJAR ILMU SUPRANATURAL BOLEH ASAL WASPADA

35 Votes

Kajian sejarah menyebutkan bahwa sebelum agama-agama (Hindu, Budha, Islam) masuk ke nusantara, masyarakat Jawa sudah sangat mengenal tradisi mistik dan kebatinan yang tinggi. Kedatangan para wali di Pulau Jawa (Wali Songo) tidak menolak tradisi jawa tersebut. Melainkan memanfaatkannya sebagi sarana dakwah.

Dalam hasanah ilmu supanatural di tanah air, kita mengenal dua aliran utama yaitu Aliran Hikmah dan Aliran Kejawen. Aliran Hikmah berkembang di kalangan pesantren dengan ciri khas rapalannya berbahasa Arab misalnya hizib/hijib/asma. Sedangkan Aliran Kejawen (sebetulnya sudah tidak murni Kejawen lagi, melainkan bercampur dengan tradisi arab) mantranya murni berbahasa Jawa. Namun sekarang mantra tersebut sudah diawali dengan membaca “Basmalah” kemudian dilanjutkan dengan mantra Jawa dan diakhiri dengan memohon ijin Tuhan (Soko Kersaning Allah)..

Baik Aliran Hikmah dan Aliran Kejawen itu sudah diketahui oleh para penyebar agama. Awalnya aliran hikmah dan oleh Para Wali kemudian dikoreksi dan direvisi dengan menyusun amalan ilmu-ilmu supranatural dengan tatacara yang sesuai dengan akidah agama, misalnya dilakukan puasa, wirid dan rapal yang biasanya dicampur antara bahasa arab-jawa. Intinya adalah do’a dan permohonan agar diijinkan Tuhan memiliki amalan tertentu. Mungkin itu alasan para wali mengapa mantra kejawen tersebut tidak seluruhnya berbahasa Arab. Yaitu agar orang jawa tidak merasa asing dengan ajaran yang baru mereka kenal.

Salah seorang wali yang terkenal dengan kemampuan mengolah amalan ilmu supranatural adalah Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga adalah tokoh yang pandai dan cerdas memanfaatkan berbagai media dan sarana untuk berdakwah. Misalnya melalu suluk, tembang, kidung. Suluk dan kidung yang dikarangnya mengandung ajaran falsafah ketuhanan dan ajaran kebatinan yang sangat berharga.

CADANGAN ENERGI DI ALAM ASTRAL
Setiap perilaku manusia akan menimbulkan sebuah bentuk fisik di alam astral. Apapun perilakunya, suatu ketika akan kembali ke pelakunya dan akan menimbulkan akibat yang bersifat metafisik. Amalan ilmu supranatural yang diniatkan untuk tujuan baik akan membangkitkan energi astral yang sangat dasyat sehingga seseorang bisa melakukan sesuatu yang melebihi kemampuan manusia biasa. Amalan sebuah ilmu adalah olah batin sebagai syarat yang perlu dipenuhi untuk mendapatkan suatu ilmu supranatural.

Olah batin adalah mengisi energi batin yang gaib. Pengisian energi cukup dilakukan satu kali untuk seumur hidup. Penabungan energi ini dapat dilakukan dengan cara bermacam-macam tergantung jenis ilmu yang ingin dikuasai. Jadi syarat mendapatkan ilmu adalah mengamalkan bacaan wirid doa/mantra, menjauhi pantangan, berpuasa. Di Jawa kita mengenal puasa patigeni (tidak makan, minum, tidur dan tidak boleh kena cahaya), nglowong, ngebleng dan lain-lain. Biasanya beratnya tirakat sesuai dengan tingkat kesaktian suatu ilmu. Seseorang harus banyak melakukan kebajikan dan menjaga bersihnya hati ketika sedang mengamalkan sebuah ilmu.

KHODAM
Setiap Ilmu Gaib memiliki khodam. Khodam bukanlah mahluk ghaib sejenis jin, namun khodam itu sebuah energi bentukan batin kita. Khodam adalah “roh” suatu ilmu. Khodam itu berada di alam astral dan akan tetap ada di badan orang yang sudah mengamalkan ilmu.

MACAM ILMU SUPRANATURAL
BeRdasarkan fungsinya ilmu supranatural digolongan menjadi sebagai berikut:

1. Ilmu Kanuragan atau Ilmu Kekebalan
Berfungsi untuk bela diri secara metafisik. Ilmu ini mencakup kemampuan bertahan (kebal) terhadap serangan dan kemampuan untuk menyerang dengan kekuatan yang luar biasa.

2. Ilmu Kawibaan dan Ilmu Pengasihan
Fungsinya mempengaruhi kejiwaan dan perasaan orang lain. lmu Kawibaan dimanfaatkan untuk menambah daya tarik kepemimpinan dan menguatkan energi komunikasi atau kata-kata yang diucapkan, disegani masyarakat dan perintahnya dituruti. Ilmu Pengasihan atau ilmu pelet adalah ilmu yang membuat simpati dan rasa sayang orang lain. Membuat pujaan hati jatuh cinta. Ilmu ini juga dapat dimanfaatkan untuk membuat lawan yang berhati keras menjadi kawan yang mudah diajak berunding termasuk memulangkan orang yang pergi jauh. Termasuk dalam ilmu pengasihan ini adalah ilmu penglarisan untuk menggaet pembeli agar datang ke toko dan usaha bisnis kita.

3. Ilmu Trawangan & Meraga Sukma
Ilmu trawangan berfungsi untuk menajamkan mata batin hingga dapat menangkap isyarat yang halus, melihat jarak jauh, tembus pandang dan lain-lain. Sedangkan Ilmu Meraga Sukma adalah kelanjutan dari Ilmu Trawagan. Dalam ilmu trawangan hanya mata batin saja yang berkeliaran kemana-mana, sedangkan jika sudah menguasai ilmu Meraga Sukma seseorang bisa melepaskan ruh untuk melakukan perjalanan astral. Baik Ilmu Trawangan maupaun Meraga sukma adalah ilmu yang membutuhkan keteguhan dan kebersihan hati. Biasanya hanya dikuasi oleh orang yang sudah tua.

4. Ilmu untuk Pertunjukan
Hanya bisa digunakan untuk pertunjukan di panggung. Ilmu ini mirip dengan ilmu kanuragan karena bisa memperlihatkan kekebalan tubuh terhadap benda tajam, minyak panas dan air keras namun sebenarnya hanya dipakai sebagai pertunjukan saja

5. Ilmu Pengobatan
Ilmu kesehatan tubuh dan dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit baik yang fisik maupun yang metafisik. Misalnya ilmu yang dimiliki mak erot, amalan agar kuat seks, dan ilmu supranatural alternatif yang digunakan untuk mengobati darah tinggi, diabetes dan lainnya.

Olah kanuragan adalah seperti olah raga. Namun biasanya tidak hanya raganya saja yang dilatih untuk menguasai jurus-jurus, kuncian maupun kemahiran untuk menyerang dan bertahan. Namun juga kemampuan membangkitkan tenaga dalam. Tenaga dalam yang diganbung dengan amalan batin khusus (laku) kemudian menjadi ilmu dan ajian yang sangat banyak jenisnya. Ajian ini bersumber dari energi yang tidak nampak oleh mata.

DARI MANA ASAL ILMU SUPRANATURAL?
Setidaknya, seseorang memiliki kemampuan atau mampu menguasai ilmu ajian berasal dari:

1. Warisan
Seseorang bisa mendapatkan warisan ilmu supranatural dari kakek-buyut simbah-canggah, orang tua maupun orang lain yang yang tidak dikenalnya sama sekali. Mereka yang mendapatkan ajian ini secara otomatis tanpa belajar dan tanpa sepengetahuannya sudah memiliki ajian tertentu. Maka orang menyebut sebagai “ilmu tiban” yang artinya datang tanpa disangka-sangka sebelumnya.

2. Menjalankan Laku Tirakat.
Tirakat adalah bentuk olah rohani khas jawa yang tujuannya untuk memperoleh energi supranatural atau tercapainya suatu keinginan. Tirakat tersebut bisa berupa amalan, mantra, pantangan, puasa atau gabungan dari unsur tersebut. Inilah yang disebut belajar ilmu supranatural. Berhasil atau tidaknya menjalankan tirakat hingga menguasai ilmu, tergantung sepenuhnya pada dirinya sendiri. Dalam hal ini guru hanya memberi bimbingan.

3. Pengisian.
Seseorang yang tidak mau susah payah juga bisa mempunyai kemampuan supranatural, yaitu dengan cara pengisian. Pengisian adalah pemindahan energi supranatural dari Guru kepada Murid. Dengan begitu murid langsung memiliki kemampuan sama seperti gurunya. Pengisian ilmu hanya bisa dilakukan oleh Guru yang sudah mencapai tingkatan spiritual yang tinggi.

APA EFEK SAMPINGNYA?
Beberapa orang masih menyakini bahwa pemilik Ilmu Gaib akan mengalami kesulitan hidup dan siksaan saat sakaratul maut menjelang kematian dan ini benar JIKA orang yang bersangkutan menanam NIAT BURUK dan MENGAMALKAN AJIAN tersebut untuk tujuan buruk. Maka hukum karma/sebab akibat harus ditanggungnya. Namun, apabila dia menanam NIAT BAIK dan MENGAMALKAN AJIAN tersebut untuk tujuan yang baik dan positif, misalnya untuk membela diri, membela kebenaran dan ajaran keyakinan yang dimiliki maka hukum sebab akibat juga akan diterimanya langsung dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Ada sebuah mitos bila orang akan miskin bila memiliki ajian tertentu, maka hal ini tidak benar. Rizqi dan nasib kita ada di “tangan-Nya”. Bukan di tangan khodam ajian. Bila kebetulan orang yang memiliki ajian itu miskin, maka itu bukan disebabkan oleh ilmunya, melainkan karena malas bekerja, tidak memiliki kemampuan dan kompetensi tertentu dan sebagainya.

Yang perlu diperhatikan bahwa kebanyakan orang yang memiliki ilmu gaib maka dia biasanya menjadi SOMBONG. Perlu diketahui bahwa KESOMBONGAN inilah sebenarnya yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. RASA MEMILIKI yang berakibat KESOMBONGAN inilah yang tidak diperkenankan dan akan nyrimpeti LAKU kita dalam menjalani SANGKAN PARANING DUMADI nya manusia. Jadi bukan ilmu supranaturalnya yang dilarang namun karena dampak sifat negatif yang ditimbulkannya yang berpengaruh. Apalagi bila pemilik ilmu spuranatural ini malas bekerja dan hanya menunggu uluran tangan orang lain maka dia akan dikutuk oleh Tuhan. Akhirnya bisa disimpulkan bahwa negatif dan positifnya Ilmu Suptanartural tergantung pada NIAT DAN LAKU AMALAN dan PERBUATAN pemiliknya. ***

@KHODAM SAKTI,2009

Categories: ETIKA BELAJAR ILMU GAIB | 95 Komentar

AJIAN TAMENG WAJA

13 Votes

Ini ajian dahsyat untuk kekuatan badan dan kekebalan. Tubuh kita akan dilapisi oleh tameng besi baja yang begitu hebat.  Saya (KHODAM SAKTI) pada suatu kesempatan  tanpa dinyana dan diduga sebelumnya malah mendapatkan khodam ajian ini tanpa laku sebelumnya… ya.. Tuhan Maha Pemberi!

Orang yang menguasai ajian ini tidak akan mempan diserang senjata tajam atau bahkan senjata api sekalipun. Untuk menguasai ajian piandel para pendekar ini tidaklah mudah, sebab diperlukan laku yang sangat berat yaitu sebagai berikut:

Pada awal bulan Muharrom (2 Suro) mulai menjalani puasa 40 hari tanpa putus, puasa ini dilakukan sebanyak 3x bulan Muharrom atau 3 tahun berturut-turut. Selama menjalani puasa, setiap tengah malam habis sholat tahajjud membaca mantra rapalan Ajian tameng waja sebanyak 21x kali pada seember air yang selanjutnya digunakan untuk mandi keramas. Selama menjalani puasa, setiap habis sholat fardhlu (Isya’) dilanjutkan dengan Sholat Sunat dan membaca istighfar sebanyak 1000 x agar jiwa benar-benar bersih dari niat jahat. Berikut rapalan Ajian Tameng Waja:

Bismillahirrohmanirrohiim, Niat Ingsun amatek Aji Tameng Waja Klambiku Wesi Kuning, Sekilan Segemblok Kandhele Ototku Kawat Balungku Wesi Kulitku Tembaga, Dagingku Waja Kep-Karekep Barukut, Kinemulan Waja inten Mekangkang Sacengkal, Sakilan, Sadempu Sakehing braja datan nedasi Mimis bedhil nglumpruk kadi kapuk Tan tumowo ing badanku Saka kersaning Allah,… Ya Qowiyyu, Ya Matiin (3x).

@KHODAM SAKTI,2009

Categories: AJIAN TAMENG WAJA | 18 Komentar

ILMU PELET PENGASIHAN (AJIAN WIJAYA KUSUMA)

19 Votes

Ilmu pelet pengasihan warisan para leluhur Jawa ini  sangat kuat dan meyakinkan. Nama ilmu pelet ini adalah Ajian Wijaya Kusuma. Berikut amalannya:

Puasa Mutih 7 hari – 7 malam
Tapa pati Geni selama 2 malam
Tapa Ngebleng selama 2 hari – 2 malam
Rapalan Ajian Wijaya Kusumo (dibaca 3x sambil menahan nafas) dan langsung lihat mata dan beradu pandangan mata dengan perempuan/laki-laki yang diinginkan.
Rapalnya yang diucapkan di dalam sebagai berikut:

Bismillahirrohmanirrohiim,
Shalalahu ‘alaihi Wassalam,
Ajiku Aji Wijaya Kusuma
Sajodho manggon Ing mripat
Mripat Kiwo lan Mripat Tengen
Soko kersaning Allah

@KHODAM SAKTI,2009

Categories: ILMU PELET PENGASIHAN | 48 Komentar

ILMU PENGLARISAN

14 Votes

Ilmu Penglarisan biasanya diamalkan para pedagang, atau pebisnis sektor informal. (Pedagang kakilima, pemilik warung, bengkel, salon, rental, laundry, warung makan, restoran, mini market, dll) agar apa yang digelar diminati oleh masyarakat. Amalan lelaku untuk dapat menguasai Ilmu Penglarisan tersebut adalah:

Puasa Mutih 7 hari
Tapa pati geni 2 malam
Rapalan Ilmu Penglarisan (dibaca sebanyak 3x sambil menahan nafas), saat membuka dan mengawali tempat usaha. Bila sudah ada tempat usaha atau usaha sudah berjalan, maka amalan ini juga bisa dilakukan dengan niat melakukan usaha baru yang lebih barokah atas ijin Tuhan Yang Maha Esa.

Rapalnya sebagai berikut:
Bismillahirrohmanirrohiim,
Dzat Sir Jasmani, Sami Jasmani
Ingsun Rohilapi, Tut Kathut Kumalikut Dening Aku Kabeh
Wong Sabuwono Kabeh
Lanang lan Wadhon, Gedhe lan Cilik
Soko Kersaning Allah

Amat bagus bila ditambah dengan wirid yang namanya wirid Antarobbi sebagai berikut:
Bismillahirrohmanirrohim, Allohuma antarobbi, Lailahaila antaqolagtani – Wa anna abduha, wa anna ahlika, Wa wadika mastathohna – Audzubika min syariima shonatu, Abi ’ulaika, Binikmatika Wayya Abduhu bighombi, Waisfirli Fainnahu, Layaghfirudzunuba illa anta.

Wirid ini dibaca sekali usai menunaikan sholat lima waktu.

@KHODAM SAKTI,2009

Categories: ILMU PENGLARISAN | 19 Komentar

AMALAN MERUKUNKAN DUA ISTERI

17 Votes

Komentar Mas Ratno di rubrik Doa Bersama (28 November 2009 at 05:30 ): Ass Wr Wb. KHODAM SAKTI mohon masukanya bila mau kawin lagi istri dan calon istri agar bisa akur dan menerimanya. Mohon pencerahannya.

Terima kasih saya ucapkan kepada Mas Ratno yang telah memberikan komentar sekaligus ide penulisan artikel ini yaitu bagaimana agar rumah tangga tetap harmonis bila suami ingin nikah lagi. Suami memiliki isteri lebih dari satu adalah sesuatu yang biasa dilakukan di Indonesia.

Sejak dulu, para nenek moyang kita dulu, para mbah-mbah, para buyut. Para canggah kita, sepertinya “wajib” memiliki isteri lebih dari satu. Kondisi sosiologis dan psikologis saat itu memungkinkan agar pria berpoligami. Di dalam agama pun, poligami itu diperbolehkan dengan syarat suami bisa adil.

Dan ukuran adil itu sangat subyektif tergantung sudut pandang masing-masing orang. Adil menurut saya belum tentu adil menurut Mbah Wakijan, Lik Paidi, maupun Mbah Marmo. Setiap orang berhak menakar keadilan sesuai dengan hati nuraninya.

Konsep keadilan yang terlalu abstrak di dalam filsafat hukum juga terlalu ribet untuk menjawab soal apa dan bagaimana keadilan tersebut. Konsep filosofis semata biasanya tidak bisa dijadikan pegangan melangkah karena biasanya benar hanya pada tataran akal budi. Tidak sampai merasuk ke pemahaman dan kesadaran jiwa. Apalagi kesadaran ruh.

Contohnya: lembaga penegak hukum di negeri kita (KPK< Kepolisian, Kejaksaan) cekcok karena memahami hukum sesuai dengan perspektif dan kehendaknya sendiri-sendiri dan sifatnya yang subyektif.

Apabila dirasakan bahwa berpoligami adalah sesuatu yang wajib dan merupakan panggilan jiwa, maka laksanakan poligami dengan syarat Anda mampu untuk adil lahir dan batin. Kondisi jiwa masing-masing individu, dalam hal ini isteri pertama haruslah dimenej dengan baik sehingga suasana rumah tetap damai dan sejahtera.

Percekcokan hendaknya dijauni sebab bisa menurup rahmat dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Berikan hak kepada isteri pertama untuk menyuarakan hati nuraninya. Jangan tindas dan kuasai hak isteri pertama karena sesungguhnya pilar rumah tangga Anda ada di dalam kuasa ruhaninya. Yang perlu dilakukan adalah bagaimana agar isteri pertama bisa ikhlas meneriman kehadiran isteri kedua dan bisa hidup rukun berdampingan di dalam satu biduk rumah tangga.

Untuk merukunkan isteri pertama dan isteri kedua, amalannya sebagai berikut: Sediakan air putih secukupnya. Dengan menghadap air itu bacalah wirid: SHADAQALLAHU SHADAQALLAHUL ALIYYUL AZHIIM seribu kali (1000 x). Sesudah membaca wirid tersebut, tiupkan air yang sudah disediakan dan usahakan agar bisa diminum oleh semua isteri Anda. Dengan ijin Allah SWT, amalan ini semoga mampu merukunkan isteri pertama dan isteri kedua.

@KHODAM SAKTI,2009

Categories: AMALAN MERUKUNKAN DUA ISTERI | 64 Komentar

JIN: “SURGA ITU DICIPTAKAN UNTUK MEREKA YANG TIDAK IKHLAS”

1 Votes

Nikmatnya kalau hidup ini banyak sahabat dan teman. Dari teman kita bisa mendapatkan saran, masukan, curhat dan sekaligus hati kita terhibur di kala sepi. Keberadaan teman dan sahabat oleh sebab itu bisa menjadi sarana kita untuk beraktualisasi diri sebagai pemenuhan eksistensi kita sebagai salah satu makhluk Tuhan di antara makhluk lainnya. Dan siapa tahu, dari para sahabat ini Tuhan memberikan petunjuk pada kita.

Salah satu teman yang baru saja menemui saya pagi ini adalah seorang jin yang baik. Tiba-tiba dia keluar dari dinding kamar dan berpakaian seragam coklat. Tubuhnya tinggi besar ganteng, dia datang dan sejenak kemudian mengajak saya bepergian ke alamnya. Awalnya dia menggunakan semacam papan nama di dada, namun saat saya baca papan nama itu. Dia kemudian menutupinya dan menghapus tulisan di papan nama itu. Dia berpesan agar tidak perlu menyebutkan namanya untuk ditulis diblog.

Saya pun kemudian menuruti ajakannya masuk ke alam jin. Alam jin adalah alam yang mirip dengan alam sebagaimana alam manusia. Persis dengan apa yang pernah kita lihat di alam manusia. Saya manut saja ketika saya diajaknya menonton konser musik di sebuah gedung pertunjukan. Gedung itu sebenarnya adalah seperti stadion yang terbuka. Tempat duduknya terbuat dari cor semen yang keras. Di sana sudah penuh dengan jin-jin dan saya dan dia duduk di baris paling depan menunggu mulainya konser.

Di sinilah saya KHODAM SAKTI (W) terlibat sebuah diskusi dengan Jin (J) sahabat yang baik hati.

J: Tahukah kamu, untuk apa surga itu diciptakan Tuhan?
W: Tidak tahu

J: Surga diciptakan untuk mereka yang tidak ikhlas
W: Kok bisa begitu, bukankah surga sebagai balasan mereka yang berbuat baik di dunia?

J: Manusia serba menuntut. Inginnya pasti balasan. Apa manusia tidak ingat dia dilahirkan tanpa membawa apapun. Dia dilahirkan gratis, tidak modal apapun juga kan?. Kenapa kok menuntut macam-macam atas tindakannya. Ini berarti manusia tidak ikhlas dan bersyukur.

W: Logikamu dan jalan pikiranmu menarik

J: Manusia sebagaimana yang saya ketahui kebanyakan dholim, melampaui batas. Tidak mau ikhlas. Padahal ikhlas ini sesungguhnya tingkatan awal untuk hidup di jalan Allah. Bukankah kita memang sudah seharusnya bersyukur tanpa mengharap imbalan apapun?? Itu sebabnya Tuhan Maha Tahu sifat manusia yang suka menuntut ini, maka dia menciptakan surga. Sebagai upaya agar manusia mau untuk beribadah dan ikut di jalan Tuhan maka diadakankah surga untuk iming-iming agar dia mengutamakan negeri akhirat.

W: Saya akui kebanyakan manusia seperti saya lupa untuk bersyukur

J: Harusnya setiap saat manusia bersyukur. LIhatlah aku, hidup di alam bayangan, alam gaib yang hanya bisa menikmati alam tanpa materi. Kamu, manusia, memiliki unsur jasad fisik di alam materi namun batin dan hatimu ada di alam gaib. Maka kamu sesungguhnya hidup di dua alam. Seperti kodok maupun buaya. Sementara aku dan alamnya malaikat alamnya cuma satu, alam gaib saja. Kamu bisa lebih bahagia dan memang makhluk yang paling unggul dan mulia. Allahu Akbar, bersyukurlah.. bersyukurlah bersyukurlah… (sambil menangis seakan mengajak saya untuk segera bersimpuh sujud mensyukuri karunia dan anugerah Allah SWT).

W: Baiklah jin sahabatku, terima kasih kamu telah mengingatkan saya. Untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Lembut, tidak perlu saya tunjuk-tunjukkan di hadapanmu. Hati saya setiap saat bersyukur dan memuji Asma-Nya. Ibadah itu urusan saya pribadi dengan Allah. Manusia dan kamu tidak perlu melihat saat saya bersyukur dan sujud pada-Nya. Itu nanti membuat saya riya dan ujub, menyombongkan diri termasuk beribadah hanya karena ingin dilihat olehmu dan oleh manusia. Melakukan ibadahpun harus diteliti dengan hati dan batin. Apakah saat beribadah itu nanti mengandung unsur riya, sombong atau tidak. Percuma ibadah bila dalam hati masih belepotan nafsu. Celakanya nafsu itu lagi-lagi demi motif dunia. Payah kan?? Makanya mohon maaf aku tidak ingin menuruti ajakanmu sekarang. Biarlah saya tulis dan camkan saja di ingatan ajakanmu. Saya juga berjanji padamu, percakapan ini akan saya tulis diblog agar lebih banyak orang membaca pesanmu.

J: Terima kasih. Saya percaya padamu. Tolong darmakan hidupmu hanya untuk melayani Tuhan Yang Satu. Jalan selamat adalah menjadikan hidup tetap berada di garis Tuhan. Terserah agamamu apa, yang penting kamu harus selalu ingat bahwa semua yang ada, termasuk semua keyakinan dan agama itu sumbernya satu, Yang Satu, Yang Maha Satu, Yang Hanya Satu dan tidak boleh diduakan. Bila ini diketahui oleh semua mahluk maka mereka akan selamat dunia akhirat. Semua mahluk kebanyakan sudah mengetahui dan mereka berikrar untuk menghabiskan rentang usianya untuk berbakti pada Tuhan. Termasuk makhluk halus seperti saya. Hanya manusia yang memiliki pilihan bebas yang bisa ingkar. Manusia bila memilih apakah dia ikhlas atau tidak ikhlas untuk menjalani hidupnya. Karena itu Tuhan menciptakan surga bagi yang ikhlas dan neraka bagi yang tidak ikhlas. Surga adalah tempat yang mulia. Saya belum pernah melihatnya. Itu tempat khusus buat manusia. Kami semua tidak akan bisa masuk ke surga. Namun kami juga tidak masuk neraka sebab kami tidak punya pilihan lain selain menjalani kodrat kami sebagai teman manusia.

W: Hai jin sahabatku, kamu salah. Kodrat jin sepertimu juga bebas. Kebebasan itu juga milikmu. Kamu juga bisa masuk surga dan masuk neraka. Buktinya di duniamu ada jin yang ingkar dan baik namun ada yang buruk. Nanti kita sama-sama diadili dan dihisab oleh Tuhan. Lantas kita dimaukkan surga dan neraka. Itu artinya alam kita dan kehendak serta kodrat kita ini hakikatnya sama. Maka marilah kita saling mengingatkan bila di antara kita ada yang salah. Agar nanti kita sampai pada akhir yang baik (khusnul khotimah).

J: Begitu ya? Alhamdulillah, hari ini dan saat ini saya mendapat petunjuk dari Allah melalui mulutmu. Bahwa kelak saya juga bisa masuk surga bila saya ikhlas dan masuk neraka bila saya tidak ikhlas. Saya pasti memilih masuk surga. Saya berterima kasih dan ternyata ini kesimpulannya, kenapa Tuhan memerintahkan saya untuk menemuimu. Yaitu untuk belajar dan sekali lagi terima kasih.

Setelah berada di gedung pertunjukan yang penuh dan ternyata artisnya belum datang saya memilih untuk keluar gedung dan dia mengetahui saya sudah malas di dalam gedung maka dia mengajak saya jalan-jalan ke sebuah pertokoan yang berlantai sebelas. Pertokoan ini sudah usang dan kurang menarik. Tiba di lantai sebelas pertokoan, dia melirik saya namun melihat saya tetap kurang bersemangat diajak jalan-jalan.

“Saya pengen pulang” kata saya. Sedetik kemudian, dia mengantar saya kembali ke alam nyata. Namun sebelumnya, saya bertanya padanya: Apa yang harus saya lakukan bila saya ingin bertemu dengannya lagi? “(1). Gesekkan tanganmu ke dinding kamar tidur seperti kamu membikin lingkaran. Lalu (2) cabut atau potong bulu hidungmu di depan cermin. Maka aku akan menemuimu lagi, hai sahabatku,” katanya. “Baiklah terima kasih, selamat jalan Jin sahabatku…” kata saya.

SEMOGA ALLAH SWT SELALU MEMBERI KITA SEMUA KESIAPAN AGAR MAMPU MEMBACA PETUNJUKNYA YANG SETIAP SAAT ADA DI DEPAN MATA FISIK DAN MATA BATIN KITA MASING-MASING.

Jum’at pagi ba’da sholat Idul Adha 1430H.

@KHODAM SAKTI,2009

Categories: JIN DAN SURGA | 13 Komentar

REFLEKSI IDUL ADHA 1430 H

Rate This

MENGINTEGRASIKAN “AKU SEJATI “DALAM HIDUP SEHARI-HARI

Kesadaran adalah tingkat persepsi kita tentang diri kita dan dunia di sekitar kita. Semakin tinggi persepsi, semakin besar kesadaran. Mereka yang telah memiliki pengalaman spiritual yang tinggi mencatat bahwa keadaan kesadaran mereka telah meningkat melampaui norma, memungkinkan orang untuk mengalami keberadaan dari perspektif yang sama sekali baru. Apa saja perspektif baru itu?

Salah satu pengalaman yang paling umum dari kesadaran spiritual adalah perasaan “kesatuan.” Kesatuan sering dialami sebagai perasaan bahwa segala sesuatu adalah bagian dari keseluruhan, atau bahwa kita semua berasal dari satu sumber yang sama dan berbagi semangat kegairahan spiritual yang sama.

Persepsi umum biasanya menganggap bahwa  dunia adalah suatu massa dari bentuk-bentuk kehidupan individu yang masing-masing memiliki nasibnya sendiri. Padahal di balik penampilan dunia yang beraneka rupa ini ada sifat hakiki keberadaan yaitu  Satu Kesadaran Ilahi. Kesadaran ini mengungkapkan dirinya dalam alam semesta dalam berbagai bentuk yang masing-masing dengan kemauan untuk “menjadi”. Namun pada kenyataannya setiap bentuk adalah ekspresi dari Yang Satu. Semua realisasi ruhani yang sejati dimulai dengan persepsi baru yaitu Keesaan Esensial dari semua makhluk dan  semua hal.

Pengalaman spiritual akan kesatuan sering diungkapkan dengan perasaan atau pengertian bahwa kita adalah semua sejatinya adalah satu esensi atau ruh. Kita mengalami bahwa kekuatan jiwa yang ada di dalam diri kita jugaada di setiap orang yang kita jumpai. Persepsi mendalam memiliki efek mengurangi hambatan-hambatan yang kita rasakan antara diri kita dan orang-orang di sekitar kita. Pada gilirannya mengarah pada kesadaran bahwa kepentingan orang lain sama pentingnya dengan kita sendiri. Jika kita membawa pengalaman ini ke dalam kehidupan sehari-hari kita, maka kita akan memiliki rasa hormat yang mendalam dan abadi pada setiap orang yang kita temui sepanjang jalan. Hidup kita pasti akan mengarah pada peningkatan energi, kebahagiaan, dan nasib baik bagi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita.

Banyak nilai-nilai pribadi umum dapat dikatakan berasal dari pengalaman batin akan kesatuan. Contoh dari nilai-nilai pribadi ini misalnya kepedulian terhadap orang lain, kepercayaan, toleransi, keterbukaan, penghormatan terhadap individu, dan kerja sama tim. Kita mengatakan bahwa fondasi terbesar untuk hidupnya bermasyarakat dan peradaban kolektif secara keseluruhan salah satunya berakar pada pengalaman ini dan kenyataan bahwa semangat dalam “diriku” berada dalam setiap orang lain di dalam komunitas itu. Kesatuan spiritual ini diharapkan akan terbentuk di masa depan.

Dengan kesadaran ini, maka ada baiknya melakukan langkah sebagai berikut: Jika Anda bertemu dengan orang lain ingatkan pada diri sendiri bahwa semangat yang ada di dalam diri sendiri ada juga di dalam diri mereka. Dengan kata lain, mereka, adalah Anda juga. Selain itu, setiap kali Anda berbicara dengan orang lain fokuskan sepenuhnya pada minat, kebutuhan, pendapat dan terimalah mereka seperti Anda sendiri.

Pengalaman spiritual kedua saat mengalami kesatuan dengan orang lain adalah persepsi bahwa ada suatu tingkat kesadaran yang melampaui pengalaman normal terhadap apa yang baik dan yang buruk. Orang biasanya menerima hal-hal baik yang terjadi dalam hidup sebagai “baik” dan hal-hal buruk yang terjadi sebagai “buruk.”

Bila pengalaman kesatuan ruhani kita naik ke tingkat yang lebih tinggi maka pengetahuan dan wawasan baru akan datang. Yaitu pengetahuan untuk mengerti bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan antara keduanya. Bahwa yang “buruk” sebenarnya memiliki tujuan yang sangat penting yaitu membantu proses dunia untuk berevolusi. Dalam pengertian itu sama baiknya dengan yang “baik.” Sebaliknya melalui pengalaman kesadaran spiritual kita mulai melihat bahwa banyak hal yang kita lihat sebagai “baik” mungkin tidak benar-benar baik.

Berapa banyak dari kita telah melihat kembali selama hidup dan telah melihat bahwa pengalaman yang sulit kita telah kita lalui (bahwa pada saat kita dianggap sebagai “buruk”) sering merupakan pintu memasuki sebuah awal baru atau peluang baru. Jika kita dapat membawa ke dalam kehidupan sehari-hari yaitu kesadaran melampaui baik dan buruk, maka kita akan tenang dan pikiran lebih terpusat. Ini  memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang lebih baik karena kita melihat dunia dengan kedalaman yang lebih besar dan kebenaran yang lebih absolut, kesuksesan yang lebih besar dan kebahagiaan dalam hidup.

Mengatasi Keterbatasan Pikiran
Memiliki pengalaman spiritual akan kesatuan membantu kita mengenali bahwa proses berpikir kita, pikiran kita, adalah instrumen yang sangat terbatas. Sebelumnya akan terasa bahwa kesadaran spiritual kita tampak lemah dan terbatas, penuh dengan prasangka dan pembenaran; perspektif dan pengetahuan yang kita miliki bersifat situasional dan tergantung keadaan. Kita kemudian akan menemukan bahwa pikiran cenderung untuk memilih satu kebenaran dari kebenaran yang lebih besar, satu bagian dari teka-teki dan membuang sisanya. Atau hal-hal ini terbagi menjadi potongan-potongan atau bagian, tidak bisa memegang kebenaran yang lebih luas untuk mengetahui gambaran besar.

Dari penemuan ini keterbatasan pikiran kita dapat membuat kita berupaya untuk memecahkan kebekuan sikap kita, pendapat, dan kebiasaan. Upaya ini dapat membantu kita agar menjadi lebih toleran, bersemangat, dan terbuka terhadap kemungkinan mendapatkan kebenaran yang penuh, bukan kebenaran yang terbatas oleh pikiran kita sendiri.

Pengalaman spiritual sering mengarah pada suatu kesadaran bahwa hal-hal yang terjadi di luar diri kita dan hal-hal dalam diri kita memiliki korelasi dan hubungan langsung. Pikiran mengatakan bahwa ada hal yaitu obyek dan subyek, ada dua fakta yang berbeda, dan tidak mungkin mempunyai hubungan langsung. Sebagai contoh, bagaimana bisa mengubah sikap mungkin berhubungan dengan keadaan yang positif terjadi pada Anda beberapa saat setelah berhubungan dengan apapun. Pikiran kita kemudian menunjukkan bahwa ada hubungan yang berada di luar batas-batas normal kausalitas, ruang dan waktu..

Kesimpulannya kemudian bahwa segala sesuatu yang terjadi di sekitar Anda adalah refleksi dari pikiran terdalam, keyakinan, dan sikap. Jika ada sesuatu yang salah di luar, Anda biasanya menemukan yang sesuai persepsi batin yang negatif kemudian ingin mengubahnya. Hal ini pada gilirannya membawa kita pada pemahaman bahwa kita dapat dan harus bertanggung jawab untuk segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita, dan dapat membuat perubahan dalam dunia di sekitar kita.

Jika sikap dan pendapat Anda akan dipantulkan oleh keadaan di sekitar Anda, maka kita dapat membuat usaha untuk mengubah dunia di luar dengan membuat perubahan di bagian dalamnya. Yaitu dengan mengubah sikap kita, pendapat, dan kebiasaan, atau mengambil tindakan tertentu. Dalam keadaan tertentu kehidupan di luar dapat segera menanggapi upaya batin Anda. Jika Anda bisa melihat sisi positif dan negatif suatu keadaan dan mencocokkannya dengan sikap yang sesuai, nilai, atau kebiasaan di dalam diri Anda, Anda akan memahami karakter kehidupan, dan memperoleh kemampuan untuk menguasai hidup. Tidak ada cara yang lebih cepat untuk mengubah dunia di sekitar kita daripada bertindak dari ketenangan batin yang positif.

Maka setiap kali kita merasa terganggu oleh sesuatu di luar, cobalah untuk melihat terbatas sesuai kebiasaan, pendapat, atau sikap. Lalu berusaha untuk mengubahnya pada saat itu. Lebih baik lagi mengembangkan sebuah rencana aksi untuk mengubahnya dalam semua aspek kehidupan kita.

Keterbukaan Alam
Ketika kita melihat dengan kesadaran ruh, kita akan melihat bahwa segala sesuatu mempunyai tujuan sendiri dan pembenaran. Biasanya kita menginginkan hal ini terjadi dan bukn hal itu. Atau mengharapkan satu hal terjadi lebih dari yang lain. Namun, ketika kita mengalami kesadaran spiritual kita merasakan bahwa setiap hal itu sejatinya memiliki tujuan, bahwa ada yang berlangsung alami di luar keinginan dan persepsi kita yang terbatas. Kesadaran ini memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan kehidupan yang lebih bahagia dan jauh lebih berhasil ketika kita mengikuti benang kehidupan berlangsung, bukan karena ego kita. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan energi, mengurangi stres, yang semakin positif, dan kemungkinan peningkatan prestasi besar, kesuksesan, dan kebahagiaan dalam hidup.

Semua kesatuan persepsi ini dapat membawa kita untuk memahami bahwa semua eksistensi sedang bergerak menuju derajat yang lebih besar yaitu terjadinya rekonsiliasi, kesatuan, dan harmoni.  Perjalanan spiritual akan membawa ke dunia persepsi batin bahwa semua kehidupan adalah bergerak menuju tingkat yang lebih tinggi yaitu rekonsiliasi; antara batinnya dan keadaan luar, antara pikiran terbatas dan kebenaran sejati, antara “baik” dan ” buruk “, bahkan antara nasibnya sendiri dan nasib dunia di sekelilingnya, termasuk takdir spiritualnya.

Harmoni adalah nilai spiritual terbesar yang dapat mengarah pada rekonsiliasi tak terbatas, kesatuan, dan kebenaran, yang dapat digunakan untuk membuka kita untuk kemungkinan yang paling tinggi untuk prestasi dan kebahagiaan dalam hidup. Bahkan, semua masalah kehidupan pada dasarnya adalah masalah harmoni. Pada haakikatnya kita semua adalah satu, tetapi karena kita hidup dalam kesadaran yang terbatas, kita biasanya tidak melihat dan memahami harmoni yang mendasari segala sesuatu; antara kita dengan orang lain, diri kita sendiri dengan lingkungan, diri kita dengan Ilahi.

Namun, keselarasan tidak berarti harus berkompromi. Ini berarti kita diharapkan untuk menggunakan pemahaman yang lebih tinggi untuk menemukan rekonsiliasi sejati antara hal yang berlawanan kita hadapi. Semua pertentangan bagian dari sebuah kesatuan yang mencari ekspresi melalui berbagai permainan oposisi. Terus-menerus berusahalah untuk menemukan harmoni dalam semua yang Anda lakukan.

Fenomena lain yang telah dirasakan oleh orang-orang yang telah memiliki pengalaman spiritual adalah merasa memiliki semacam energi atau kekuatan spiritual, bahkan mungkin semacam kenikmatan atau kebahagiaan. Ini disebabkan spiritualitas itu ibarat sebuah arus, atau energi yang memancar dari satu substansi. Banyak orang telah belajar untuk mengumpulkan kekuatan untuk mempengaruhi hasil peristiwa dan keadaan.

Cara lain gaya bekerja adalah sebagai Perdamaian. Damai adalah suatu keadaan yang penuh ketenangan dan keheningan dari mana semua hasil yang sukses dalam hidup harus dimulai. Salah satu langkah pertama dalam perjalanan adalah untuk membangun perdamaian di alam fisik kita. Kita harus menenangkan tubuh dan saraf untuk mencari apa yang berada di luar permukaan yang kita. Kedamaian ruhani datang disiplin diri dan memanggil ke getaran yang lebih tinggi ke dalam tubuh. Ini adalah langkah penting dalam setiap jalan spiritual. Setelah perdamaian fisik kita harus belajar untuk membebaskan diri dari pengaruh pikiran yang sifatnya rendah

Berikut salah satu teknik Memanggil Perdamaian: Ambil setiap situasi di mana ada kekacauan, kebingungan, atau keadaan negatif lainnya. Cobalah untuk menemukan titik dalam diri Anda sendiri di mana ada tenang dan damai. Jika Anda tidak dapat menemukan titik itu panggilan ke dalam situasi damai. Ketika Anda merasa Anda berada pada titik tenang dan damai maka melanjutkan kegiatan Anda. Penelitian menunjukkan bahwa dengan “menelepon” perdamaian maka Anda dapat menenangkan pikiran Anda, mengurangi rasa sakit, dan menarik situasi yang positif di sekitar kita bahkan dapat membantu menghentikan kejadian negatif di sekitar, seperti kerusuhan.

Memanggil kedamaian dalam diri sendiri juga merupakan cara untuk mengurangi rasa sakit fisik. Ketika rasa sakit muncul, tenangkan pikiran, dan jangan biarkan rasa sakit berkuasa. Kemudian panggil Perdamaian ke diri sendiri untuk beberapa saat. Tenang. Rasa sakit akan hilang dengan mudah. Ini juga merupakan teknik yang besar untuk mengurangi stres. Teknik: Setiap kali Anda tidak seimbang, mental atau emosional, jangan mencoba untuk memecahkan masalah. Pertama tenangkan diri dalam damai. Salah satu teknik adalah memanggil Perdamaian masuk ke diri kita selama beberapa saat.  Setiap kali merasa sakit fisik, coba untuk tidak bereaksi terhadap sensasi dengan mental atau perasaan emosional. Tetap tenang, dan kemudian mulai mengabaikan rasa sakit. Jangan mengatakannya kepada orang lain, terutama dokter. Sebelum tidur bercita-cita untuk tenang, tenang tidur. Serukan Perdamaian ke dalam diri kita sebelum hanyut tertidur.

Cara terakhir dapat merasakan semangat sebagai kekuatan adalah menjalani hidup dengan kegembiraan dan kesenangan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengalami masa-masa senang dan susah. Dunia tampak penuh dengan penderitaan dan rasa sakit. Tetapi jika kita melihat di balik permukaan, kita menemukan bahwa semua itu adalah digerakkan oleh iradat Ilahi. Ini adalah proses yang sama bila kita mencari “diri sejati” di dalam diri kita. Melalui doa, meditasi, kontemplasi, atau mengabdi pada-Nya maka seseorang dapat belajar untuk masuk ke dalam kesadaran bahwa itu semua adalah bagian dalam rencana Tuhan, cara kerja-Nya yang terungkap. Ketika kita memahami hal ini dalam kehidupan kita akan muncul perasaan ruhani yang mendalam dan kebahagiaan bereksistensi.

Rahasia Terbesar
Menghormati Sumber Segala Sumber Tertinggi akan membuat keadaan menjadi positif. Dalam lintasan sejarah, orang yang telah mengalami kesadaran spiritual akan merasakan kekuatan atau arus yang mengangkat ruh  yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kehidupan kita sehari-hari.  Biasanya kita menciptakan hasil yang positif dalam kehidupan kita dengan memiliki keterampilan yang tepat dan jika kita mengoptimalkan kapasitas kita. Namun untuk pindah ke tingkat kesempurnaan dalam segala situasi atau keadaan, kita perlu satu hal lagi; kerjasama dengan ruh.

Dalam hidup, kita biasanya tidak memiliki kendali yang nyata atas situasi eksternal yang mengelilingi peristiwa. Lalu bagaimana kita dapat benar-benar menjadi tuan dari setiap tindakan, proyek, keadaan, atau situasi dimana kita mengambil bagian didalamnya? Bagaimana kita mengatasi rintangan yang muncul di luar kendali kita?

Pengalaman spiritual kaum winasis terpilih sepanjang masa menunjukkan bahwa kita dapat memperoleh kontrol ini dengan mengembangkan disiplin sederhana. Yaitu dengan menerobos ke kesadaran yang lebih tinggi yaitu kesadaran Ilahi. Jika kita mau kita pada hakikatnya memiliki koneksi yang terbuka hingga tak terbatas, melampaui keterampilan, pengetahuan, sikap, dan kemampuan lainnya.

Kekuatan untuk bekerjasama dengan Ilahi ini akan mampu memecahkan masalah, menyelesaikan konflik, melarutkan kebiasaan yang beku dan sifat-sifat yang tidak diinginkan. Sekaligus akan membuka peluang-peluang baru, menghasilkan kesegaran dan kenikmatan dalam segala sesuatu yang kita lakukan, memperlebar kepribadian, memperdalam kesadaran kita, dan mengungkapkan batin yang sejati.

Teknik untuk bekerjasama dengan Daya Ilahi sebagai berikut: Sebelum Anda memulai setiap kegiatan yang penting, biasakan untuk membuka diri terhadap kekuatan yang lebih tinggi untuk beberapa saat. Kemudian baru mengambil tindakan. Lihat apakah aksi berakhir dengan hasil positif. Banyak dari kita telah menggunakan doa atau meditasi sebagai cara untuk memecahkan masalah yang serius dalam kehidupan kita. Teknik tersebut terbukti dapat membawa keberuntungan besar dan kebahagiaan dalam hidup kita. Salah satu teknik yang kuat adalah sesuatu yang erat kaitannya dengan doa. Pengalaman membuktikan jika kita memanggil kekuatan spiritual yang lebih tinggi cepat atau lambat maka Yang Dipanggil akan merespon dalam cara yang sangat positif.

KESIMPULAN
Keterampilan tertinggi dari ruh adalah pengakuan bahwa ada sesuatu yang melampaui segala keterampilan, di luar pengetahuan kita, bahkan melampaui emosi ruhani kita. Itu adalah iman. Iman adalah intuisi pikiran yang mengakui ketinggian kebenaran ruhani. Iman adalah pengetahuan tentang kebenaran jiwa dalam diri kita yang selama ini belum ditemukan.  Kita biasakan untuk selalu memiliki iman pada setip kesempatan. Berkelanjutan iman kepada Yang Ilahi merupakan indikasi bahwa kesadaran ruh telah menjadi dasar hidup kita. Ini membuka kita ke kemungkinan yang tak terbatas dalam hidup, dan membawa kita ke dalam sebuah hubungan yang lebih dekat dengan sangkan paraning dumadi.

Ketika kita pertama kali berhubungan dengan ruh, kita akan memiliki keinginan untuk tetap dekat dengannya dalam kehidupan kita. Namun, aspirasi biasanya memudar surut dari waktu ke waktu. Untuk menghidupkan kembali hubungan kita dengan ruh dan manfaatnya untuk perdamaian, kebahagiaan, cahaya, kebenaran, dan kemungkinan tak terbatas, maka kita perlu melakukan upaya terus menerus untuk membawa kembali ke kehidupan kita. Upaya ini harus tanpa henti, dan harus merangkul semua bagian dari kodrat kita sampai membakar api di dalam diri kita sebagai aspirasi konstan untuk bersatu dengan Ilahi. Dengan memiliki aspirasi manunggal dengan Ilahi dalam hidup kita, kita menjadikanNya sebagai bagian di tengah kancah hidup dan keberadaan kita. Dia akan menjadi cahaya diri sejati kita.

Akhirnya, di luar upaya kita untuk berhubungan dengan diri sejati atau ruh kita, ada kita yakin ada tindakan langsung dari Tuhan. Tuhan akan masuk ke dalam kehidupan kita, mengatur dan melakukan segala sesuatu untuk kita dan dunia kita. Kita haruskan diri kita untuk disiplin melakukan doa, meditasi, kontemplasi, atau memperoleh pengetahuan untuk mengalami dan merasakan kesadaran spiritual. Selanjutnya adalah membuat koneksi ke ruh melalui doa, dan memanggil ruh kita sendiri (Niat ingsun…) dan membiasakannya menjadi bagian dari kehidupan kita. Integrasikan ruh ke rutinitas sehari-hari dan inilah perjuangan dan pengorbanan terbesar hidup kita. Selamat Hari Raya Idul Adha 1430 H.

@KHODAM SAKTI,2009

Categories: REFLEKSI IDUL ADHA | 8 Komentar

TERAPI ALTERNATIF DENGAN BUNGA

2 Votes

Jauh sebelum peradaban modern, terapi bunga adalah bagian dari banyak tradisi ritual.  Kita akrab dengan ritual tradisi mandi bunga –atau siraman –dalam budaya Jawa. Ritual ini konon mampu untuk menghapus nasib buruk dan mengembalikan energi positif. Sementara mandi bunga biasanya menjadi bagian dari upacara pernikahan atau digunakan untuk membantu menyembuhkan orang yang sakit.

Namun, kini bunga telah menjadi bagaian dari penyembuhan holistik di seluruh dunia. Dunia mengakui bunga dapat memiliki efek terapeutik, tetapi yang kita ketahui mungkin hanya didasarkan pada bagaimana warna mereka dapat menyegarkan suasana hati atau aroma bersantai.

Padahal keajaiban bunga, lebih dari itu. Teorinya adalah bahwa bunga sama seperti makhluk hidup lainnya yang memiliki energi alami – atau chi. Energi alami bunga adalah positif – menggembirakan, penuh cinta dan penyembuhan; ini yang ditawarkan terapi esensi/sari bunga.

Esensi/sari bunga bekerja di tingkat getaran. Mereka memiliki kekuatan untuk meningkatkan getaran fisik kita, membawa tubuh dan jiwa kita ke dalam harmoni. Tidak seperti aromaterapi, yang bekerja di tingkat fisik dan emosional, terapi sari bunga dapat masuk lebih dalam dan beroperasi pada tingkat mental dan spiritual.

Oleh karena itu, terapi ini adalah sebuah alternatif untuk pengobatan psikotropika dalam perawatan sehari-hari misalnya  stres, depresi, suasana keprihatinan, ketakutan, kecemasan dan masalah-masalah emosional lainnya.  Masalah emosional yang tidak sehat adalah “inti penyakit”, maka dengan penyembuhan “inti batin” diyakini dapat membantu mengatasi penyakit fisik. Sakit kepala dan insomnia, misalnya, bisa menjadi akibat dari stres, dan dapat diperlakukan dengan menggunakan energi atau esensi dari bunga camelia dan bunga teratai.

Bagaimana untuk “membuka” energi bunga? Ada beberapa langkah sederhana. Pertama, Kita harus mempersiapkan bunga-bunga segar yang kita inginkan ketika mereka mekar penuh. Waktu terbaik untuk memetik bunga adalah setelah matahari terbit, atau sekitar pukul 6:30, ketika bunga-bunga itu mengeluarkan energi terbaiknya. Langkah kedua adalah meletakkan bunga ke dalam vas kristal atau kaca dan mengekspos mereka ke matahari di tengah hari selama sekitar tiga jam. Sinar matahari akan melepaskan energi bunga ke dalam air. Air itu kemudian diminum atau digunakan untuk berendam di dalam bak mandi.

Bahkan kini esensi bunga telah diproduksi dalam bentuk tablet.  Konon, gula sukrosa yang terkonsentrasi ke tablet disinyalir bebas dan aman dari bahan kimia.  Hal ini penting, karena esensi bunga memiliki reputasi yang efektif dan aman untuk digunakan. Banyak orang mencari esensi bunga karena bersifat alami, nontoxic dan tanpa efek samping berbahaya. Terapi dapat juga dilakukan untuk bayi, wanita hamil atau menyusui dan orang tua. Sejauh ini belum ditemukan gejala-gejala alergi karena menggunakan terapi bunga ini.

Esensi bunga terapi dalam bentuk yang sekarang, konon telah digunakan di seluruh dunia selama lebih dari 70 tahun. Terapi menjadi populer dari Bach Flower remedies, bernama Dr Edward Bach, yang mengembangkan pengobatan di tahun 1930-an. Bach adalah salah seorang bakteriologi Inggris dan ahli homoeopati kini berpaling untuk mengembangkan kekuatan penyembuhan bunga karena ketidakpuasan pengobatan dengan obat-obatan modern.

Bach percaya bagian yang sangat penting dari teka-teki yang hilang dari obat modern  adalah hubungan antara emosi dan kesehatan atau penyakit. Dia kemudian menemukan 38 bunga dengan kemampuan penyembuhan, untuk mengobati “perasaan negatif” seperti marah, takut, rasa bersalah, rendah diri, rasa percaya diri yang rendah dan cemburu.  Sekarang ini, diperkirakan jumlah bunga yang dapat digunakan untuk terapi ini sekitar 400 jenis. Tapi pada hakikatnya semua bunga dapat membantu. Semua jenis bunga dapat dimanfaatkan energinya.

Sebagai pedoman kita mengkategorikan warna bunga disesuaikan dengan kekuatan penyembuhan mereka.  Bunga werwarna Biru dapat digunakan untuk menyembuhkan masalah tenggorokan, sedangkan yang hijau membantu menyembuhkan permasalahan yang terkait dengan hati. Bunga kuning dapat digunakan untuk pankreas dan masalah hati. Bunga ungu membantu menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan kepala dan bunga-bunga merah dapat digunakan untuk masalah usus dan darah.

Sedangkan bunga berwarna putih dapat bekerja untuk menyembuhkan seluruh tubuh yang dirasa ada gangguan. Mawar putih, misalnya, dapat digunakan untuk anti penuaan dan pelepasan emosional. Bunga putih seperti teratai, yang melambangkan spiritualitas, bekerja sebagai penyelamat obat yang menyembuhkan trauma dan shock mendalam.

Untuk memilih esensi bunga yang tepat untuk pengobatan dan penyembuhan tertentu kini telah tersedia sebuah alat yang disebut “aura kit”. Alat kecil ini berisi puluhan botol, masing-masing berisi energi bunga tertentu bubuk atau pil. Pasien diminta memasukkan jari ke masing-masing botol. Bila jari terasa kesemutan seperti ditarik magnet itu berarti pasien membutuhkan esensi bunga tertentu.

Sebagai contoh, jika jari pasien merasa ditarik oleh magnet  pada botol No 7, orang itu kemungkinan besar memerlukan esensi anggrek formula.  Selain itu, pasien bisa memeriksakan keadaan mereka dengan menggunakan foto dan video aura. Ini hanya untuk cross-cek dan untuk mendapatkan kesehatan rinci garis besar.

Pasien dikenai biaya sekitar Rp 250.000 hingga Rp 350.000 untuk pengecekan ini. Sedangkan bila pasien yang benar-benar perlu mengambil esensi bunga pil sebagai obat mereka bisa membelinya untuk sekitar Rp 175.000 per botol.

Berapa lama terapi pengobatan ini dilakukan? Lamanya tergantung pada penyakit yang diderita. Begitu gangguan emosi telah pergi, perawatan harus dihentikan, karena esensi bunga terapi tidak bertindak untuk mencegah penyakit, vitamin atau suplemen. Sebaliknya, kekuatan bunga bekerja seperti melepas simpul: Setelah simpul dilepas, maka pasien tidak perlu melanjutkannya lagi.

Dengan pikiran tenang dari berbagai keadaan emosional yang mengganggu kita, esensi bunga memberikan kontribusi berupa terapi penyembuhan roh, pikiran dan tubuh.  Bunga terapi esensi bekerja untuk melepaskan simpul dan dan keseimbangan tubuh astral.

Siapa yang sudah biasa menggunakan terapi bunga ini? Beberapa artis terkenal luar negeri sudah merasakan manfaat terapi bunga ini. Contohnya Jennifer Aniston. Dia  mengatakan terapi bunga membuat dia tenang di bawah tekanan. Juga Cate Blanchett dan Salma Hayek telah menjadi penggemar terapi bunga ini selama bertahun-tahun.

Nah, kenapa kita sekarang tidak mencoba menanam sendiri tumbuhan yang berbunga ini di pekarangan rumah kita? Selain rumah kita semakin indah, sari bunganya juga bermanfaat bagi kesehatan.

@KHODAM SAKTI,2009

Categories: TERAPI BUNGA | 5 Komentar

HIZBUL BAHR: HIZIB GAIB PENYERANG MUSUH

9 Votes

Ini hizib (ajian) yang dikarang oleh Syekh Abul Hasan Asy Syadzili pendiri Tarekat Syadziliyah. Kegunaannya sangat banyak, di antaranya adalah disegani kawan maupun lawan, kebal senjata dan serangan gaib, menundukkan musuh bahkan mampu menewaskan musuh.

Hizib ini cocok diamalkan saat keadaan genting dan kekuatan musuh tidak sebanding dengan kekuatan kita. Misalnya saat perjuangan melawan penjajah dan kita harus menghadapi lawan yang jumlahnya berlipat ganda dan persenjataannya lebih hebat.

Dalam riwayatnya, hizib ini banyak dimiliki oleh para kyai dan pejuang kemerdekaan kita dulu. Mereka kebal senjata tajam dan peluru tidak mampu menebus tubuhnya. Karena sangat mematikan, hizib ini dilarang keras diamalkan oleh mereka yang belum cukup dewasa, sebab kalau salah niat bisa berakibat fatal dan tidak mendatangkan manfaat bagi kedamaian hidup di dunia dan akhirat.

CARA MENGAMALKANNYA SEBAGAI BERIKUT: Puasa sunah biasa 7 hari dimulai pada hari Jumat. Saat puasa malam hari tidak tidur, tidak boleh bicara dan kumpul orang lain. Selama puasa setiap selesai sholat lima waktu membaca hizib tiga kali. Setelah selesai puasa, hizib hanya dibaca setiap usai sholat Ashar satu kali dan setelah sholat subuh satu kali. Sebelum membaca hizib, baca surat Al Fatihah untuk: Nabi Muhammad, Syekh Abul Hasan Asy Syadzili, dan Syekh Mahfuzh Sya’Rani (orang yang memberi ijazah hizib ini.

Bila punya musuh tertentu dengan hizib ini dia dapat tunduk, minta maaf bahkan hingga bisa membunuhnya. Cara mengetrapkannya adalah membaca hizib ini 3 kali pada hari Senin atau malam Senin menghadap ke arah musuh berada dalam keadaan duduk meluruskan kaki (selonjor) dan tanpa penutup kepala. Saat akan maju perang, amalan hijib ini bekerja secara otomatis melindungi pengamalnya dari bahaya.

Hizib Bahr ini sebagai berikut:
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM. ALLAHUMMA YAA ALIYYU YAA AZHIIMY YAA HALIIMU YAA ALIIMU ANTA RABBI WA ILMUKA HASBII FANI MARRABBU RABBI WANI’MAL HASBU HASBII TANSHURU MAN TASYAA U WA ANTAL AZIIZURRAHIIM. NAS ALUKAL ISMATA FIL HARAKAATI WAS SAKANAATI WAL KALIMAATI WAL IRADAATI WAL KHAIRAATI MINASY SYUKUUKI WAZH ZHUNUUNI WAL AWHAMIS SAATIRATI LILQULUUBI AN MUTHAALA’ATIL GHUYUUBI FAQADIBTULIYAL MU’MINUUNA WAZULZILUU ZILZAALAN SYADIIDA. WA IDZ YAQUULUL MUNAAFIQUUNA WALLADZIINA FII QULUUBIHIM MARADZ. MAA WA’ADANALLAAHU WARASUULUHUU ILLA GHURUURAA, FATSABBITNAA WANSHURNAA WASAKHKHIR LANAA HAADZAL BAHRA KAMAA SAKHKHARTAL BAHRA LIMUUSAA WASAKHKARTAN NAARA LIL IBRAAHIIMA WASAKHKHARTAL JIBAALA WALHADIIDA LIDAAWUUDA WASAKHKHARTAR RIIHA WASYSYAYATHIINA WALJINNA LISULAYMAANA WASAKHKHIR LANAA KULLA BAHRIN HUWA LAKA FIL ARDHI WASSAMA’I WALMULKI WAL MALAKUUTI WABAHRAD DUNYAA WABAHRAL AKHIRAATI WASAKHKHIR LANAA KULLA SYAY’IN YAA MAN BIYADIHII MALAKUUTU KULLI SYAY’IN KAAF HAA YAA AIN SHAD (3x).

UNSHURNAA FA INNAKA KHAYRUN NAASHIRIINA WAFTAH LANAA FA INNAKA KHAYRUL FAATIHIIN WAGHFIR LANAA FA INNAKA KHAYRUL GHAAFIRIIN WARHAMNAA FA INNAKA KHAYRUR RAAHIMIIN WARZUQNAA FA INNAKA KHAYRUR RAAZIQIIN WAHDINA WANAHHINAA MINALQAWMIZH ZHAALIMIIN WAHAB LANAA RIIHAN THAYYIBATAN KAMAA HIYA FII ILMIKA WANSYURHAA ALAYNAA MIN KHAZAA INI RAHMATIKA WA AHMILNAA BIHAA HAMLALKARAAMAATI MA’AS SALAAMATI WAL AAFIYATI DID DIINI WADDUNYAA WAL AAKHIRATI, INNAKA ALAA KULLI SYAYIN QADIIR. ALLAHUMMA YASSIR LANAA UMUURANA MA’AR RAAHATI LIQULUUBINAA WA ABDAANINAA WASSALAAMATI MAL AAFIYATI FIDIININA WA DUNYAANA WAKUN LANAA SHAAHIBAN FII SAFARINAA WA KHALIIFATAN FII AHLINAA WATHMIS ALAA WUJUUHI A’DAA INAA WAMSAKH HUM ALAA MAKANAATIHIM FALAA YASTATHII UUNAL MUDHIYYA WAL MAJIIA ILAYNAA WALAWNASYAA’U LATHAMASNAA ALAA AYUNIHIM FASTABAQUSHIRAATA FA ANNA YUBSHIRUUNA WALAW NASYAA U LAMASAKHNAAHUM ALA MAKAANATIHIM FAMASTHATHAA’UU MUDHIYYAN WALAA YARJI’UN, YAA SIIN (7 x)

WAL QURAANIL HAKIIM INNAKA LAMINALMURSALIIN ALAA SHIRAATTHIM MUSTAQIIM TANDZIILAL AZIIZIRRAHIM LITUNDDZIRA QAWMAM MAA UNDZIRA ABAAUHUM FAHUM GHAAFILUUN LAQAD HAQQAL QAWLU ALAA AKTSARIHIM FAHUM LAA YU’MINUN, INAA JA’ALNAA FII A’NAAQIHIM AGHLAALAN FAHIYA ILAL ADZQAANI FAHUM MUQMAHUUN WAJA’ALNA MIM BAYNI AYDIIHIM SADDAN FA AGHSYAYNAAHUM FAHUM LAA YUBSHIRUUN, SYAAHATIL WUJUUHU (3 x)

WA’ANATIL WUJUUUHU LILHAYYILQAYYUMI WAQAD KHAABA MAN HAMALA ZHULMAN THAA SIIN, HAA MIIM, HAA MIIM, AIN SIIN QAF, MARAJAL BAHRAYNI YALTAQIYAANI BAYNAHUMAA BARZAKHUN LAA YABGHIYAANI, HAA MIIM (7 x)

HUMMAL AMRU WAJAA AN NASHRU FA’ALAYNAA LA YUNSHARUUN, HAA MIIM TANDZIILUL KITAABI MINALLAAHIL AZIIZIL ALIIM GHAARIRINDZANBI WAQAABILITTAWBI SYADIIDIL IQAABI DZITH THAWLI LAA ILAAHA ILLA HUWA ILAYHIL MASHIIR. BISMILLAAHI BAABUNAA TABAARAKA HIITHAANUNAA, YAA SIIN SAQFUNAA, KAAF HAA YAA AIN SHAAD KIFAYATUNAA, HAA MIIM. AIN SIIN QAAF HIMAYAATUNAA FASYAKFIIKAHUMULLAAHU WAHUWAS SAMIIUL ALIIM (3 x).

SITRUL ARSYI MASBULUN ALAYNAA WA’AYNULLAAHI NAAZHIRATUN ILAYNAA BIHHAWLILLAAHI LAA YUQDARU ALAYNAA WALLAAHU MIN WARAA IHIM MUHIITH BAL HUWA QUR’AANUM MAJIID, FII LAWHIM MAHFUZH FALLAAHU KHAYRUN HAAFIZHAA, WAHUWA ARHAMURRAAHIMIN, INNA WALIYYILYALLAHULLADZII NAZZALAL KITAABA WAHUWA YATAWALLASH SHAALIHIN FAIN TAWALLAW FAQUL HASHBIYALLAAHU LAA ILAAHA ILAA HUWA ALAYHI TAWAKALTU WAHUWA RABBUL ARSYIL AZHIIM (3 x)

BISMILLAAHILLADZII LA YADHURRU MA’ASMIHII SYAY’UN FIL ARDHI WALAA FI SAMAA’I WAHUSSAMII’UL ALIIM (3 x) WALAA HAWLA WALAA QUWWATA ILAA BILLAAHIL ALIYYIL AZHIIM.

NB: Tulisan yang dihitamkan dibaca berulang kali.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262