INSYA ALLAH BAGI MAKLUK DAN PASTI KUN FAYAKUN ITU HAK-NYA

By : Gus Noer

Assalammu’alaikum WR.WB

Alhadulillah hanya itu yang seharusnya kita ucapkan kehadirat ILLAAHI ROBBI setiap saat karena begitu banyak nikmat yang kita dapatkan Dari-NYA, shololloohu alaa sayyidina Muhammad, sholawat serta salam kahaturkan untuk Kanjeng Rosululloh Muhammad SAW manusia agung yang penuh cinta kasih pada kita semua umatnya.

Salam pamuji rahayu untuk semua sedulur bolo KHODAM SAKTI di manapun berada, salam KOS-ngen pada semua sahabatku. Kali ini saya akan menulis sedikit pemahaman yang masih berkaitan dengan pembelajaran diri dan pendewasaan spiritual. Beberapa waktu yang lalu saya membaca dan mencoba memahami tulisan dari beberapa sahabat seperti bib Pangeran Sekemilung yang begitu bagus mengupas mengenai banyak hal yang intinya sebagai referensi masukan maupun nasehat bijak tentang memaknai akan sebuah ijabah do’a, hakekat amalan-amalan dll, juga tulisan dari EYANG SAMAR dan semua sahabat yang begitu sangat berharga dan dasyattt. Untuk sahabat semua semoga tetap bisa berfikir logis dalam menyikapi semua fenomena yang berkaitan dengan goib. Ratusan orang telah SMS saya menanyakan masalah ingin banyak harta secara instan….silahkan baca postingan saya berjudul “Fenomena Uang Ghoib, Bank Ghoib, Penggandaan Uang dll.

Berkaitan dengan banyaknya SMS maupun Email ke saya yang menanyakan banyak hal berkaitan ilmu hikmah, amalan-amalan, Asma’ dan lainya. Serta ada dari sebagian yang konsultasi dan memohon bantuan dengan mempercayakan sedikit apa yang menjadi rahasia maupun problemnya di share ke saya seakan dengan begitu saya yang hanya manusia biasa ini mampu mengatasi dan menjawab semua. Masya ALLAH katiwasan ini……tapi oke lah saya hanya bisa berdo’a dengan menengadakan tangan semampu saya dengan sedikit ilmu titipan-Nya sambil bilang InsyaALLAH karena hanya itu kemampuan kita sedang KUN FAYAKUN yang pasti itu Hak-NYA mutlak.

Beberapa waktu yang lalu saya mendapat tugas dari kantor dalam kesibukan rutin saya kebeberapa tempat yaitu klaten, solo, jogja, tuban, lamongan, Bojonegoro, jombang dll dalam waktu senggang seperti kebiasaan saya 3-5 tahun yang lalu ya saya sempatkan silaturohim dan sowan kebeberapa kyai/ulama’ untuk tabarukan ngaji roso dan ngrungokno dawuh sang guru, diantaranya ke beberapa guru untuk sekedar share maupun ingin mencium bau syurga melalui tangan beliau-beliau yang ahli ibadah ini. Seakan dunia ini sudah seperti syurga kalau kita berada dalam Majelis orang2 soleh, hidup makin optimis dan semua masalah seakan lebur bersama dengan turunnya barokah dari Gusti ALLAH SWT melalui beliau-beliau ini SUBHANALLOH.

Dalam pertemuan dengan salah satu kyai saya ini, beliau sedikit membahas masalah orang jaman sekarang yang kebanyakan itu mau enaknya saja, kata beliau dengan nada canda pas pagi-pagi sudah ada orang bertamu dengan menangis tersedu-sedu yang ingin barokah do’anya supaya masalahnya yang berat cepat tuntas,yaitu terlilit hutang sebesar 40 juta, dengan nada guyon beliau ini berhujar waduh ibu ini baru punya utang 40 juta seakan dunia sudah kiamat dan tidak seimbang dengan nangisnya kalau air matanya di tampung dalam satu tempat mungkin sudah dapat 1 mangkuk. Pak yai berujar kalau ibu ini ga usah kemari karena yang kemari itu yang hutangnya 500jt s/d Milyaran…..hehehe akhirnya si ibu ini terbengong dan mulai tertawa dan pulang dengan raut muka optimis. Dalam batin ustd. saya yang lumayan agak preman dan galak, maklum mantan jawara berujar ke saya orang sekarang ini waduh pingin enaknya saja ya, dulu pas dia hutang tidak pernah menyisihkan atau berbagi pada ustd atau kyai. Tapi sekarang disaat terlilit utang kok ustd atau kyai di ajak susah….weleh…weleh. beliau berujar dulu pas cari ilmu apapun ke pak yai itu dengan kesadaran sendiri bapaknya memberikan kambing atau sapi pada pak yai jadi dari situlah barokah ilmu dan do’a itu bisa di rasakan sampai sekarang.

Beliau ustadz ini berpesan “Al ilmu nurron” bahwa ilmu itu ibarat nur yang akan menerangi bagi siapa saja pengamal dan pemilik ilmu tsb. Makanya kalau ada orang yang banyak ilmunya tapi masih semakin bingung melebihi orang yang tidak berilmu maka  perlu di pertanyakan barokah dari ilmunya tsb. Kalau sudah punya ilmu tapi hidup masih tetap lebih sengsara/banyak mengeluh, maka apa bedanya dengan orang tidak berilmu……. Saya biarkan sahabat seperti halnya saya memahami dan mentafakuri ungkapan di atas. Kebenaran Mutlak hanya Milik-NYA.

Saat yang lain saya sowan ke kyai yang satu lagi, beliau hanya menunjukkan dan memberikan support dan bukti bahwa bagi siapa saja yang mau menyisihkan waktu dengan untuk berbuat kebaikan misalnya dengan mengamalkan beberapa amalan dll dengan penuh keikhlasan, tawaduk, sabar dan pasrah penuh keyakinan pada Gusti ALLAH  TA’ALA maka haqqul yakin tidak akan sia-sia. Beliau ini ber-ujar kalau beliau ini mengamalkan Aji Bismillah Pitu dan selama 20 tahun terakhir tidak pernah sakit alias sehat wal’afiat, dan pernah naik Motor sambil baca ayat Kursyi yg di kawal Malaikat Kandayas serta Aji Bismillah pitu maka saat itu juga kendaraan jalan sampai tujuan tidak pernah menginjak rem. Jadi yang lebih di utamakan itu prosesnya dalam menuntut ilmu apapun. Beruntunglah dan berbahagialah semua sobat, rekan dan adik-adik semua yang kebetulan membaca tulisan ini, dengan adanya blog KWA yang bikin kita setiap saat jadi KWA-ngen ini, maupun blog2 lain yang berkaitan dengan mengupas berbagai macam ilmu luhur maka semua kembali pada saudara. Ambil yang sekiranya baik dan sesuai kebutuhan sahabat dan amalkan dengan penuh keyakinan. Jangan banyak bertanya yang aneh-aneh karena kalau banyak pertanyaan biasanya pada akhirnya akan hilang kekuatan ikhlas, yang ada hanya menuntut sesuai keinginan nafsu saja. Belajar ilmu luhur itu harus dengan berbekal sabar, tawaduk, ikhlas penuh pengorbanan dan pasrah serta yakin bahwa KUN FAYAKUN itu pasti bagi yang mengetahuinya.

Dalam nasehat bijak “Manjada wa jadda” bukankah barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dia yang akan mendapatkan. Kadang kita ini Cuma bisanya banyak mengeluh, menyela, mendikte Tuhan dengan barometer do’a2 kita, ibadah dan amalan2 kita yang seakan sudah begitu banyak dan dasyat. Terkadang kita kurang sadar dan kurang intropeksi diri, sehingga kita terlena dengan nafsu duniawi kita yang melingkupi, selalu menuntut Gusti ALLAH TA’ALA memenuhi apa yang kita harapkan. Ingat dalam keheningan sunyi malam yang senyap ada terang, dalam sepi dan gelap ada cahaya, dalam kegalauan akan memaknai akan kebesaran Tuhan lewat segala macam amalan2 dan dzikir kadang kita kurang sadar akan dosa2 kita. Kita kadang menyempitkan sendiri apa yang sudah terbentang luas. Kita kurang yakin dengan do’a2 kita, dengan begitu banyak ilmu dan amalan2 kita, seharusnya semua sudah menjadi tajam tapi kita sendiri sering menumpulkan itu semua. Kesadaran kita ber-Tuhan sebatas kita butuh saja tapi tidak pernah paripurna meliputi hakekat hidup ini. Di saat kita merasakan kebesaran dan karunia-Nya begitu Agung di situ haqqul yakin Ijabah do’a “Kun fayakun” itu pasti dan nyata. Insya ALLAH.

Oke sahabat semua sesuai judul tulisan diatas maka saya al fakir hanya bisa mengucapkan Insya ALLAH karena sungguh diri ini lemah tanpa daya, kekuatan dan upaya sedikitpun, semua saya kembalikan pada yang Maha dari segala Maha yang memiliki semuanya, sungguh KUN FAYAKUN itu Hak-NYA yang pasti dan nyata bagi yang tlah di berikan Ma’unah dan Kemulyaan Oleh-Nya :

“ Yaa ALLAH-ku Engkau yang menggenggam setiap jiwa dan alam semesta beserta isinya, Ya Rohman Ya Rohiim….Ampuni segala dosa kami, dosa kedua orang tua kami, sayangi mereka sebagaimana mereka menyayangi kami sedari kecil, ampuni dosa anak keturunan kami, ampuni dosa istri kami serta dosa para guru, ulama, kyai dan ustadz kami, dosa para pemimpin kami yang amanah, dosa saudara kandung kami, dan dosa kaum muslimin muslimat semua, Perbaiki Negeri kami ini dan selamatkan dari para koruptor jangan biarkan orang yg dholim serakah  Berjaya,  Ya ALLAH-ku beri hidayah bagi yang belum mendapat hidayah. Amiin. Beri kami kekuatan iman, islam dan ihsan. Panjangkan umur kami dan sehat wal’afiat untuk kami gunakan beribadah, Beri kami kemudahan dalam hidup ini, beri rizeki yang berlimpah dari segala penjuru untuk bekal beribadah, beri keselamatan dan kebahagiaan dunia sampai akherat, dan masukkan kami dalam surga-MU yg indah. Allohumma astajib lakum, amiin ya robbal  alamiin.”

Mohon maaf sobat apabila ada salah dan terlalu panjang dan lebar serta beda pemahaman dengan kalian, “Marhaban Yaa Ramadhon, Marhaban yaa sahrul siam” Selamat menunaikan puasa bagi saudaraku muslim semua mohon maaf apabila salah dan salam KOS-ngen dari sahabat kalian gus Noer pengampuh Sanggar “Nur Langit”-Bandung, trimakasih atas coment-nya. Wassalam.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

KULIAH UNTUK CALON PARANORMAL (4): ETIKA PARANORMAL DAN CARA MERUQYAH

“Barangsiapa di antara kalian yang bisa memberi manfaat kepada saudaranya, maka hendaklah dia melakukannya” (HR Muslim).

Seorang paranormal adalah seseorang yang memberi manfaat kepada para saudara sesama manusia tidak pandang bulu apa agamanya, apa keyakinannya, apakah dia kaya atau miskin, apakah dia bertahta atau tidak, apakah dia perempuan atau laki-laki. Semua yang butuh bantuannya harus ditolong dengan ikhlas dan prinsipnya hanya mengharapkan keridho’an-NYA. Prinsip ini harus dipegang sehingga dia harus menomorsatukan aspek kemanusiaan di atas aspek materi. Paranormal harus sadar bahwa daya linuwih/kesaktiannya tersebut adalah pemberian istimewa dari Allah SWT akibat usahanya untuk mendekatkan diri sedekat dekatnya dengan Gusti Kang Akaryo Jagad ini.

Namun bagaimana bila paranormal menarik bayaran dari para pasiennya? Apakah hal seperti ini diperbolehkan dalam agama? Tentu saja boleh asalkan dalam bertransaksi ada saling pengertian dan sifatnya fair, tidak ada tipu menipu sehingga ada salah satu pihak yang dirugikan.

Hal ini sesuai dengan tuntunan Rasulullah, sebagaimana yang termuat dalam HR Bukhari no 2276 dan HR Muslim no 2201, ada sebuah riwayat sebagai berikut: Dari Abu Said al Khidri, ia berkata “Beberapa orang dari Sahabat Nabi Muhammad SAW pergi dalam sebuah perjalanan, hingga sampai di sebuah kampung. Lalu mereka bertamu ke penduduk kampung namun tidak diterima. Di saat yang sama, ada kabar kepala kampung disengat binatang berbisa dan sudah dicoba untuk diobati oleh penduduk kampung namun tidak sembuh. Seorang penduduk berkata kepada para sahabat: Apakah kalian memiliki sesuatu untuk mengobati kepala kampung kami yang kena sengat? “Ya, demi Allah, kami bisa meruqyah. Tetapi kami telah meminta bertamu kepada kalian tapi kalian tidak menerima kami. Maka kami tidak akan meruqyah kalian hingga kalian tidak memberikan upah” jawab sahabat Nabi.

Akhirnya penduduk kampung memberi kesempatan kepada para Sahabat untuk menyembuhkan sakit kepala kampung dengan upah yang telah disepakati yaitu segerombolan kambing. Para sahabat Nabi pun bersedia dan segera mendatangi rumah kepala kampung. Sabata nabi meludahi tubuh yang disengat binatang berbisa dan membaca ALHAMDULILAHI RABBAL ALAMIN. Singkatnya, kepala kampung itu langsung sembuh atas ijin Allah SWT. Lalu penduduk kampung memberikan kambing sesuai akad perjanjian awal.

Para sahabat pun membawa kambing hasil pemberian orang kampung kepada nabi untuk menanyakan apakah perbuatan mereka meruqyah dan meminta bayaran itu termasuk diperbolehkan atau dilarang? Nabi Muhammad SAW bersabda: WA MA YUDRIIKA ANNAHA RUQYATUN TSUMMA QALA: QAD ASHABTUM IQSIMUU WADZRIBUU LIIMAAKUM SAHMAN FADHAKHIKANNABIYYU (Siapakah yang memberitahukanmu bahwa ia ruqyah? Kemudian beliau bersabda, Kalian benar, bagilah dan berikan untukku bagian bersama kalian, maka Nabi Muhamma tertawa).

Membaca hadits di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa seorang paranormal tetap diperbolehkan untuk menggunakan cara-cara metafisik untuk menyembuhkan seorang yang membutuhkan bantuan asalkan menggunakan cara yang sesuai dengan tuntunan syariat atau hukum agama. Cara pengobatan itu dalam agama Islam disebut dengan dengan Ruqyah.

METODE RUQYAH
Ruqyah adalah cara mengobati semua sakit akibat gangguan mental, sakit fisik maupun sakit akibat sihir atau gangguan berbagai macam makhluk halus atau roh-roh jahat yang masuk ke tubuh manusia. Ada banyak cara mengobati sihir, baik dengan cara ilmu-ilmu kebatinan atau cara-cara perdukunan yang lain. Namun mengobati sihir yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah adalah dengan metode ruqyah, yaitu pengobatan yang mujarab dengan menggunakan pengobatan Ilahiah. Metode ruqyah ini dituntunkan oleh Nabi Muhammad SAW dan tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Seorang paranormal perlu menguasai metode penyembuhan untuk pasien yang sakit akibat gangguan makhluk halus. Salah satu yang dianjurkan adalah dengan ruqyah yang syar’i yaitu ruqyah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana diriwayatkan Aisyah RA: Nabi Muhammad SAW pernah menyuruh meruryah orang yang kena penyakit ain (HR Muslim).

Dalam satu riwayat disebutkan bahwa suatu ketika Nabi pernah bertanya kepada Asma’:
“Kenapa aku melihat badan anak-anak saudaraku (maksudnya anak-anak Ja’far) lemah dan loyo? Apakah mereka kurang makan” — “Tidak, tetapi penyakit ain begitu cepat menjangkiti mereka.” Kata Asma’ — Nabi berkata: “Ruqyahlah mereka,” — Asma berkata lalu saya mengusulkan orang lain kepada beliau, tetapi beliau menyuruh saya yang meruqyah mereka (HR Muslim).

Perlu digarisbawahi bahwa ruqyah pada hakikatnya adalah doa kepada Allah SWT. Ruqyah dapat dilakukan oleh setiap orang dan tidak hanya seorang paranormal atau tukang ruqyah saja. Sehingga teknik ruqyah ini sebenarnya perlu diketahui oleh setiap muslim.

Adab dalam Ruqyah tidak boleh bertentangan dengan TAUHID. Kita harus meyakini bahwa tidak ada kesembuhan kecuali dari Allah SWT dan ruqyah hanyalah salah satu teknik atau cara yang merupakan sebab-sebab kesembuhan sebuah penyakit apakah itu penyakit medis, penyakit mental atau penyakit akibat makhluk halus (kerasukan/sihir/tenung dan lain-lain). Adab lain Ruqyah adalah kondisi jiwa dan mental peruqyah harus ikhlas dan pasrah kepada Allah SWT saja. Diharamkan meruqyah dengan bantuan selain Allah SWT dan mengandung unsur syirik sebagaimana sabda Rasulullah SAW: LA BA’SA BIRRUQYA MA LAM YAKUN FIIHI SYIRK (Tidak apa-apa melakukan ruqyah selama tidak mengandung kesyirikan).

Ruqyah yang sesuai syariat Islam adalah ruqyah yang menggunakan:
1. AYAT-AYAT AL QUR’AN
2. NAMA-NAMA DAN SIFAT-SIFAT ALLAH SWT YANG ADA DI DALAM WIRID ASMA’UL HUSNA
3. DOA-DOA YANG DICONTOHKAN OLEH NABI
4. DOA RUQYAH YANG BERBAHASA ARAB ATAU BAHASA LAIN YANG INTINYA TETAP BERMUARA PADA TAUHID

Diharapkan dengan sangat agar peruqyah memahami makna apa yang dibacanya saat berdoa/meruqyah.

Yang juga perlu dipahami bahwa semua penyakit pada dasarnya dapat diruqyah. Sehingga metode terapi ini cukup efektif digunakan sehari-hari.

A. CARA MERUQYAH UNTUK SEMUA PENYAKIT SEBAGAI BERIKUT:

1. Letakkan tangan pada bagian badan/bagian tubuh yang sakit dan bacalah: BISMILLAH, BISMILLAH,BISMILLAH (dengan nama Allah, dengan nama Allah, dengan nama Allah).
2. Selanjutnya baca: A’UDZU BILLAHI WAQUDRATIHI MIN SYARRI MA AJIDU WA UKHADZIRU (Aku berlindung kepada Allah dan kuasaNYA, dari keburukan apa yang aku rasakan dan aku takutkan) sebanyak 7 kali.

B. CARA MERUQYAH SAAT KITA MENJENGUK ORANG SAKIT SEBAGAI BERIKUT:
Baca doa ini sebanyak 7 kali: AS ALULLAHAL ADZHIIM RABBAL ARSYIL ADZIDM AIYASHFIYAKA (Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Rabb Arsy yang Agung, agar Dia menyembuhkanmu)

C. CARA MERUQYAH UNTUK SAKIT AKIBAT GIGITAN ULAR/BINATANG BERBISA:
Baca surat Al Fatihah kemudian ludahkan ke tempat yang tersengat/tergigit binatang berbisa itu.

D. CARA MERUQYAH LUKA TUSUKAN/SAYATAN
Ludahi ujung telunjuk lalu letakkan di tanah kemudian usapkan pada tempat luka sambil membaca: BISMILLAH TURBATU ARDHINA BIRIIQATI BAKDZINA YUSYFA SAQIIMUNA BIIDZNIRABBINA (Dengan menyebut Nama Allah; (Ini) adalah tanah bumi kami, (dan) dengan ludah sebagian kami, orang yang sakit di antara kami akan disembuhkan (Allah) dengan izin Rabb kami)

D. CARA MERUQYAH ORANG YANG KEMASUKAN MAKHLUK HALUS, SANTET/SIHIR/TENUNG
1. Tumbuk tujuh daun bidara hijau dan masukkan ke air yang cukup untuk mandi. Sekitar satu ember.
2. Bacakan pada air itu AUDZUBILLAHIMINASYAITONIRROJIIM lanjutkan dengan Ayat Kursi (QS Al Baqarah ayat 255) —lanjutkan dengan membaca Al A’raf ayat 177-122) lanjutkan dengan QS Yunus 79-82 lanjutkan dengan QS Thaha 65-70 lanjutkan dengan QS Al Kafirun –lanjutkan dengan QS Al Ikhlas –lanjutkan dengan QS Al Falaq – lanjutkan dengan QS An Nas.
3. Usai membaca ayat-ayat di atas, minumkan air sebanyak 3 teguk dan sisa air digunakan untuk mandi, sampai penyakitnya hilang total.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

KULIAH UNTUK CALON PARANORMAL: MEMANFAATKAN JEJAK REKAM METAFISIS

Artikel ini saya tujukan khusus untuk mereka yang ingin menjadi paranormal dan menekuni dunia supranatural. Ini pengetahuan dasar tentang ketrampilan teknis/tata cara mengamalkan ilmu gaib. Jadi bagi yang tidak berkepentingan, kami mohon maaf karena bisa jadi mengganggu keyakinan Anda.

Ada sebuah buku yang mengisahkan kebiasaan berbagai bangsa di dunia dalam hubungannya dengan ilmu gaib yaitu THE GOLDEN BOUGHT, A STUDY IN MAGIC AND RELIGION karya penulis Sir James George Frazer. Dalam bukunya itu, Frazer membagi prinsip-prinsip magic (sihir) menjadi dua macam.

Pertama, ilmu gaib diperoleh dengan melakukan kontak atau hubungan dengan benda-benda yang terkait dengan orang yang menjadi sasaran atau sumber ilmu gaib itu. Misalnya, di suatu komunitas masyarakat kalau orang ingin agar seorang wanita jatuh hati padanya alias melakukan pelet pengasihan maka diambillah sesuatu benda yang pernah disentuh oleh wanita itu. Frazer menyebutnya LAW OF CONTACT sedangkan Ilmu Gaibnya disebut dengan CONTAGINUS MAGIC.

Kedua, ilmu gaib yang berdasarkan hukum kesamaan (LAW OF SIMILARITY) dan ilmu gaibnya disebut IMITATIVE MAGIC. Jika kita menginginkan sesuatu dengan kekuatan gaib, maka kita menggunakan sesuatu yang mirip dengan apa yang kita inginkan. Kalau kita ingin menginginkan kekuatan dari angin, maka kita bisa melakukan dengan bersiul. Bersiul itu sama dengan datangnya angin. Kebiasaan ini ternyata dilakukan hampir di seluruh bangsa di dunia.

Tidak hanya tradisi asli suku-suku bangda yang menggunakan dua cara magic sebagaimana yang dipaparkan Frazer, para penganut agama-agama besar di dunia pun juga menggunakan dua hukum itu yang mengakui adanya hubungan antara kekuatan gaib yang kita peroleh dari sentuhan benda dan sumber yang mempunyai kekuatan energi itu. Misalnya, para sahabat dulu mengambil berkah dari apa saja yang pernah disentuh oleh Rasulullah SAW, seakan-akan teori magic itu mendapatkan pembenaran agama.

Kita ingat, bagaimana seorang paranormal dari kalangan Yahudi menyihir Rasulullah SAW. Dia menggunakan sisir rambut Rasulullah (barang yang pernah disentuh Rasulullah) untuk diserap energi gaibnya dan kemudian dilakukan upaya sihir. Secara metafisis, sebuah sentuhan tangan kita ke benda akan meninggalkan jejak gaib yang tidak pernah lagi bisa dihapuskan. Jejak gaib itu adalah laku perbuatan kita yang terus akan terhubung hubungan dengan roh kita. Jadi sangat masuk akal bila nanti di pengadilan akhir saat diri kita diadili oleh Tuhan, maka mulut kita tidak perlu lagi berkata-kata. Sebab tangan, kaki, dan semua tubuh kita lah yang akan menjadi bukti telah meninggalkan jejak di benda-benda.

Jadi laku perbuatan kita sekecil apapun yang ada hubungannya dengan menyentuh benda-benda maka di situlah kita membuat sebuah JEJAK REKAM METAFISIS yang tidak akan pernah bisa dihapus lagi untuk selama-lamanya. Di dalam jejak tersebut akan tercecer catatan baik atau buruk amal perbuatan kita. Di dalam jejak rekam metafisis itu termuat sebuah mikrochip dari roh kita yang tetap hidup.

Seorang paranormal melakukan upaya sihir dengan prinsip LAW OF CONTACT. Dia mengambil benda-benda calon korban karena benda-benda yang telah disentuh korban tersebut sebenarnya sudah ada mikrochip dari roh korban. Paranormal memperlakukan benda-benda milik korban seakan-akan benda-benda itu adalah tubuh si korban. Dia menusuk-nusuk, mengikat, memutar-mutar, menyentuh dengan sentuhan lembut kepada benda-benda milik korban yang tak lain tubuh korban itu sendiri. Paranormal juga melakukan perbuatan yang berdasarkan hukum LAW OF SIMILARITY, yaitu membuat sebuah upacara ritual kecil-kecilan yaitu sebuah pesta pora yang dihadiri oleh roh-roh lainnya. Kemudian bersama-sama roh-roh yang hadir di upacara ritual itu siap untuk menyakiti, membunuh dan membingungkan roh korban.

Seorang yang belajar ilmu-ilmu gaib perlu memahami HUKUM KONTAK DAN HUKUM PERSAMAAN ini. Sedangkan mantra digunakan sebagai media untuk mengumpulkan dan mengakses energi atau kekuatan yang tersembunyi di dalam sebuah ilmu gaib. Untuk memahami hal ini saya mencontohkan AJI PELET PENGASIHAN JARAN GOYANG.

Suatu ketika Anda ingin memiliki ajian Pelet Pengasihan Jaran Goyang dan kemudian benar-benar menjalani laku tirakat seperti puasa mutih, puasa ngalong, puasa ngrowot dan lain-lain. Anda juga sudah membaca mantra sekian ratus kali dengan ritual yang unik dan aneh. Namun bagaimana caranya mengecek ajian tersebut, apakah Anda sudah menguasai ajian ini? Untuk mengecek penguasaan sebuah ajian, tidak bisa tidak Anda perlu mencobanya.

Caranya mencoba Pelet Pengasihan Jaran Goyang sebagai berikut. Pertama, sediakan benda-benda milik seseorang yang akan Anda pelet (tentu saja secara sembunyi-sembunyi). Kedua, pegang benda tersebut dan mulailah matek ajian dengan membaca mantra: “AJIKU SI JARAN GOYANG, CEMETIKU SODO LANANG, TAK SABETAKE SEGARA ASAT, TAK SABETAKE GUNUNG JUGRUG, TAK SABETAKE ATINE SI JABANG BAYI………(nama korban) MATI TAN URIP YEN ORA INGSUN ….. (nama klien yang kita bantu) KANG KARYA JAMPI”

Remas, goyangkan, putar-putar benda tersebut seperti anda meremas, menggoyang dan memutar hatinya korban….

Disini, hukum kontaknya adalah”memegang benda-benda milik korban” karena sebenarnya benda-benda tersebut adalah bagian ROH KORBAN dan hukum persamaannya adalah menyamakan jiwa/sukma korban dengan benda yang sebenarnya bersifat gaib menjadi benda fisik yang bisa disabet dengan lidi.

Ketiga, kekuatan membayangkan (visualisasi) tersebut menentukan berhasil tidaknya ajian Anda. Semakin kuat Anda mampu membayangkan fakta yang seolah-olah tersebut menjadi fakta yang sebenarnya maka disitulah ajian kita semakin kuat. Itu salah satu sebab kenapa disyaratkan agar seseorang melakukan laku prihatin seperti puasa karena sebenarnya dengan laku prihatin itu, kita akan dengan mudah melakukan visualisasi karena panca indera melemah dan diganti dengan indera yang lain yaitu indera keenam.
Keempat, kita menunggu hasil pelet yang telah kita jalankan tersebut. Lamanya menunggu tidak ada jangka waktu yang pasti karena tergantung pada kekuatan energi yang Anda miliki untuk menarik roh korban. Korban akan merasa kangen yang tidak terkendali dan muncul rasa ingin bertemu yang luar biasa pada diri pemelet/klien yang minta dipeletkan. Bila energi supranatural Anda cukup besar maka hasilnya segera tampak namun bila energi Anda masih lemah maka tarikannya juga lemah dan memakan waktu yang lebih lama.

Selain itu, yang menentukan berhasil tidaknya pelet Anda adalah kekuatan spiritual mental korban. Sangat cepat memelet korban yang jarang melaksanakan olah batin namun kita akan mendapatkan kesulitan bila ternyata korban sasaran kita adalah mereka yang gemar olah batin/olah rasa. Mereka akan dengan mudah mendeteksi lontaran pelet pengasihan kita waspadai serangan baliknya. Bila kita tidak waspada dan hati-hati, kita sendiri yang akan dibuat celaka oleh mereka.

Terakhir, saya berpesan kepada saudara-saudara. Belajar ilmu gaib tidak seperti pertunjukan sulap. Ilmu sulap hanya mengelabui mata dan hanya digunakan untuk mengundang decak kagum penonton di panggung. Sementara bekerjanya ilmu gaib itu misterius, pelan dan sembunyi-sembunyi. Anda adalah prajurit bayangan yang duduk diam di kegelapan siap membidikkan senapan menunggu korban untuk lengah.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262