AMALAN MEMBUAT HIDUP MUSUH PORAK PORANDA JARAK JAUH

WIRIDKAN 100  X TIAP MALAM —SEMAKIN BANYAK MALAM SEMAKIN KUAT PENGARUHNYA— DENGAN MEMBAYANGKAN WAJAH MUSUH. BERIKUT WIRIDNYA:

Bismillahir Rahmaanir Rahiim.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.

1.     Idzal samaa-un fatharat.
Apabila langit itu pecah.

2.  Wal idzal kawaakibun tatsarat.
Dan apabila bintang-bintang itu berjatuhan.

3.   Wa idzal bihaaru fujjirat.
 Dan apabila lautan itu diluapkan.
 
 4.   Wa idzal qubuuru bu’tsirat.
 Dan apabila kuburan-kuburan itu dibongkar.
 
 5.    ‘Alimat nafsum maa qaddamat wa akhkharat.
 Maka setiap jiwa mengetahui terhadap apa (kebaikan) yang telah dilakukan dan yang dilengahkan.

6. Yaa ayyuhal insaanu maa gharraka birabbikal kariim

Wahai manusia, apakah yang memperdayakanmu (untuk durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.

SURAT AL INFITHAAR  AYAT 1-6 INI DIBACA 100 X DALAM HITUNGAN SEKALI DUDUK.

EFEK DARI AMALAN INI BANYAK SEKALI MACAMNYA: mISALNYA… MUSUH HIDUPNYA AKAN SIAL. MUSUH AKAN TERKENA SAKIT YANG TAK KUNJUNG DISEMBUHKAN, APABILA DIA BERUMAH TANGGA MAKA RUMAH TANGGANYA BUBAR/CERAI. EKONOMINYA MORAT MARIT/ PENGHASILANNYA AKAN MENURUN DAN APABILA JOMBLO/SINGLE MAKA DIA TIDAK MENIKAH SEUMUR HIDUP (ADA TAMBAHAN SARANA MISALNYA BENDA-BENDA PRIBADINYA HARUS DIPEGANG SELAMA WIRID) DAN MASIH BANYAK VARIASI LAGI.

AMALAN INI HANYA UNTUK MENAMBAH WAWASAN PENGETAHUAN SAJA DAN ALANGKAH ELOKNYA BILA TIDAK DIGUNAKAN. SEBAB MUSUH ITU SEJATINYA ADALAH DIRIMU SENDIRI YANG BERASAL DI DALAM KEDENGKIAN HATI KITA.

MOHON DISIKAPI SECARA ARIF DAN BIJAKSANA.  TERIMA KASIH DAN SALAM PASEDULURAN .



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

ILMU GAIB DAN PENGHAMBAAN KEPADA TUHAN

Oleh Ki Umar Jogja

Ini adalah komentar Ki Umar Jogja di blog dan kami rasa sangat bermanfaat sebagai bahan perenungan sebelum pembaca mengamalkan ilmu-imu gaib. Para pengamal ilmu gaib akan mendapatkan rambu-rambu agar akidah tauhid kita tidak tercemari atau terkotori dengan ilmu-ilmu tadi. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ki Umar yang sudah membeber kawicaksanan. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Salam.

Apabila kita mengandalkan ilmu dan menganggap bahwa semua khasiat yg terjadi adalah semata-mata dari ilmu tersebut, lalu menyakini bahwa ilmu ini-ilmu itu sakti, maka tanpa kita sadari sebenarnya diri kita telah terlena oleh kehebatan ilmu dan sejatinya kita telah lupa kepada kuasa Tuhan YME.

Akhirnya ketika tiba saatnya datang ujian dari Tuhan berupa musibah, masalah, problem hidup maka diri kita merasa aman. Merasa bahwa masalah apapun itu jenisnya akan dapat diatasi dengan khasiat ilmu-ilmu tadi. Rasa aman karena mengantungkan diri kepada kehebatan ilmu itulah yg merupakan kesesatan. Menurunkan kadar ketaqwaan kita kepada Tuhan YME. Bukankah seharusnya hanya Tuhan tempat bergantung segala harapan dan segala sesuatu dialam semesta ini?? marilah tengok Surat Al-ikhlas.

Beruntunglah bila kita senantiasa diberi anugerah selalu mawas diri dan waspada dari segala hal yg membuat terlenanya hati. Namun bila kita tidak menyadarinya, maka akibat dari rasa aman menggantungkan diri kepada kehebatan ilmu tersebut membuat kita akan semakin jarang untuk berharap (berdoa) secara sungguh-sungguh kepada Tuhan YME.
Berdoa hanya sekedar formalitas dalam ucapan / rapalan saja. “Toh, nanti juga masalah ini juga dapat diselesaikan dengan ilmu ini-ilmu itu..” begitulah kira-kira yg muncul dalam benak pikiran.

Apabila sudah demikian keadaannya maka dapat dipastikan diri sang pengamal ilmu akan semakin jauh dari penghambaan kepada Tuhan. Sebaliknya cenderung lebih percaya dengan ilmunya, lebih yakin dengan kesaktiannya, menghamba kepada khasiat-khasiat ilmu dunia yg fana. Terjangkitlah sifat Takabur (melupakan kuasa Tuhan).

Jika penyakit hati ini mengendap semakin larut dalam hati, maka ketika tiba saatnya nanti tanda-tanda datangnya Malaikat Maut pencabut nyawa, hendak memisahkannya dari kehidupan dunia. Sang pengamal ilmu akan ketakutan luar biasa, tidak ikhlas, tidak ridho dan secara otomatis ia akan berharap kepada ilmunya dengan segala kehebatannya akan dapat menyelesaikan perkara ini. Karena selama ini jiwanya memang sudah terbiasa dan terbentuk seperti itu.

Padahal kita tahu bahwa perkara yg satu ini tidak dapat diselesaikan dengan ilmu-ilmu itu. Semua itu hanyalah harapan kosong, hanya membuat semakin tersesat dalam kegelapan, hanya membuat semakin takut mati. Lebih rindu dunia daripada negeri akhirat. Lebih percaya ilmunya daripada Tuhan. Maka semakin tersiksalah jiwanya diambang pintu kematian. Jiwanya merintih sementara tubuhnya kesakitan dan kepayahan.

Jadi, sebenarnya keadaan “susah mati” yg biasa dialami oleh para pengamal ilmu ghaib itu karena hal itu tadi. Takabur dan terlalu cinta dunia yg membuatnya tidak ikhlas terhadap takdir Tuhan. Bukan karena ilmu ghaibnya yang dipahami seperti tarik menarik antara khadam Ilmu / JIN dengan Malaikat yang sedang memperebutkan arwah sang pengamal ilmu.
Tidak pernah ada cerita orang mati bisa hidup lagi gara-gara Khadam ilmu kesaktiannya telah mengalahkan Malaikat Maut!?

Andai saja jiwa dan hati kita terbiasa dengan penghambaan kepada Tuhan, hanya menggantungkan harapan kepada NYA, berdoa yg baik kepada NYA dengan melalui ilmu-ilmu spiritual dan kebatinan. Menyandarkan segala doa, mantera, ajian, hizib, ratib, wirid dan sebagainya itu hanya kepada kuasaNYA..Niscaya, hati ini akan lebih percaya dan ikhlas terhadap kehendak & takdirNYA hingga akhir hayat nanti.

Maka dari itu belajar ilmu batin juga membutuhkan pengkajian. Tidak hanya skedar mengamalkan ilmu dan merasakan khasiat/kehebatannya. Dengan harapan semoga dapat meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan YME. Karena seperti kata para sesepuh: “Ilmu Yang Sejati Tidak Akan Pernah Meniadakan Tuhan”

Jadi jangan takut untuk belajar ilmu spiritual dan kebatinan. Selama dibimbing dengan baik dan benar. Nuwun.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262