IJASAH-IJASAH DARI KH ABDUL HAMID PASURUAN

 

Suatu ketika ada seseorang meminta nomer togel ke Kyai Hamid. Oleh Kyai Hamid diberi dengan syarat jika dapat togel maka uangnya harus dibawa kehadapan Kyai Hamid. Maka orang tersebut benar-benar memasang nomer pemberian Kyai Hamid dan menang. Saran ditaati uang dibawa kehadapan Kyai Hamid. Oleh kyai uang tersebut dimasukan ke dalam bejana dan disuruh melihat apa isinya. Terlihat isinya darah dan belatung. Kyai Hamid berkata “tegakah saudara memberi makan anak istri saudara dengan darah dan belatung?” Orang tersebut menangis dan bertobat.

Setiap pergi ke manapun Kyai Hamid selalu didatangi oleh umat, yang berduyun duyun meminta doa padanya. Bahkan ketika naik haji ke mekkah pun banyak orang tak dikenal dari berbagai bangsa yang datang dan berebut mencium tangannya. darimana orang tau tentang derajat Kyai Hamid? Mengapa orang selalu datang memuliakannya? Konon inilah keistimewaan beliau, beliau derajatnya ditinggikan oleh Allah SWT.

Pada suatu saat orde baru ingin mengajak Kyai Hamid masuk partai pemerintah. Kyai Hamid menyambut ajakan itu dengan ramah dan menjamu tamunya dari kalangan birokrat. Ketika surat persetujuan masuk partai pemerintah itu disodorkan bersama pulpennya, Kyai Hamid menerimanya dan menandatanganinya. Anehnya pulpen tak bisa keluar tinta, diganti polpen lain tetap tak mau keluar tinta. Akhirnya Kyai Hamid berkata: “Bukan saya yang gak mau tanda tangan, tapi bolpointnya gak mau”. Itulah Kyai Hamid dia menolak dengan cara yang halus dan tetap menghormati siapa saja yang bertamu kerumahnya.

Inilah beberapa dari banyak karomah Kyai Hamid. Kyai Hamid adalah realita nyata tentang munculnya seorang hamba Allah yang mempunyai kekuatan ma’rifat billah yang mumpuni dan kekuatan musyahadah atas nur tajalli dengan maqam wilayah yang amat tinggi. Dan kekuatan tersebut tentu tidak mungkin beliau dapatkan dengan serta merta tanpa melalui tahapan-tahapan amaliyah dan maqamat tarekat yang beliau jalani dan beliau istiqamahkan. Setidaknya -dari sirah Kyai Hamid yang dapat kita baca-, kualitas amaliyah dan maqamat itulah yang selalu beliau pancarkan dalam setiap gerak langkah beliau. Kewara’an, kezuhudan, ketawadlu’an, kesabaran, keistiqamahan, dan riyadlah.

Dan yang jelas, kekuatan ma’rifat dan wilayah tersebut hingga saat ini telah menjadi hamparan hikmah yang maha luas dan menebarkan harum pada sanubari tiap orang yang mengenalnya. Hingga siapapun tak akan pernah kehabisan untuk mengais suri tauladan atas keagungan akhlaknya dan menempa keberkahan yang telah beliau sebarkan dalam setiap relung hati dan palung hidup kita.

Sebelum menjadi kyai, semasa beliau mondok di Termas, Abdul Hamid (nama asli Kyai Hamid) banyak melakukan suluk tarekat secara sirri. Seperti sering pergi ke gunung dekat pondok Termas untuk melakukan khalwat dan dzikir. Tapi kalau ada orang datang, ia pura-pura mantheg (mengetapel) agar orang tidak tahu bahwa dia sedang berkhalwat. Amalan wirid juga sering beliau baca disela-sela aktifitasnya sebagai seorang santri. Bahkan, ketika sering diajak begadang untuk mencari jangkrik, Kyai Hamid segera membaca wirid ketika teman-temannya tidak melihatnya.

Lambat laun, aktifitas suluk Kyai Hamid dengan dzikir sirri (qalbi) dan membaca awrad semakin intens dilakukan di kamar Pondok. Bahkan diceritakan, semakin hari, Kyai Hamid semakin jarang keluar dari kamar untuk melakukan dzikir dan wirid tarekat tersebut. Sampai-sampai, kawan-kawannya menggodanya dengan mengunci pintu kamar dari luar.

Beliau bersikap hormat pada siapapun. Dari yang miskin sampai yang kaya, dari yang jelata sampai yang berpangkat, semua dilayaninya, semua dihargainya. Misalnya, bila sedang menghadapi banyak tamu, beliau memberikan perhatian pada mereka semua. Mereka ditanyai satu per satu sehingga tak ada yang merasa disepelekan. “Yang paling berkesan dari Kiai Hamid adalah akhlaknya: penghargaannya pada orang, pada ilmu, pada orang alim, pada ulama. Juga tindak tanduknya,” kata Mantan Menteri Agama, Prof. Dr. Mukti Ali, yang pernah menjadi junior sekaligus anak didiknya di Pesantren Tremas.

Beliau sangat menghormat pada ulama dan habaib. Di depan mereka, sikap beliau layaknya sikap seorang santri kepada kiainya. Bila mereka bertandang ke rumahnya, beliau sibuk melayani. Misalnya, ketika Sayid Muhammad ibn Alwi Al-Maliki, seorang ulama kondang Mekah (yang baru saja wafat), bertamu, beliau sendiri yang mengambilkan suguhan, lalu mengajaknya bercakap sambil memijatinya. Padahal tamunya itu lebih muda usia.

Sikap tawadhu’ itulah, antara lain, rahasia “keberhasilan” beliau. Karena sikap ini beliau bisa diterima oleh berbagai kalangan, dari orang biasa sampai tokoh. Para kiai tidak merasa tersaingi, bahkan menaruh hormat ketika melihat sikap tawadhu’ beliau yang tulus, yang tidak dibuat-buat. Derajat beliau pun meningkat, baik di mata Allah maupun di mata manusia. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW., “Barangsiapa bersikap tawadhu’, Allah akan mengangkatnya.”

Beliau sangat penyabar, sementara pembawaan beliau halus sekali. Sebenarnya, di balik kehalusan itu tersimpan sikap keras dan temperamental. Hanya berkat riyadhah (latihan) yang panjang, beliau berhasil meredam sifat cepat marah itu dan menggantinya dengan sifat sabar luar biasa. Riyadhah telah memberi beliau kekuatan nan hebat untuk mengendalikan amarah.

Beliau, misalnya, dapat menahan amarah ketika disorongkan oleh seorang santri hingga hampir terjatuh. Padahal, santri itu telah melanggar aturan pondok, yaitu tidak tidur hingga lewat pukul 9 malam. Waktu itu hari sudah larut malam. Beliau disorongkan karena dikira seorang santri. “Sudah malam, ayo tidur, jangan sampai ketinggalan salat subuh berjamaah,” kata beliau dengan suara halus sekali.

Beliau juga tidak marah mendapati buah-buahan di kebun beliau habis dicuri para santri dan ayam-ayam ternak beliau ludes dipotong mereka. “Pokoknya, barang-barang di sini kalau ada yang mengambil (makan), berarti bukan rezeki kita,” kata beliau.

Pada saat-saat awal beliau memimpin Pondok Salafiyah, seorang tetangga sering melempari rumah beliau. Ketika tetangga itu punya hajat, beliau menyuruh seorang santri membawa beras dan daging ke rumah orang tersebut. Tentu saja orang itu kaget, dan sejak itu kapok, tidak mau mengulangi perbuatan usilnya tadi. Beliau juga tidak marah ketika seorang yang hasud mencuri daun pintu yang sudah dipasang pada bangunan baru di pondok.

Melalui riyadhah dan mujahadah (memerangi hawa nafsu) yang panjang, beliau telah berhasil membersihkan hati beliau dari berbagai penyakit. Tidak hanya penyakit takabur dan amarah, tapi juga penyakit lainnya. Beliau sudah berhasil menghalau rasa iri dan dengki. Beliau sering mengarahkan orang untuk bertanya kepada kiai lain mengenai masalah tertentu. “Sampeyan tanya saja kepada Kiai Ghofur, beliau ahlinya,” kata beliau kepada seorang yang bertanya masalah fiqih. Beliau pernah marah kepada rombongan tamu yang telah jauh-jauh datang ke tempat beliau, dan mengabaikan kiai di kampung mereka. Beliau tak segan “memberikan” sejumlah santrinya kepada KH. Abdur Rahman, yang tinggal di sebelah rumahnya, dan kepada Ustaz Sholeh, keponakannya yang mengasuh Pondok Pesantren Hidayatus Salafiyah.

Menghilangkan rasa takabur memang sangat sulit. Terutama bagi orang yang memiliki kelebihan ilmu dan pengaruh. Ada yang tak kalah sulitnya untuk dihapus, yaitu kebiasaan menggunjing orang lain. Bahkan para kiai yang memiliki derajat tinggi pun umumnya tak lepas dari penyakit ini. Apakah menggunjing kiai saingannya atau orang lain. Kiai Hamid, menurut pengakuan banyak pihak, tak pernah melakukan hal ini. Kalau ada orang yang hendak bergunjing di depan beliau, beliau menyingkir. Sampai KH. Ali Ma’shum berkata, “Wali itu ya Kiai Hamid itulah. Beliau tidak mau menggunjing (ngrasani) orang lain.”

Kiai Hamid, seperti para wali lainnya, adalah tiang penyangga masyarakatnya. Tidak hanya di Pasuruan tapi juga di tempat-tempat lain. Beliau adalah sokoguru moralitas masyarakatnya. Beliau adalah cermin (untuk melihat borok-borok diri), beliau adalah teladan, beliau adalah panutan. Beliau dipuja, di mana-mana dirubung orang, ke mana-mana dikejar orang (walaupun beliau sendiri tidak suka, bahkan marah kalau ada yang mengkultuskan beliau).

Tanggal 9 rabiul awal 1403 H beliau berpulang ke rahmatulloh. Umat menangis, gerak kehidupan di Pasuruan seakan terhenti. Ratusan ribu orang membanjiri  Pasuruan, memenuhi relung Masjid Agung Al Anwar dan alun alun serta memadati gang dan ruas jalan. Beliau dimakamkan di belakang masjid agung Pasuruan. Ribuan umat menziarahinya setiap waktu mengenang jasa dan cinta beliau kepada umat.

Seperti kebanyakan para kiai, Kiai Hamid banyak memberi ijazah wirid kepada siapa saja. Biasanya ijazah diberikan secaara langsung tapi juga pernah memberi ijazah melalui orang lain. Diantara ijazah beliau adalah:

  1. Membaca SURAT AL-FATIHAH 100 kali tiap hari. Menurutnya, orang yang membaca ini bakal mendapatkan keajaiban-keajaiban yang tak terduga. Bacaan ini bisa dicicil setelah sholat Shubuh 30 kali, selepas shalat Dhuhur 25 kali, setelah Ashar 20 kali, setelah Maghrib 15 kali dan setelah Isya’ 10 kali.
  2. Membaca HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIL sebanyak 450 kali sehari semalam.
  3. Membaca sholawat 1000 kali. Tetapi yang sering diamalkan Kiai Hamid adalah shalawat Nariyah dan Munjiyat.
  4. Membaca kitab DALA’ILUL KHAIRAT. Kitab yang berisi kumpulan shalawat.
  5.  Wirid rutin AL-WIRD AL-LATHIF dan RATIB AL-HADDAD. Dua wirid yang diajarkan oleh Kyai Hamid dan diwariskan hingga sekarang kepada para santri dan keluarganya.

Terakhir, berikut Syiir doa beliau yang pernah dimuat di KWA

بسم الله الرّحمن الرّحيم

 

يَا رَبَّنا اعْتَرَفْنا * بِأَنَّنَا اقْتَرَفْنَا

Wahai Tuhan kami! kami mengakui telah berbuat dosa

 

وَاَنَّنَا اَسْرَفْنَا * عَلَى لَظَى اَشْرَفْنَا

Sungguh kami telah melampaui batas dan kami hampir masuk neraka ladho

 

فَتُبْ عَلَيْنَا تَوْبَةْ * تَغْسِلْ لِكُلِّ حَوْبَةْ

Maka berilah kami taubat, sucikanlah kami dari segala dosa

 

وَاسْتُرْ لَنَا الْعَوْرَاتِ * وَاَمِنِ الرَّوْعَاتِ

Tutuplah segala keburukan kami, amankanlah dari segala ketakutan

 

وَاغْفِرْ لِوَالِدِيْنَا * رَبِّ وَمَوْلُوْدِيْنَا

Wahai Tuhan ampunilah orang tua kami dan anak-anak kami

 

وَالْاَلِ وَالْاِخْوَانِ * وَسَائِرِالْخِلَّانِ

Ampunilah keluarga, teman-teman dan semua saudara

 

وَكُلِّ ذِيْ مَحَبَّةَ * أَوْ جِيْرَةٍ أَوْ صُحْبَحْ

Ampunilah kekasih, tetangga dan semua sahabat

 

وَالْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعْ * اَمِيْنَ رَبِّ اِسْمَعْ

serta semua muslim, Wahai Tuhan semoga Kau dengar kau kabulkan

 

فَضْلًا وَجُوْدًا مَّنَّا * لَا بِاكْتِسَابٍ مِنَّا
Dengan anugrah, kemurahan, dan kemuliaanMu, bukanlah sebab usaha kami

 

بِاالْمُصْطَفَى الرَّسُوْلِ * نَحْظَى بِكُلِّ سُوْلِ

Dengan wasilah Rasul Terpilih, kami peroleh segala permintaan

 

صَلَّى وَسَلَّمْ رَبِّ * عَلَيْهِ عَدَّ الْحَبِّ

Semoga Allah memberi rahmat dan keselamatan kepada Rasul sebanyak bijian (sebanyak-banyaknya).

 

وَاَلِهِ وَالصَّحْبِ * عَدَدَ طَشِّ السُّحْبِ

Kepada dan keluarganya sebanyak rintikan hujan yang turun

 

وَالْحَمْدُ لِلْاِلَهِ * فِيْ الْبَدْءِ وَالتَّنَاهِى

Segala puji bagi Allah dari permulaan dan penghabisan

 

@@@

WALLAHU A’LAM BISHAWAB.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

PENGALAMAN KETIKA MENARIK UANG GAIB

==DIMAS==

Sebelumnya saya mohon maaf kepada EYANG SMAAR, dan para sesepuh semuanya….

Saya mau menceritakan sedikit pengalaman hasil melanglang buana mencari tentang kebenaran tentang adanya orang menarik dana dari alam gaib….sudah banyak orang pintar, kyai, paranormal yg saya datangi tapi belu, ada satupun yang benar-benar bisa membuktikan kebenaran menarik uang dari alam gaib…yang ada hanya sulapan saja, bukan uang beneran yang berhasil ditarik dari alam gaib….

Setelah berkelana dari dari ujung timur sampai ke barat sy akhirnya menemukan seorang guru dari daerah jawa timur yang benar-benar bisa menarik uang dari alam gaib. Setelah saya mengutarakan maksud sy ke guru saya tersebut..suatu malam saya di suruh mengajak teman atau saudara yg lagi terbelit masalah hutang, malam itu pas malem jum’at legi setelah semua syarat di sediakan maka mulailah saya, saudara saya, dan guru saya melakukan ritual…

Setelah guru melakukan ritual jarak 2 jam kemudian saya sama saudara sy di suruh membuka kain yang menutupi sarana ritual tadi…aneh tapi nyata disitu ada uang ratusan ribu dan lima puluh ribuan berserakan di situ……setelah diambil dan dihitung ternyata uangnya dapat 50 juta….. dan uangnya diserahkan ke saudara saya yang punya hutang tadi….

Sungguh ini pengalaman nyata seumur hidup baru pertama kali saya benar-benar bisa melihat dan membuktikan sendiri apa itu yg dinamakan dana gaib atau apalah….dan ini uang nyata bisa di pakai buat bayar hutang……setelah itu saya minta dengan ikhlas dan ridho guru ilmu tersebut…..syukur alhamdulillah saya diberikan ijazah ilmu menarik uang tersebut.

Demikian sekelumit kisah nyata dari apa yg pernah saya alami dan semoga bisa bermanfaat buat saudaraku di KHODAM SAKTI semua nya saja. Jika ada kata-kata yang mungtkin kurang berkenan sy dengan rendah hati mohon maaf yang sebesar-besarnya. @@@

===============================================

INI ARTIKEL LAIN DI INTERNET TENTANG UANG GOIB

Kata “Pesugihan” berasal dari bahasa Jawa, yang artinya “sesuatu yang bisa membuat kaya”. Jadi yang dimaksud Ilmu Pesugihan adalah sebuah pengetahuan yang bisa membuat seseorang menjadi kaya. Dari pengertian ini, Anda bisa memahami bahwa semua orang kaya di dunia ini, pastinya punya Ilmu Pesugihan.

Jadi semua orang sebetulnya punya Ilmu Pesugihan. Akan tetapi, diantara orang-orang yang menempuh cara menjadi kaya secara normal, ada pula yang menempuh cara menyimpang, yaitu dengan melakukan pemujaan kepada setan agar diberi kekayaan dunia. Kami rangkum pesugihan yang memuja pada setan, berikut 5 jenis pesugihan uang gaib, sebagai berikut :

1. Pesugihan Uang Pulang Pergi (PP)

Pesugihan uang PP ada 2 jenis,yaitu jenis besar dan kecil. Pesugihan uang PP jenis besar, bank gaib memberi pinjaman bisa sampai 50 juta, dan si pelaku harus bisa mendapatkan uang hasil kembalian sebesar 2 Miliar. Uang tersebut bisa dipakai bisa dipakai berkali-kali dan hanya bisa digunakan dari pukul  7 pagi sampai dengan pukul 4 sore dengan jangka waktu tertentu. Setelah hasil 2 miliar didapat, maka uang pinjaman tadi harus dikembalikan, apabila tidak bisa mengembalikan pada jangka waktu tertentu maka akan mendapat kesusahan.

Pesugihan uang PP jenis kecil, bank gaib memberi pinjaman uang sekitar 3 juta, uang tersebut bisa digunakan 30 kali belanja dalam sehari dan hanya bisa digunakan dalam 1 bulan. Setelah 1 bulan, uang pinjaman tersebut bisa balik sendiri ke bank gaib tersebut tanpa dikembalikan. Pesugihan uang PP jenis ini biasanya untuk orang yang bermodal kecil.

Pesugihan uang PP ini katanya lebih aman, dikarenakan tidak adanya tumbal (Percaya?  .red) dan karena uang yang didapatkan nantinya adalah uang dari hasil penarikan dana orang-orang kaya yang tidak mau berzakat.

2. Pesugihan Uang MT (Uang Meteng)

Pesugihan ini biasanya dipakai oleh wanita yang telah diperkosa dan sedang hamil. Pesugihan ini membutuhkan tumbal janin dan bapak si janin, biasanya yang dikorbankan adalah janin dari hubungan gelap dan si pelaku yang menghamili tidak mau bertanggung jawab. Dengan bantuan alam gaib tersebut, si pelaku pesugihan akan mendapatkan bantuan uang dari bank gaib dengan jumlah minimal 1 Miliar hingga 10 Miliar rupiah.

3. Pesugihan Uang JM (Jual Musuh)

Pesugihan ini biasanya digunakan oleh orang-orang yang sakit hati dan merasa dilecehkan oleh orang lain. Pelaku pesugihan akan menumbalkan musuhnya tersebut kepada bank gaib untuk ditukarkan dengan sejumlah uang yang telah disepakati bersama.

4. Pesugihan Uang Jual Bojo

Pesugihan ini dipakai oleh suami/istri yang merasa tersakiti oleh pasangannya, baik itu karena alasan selingkuh, ditinggalkan, tidak dinafkahi, dan lain-lain. Pelaku pesugihan ini menumbalkan suami/istrinya kepada bank gaib untuk ditukarkan dengan sejumlah harta yang telah disepakati, tentunya dengan syarat-syarat tertentu.

5. Pesugihan Uang Pinjaman (Utang gaib)

Pesugihan ini biasanya digunakan oleh orang yang sedang kepepet ekonominya atau mempunyai hutang yang banyak. Pelaku pesugihan meminta pinjaman kepada bank gaib dengan jaminannya yaitu orang yang paling disayangi pelaku, biasanya yang jadi jaminan adalah anak. Apabila pelaku tidak mampu mengembalikan pinjaman sampai waktu yang telah disepakati, maka akan terjadi kejadian yang buruk.

Namun, apapun nama dan bentuk dari pesugihan itu, janganlah kita sebagai orang yang beragama mencoba-coba hal seperti ini. Selain musyrik, hal ini tentu saja menjadi peluang emas bagi penipu-penipu yang mencari celah dengan lemahnya iman anda. Percaya pada Allah, maka Allah tidak akan membiarkan umatnya kekurangan.

===================================================

DIATAS ADALAH EMAIL YANG SAYA TERIMA DARI SEORANG PEMBACA KOS DAN DIBAWAHNYA ADALAH ARTIKEL TENTANG UANG GOIB DI INTERNET TENTANG PESUGIHAN. SAYA TIDAK INGIN BERPENDAPAT APAPUN SOAL UANG GOIB. APAKAH ANDA PERCAYA ATAU TIDAK MONGGO, MARI KITA DISKUSIKAN BERSAMA AGAR ADA PEMBELAJARAN….



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

SIRRUL JALIL BAB I (AMALAN 1-3)

Bismillahirrohmanirrohiim..
Kita teruskan ngaji kitab sirrul jalil. Kita masuk pada BAB AWAL (PERTAMA) dari kitab As Sirrul Jalil. Ringkasan BAB 1 ini berisi 14 wirid hasbunallah wa ni’mal wakiil dengan berbagai faedah.
Kali ini saya mengijazahkan wirid ke 1 sampai ke 3 dari BAB I As-Sirrul Jalil.
1. Barang siapa membaca kalimat berikut 450x di waktu siang dan 450x di waktu malam, maka dia akan mendapatkan 6 hal:
a. Allah akan mencukupinya
b. Allah menjadi wakil (Yang diserahi) segala urusannya
c. Allah melindungi dari kejahatan makhluk-NYA
d. Allah akan menguatkan pertolongan untuknya
e. Allah akan menjadikan rasa mahabbah/suka kepadanya pada hati semua makhluk
f. Allah akan membuatnya kaya dg anugerah-NYA
Kalimat itu adalah:
hASBUNALLOOHU WA NI’MAL WAKILL 450x (sekali siang & sekali malam)
2. Barang siapa mengamalkan ini akan mendapatkan 4 hal:
a. Berada dalam penjagaan/benteng Allah yg kuat
b. Berada dalam penitipan Allah yg tdk akan disia siakan
c. Selalu disenangi makhluk-NYA dalam geraknya dan diamnya
d. Di jaga dari semua hal yang menyakitkan
Amalan tersebut adalah:
1. hASBUNALLOOHU WA NI’MAL WAKIIL 450x
2. FANGQOLABUU BI NI’MATIM MINALLOOHI WA FADHLIL LAM YAMSAS HUM SUU’ 6x
3. WATTABA’UU RIDHWAANALLOOHI WALLOOHU DZUU FADHLIN ‘ADZIIM 1x
(Amalan ini dilakukan 1x siang dan 1x malam)
3. Syekh Abi Hasan Syadzili ra berkata: Barang siapa istiqomah membaca:
hASBUNALLOOHU WA NI’MAL WAKIIL (sebanyak kandungan bilangan hurufnya atau 450x) setiap saat atau sesering seringnya (semakin sering semakin baik) secara istiqomah, maka ia akan memperoleh keberuntungan bersama orang orang yg beruntung.
Siapakah orang orang yg beruntung itu? Mereka itulah orang orang yg tidak merasa kuatir atau takut dan tidak merasa susah. Ini adalah maqom para wali Allah.
NB. Mengapa orang wirid hASBUNALLOOHU WA NI’MAL WAKIIL bisa mencapai maqom wali, sama seperti yang mendawamkan LAA ILAAHA ILLALLOOH dan wirid lainnya? Sebab hakikat wirid adalah penghayatan maknanya secara dzohir batin. Lihat saja makna wirid kita ini, ALLAH YANG MENCUKUPIKU DAN DIA SEBAIK-BAIK DZAT YG DISERAHI SEGALA URUSAN. Ini kalau terus kita ucapkan sebagai wirid, otomatis akan mempengaruhi alam bawah sadar akan makna kandungannya. Sehingga pada tahap lanjut akan mempengaruhi dzohir batin agar hanya berserah diri kepada ALLAH. Hatinya mantap bergantung kepada-NYA. Tidak pernah terbersit sedikitpun atau sedetikpun untuk mengandalkan selain-NYA. Bukankah keyakinan seperti itu adalah keyakinan mukmin sejati? Siapakah mukmin sejati itu kalau bukan para wali Allah?
Mudah-mudahan manfa’at dan barokah.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262