RIYADHOH MERAIH LAILATUL QODAR ( versi INDRAMAYU )

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji Syukur kepada Allah SWT Semoga Sholawat swnantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW Salam Sejahtera lan Sugeng Rahayu Kepada Yth. eyang samar : Pengasuh Blog Kampoes KHODAM SAKTI (KOS)
Para Sesepuh, Senior, dan Seluruh Anggota KOS dimanapun berada.

Dengan Hormat ,

Senang rasanya bisa berjumpa anda di blog KOS ini lagi. Ucapan terima kasih kepada EYANG SAMAR  yang berkenan memposting makalah2 dari saya. Pada kesempatan tepat di bulan suci ini, kami akan memposting tentang RIYADHOH meraih LAILATUL QODAR.

ilmu ini kami peroleh dari salah seorang guru kami dari daerah pesisir pantai utara Jawa (Pantura) tepatnya daerah ERETAN , Indramayu ( Jawa Barat ). Al-Mukarrom Bapak Dur Dermayon Qs Sr. Di antara para santri nya hanya beberapa saja yang telah berhasil mendapatkan secara nyata LAILATUL QODAR di Bulan Ramadhan beberapa dekade yang lalu dengan melalui RIYADHOH yang beliau ajarkan.

kami sarankan untuk umum ( maksudnya yang sehari harinya terikat dengan pekerjaan duniawi), hendaknya ada cadangan dana atau uang kebutuhan hidup untuk keluarga nya selama menjalankan RIYADHOH ini, karena memakan waktu cukup lama yaitu sekitar 90 hari ( 3 bulan ) Di tempat yang sama terutama untuyk tahapan KE TIGA , misalnya PESANTREN, MASJID KERAMAT, ALAM LUAS, GOA, GUNUNG, PANTAI, RUMAH KHUSUS, ATAU PADEPOKAN .

TAHAPANNYA SBB :

1 bulan pertama ( RAJAB) selama 30 hari , melakukan AQOBAH TAUBATAN NASYUHA ( bertaubat dari segala maksiyat ), artinya kita melakukan makan, minum, dan hajat lainnya sambil menjalankan wiridnya tetapi mutlah tidak boleh berbuat DOSA BESAR (hal-hal yang dilarang Syariat ).
1 bulan berikutnya (RUWAH ) melakukan AQOBATUL ZUHUD ( amal ibadah seperti sholat, membaca quran, dll disertai perilaku zuhud atau menjauhkan diri dari keinginan memperoleh kenikmatan duniawi ) , serta mengambil 3 hari puasa, hari dan tanggal boleh yang mana saja selama bulan RUWAH tersebut, ( lebih AFDHOL 3 hari berturut2 di pertengahan bulan) dan diiringi dengan wirid nya.
1 bulan berikutnya ( SELAMA BULAN RAMADHAN ) mengamalkan yang disebut AQOBATUL SIRRI ( MERAIH RAHASIA HATI ), di jawa dikenal dengan ” NGAJI RASA “sebuah amalan bathin yang kelihatannya ringan namun justru ini yang paling BERAT dan sangat jarang yang LULUS. Yaitu disamping berpantang secara fisik dari makan, minum dan hal2 yang membatalkan puasa kita sesuai aturan syariat jua hati kita diajak BERGERAK ATAU BERAKTIFITAS dalam mencari Ridho -Nya yaitu dengan terus menerus memperhatikan keadaan kita dengan membandingkan kepada setiap orang yang kita temui. Misalnya kita menderita / merasakan kelaparan, maka kita harus mengumpulkan makanan agar orang tersebut nanti pada saat berbuka puasa ada makanan untuk menghilangkan laparnya. Jika kita melihat diri kita hangat dan nyaman karena ditutupi pakaian yang layak, maka jika bertemu dengan orang yang tidak layak pakaiannya atau hanya itu itu saja adanya, orang tersebut harus bisa merasakan seperti nikmat yang kita rasakan, berarti kita harus memberikan dia baju sesuai rasanya dengan yang kita pakai. Nah untuk tahapan ketiga ini ( RAMADHAN) kesanggupan NGAJI RASA nya bergantung pada kesanggupan INDIVIDU masing masing, jika kita tidak sanggup menghadapi banyak orang , maka carilah tempat atau lingkungan ( sementara menjalankan RIYADHOH ini saja ) yang sesedikit orang yang kita temui, karena tolak ukur Riyadhoh ini adalah perbandingan dengan orang yang kita jumpai, bukan yang tidak di jumpai. Bisa di tempat terpencil, perbukitan, kaki gunung, pulau, gua, dan lain lain. Semakin sedikit orang yang kita temui semakin sedikit pengorbanan yang kita berikan, namum semakin banyak akan lebih semakin afdhol dan semakin cepat kita mendapatkan HASIL nya, yaitu LAILATUL QODAR tersebut.
Pengalaman salah satu santri, begitu keluar dari tempat Riyadhoh di sebuah hutan untuk mengambil air di Sungai ( malam ke 21 Ramadhan ) bertemu dengan seorang nelayan yang sedang memancing, setelah ditanyakan kenapa memancing jawabnya untuk makan nanti pada saat berbuka puasa, mendengar itu santri tersebut langsung memberikan semua perbekalannya kepada orang tersebut ( yang ternyata di ketahui adalah malaikat, menurut Guru kami ). Nah, malamnya santri tersebut menjumpai LAILATUL QODAR .

adapun Wirid nya sbb :

selama bulan RAJAB pada masa QOBATUL TAUBATAN NASYUHA, baca ” ASTAGHFIRULLAH HAL AZHIEM ALLADZI LAAILAHAILLA HUWAL HAYYUL QAYYUM ” ( 7 x atau 77 X atau 700 x sesempatnya anda ) diwiridkan setelah sholat WIITIR TARAWIH.

selama bulan RUWAH pada masa AQOBATUL ZUHUD melanggengkan bacaan sbb : ” HASBUNALLAHU WANI’MAL WAKIIL NI’MAL MAWLA WA NI’MAN NASHIR ” ” 4444 X pada tengah malam.selama masa BERPUASA SUNNAH yang 3 hari tersebut.

selama bulan RAMADHAN untuk tahapan AQOBATUL SIRRI , tidak ada wiridan atau zikir yang harus dijalankan. Namun jika ada wiridan sndiri tidak apa apa, digunakan saja.Yang berlaku dalam tahapan ini adalah KHOTIR atau gerak hati, menggali rahasia rahasia hati kita, menciptakan dan merealisasikan rasa simpati dan EMPATHI kepada sesama, ITULAH aktifitas sehari harinya sampai pada didapatkannya LAILATUL QADAR seperti yang diharapkan.

Demikian sekelumit ulasan yang kami rasa tepat diposting dalam bulan Ramadhan ini. ( Semoga Ki KHODAM SAKTI menampilkannya secepatnya ) . Semoga bermanfaat pada semua nya dan Mohon maaf atas segala kekurangannya. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Hormat saya,

Ki Guna Cirebon
NB : ( tentang penjelasan mengenai LAILAUL QODAR serta pengalaman menemui Lailatul Qadar dari Guru / sesama pelaku riyadhoh akan kami babarkan lewat email bagi yang menghendakinya).



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262