Sunan Kudus

Sunan Kudus dilahirkan dengan nama Jaffar Shadiq. Dia adalah putra dari pasangan Sunan Ngudung, adalah panglima perang Kesultanan Demak Bintoro, dan Syarifah, adik dari Sunan Bonang. Sunan Kudus diperkirakan wafat pada tahun 1550.

Sunan Kudus pernah menjabat sebagai panglima perang untuk Kesultanan Demak, dan dalam masa pemerintahan Sunan Prawoto, dia menjadi penasihat bagi Arya Penangsang. Selain sebagai panglima perang untuk Kesultanan Demak, Sunan Kudus juga menjabat sebagai hakim pengadilan bagi Kesultanan Demak.
Dalam melakukan dakwah penyebaran Islam di Kudus, Sunan Kudus menggunakan sapi sebagai sarana penarik masyarakat untuk datang untuk mendengarkan dakwahnya.

Sunan Kudus juga membangun Menara Kudus yang merupakan gabungan kebudayaan Islam dan Hindu yang juga terdapat Masjid yang disebut Masjid Menara Kudus.

Pada tahun 1530, Sunan Kudus mendirikan sebuah mesjid di desa Kerjasan, Kudus Kulon, yang kini terkenal dengan nama Masjid Agung Kudus dan masih bertahan hingga sekarang. Sekarang Masjid Agung Kudus berada di alun-alun kota Kudus, Jawa Tengah.

Peninggalan lain dari Sunan Kudus adalah permintaannya kepada masyarakat untuk tidak memotong hewan kurban sapi dalam perayaan Idul Adha untuk menghormati masyarakat penganut agama Hindu dengan mengganti kurban sapi dengan memotong kurban kerbau, pesan untuk memotong kurban kerbau ini masih banyak ditaati oleh masyarakat Kudus hingga saat ini.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

Manfaat Bunga Teratai

Berikut ini manfaat bunga teratai (Nelimbium nelumbo) untuk pengobatan tradisional yang diwariskan oleh para leluhur.

Batuk darah, muntah darah
Rimpang teratai dicuci bersih, kemudian dibuat jus. Buat hingga satu gelas ukuran 200 cc. Minum ramuan jus rimpang teratai tersebut secara rutin setiap hari selama 3-5 hari.

Muntah, diare
Ambil 50 gram rimpang teratai dan 10 gram jahe, cuci bersih kemudian keduanya dijus atau diparut untuk diambil airnya. Setelah diperoleh airnya, minum sehari 3 kali.

Obat Disentri
50 gram rimpang teratai dan 10 gram jahe diparut kemudian diambil airnya. Tambahkan air 100 cc kemudian dimasak hingga mendidih. Setelah dingin, tambahkan 1 sendok makan madu, aduk rata kemudian diminum sekaligus.

Keluar darah dari hidung (mimisan)
Ambil akar teratai secukupnya kemudian dijus. Peras airnya, kemudian teteskan ke dalam lubang hidung.

Menurunkan darah tinggi
Rebus 10 gram biji teratai dan 15 gram tunas teratai dengan 350 cc air bersih hingga tersisa 200 cc saja. Minum air rebusan tersebut setiap hari seperti minum teh.

Mengatasi Insomnia
Siapkan 5—12 g biji teratai, rendam, kemudian rebus dengan 3 gelas air hingga menjadi 1 gelas. Setelah agak dingin, minum airnya dan bijinya dimakan. Lakukan pengobatan ini secara rutin hingga ada perubahan.

Panas dalam, gondokan, penyakit jantung dan liver
Cuci bersih 100 gram rimpang teratai dan 50 gram akar alang-alang segar, kemudian dipotong-potong seperlunya. Rebus semuanya dalam 500 cc air bersih hingga airnya tersisa 250 cc. Setelah dingin airna disaring dan diminum seperti minum teh.

Mengatasi mata merah, bengkak, lelah, iritasi
Ambil 3 gram biji teratai dan 9 gram bunga seruni. Kumpulkan dalam kain bersih, kemudian kukuslah. Setelah agak dingin, kompreskan pada mata. Lakukan 2 kali sehari tiap pagi dan malam hari.

Mengatasi depresi, stres
Ambil 20 butir biji teratai, 15 g biji kelengkeng, 10 butir angco, dan 10 g kim cim. Rebuslah semuanya dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Setelah agak dingin, minum airnya. Biji teratai, angco, dan kim cim yang telah direbus bisa dimakan. Lakukan ini hingga keluhan berkurang.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262