Cara memilih hari yang baik untuk Pindah Rumah

Cara menghitung dan kemudian memilih hari yang baik untuk pindah rumah adalah sebagai berikut :

a. Mengetahui Neptu masing-masing hari. Khusus untuk menghitung boyongan atau pindahan rumah ini perhitungan neptu hari TIDAK memakai hitungan neptu hari pada umumnya yaitu : Minggu 5, Senin 4, Selasa 3, Rabu 7, Kamis 8, Jumat 6, sabtu 9, TETAPI menggunakan perhitungan neptu hari sebagai berikut:

Jumat = 1
Sabtu = 2
Minggu = 3
Senin = 4
Selasa = 5
Rabu = 6
Kamis = 7

b. Mengetahui Neptu masing-masing pasaran. Perhitungan neptu pasaran khusus untuk pindahan rumah ini juga TIDAK memakai perhitungan neptu pasaran pada umumnya yaitu Kliwon 8, Legi 6, Paing 9, Pon 7, Wage 4, TETAPI menggunakan tetapi menggunakan perhitungan neptu pasaran sebagai berikut :

Kliwon = 1
Legi = 2
Paing = 3
Pon = 4
Wage = 5

c. Menjumlah antara Neptu Hari dan Neptu Pasaran saat pindahan: misalkan rencana boyongan hari Jumat Kliwon. Jumat = 1 dan Kliwon = 1 jumlahnya adalah 2. jumlah dua inilah yang menjadi kunci untuk menghitung

d. Menghitung dengan urutan sebagai berikut :

1. = PITUTUR, menemui banyak perkara
2. = DEMANG KANDHUWURAN, sakit- sakitan
3. = SATRIYA PINAYUNGAN, selamat,dihargai dan dihormati orang banyak
4. = MANTRI SINAROJA, ditresnani banyak orang
5. = MACAN KETAWANG, selalu cekcok dan banyak masalah
6. = NUJU PATI, mengalami banyak kedukaan dan kesengsaraan

e. Hasilnya : hari Jumat Kliwon adalah hari yang tidak baik untuk pindahan rumah, karena Jumat Kliwon jumlahnya 2, hitungan kedua adalah jatuh pada DEMANG KANDHUWURAN, sakit- sakitan.

Untuk jumlah angka enam ke atas, dihitung kembali dari angka 1.

Daftar Neptu hari dan Neptu pasaran selengkapnya

Jumat Kliwon = 2, DEMANG KANDHUWURAN, tidak baik
Sabtu Legi = 4, MANTRI SINAROJA, baik
Minggu Paing = 6, NUJU PATI sangat tidak baik
Senin Pon = 8, DEMANG KANDHUWURAN, tidak baik
Selasa Wage = 10, MANTRI SINAROJA, baik
Rabu Kliwon = 7, PITUTUR, kurang baik
Kamis Legi = 9, SATRIA PINAYUNGAN sangat baik
Jumat Paing = 4, MANTRI SINAROJA, baik
Sabtu Pon = 6, NUJU PATI sangat tidak baik
Minggu Wage = 8, DEMANG KANDHUWURAN, tidak baik
Senin Kliwon = 5, MACAN KETAWANG, tidak baik
Selasa Legi = 7, PITUTUR, kurang baik
Rabu Paing = 9, SATRIYA PINAYUNGAN, sangat baik
Kamis Pon = 11, MACAN KETAWANG, tidak baik
Jumat Wage = 6, NUJU PATI, sangat tidak baik
Sabtu Kliwon = 3, SATRIA PINAYUNGAN, sangat baik
Minggu Legi = 5, MACAN KETAWANG, tidak baik
Senin Paing = 7, PITUTUR, kurang baik
Selasa Pon = 9, SATRIA PINAYUNGAN, sangat baik
Rabu Wage = 11, MACAN KETAWANG, tidak baik
Kamis Kliwon = 8, DEMANG KANDHUWURAN, tidak baik
Jumat Legi = 3, SATRIA PINAYUNGAN, sangat baik
Sabtu Paing = 5, MACAN KETAWANG, tidak baik
Minggu Pon = 7, PITUTUR, kurang baik
Senin Wage = 9, SATRIA PINAYUNGAN, sangat baik
Selasa Kliwon = 6, NUJU PATI, sangat tidak baik
Rabu Legi = 8, DEMANG KANDHUWURAN, tidak baik
Kamis Paing = 10, MANTRI SINAROJA, baik
Jumat Pon = 5, MACAN KETAWANG, tidak baik
Sabtu Wage = 7, PITUTUR, kurang baik
Minggu Kliwon = 4, MANTRI SINAROJA, baik
Senin Legi = 6, NUJU PATI, sangat tidak baik
Selasa Paing = 8, DEMANG KANDHUWURAN, tidak baik
Rabu Pon = 10, MANTRI SINAROJA, baik
Kamis Wage = 12, NUJU PATI, sangat tidak baik



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

HAKEKAT ASMAK RADJA DIRAJEH

INNA JAHARA……..

Ia banyak guyon. Saya mengenalnya sebagai seorang yang selalu ‘tawadhu’, rendah hati dan sopan. Dia cenderung menghindari konflik terbuka. Namun sesungguhnya ia seorang pengamat yang jeli melihat pergerakan batin yang terjadi.

Dan pada suatu ketika, sebuah persinggungan batiniah terjadi antara saya dengan sosok mulia tersebut. Sudah menjadi kehendak-NYA bahwa saya melalui perantara sosok mulia ini kemudian mengenal ASMA RADJA DIRAJEH. Saat itu, saya tidak menyangka kalau ternyata dia memberikan sebuah hadiah kepada saya tanpa saya mampu untuk membalasnya sama sekali. Hadiah terindah dalam hidup saya yang terasa begitu singkat…

Sebelum mengenal Asma ini, saya terlebih dulu pengamal Asma Sunge Rajeh Madura Utara dan beberapa asma lainnya. Meskipun jumlahnya tidak seberapa, alhamdulilah energi metafisis dalam tubuh saya berkembang sedemikian rupa dan saya rasakan sangat selaras dengan kodrat alam. Sesuatu yang saya syukuri karena tanpa keselarasan dengan kodrat alam, maka amalan apapun rasa-rasanya malah banyak mudharat daripada manfaatnya.

Dulu, saya punya beberapa amalan, jimat, ajian-ajian peninggalan para leluhur. Namun karena merasa mengganggu jalur kehidupan normal, mereka kemudian saya lepaskan begitu saja. Saya berniat untuk menjalani hidup ada adanya dengan ikhlas. Pada saat pasrah itulah, justeru pada suatu maghrib yang sunyi sebuah SMS masuk dari sosok mulia yang saya sebutkan di awal tulisan ini mengijazahi sebuah amalan.

Saya terperangah dan tergagap. Detak jantung saya terasa berhenti untuk sesaat… “Duh Gusti, inilah momen yang baru. Engkau berikan aku sesuatu yang lain sehingga aku harus menjalani tahapan-tahapan hidup yang lain pula. Kenapa kau berikan aku Asma Sunge Rajeh Madura Utara?….? Pertanyaan ini berkecamuk dalam benak saya. Sebuah pertanyaan yang hingga saat saya menulis sekarang ini belum mendapatkan jawabannya yang pasti.

Kejadian itu tidak pernah saya prediksi sebelumnya. Saya tidak punya cita-cita dan keinginan untuk kejatuhan ilmu-ilmu gaib sedemikian warna warni. Saat muda dan masih suka berguru ke sana kemari, justeru ilmu yang saya cari tidak saya temukan. Kini, ketika saya tidak mengharapkan lagi amalan-amalan dan ilmu-ilmu gaib seperti itu dan hanya jadi wong omahan, eee…. malah saya diijazahi beragam ilmu gaib yang aneh-aneh….

Untunglah, saya merasa wadah saya cukup besar. Sehingga banyaknya amalan gaib insya allah tidak akan menjadikan diri saya abnormal, aneh-aneh dan neko-neko. Saya merasa di usia yang tidak muda lagi ini, amalan tidak akan membawa manfaat sama sekali bila tidak dialirkan dan memberi kemanfaatan untuk orang lain. Bagi saya, amalan yang hanya dipergunakan untuk diri sendiri sama artinya dengan membuat sebuah baju besi panas berapi yang malah akan mengungkung diri sendiri dalam siksa dan kebodohan.

Namun sebaliknya, amalan yang dialirkan kepada orang lain maka diri terasa seperti sebuah lampu pijar terbuka yang energinya akan terus memancar ke segala arah. Tubuh tidak merasa panas karena memiliki beragam amalan. Sebab diri ini selaras dengan anasir-anasir kekuatan serta kehendak alam. Apa itu kehendak alam?

INNA JAHARA…..

Kehendak alam adalah selalu bertasbih dan memuji Asma-Asma-NYA dalam beragam bentuk sesuai dengan kodrat dan wilayah-wilayah mana diri kita dihidupkan. Anjing, kucing, rumput, malaikat, manusia akan bertasbih dengan caranya masing-masing… Itulah kehendak alam. Jadi, kehendak alam adalah bersujud syukur dan memuji Asma-NYA yang Maha Agung dan Maha Mulia.

Kehendak alam selalu mengosongkan diri dari EGO dan KEAKUAN. Kekuatan dan keperkasaan bukan milik manusia. Manusia hakekatnya lemah lunglai tidak berdaya berhadapan dengan kekuatan alam semesta. Apalagi kekuatan Tuhan. Para pengamal asma sunge rajeh senantiasa berhadapan dengan kata INNA QUWWATIH……. Sesungguhnya semua kekuatan itu sudah ada dalam “kitab”-NYA. Ini sepadan dengan tiada daya dan kekuatan kecuali kekuatan-NYA semata.

Maka, manusia tidak diperkenankan untuk mengaku AKU. Tidak ada ceritanya seorang Rasul yang diutus di muka bumi ini hanya hidup untuk dirinya sendiri, untuk memperkaya dirinya sendiri, untuk menumpuk tahta harta dan benda sebanyak-banyaknya tanpa peduli dengan penderitaan orang lain… Tidak ada Rasul yang seperti itu. Rasul adalah sosok yang sudah berada dalam posisi NOL EGO, NOL KEAKUAN. Akunya sudah benar-benar hilang sehingga tidak akan mampu lagi IBLIS bersemayam dalam tubuh gaib para Rasul. Jangankan bersemayam, mendekat saja sudah tidak bisa.

Para Rasul itu adalah sosok yang dilindungi oleh energi ikhlas. Mereka selalu melantunkan wirid Al-Ikhlas dan menciptakan atmosfir diri ikhlas. Mereka pasti siap menanggung beratnya ujian dan faktanya: Iblis bersumpah tidak akan mampu menyentuh para rasul yang ikhlas dan akhirnya membiarkannya merdeka bercinta dengan Allah.

EGO atau AKU pada hakikatnya adalah IBLIS itu sendiri. IBLIS dulu dan kini tetap hidup bahkan semakin bugar… Cara termudah untuk mengenali iblis adalah masih adanya IRI DENGKI, MENYEBARKAN PERMUSUHAN, INGIN MEMPERKAYA DIRI SENDIRI, TIDAK PERDULI PENDERITAAN ORANG LAIN dan sebagainya. Kalau itu terjadi pada kita, berarti iblis masih hidup subur pada diri kita. Jangan mengaku sebagai makhluk yang paling mulia se jagad kalau iblis masih ada pada diri kita…..

EGO yang sudah mendarah daging pada diri kita hampir pasti akan membuat diri kita tidak bisa “terbang ke aras langit dan mengetuk pintu-pintu surga.” Sangat mengerikan bila seseorang yang sudah berusia tua namun tidak memahami bahwa sesungguhnya hijab ruhani manusia itu sebenarnya bisa dibuka bila dia mampu untuk menghilangkan aku dan ego-nya. Disinilah letak sinergitas iman dan amal sholeh. Saat diri kita sudah mengucapkan SYAHADAT .. TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH, maka implementasinya adalah BERAMAL. Memberikan apa yang kita klaim sebagai kepunyaan dan milik kita kepada orang lain yang membutuhkan. Langkah ini sekaligus mengikis dan menghilangkan EGO/AKU/IBLIS kita.

Kalau EGO sudah hilang, maka yang terjadi pada diri kita adalah sebuah aku/INGSUN. Yaitu AKU-NYA TUHAN yang sudah manunggal ke diri kita. Instrumen batin kita sudah diterangi oleh ruh yang berasal dari DIA sehingga tercapai hakikat hidup sejati yaitu ZAT WAJIBUL MULYANINGRAT, al rabb al alamin… Sukma kita yang menjelma sebagai hamba, hamba yang menjelma sebagai sukma dan napas sirna menuju ketiadaan sementara badan kembali menjadi tanah.

Maka, jangan heran bila orang Jawa berdoa dengan kalimat yang sederhana namun energinya sangat dahsyat “NIAT INGSUN……” Pada keadaan MANUNGGALING KAWULO LAN GUSTI ini aku kita langsung dipimpin dan dibimbing oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan meniupkan ruh-NYA ke untuk memperkuat ruh yang sudah ada. Ruh inilah yang menjadi cahaya yang menunjuk ke jalan yang lurus al shirat al mustaqim. Ruh inilah yang disebut dengan MURSYID GAIB. Sedangkan orang yang sudah mendapat mursyid disebut guru yang bisa menunjukkan orang lain ke jalan yang lurus.

Jadi, semua guru pasti punya tubuh sedang mursyid tidak berjasad karena sifatnya gaib dan berupa ruh yang diutus oleh Tuhan untuk menerangi jalan hidup manusia yang berkelok-kelok.

Terasa membebaskan dada bila pada akhirnya kita sampai dalam pemahaman yang seperti ini. Kita tidak perlu lagi mencari-cari mursyid hingga ke ujung dunia karena sebenarnya sang mursyid itu ada di dalam diri kita yang sudah mampu menghilangkan iblisnya. Mursyid itu bisa kita temukan kalau kita sudah benar-benar bersih dari lemak-lemak kotor ego kita. Pasti diperlukan upaya aktif kita untuk bertaubat atas kesalahan yang pernah kita buat, menukar keburukan dengan kebaikan, berprasangka baik terhadap semua penciptaan, tidak nggrundel/nggreneng/putus asa. Apabila kita mampu bersabar untuk sementara waktu saja, sang mursyid sudah pasti akan berkenan hadir membimbing kita.

Yang tidak boleh dilupakan, bahwa semua itu butuh proses. Menempuh proses pasti butuh kesabaran karena kita ini memang dari sononya diplot untuk tergesa-gesa saat menginginkan sesuatu: Inna khalaqnal insana fil’ajal…. sesungguhnya Aku ciptakan manusia cenderung bersikap tergesa-gesa….

INNA JAHARA…..

Sesungguhnya, sudah mampu merasakan MANUNGGALING KAWULO LAN GUSTI maka tidak akan pernah bisa dikalahkan oleh siapapun. Iblis akan menyerah takluk karena diri ini akan dilindungi energi wirid al ikhlas. Disinilah kita akan menjadi PANCER yang akan mampu menyangga langit dan bumi. Ia tidak akan pernah berhenti menebarkan salam dan kebaikan, mencegah dan menolak segala kejahatan dari jin dan manusia. Inilah hakikat Asma Radja Dirajeh……

Sebelum mengakhiri artikel ini, saya pribadi memohon maaf bila selama ini banyak kesalahan dan menyesatkan. Ya, saya telah dholim, …Robbana dholamna anfusana…Inni kuntu minadh-dholimin…… dan siapakah aku, sehingga mantap untuk tak melihat diriku tersesat?

Sekarang, bila saya mengenang sang pengijazah Asma ini— sedulurku yang mulia ini—ingin rasanya saya bertemu dan memberikan secangkir kopi hangat untuknya. Sekedar simbol dari rasa terima kasih yang mungkin tak akan sampai disini saja




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

PENGIJASAHAN ILMU GERAK MURNI

 

Pengantar Ilmu Gerak Murni

Niat dan Tujuan belajar Ilmu atau Ngelmu Jangn Sampai salah tujuan.

Assalamuallaikum Wr.Wb.

Tata niat lagi sebelum laku ritual keilmuan, monggo di pun renungkan.

Banyak poro dulur –dulur terutama yang masih pemula yang ingin belajar Ngelmu atau Ilmu supranatural atau spiritual,pada umumnya merasa sudah punya “niat suci”, yaitu ingin berguna bagi sesama, bisa menolong teman yang kesusahan, bisa mengobati saudara yang sedang sakit, menegakkan kebenaran, meberantas kejahatan dan sebagainya.

Benarkan itu merupakan niat suci yang tulus dari hati nurani ?

Menurut pengamatan dari poro pini sepuh yang jam terbangya sudah banyak di dunia spiritual, orang-orang yang datang dengan niat menggebu-gebu ingin belajar supranatural,metafisika,spiritual dan kegaiban agar bisa menjadi orang yang berguna, umumnya kita memiliki latar belakang yang hampir sama.Kita merasa diremehkan atau dianggap tidak berguna dalam keluarga, tempat kerja, sekolah atau lingkungan sosial lain.Banyak dari kita punya citra diri (kepercayaan diri) yang kurang dan tidak terima dengan perlakukan orang disekitar kita. Dengan kondisi yang demikian, kemudian timbulah motivasi untuk membuktikan kepada orang lain bahwa diri seseorang pun bisa jadi “Seseorang yang jogoan seperti Superman”, bahwa dirinya adalah orang yang punya kehebatan dan sangat berguna. Namun karena hati masih tertutup nafsu, umumnya kita semua tidak mengakui hal ini.

Mengapa orang yang sering diremehkan menjadi memilih cara supranatural,spiritual untuk pembuktian kehebatan…? Karena ada anggapan bahwa ilmu metafisika,spiritual bisa merubah dirinya menjadi “manusia digdaya” yang punya kemampuan luar biasa, melebihi kemampuan manusia pada umumnya. Berhati-hatilah dengan niat Anda..!Tujuan-tujuan yang berakar pada keinginan agar menjadi orang hebat atau lebih hebat dari orang lain hanya akan menyengsarakan hidup manakala kita bertemu dengan orang yang lebih hebat dari kita.

Tujuan belajar ilmu kegaiban Ngelmu adalah agar bisa mengenal diri kita seutuhnya,,mengenal dirinya sendiri/diri yang sendiri,mengenal Tuhan sesuai kepercayaan yg dianut,mengenal alam semesta raya.Dengan mengenal semua itu kemudian akan merasa welas,asih,kasih sayang terhadap semua ciptaan,sehingga tercapai rahmatan lil ‘alamin yaitu kemanfaatan bagi sekalian alam,menyelamatkan diri sendiri dan orang lain dalam tafsir yang teramat luas.Sedangkan keajaiban atau hal2 diluar nalar adalah tidak lebih dari sebuah bonus saja.Tujuan akhir kita adalah kembali kepangkuan sang Pencipta yaitu menerima panggilan Tuhan yang terakhir(kematian) atau ngerti SANGKAN PARANE DUMADI.

Maksud Ilmu gerak murni disini adalah Ilmu gerak murni yang dihasilkan dari latihan gerakan-gerakan yang timbul dari manusia itu sendiri yang mengerakkan sang guru sejati yaitu sejatine guru.

Gerak murni ini kalau dilatih sendiri, untuk mencapai berpijarnya listrik di seluruh tubuh (simpul-simpul listrik yang di dalam tubuh manusia ada kurang lebih 52 simpul listrik) memakan waktu minimal 40 hari secara istiqomah bisa lebih tergantung sensitip seseorang yang melakukan latihan itu sendiri.

Kenapa manusia dapat mempunyai gerak murni, hal ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Manusia itu mempunyai ion posisif dan negatif di dalam tubuhnya.
2. Dalam tubuh manusia banyak terdapat atom-atom yang juga terdapat di alam semesta.
3. Manusia adalah makhluk berakal budi sebagai khalifah Allah sehingga dapat menciptakan gerak murni, listrik, gelombang, radar, TV, laser, dsb.
4. Manusia adalah makhluk yang diciptakan paling sempurna oleh Allah sehingga jin dan khadam itu sebenarnya ada di bawah level manusia, juga makhluk-makhluk lain seperti binatang, tumbuh-tumbuhan dan juga benda mati seperti batu, besi, dll.

Silahkan yang ingin berinteraksi dengan makhluk2 allah di alam gaib untuk menambah wawasan dan mengetahui kebesaran Ilahi, yang penting jangan bersekutu dan jangan meminta kepada mereka.

Perjalanan manusia menuju ruhani di maqom hakikat hanya bisa di tempuh apabila sang pejalan ruhani itu telah berhasil melewati dan mendaki maqom syariat dan menyebrangi samudera thoriqoh. Sejenak singgah di ruang hakikat untuk kembali meniti jalan menuju tahta makrifatullah..

Semoga bermanfaat.untuk kita semua terutama yang pemula juga poro dulur-dulur semua untuk memperbaiki niat belajar keilmuan/ ngelmu, semoga semua makhluk hidup , hidup damai dan bahagia.

PENGIJASAHAN ILMU GERAK MURNI

Maka dengan mengucap BISMILLAHIROHMANIRROHIM dan dengan mengharap ridho dan barokah Allah SWT dengan ini kami ijazahkan kepada mereka yang berminat serius mengamalkan tidak hanya sekedar ilmu tapi juga ‘ngelmu’ sebuah amalan batin yang di namakan ILMU GERAK MURNI

CARA MENGAMALKAN

Baca AL-FATIHAH 33X setiap habis sholat isya’ secara lirih,perlahan hanya badanya sendiri yang mendengarkan sambil di pahami maknanya.

Kemudian baca:

Ashadu alla illaha ilallah wa ashadu anna Muhammadar Rosullullah.

Allahuma sholi ‘ala Sayidina Muhammad Wa-ala ali Sayidina Muhammad.

Surat An Naml ayat 40 ( silahkan buka di Al-Quran)

Allahu Akbar.

Ya Allah saya minta Ilmu gerak Murni

( UCAPKAN 33 x DALAM BATIN DENGAN MATA TERBUKA ATAU DENGAN MATA TERPEJAM DENGAN TEGAS KEMUDIAN TARIK NAPAS ALLAH KELUAR HU). SAMBIL KEDUA TANGAN DI BUKA SEPERTI ORANG BERDO’A YANG TERPENTING TATA NIAT YANG BAIK DAN DENGAN BATIN YANG TENANG.

CARA MENGGUNAKANNYA

Cukup dirapal (dibaca) secara keras atau lirih bahkan bila tidak mampu cukup dibaca dalam hati. InsyaAllah badan akan bergerak sendiri ,ini merupakan gerak yang murni, dan tak berbentuk, terserah Sang Guru sejati, ikuti saja kalau engak kuat ingin berhenti baca istifar kemudian syahadat, lakukan kurang lebih 15-30 menit setiap harinya. Amalkan selama 40 hari istiqomah tidak putus. Kalau putus ulangi dari hitungan satu lagi. Ilmu ini tanpa Puasa, Hanya ketekunan latihan saja dan keyakinan yang kuat. Pada tataran tertentu ilmu gerak murni ini mampu menggerakkan benda tanpa menyentuh, itu yang benar-benar sudah menguasainya kalau Allah mengijabahi/mengijinkan. Sebagai mana yang di kisahkan di Al-Quran Surat An Naml ayat 40 yang artinya” Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab : “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini Termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku Apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan Barangsiapa yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.

Demikian ijazah ‘ILMU GERAK MURNI ’, semoga bisa memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi sesama yang membutuhkan amin ya robbal alamin teriring salam rahayu dari Padepokan Jumantoro.

wassalamualaikum wr wb……………

‘KI AGENG JEMBAR JUMANTORO’



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262