Mengupas HIZIB IKHFA’, Amalan yang didawamkan Imam Abul Hasan Asy-Syadzili

 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. إِحْتَجَبْتُ بِنُورِ اللهِ الدَّائِمِ الْكَامِلِ, وَتَحَصَّنْتُ بِحِصْنِ اللهِ الْقَوِيِّ الشَّامِلِ, وَرَمَيْتُ مَنْ بَغَى عَلَىَّ بِسَهْمِ اللهِ وَسَيْفِهِ الْقَاتِلِ,

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Ihtajabtu binuu-rillaahid-daa-imil kaamil. Watahash-shantu bi hishnillaahil-qawiyyis-syaamil. Waramaitu man baghaa ‘alayya bisahmillaahi wasaifihil qaatil.

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Aku bersembunyi (berlindung) di balik nur Allah yang selalu sempurna. Aku berbenteng dengan benteng Allah yang kuat lagi meliputi/memuat; aku melempar orang yang berbuat jahat kepadaku dengan panah dan pedang Allah yang mematikan.

اَللَّهُمَّ يَاغَالِبًا عَلَى أَمْرِهِ, وَيَاقَائِمًا فَوْقَ خَلْقِهِ, وَيَاحَائِلاً بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ, حُلْ بَيْنِى وَبَيْنَ الشَّيْطَانِ وَنَزْغِهِ, وَبَيْنَ مَالاَ طَاقَةَ لِى بِهِ مِنْ خَلْقِكَ أَجْمَعِيْنَ.

Alloohumma yaa ghaaliban ‘alaa amrih, wayaa qaa-iman fauqa khalqih, wayaa haa-ilan bainal mar-i waqalbih. Hul bainii wabainas-syaithaani wanazghih, wabaina maa laa thaaqata lii bihii min khalqika ajma’iin.

Ya Allah! Wahai Dzat Yang mengatasi urusan-Nya. Wahai Dzat Yang Berdiri (Mengurusi) diatas makhluk-Nya. Wahai Dzat Yang menjadi Pemisah antara seseorang dengan hatinya. Pisahkan antara aku dan syetan beserta godaannya, (antara aku) dan dari semua makhluk-Mu yang tidak ada kemampuan buatku untuk mengatasinya.

اَللَّهُمَّ كُفَّ عَنِّى أَلْسِنَتَهُمْ, وَ اغْلُلْ أَيْدِيَهُمْ وَأَرْجُلَهُمْ وَارْبُطْ عَلَى قُلُوبِهِمْ, وَاجْعَلْ بَيْنِى وَبَيْنَهُمْ سَدًّا مِنْ نُورِ عَظَمَتِكَ, وَحِجَابًا مِنْ قُوَّتِكَ, وَجُنْدًا مِنْ سُلْطَانِكَ, إِنَّكَ حَيٌّ قَادِرٌ مُقْتَدِرٌ قَهَّارٌ.

Alloohumma kuffa ‘annii alsinatahum, waghlul aidiyahum wa-arjulahum, warbuth ‘alaa quluubihim, waj’al bainii wabai-nahum saddan min nuuri ‘azhamatik, wahijaaban min quwwatik, wajundan min sulthaanik, innaka hayyun qaadirun muqtadirun qahhaar.

Ya Allah! Jauhkanlah dariku lisan-lisan mereka; kuncilah tangan-tangan dan kaki-kaki mereka; ikatlah hati mereka’ jadikan antara aku dan mereka tirai dari Nur Keagungan-Mu, tabir dari Kekuatan-Mu dan tentara dari Kesultanan-Mu, karena sebenarnya Engkau Maha Hidup Abadi, Kuasa, Berkuasa/mampu, lagi Pemaksa.

اَللَّهُمَّ أَغْشِ عَنِّى أَبْصَارَ اْلأَشْرَارِ وَالظَّلَمَةِ حَتَّى لاَ أُبَالِى بِأَبْصَارِهِمْ.

Alloo-humma aghsyi ‘annii abshaaral asyraari wazh-zhalamati hattaa laa ubaalii bi-abshaarihim.

Ya Allah! Tutupi (butakan) dariku mata orang-orang yang jahat dan zhalim, sehingga aku tidak (begitu) mempedulikan mata mereka.

يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالأَبْصَارِ. يُقَلِّبُ اللَّهُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لِلاولِي الأَبْصَارِ.

Yakaadu sanaa barqihii yadzhabu bil-abshaar yuqallibulloohul laila wan-nahaara inna fii dzaa-lika la’ibratan li-ulil abshaar.

Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan. (QS an-Nur : 43-44).

بِسْمِ اللَّهِ كهيعص . بِسْمِ اللَّهِ حمعسق. كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الأَرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيْمًا تَدْرُوهُ الرِّيَاحِ. هُوَ اللَّهُ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ. يَوْمَ اْلاَزِفَةِ إِذِ الْقُلُوبُ لَدَى الْحَنَاجِرِ كَاظِمِينَ مَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلاَ شَفِيعٍ يُطَاعُ. عَلِمَتْ نَفْسٌ مَا أَحْضَرَتْ. فَلاَ أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ, الْجَوَارِ الْكُنَّسِ, وَاللَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ. وَالصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ. ص وَالْقُرْءَانِ ذِي الذِّكْرِ. بَلِ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي عِزَّةٍ وَشِقَاقٍ.

Bismillaah, Kaaf Haa Yaa ‘Aiin Shaad. Bismillaah, Haa miim ‘aiin siin qaaf. Kamaa-in anzalnaahu minas-samaa-i fakhtalatha bihii nabaatul ardhi fa-ashbaha hasyiiman tadzruuhur-riyaah.  

Huwal-loohulladzii laa ilaaha illaa huwa ‘aalimul ghaibi was-syahaadati huwar-rahmaanur-rahiim. Yau-mal aazifati idzil quluubu ladal hanaajiri kaazhimiina maa lizh-zhaalimiina min hamiimin walaa syafii’in yuthaa’. ‘Alimat nafsun maa ahdharat. Falaa uqsimu bilkhunnasil jawaaril kunnasi, wal-laili idzaa ‘as’asa, wash-shub-hi idzaa tanaffas. Shaad. Walqur-aani dzidz-dzikr, balilla-dziina kafaruu fii ‘izzatin wasyiqaaq.

Dengan menyebut asma’ Allah, Kaaf haa yaa ‘aiin shaad. Dengan menyebut asma’ Allah, haa miim ‘aiin siin qaaf.

Seperti air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. (QS al-Kahfi : 45)

Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS al-Hasyr : 22)

… hari yang dekat (hari kiamat, yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorangpun dan tidak (pula) mempunyai seorang pemberi syafa`at yang diterima syafa`atnya. (QS al-Mukmin : 18)

Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, yang beredar dan terbenam, demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. (QS at-Takwir : 15-18)

Shaad, demi Al Qur’an yang mempunyai keagungan. Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit. (QS Shad : 1-2).

شَاهَتِ الْوُجُوهِ ( 3 × ), وَعَمِيَتِ الأَبْصَارُ, وَكَلَّتِ اْلأَلْسُنُ, وَوَجِلَتِ الْقُلُوبُ, جَعَلْتُ خَيْرَهُمْ بَيْنَ أَعْيُنِهِمْ وَشَرَّهُمْ تَحْتَ أَقْدَامِهِمْ, وَخَاتَمَ سُلَيْمَانَ بَيْنَ أَكْتَافِهِمْ, لاَ يَسْمَعُونَ وَلاَ يُبْصِرُونَ وَلاَ يَنْطِقُونَ بِحَقِّ كهيعص.

Syaahatil wujuuh (Dibaca 3 x).

Wa’amiyatil abshaar, wakallatil alsun, wa wajilatil quluub. Ja’altu khairahum baina a’yunihim, wasyarrahum tahta aqdaamihim, wakhaatama sulaimaana baina aktaafihim, laa yasma’uuna walaa yubshiruuna walaa yanthiquuna bihaqqi kaaf haa yaa ‘aiin shaad.

Buruk semua wajah, buta semua mata, menjadi kelu semua lesan, dan merasa takut semua hati. Aku jadikan kebaikan mereka didepan mata mereka dan kejahatan mereka di atas telapak kaki mereka, dan setempel Nabi Sulaiman diantara pundak-pundak mereka, sehingga mereka tidak (mampu) mendengar, melihat dan berbicara, berkat kebenaran kaaf haa yaa ‘aiin shaad.

فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ(3×).

إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ (3×)

Fasayakfiikahumullooh. Wa huwas-samii’ul ‘aliim (Dibaca 3 x). Inna waliyyiyalloohulladzii nazzalal kitaaba wahuwa yatawallas-shaalihiin. (Dibaca 3 x)

Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS al-Baqarah : 137).

Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh. (QS al-A’raf : 196)

حَسْبِيَ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ (7×), بَلْ هُوَ قُرْءَانٌ مَجِيدٌ. فِي لَوْحٍ مَحْفُوظٍ.

Hasbiyalloohu laa ilaaha illaa huwa ‘alaihi tawakkaltu wahuwa rabbul ‘arsyil ‘azhiim (7 x). Bal huwa qur-aanum-majiid. Fii lauhimmahfuuzh.  

“Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki `Arsy yang agung”. (QS at-Taubah : 129).

Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Qur’an yang mulia, yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh. (QS al-Buruj : 21-22).

اَللَّهُمَّ احْفَظْنِى مِنْ فَوْقِى وَمِنْ تَحْتِى, وَعَنْ يَمِيْنِى وَعَنْ شِمَالِى وَمِنْ خَلْفِى وَمِنْ أَمَامِى, وَمِنْ ظَاهِرِى وَمِنْ بَاطِنِى, وَمِنْ بَعْضِى وَمِنْ كُلِّى, حُلْ بَيْنِى وَبَيْنَ مَنْ يَحُولُ بَيْنِى وَبَيْنَكَ, يَاأَللهُ يَاأَللهُ يَاأَللهُ, وَ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ, وَصَلىَّ الله عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْليمًا.

Alloohummahfazhnii min fauqii wa min tahtii, wa’an yamiinii wa’an syimaalii, wamin khalfii wamin amaamii, wamin zhaahirii wamin baathinii, wamin ba’dhii wamin kullii. Wahul bainii wabaina man yahuulu bainii wabainak. Yaa Allooh, Yaa Allooh, Yaa Allooh, walaa haula walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘azhiim. Washallalloohu ‘alaa sayyidinaa muhammadinin-Nabiyyill ummiyyi wa’alaa aalihii washahbihii wasallama tasliimaa.

Ya Allah! Peliharalah aku (mulai) dari arah atasku, bawahku, kananku, kiriku, belakangku, depanku, zhahirku, batinku, sebagianku dan keseluruhanku. Jadikan tirai antara aku dan orang yang membuat tirai anrara aku dan Engkau. Ya Allah! Ya Allah! Ya Allah! Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.

Semoga shalawat dan salam dilimpahkan Allah kepada junjungan kita Muhammad, seorang Nabi yang buta huruf, beserta keluarga dan para sahabatnya.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

Asma Sunge Raja Cirebon

Asma ini terdiri dari level 1-5. Asma memiliki banyak manfaat dan insya allah untuk seribu manfaat diantaranya : keselamatan lahir batin,kekebalan,anti segala senjata tajam/tumpul/api, kepruk, cekik, cambuk,panjat golok ,kewibawaan tingkat tinggi,kharisma,pengasihan umum/khusus,menundukkan lawan,menambah keberanian,pukulan maut, pukulan jarak jauh,penyembuhan,selamat dari pengeroyokan,peperangan,dalam keadaan terdesak memiliki aji panglimunan dan tubuh bisa jadi raksasa dipandangan lawan, anti gendam,pawang hujan, mengatasi gangguan jin,syetan,santet,tenung,guna-guna dll manfaat yang bisa

Persyaratan :
– Ritual dilakukan sendirian di kamar yang gelap atau akan lebih baik lagi ritual dilakukan di luar rumah dan di pinggir sungai.
– Amalan tidak boleh terdengar oleh wanita hamil karena bisa menyebabkan keguguran.
– Amalan tidak boleh dibacakan di atas kendaraan karena bisa menyebabkan kendaraan rusak.
– Tidak boleh mabuk-mabukan, judi, mencuri, membunuh mahluk hidup tanpa hak dan berzina karena bisa menyebabkan ilmu hilang.

Cara pengamalan :
Tiap TENGAH MALAM lakukan shalat hajat lalu :
* Baca syahadat 3x,
* Baca shalawat nabi 3x,
* Baca alfatihah 3x,
* Baca ayat kursi 7x
* Mengirim Al Fatehah dengan cara membaca :

– Illahadratin Nabiyil Mustofa Muhammad SAW…Alfatehah 1x
– Illahadratin Nabi Allah khiddir AS Balya bin Malkan bin Falekh bin Ghabir bin Saleh bin Arfasad bin Sam bin Nuh… Alfatehah 1x
– Illahadratin Syekh Abdul Kodir Al jaelany… Alfatehah 1x
– Illahadratin Wali Songo Wali Allah… Alfatehah 1x
– Illahadratin Mbah Kuwu Sangkan… Alfatehah 1x
– Illa khussuson ruhi Mbah Kiyai Bujuk Tumpeng Pamekasan Madura…Alfatehah 1x
– Illa khussuson ruhi Syekh Abu Syamsudin..Alfatehah 1x
– Illa khussuson ruhi Kyai Damanhuri Pamekasan Madura..Alfatehah 1x
– Illa khussuson ruhi Syekh Moh. Kholil Bangkalan Madura…Alfatehah 1x
– Illa khussuson ruhi Kyai Raden Syamsul ‘Arifin Situbondo Jatim …Alfatehah 1x
– Illa khussuson ruhi Kyai Moh.Nur Sumenep Madura …Alfatehah 1x
– Illa khussuson ruhi Kyai Syamsul Arifin Sumenep Madura..Alfatehah 1x
– illa khussuson man azajani wa abi wa umi alfateha…1x

* Baca Al fatihah 1x
* Ucapkan “Qobiltu” 1x
* Selanjutnya lakukan wirid di bawah ini sesuai tingkatan yang sedang dirituali :

Tingkat 1
Membaca “INNA QUWWATIH NAKAFATINA NAKABA KABANA TABANA” 1000x Selama 3 hari. Setelah tiga hari, lanjutkan ke tingkat dua.

Tingkat 2
Membaca “INNA QUWWATIH NAKABAN NATAH KITABAN NATAH” 1000x Selama 3 hari. Setelah tiga hari, lanjutkan ke tingkat tiga.

Tingkat 3
Membaca “INNA QUWWATIH NAKABUN NATAH KITABUN NATAH” 1000x Selama 3hari. Setelah tiga hari, lanjutkan ke tingkat empat.

Tingkat 4
Membaca “INNA QUWWATIH NAKATABANA FATINA NABADAN” 1000x Selama 3 hari. Setelah tiga hari, lanjutkan ke tingkat lima.

Tingkat 5
Membaca “INNA QUWWATIN NAKATA BANATA KINNA NATABA” 1000x selama 7 hari. Setelah tujuh hari, lanjutkan ke tingkat enam.

Tiap selesai ritual, tutup dengan doa berikut ini 3x :

Bismillahirrahmannirrahiim
YA ALLAH…YA ALLAH…YA ALLAH. YA ALLAH HUWAL JALIILUL AKBAR. HUWAL MUHIBBATI ‘ALAL MAKHLUQI BIL ASYHAARI. WAKFIINA SYARRO KULLI SYARRIN. BIHAULIKA WA QUWWATIKA INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UN.

LAHAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYYIL ‘ADZIIM. INNA QUWWATI NAKABAANATA KITAA BAANATA.HAANI-AN KHOIRO MAANI-AN ABDA. YA HAYYU YA QOYYUM YA ‘ALIIM YA ROBBAL ‘ALAMIN YA ROZZAQ MAY-YASYAA’U. ILAHI ANTA MAQSHUDI WARIDHOKA MATHLUBII. WA UFAWWIDU AMRII ILALLAH. ALLAHU AKBAR ALLAHU JABBAR.

YA ABDUL JABBAR 3x.

YA JABBAR ALLAHU YA JADIIRULLAH…ALLAHU JADIRULLAH. ALLAHU JABBAR ALLAHU BI QUDROTIL AKBAR. BIHAQQI ISMILLAHIL A’DHOMIL AKBAR.LAA HAWLAA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYYIL ‘ADHIIM.IDZQOOLA YUSUFU LII ABIIHI,YA ABATI INNI RO-AITU AHADA ‘ASYARO KAUKABAN WASY-SYAMSA WAL QOMARO RO-AITUHUM LI SAAJIDIIN.INNAHU MIN SULAIMAN WA INNAHU BISMILLAHIR ROHMANNIROHIIM.ALA TA’LUU ‘ALAYYA WAKTUNI MUSLIMIN.

Keterangan :
– Tingkat 1-5 harus berurutan. Lakukan ritual ditempat dan jam yang sama. Saat pengamalan kemungkinan akan merasakan hawa yang panas atau melihat kilatan cahaya, bertemu khodam dan lain-lain sensasi. Masing-masing tingkatan berbeda kekuatan energinya. Makin tinggi tingkatan, energinya makin dahsyat. Pada tingkatan 5 misalnya, Insya Allah mampu mengalahkan 1000 orang sekalipun namun untuk tingkat 1 hanya bisa mengalahkan sekitar 10 orang.

– CARA MEMANFAATKANNYA.Anda cukup membaca mantra sesuai tingkatan  yang dibutuhkan 3x atau 7x tanpa nafas dengan disertai niat dan keyakinan penuh.

– Jika lawan kita telah lumpuh/lemah tidak berdaya,untuk menyembuhkannya harus menggunakan doa dari tiap tingkatan yang digunakan dengan cara dibaca 3x tahan nafas ditiupkan ke air,lalu air disiramkan kepada lawan yang sudah lumpuh/lemah, atau orang yang lumpuh/lemah dipegang tangan kirinya lalu ditendang kaki kanannya dengan niat menyembuhkan.

– Untuk mengetahui menyatu atau tidak ASR yang telah diamalkan sebaiknya zikir dikamar gelap dan baca ayat kursyi 7x untuk menetralkan kamar supaya tidak retak karena energi yg panas sekali dan selama anda zikir anda melihat kilatan cahaya ditubuh anda artinya ilmu sudah menyatu.

– Untuk mempertajam ilmu asma untuk masing-masing tingkatakn 7x tahan napas tiap sholat Fardu atau tiap malam dizikirkan masing-masing 100x.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262