ILMU-ILMU LADUNI WARISAN KH ABDUL MAJID MA’RUF, PENGASUH PONPES KEDUNGLO KEDIRI

“IKUTlLAH BERJUANG MEMPERBAIKI MENTAL MASYARAKAT LEWAT JALAN BATHINIYAH”.

kwaKali ini kita akan membahas sosok fenomenal. Sebelumnya, kita pasti mengingat doa ilmu kebal berikut ini: ALLAHUMMA SALIMNA MINAL BOM WAL BUNDUQ, WAL BEDIL WAL MARTIL, WA UDDADA HAYATINA. sambil minum air yang biasa dipakai untuk wudhu di masjid, maka kebal lah dia. Itulah amalan yang diberikan kepada para pejuang 45 yang bertempur melawan penjajah yang menyerang Surabaya pada 10 Nopember 1945. Sang pengijasah amalan ini bukan orang sembarangan, dia adalah Hadlrotus Syekh Al-Mukarrom KH Abdul Madjid Ma’ruf, Pengasuh Pesantren Kedunglo, Desa Bandar Lor, Kota Kediri.

KH. Abdul Madjid Ma’roef QS wa RA lahir dari pernikahan Syaikh Mohammad Ma’roef, pendiri Pondok Pesantren Kedunglo Al Munadharah dengan Nyahi Hasanah putri Kyai Sholeh Banjar, Melati Kediri. KH. Abdul Madjid Ma’roef QS wa RA lahir pada hari Jum’at Wage malam 29 Ramadhan 1337 H/20 Oktober 1918 M sebagai putra ke tujuh dari sembilan bersaudara.

Beliau lahir di tengah pesantren yang luas nan sepi. Dikelilingi rawa-rawa dengan jumlah santri yang tak pernah lebih dari empat puluh orang, Kedunglo.

Ketika masih baru berumur dua tahun oleh bapak-ibunya, gus Madjid dibawa pergi haji ke Makkah Al Mukarramah. Di Makkah, setiap memasuki jam dua belas malam, Kyai Ma’roef selalu menggendong Gus Madjid ke Baitullah di bawah Talang Mas. Di sana Kyai Ma’roef berdoa, agar bayi yang berada dalam gendongannya kelak menjadi orang besar yang sholeh hatinya, Kyai Ma’roef selalu mendoakan Gus Madjid agar menjadi orang shaleh. Konon selama berada di Mekah, si kecil Agus Madjid yang juga dikhitankan di sana akan diambil anak oleh salah seorang ulama Arab dan disetujui oleh Mbah Yahi Ma’roef. Beruntung Mbah Nyahi Hasanah keberatan, sehingga Agus Madjid tetap berada dalam asuhan kedua orang tuanya.

Cerita Gus Madjid akan diangkat anak oleh ulama Mekah memunculkan sebuah ungkapan, “Kalau bukan karena Kyai Madjid maka Shalawat Wahidiyah tidak akan lahir. Dan kalau bukan karena Nyahi Hasanah, Shalawat Wahidiyah tidak akan lahir di bumi Kedunglo”.

Sepulang dari Mekah, muncul kebiasaan unik pada diri Agus Madjid. Beliau yang masih dalam usia tiga tahun (balita), hampir di setiap kesempatan berkata, “Qul, dawuha sira Muhammad” (Qul, katakanlah, wahai Muhammad) sambil meletakkan tangannya di atas kepala. Kebiasaan semacam ini terus berlangsung hingga Beliau memasuki usia tujuh tahun. Kebiasaan lain Beliau semasa kanak-kanak adalah suka menyendiri, kurang suka bergaul dan sangat pendiam. Romlah dan Mbakyunya ini pula yang mula pertama mengajari Beliau baca tulis Al-Qur’an.

Sifat pendiam dan tidak suka memamerkan keistimewaan yang dimiliki terus dibawanya hingga Beliau memasuki usia remaja. Karena sifat pendiam Agus Madjid inilah hingga tidak ada yang tahu keistimewaan-keistimewaan Beliau di masa kanak-kanak dan remajanya.

Walaupun Gus Madjid secara lahiriyah nampat tidak istimewa dibandingkan dengan Gus Malik adiknya yang pandai dan sering menampakkan kekeramatannya. Dan Gus Malik pula yang bertindak sebagai wakil ayahnya apabila Kyai Ma’roef tidak ada atau sedang berhalangan, hingga tidak sedikit yang menyangka bahwa Gus Maliklah calon penerus ayahnya. Akan tetapi pada hakikatnya, Kyai Ma’roef telah mempersiapkan Agus Madjid sebagai penggantinya sejak Beliau baru dilahirkan. Terbukti, meski Gus Madjid masih baru berusia dua tahun ada yang mengatakan baru berumur 1,5 tahun, ayahnya telah membawanya serta pergi haji. Padahal kita semua tahu bagaimana kondisi transportasi dan akomodasi jamaah haji di tahun 1920-an. Sungguh sulit, penuh rintangan dan sangat melelahkan. Belum lagi kondisi cuaca alam tanah Arab yang berbeda jauh dengan kondisi di Indonesia, dan itu ditempuh berbulan-bulan lamanya.

Bukti lain bahwa Gus Madjid dipersiapkan sebagai calon penerus ayahnya, adalah setiap mendekati bulan haji, Kyai Ma’roef selalu kedatangan tamu dari kalangan sayyid dan sayyidah dari jazirah Arab. Saat itulah, sambil menggendong Gus Madjid, Nyahi Hasanah berkata kepada tamunyam, “Niki, Ndoro Sayyid yugo kulo, njenengan suwuk, dados tiyang ingkang sahaleh atine.” (Ini Tuan Sayyid, do’akan anak saya agar menjadi orang yang shaleh hatinya).

Pernah, suatu hari saat Kyai Ma’roef sedang bepergian, datang seorang habib hendak bersilaturrahim. Karena Kyai Ma’roef tidak ada, si tamu minta dipanggilkan Gus Madjid, katanya akan dido’akan. Karena Gus Madjid sedang bermain dan belum mandi, maka abdi dalem (pembantu) membawa Gus Malik yang sudah rapi untuk menemui si tamu. “Wah, ini bukan Gus Madjid, tolong bawa Gus Madjid kemari!” kata habib kepda abdi dalem.

Memasuki usia sekolah, Gus Madjid sekolah di Madrasah Ibtidaiyyah, namun hanya sampai kelas dua. Selanjutnya, Kyai Ma’roef mengantar Agus Madjid mondok di Jamsaren Solo pada Kyai Abu Amar. Genap tujuh hari di Jamsaren, Agus Madjid dipanggil gurunya, disuruh kembali ke Kedunglo. “Sampun Gus, panjenengan kundur mawon!”, sambil dititipi surat agar disampaikan kepda ayahnya. Gus Madjid menuruti perintah Kyai Abu Amar, meski dengan pikiran penuh tanda tanya kembali ke Kediri. Terdorong oleh jiwa muda ayng haus akan ilmu pengetahuan, Agus Madjid kemudian mondok di Mojosari, Loceret, Nganjuk. Namun setelah hari ketujuh, Beliau dipanggil Kyai Zainuddin, gurunya.

“Gus, njenengan sampun cukup, mboten usah mondok, kundur kemawon, wonten ndalem kemawon”. (Gus, Anda sudah cukup, tidak mondok, pulang saja, di rumah saja). Agus Madjid pun kembali ke Kedunglo dan matur kepada ayahnya, kalau gurunya tidak bersedia memberinya pelajaran. “Wis kowe tak wulang dewe, sak wulan podho karo sewu wulan”. (Kalau begitu, kamu aku didik sendiri saja, satu bulan nilainya sama dengan seribu bulan), ujar Kyai Ma’roef.

Maka setelah empat belas hari mondok di Jamsaren dan Mojosari, gurunya adalah ayahnya sendiri, Kyai Haji Mohammad Ma’roef RA yang telah mewarisi ilmu dari Kyai Kholil, Bangkalan. Oleh ayahnya, setiap selesai sholat maghrib, Gus Madjid diajari aneka macam ilmu yang diajarkan di pondok-pondok pesantren maupun ilmu yang tidak diajarkan di pondok pesantren. Sehingga ayahnya pernah berkata kepada adik Gus Madjid, “Madjid iku nggak kalah karo anak pondokan” (Madjid itu tidak kalah dengan anak pesantren).

Tak heran kalau pada akhirnya Beliau tumbuh sebagai pemuda ayng sangat ‘alim dan wara’. Ibarat padi semakin tinggi ilmunya Beliau semakin tawadhu’ dan pendiam, sehingga siapapun tidak pernah menyangka kalau di balik kediamannya tersimpan segudang ilmu pengetahuan dan sejuta keistimewaan. Tapi itulah keistimewaan Beliau yang tidak pernah menammpakan keistimewaannya, karamahnya kepada sesamanya.

Menikah
Ketika Agus Madjid sudah berumur 27 tahun dan hampir menguasai keseluruhan ilmu ayahnya, Beliau semakin nampak dewasa dan matang. Tidaklah aneh kalau banyak gadis yang mengidamkannya. Karena disamping Beliau dikenal sebagai putra kyai ampuh yang masyhur dan makbul doanya, Agus Madjid adalah sosok pemuda ‘alim berwajah tampan nan rupawan bagai rembulan.

Namun dari sekian gadis, putri-putri kyai yang mendambakan dipersunting oleh Agus Madjid, akhirnya yang menang adalah dara manis yang sedang beranjak remaja, bernama Shofiyah yang kala itu berusia 16 tahun putri K. Moh. Hamzah dengan Ibu Ummi Kulsum, buyut KH. Mansyur pendiri Kota Tulung Agung yang mendapat tanah perdikan dari Sultan Hamengkubuwono II karena telah berhasil mengeringkan sumber Tulung Agung, dan kini menjadi alun-alun kota Tulung Agung.

Semula, oleh ibunya Agus Madjid dijodohkan dengan sepupunya sendiri yaitu “Nyahi Zainab” putri KH. Abdul Karim Manaf Lirboyo (akhirnya dinikahi oleh KH. Mahrus Lirboyo. Red). Apalagi Agus Madjid saat ditawari akan dinikahkan dengan saudara sepupunya yang cantik dan pinter itu hanya diam saja. Meski tidak mendapat jawaban yang pasti dari Agus Madjid, antara pihak Kedunglo dan pihak Lirboyo sepakat akan menikahkan keduanya.
Kemudian diselenggarakanlah upacara akad nikah putra dan putri kyai yang masih kerabat dekat dan sama-sama pernah menjadi santri Kyai Kholil Bangkalan ini dengan menyembelih lima ekor kambing.

Tetapi entah mengapa, ketika Pak Naib meng-akid, calon pengantin putra hanya diam saja tidak menjawab. Berkali-kali Pak Naib mengucapkan ijab tetapi tidak mendapat jawabab qobul dari Agus Madjid. Maka menghertilah kedua orang tuanya termasuk calon mertuanya, kalau Gus Madjid tidak mau menikah dengan “Nyahi Zainab”, saudara sepupunya tersebut. Lepas dari perkawinan antara kerabat, Agus Madjid ditawari kembang dari Tawangsari, Tulung Agung yang sedang mekar-mekarnya oleh Yusuf santri ayahnya yang tak lain adlah paman si gadis. Agus Madjid setuju dan nontoni (melihat) si gadis yang sedang memetik beberapa kuntum Melati dari balik jendela di bawah menara masjid. Si gadis itu tak lain adalah Shofiyah putri ke-7 dari 12 bersaudara.

Perkawinan antara Kyai Abdul Madjid dengan Nyahi Shofiyah dikaruniai 14 orang anak. Keempatbelas putra-putri itu adalah Ning Unsiyati (Almh), Ning Nurul Isma, Ning Khuriyah (Almh), Ning Tatik Farikhah, Agus Abdul Latief, Agus Abdul Hamid, Ning Fauziah (Almh), Ning Djauharatul Maknunah, Ning Istiqomah, Agus Moh. Hasyim Asy’ari (Alm), Ning Tutik Indyah, Agus Syafi’ Wahidi Sunaryo, Ning Khusnatun Nihayah dan Ning Zaidatun Inayah.

Kepribadiannya

Mbah KH. Abdul Madjid QS wa RA mempunyai kepribadian yang sangat mempesona. Menurut penuturan orang-orang yang hidup sejaman dengan Beliau, akhlak Mbah Yahi Abdul Madjid QS wa RA adalah bi akhlaqi Rasulillah SAW. Berbadan sedang, dengan warna kulit putih bersih. Berhidung mancung agak tumpul dan berbibir bagus, agak lebar dengan garis bibir tidak jelas yang menunjukkan bahwa Beliau mempunyai tingkat kesabaran yang luar biasa. Matanya cekung dengan kelopak dan pelipis mata ke dalam bak gua, menunjukkan bahwa Beliau seorang yang mempunyai pemikiran yang tajam dan dalam. Di antara kedua matanya terdapat urat halus dan lurus sebagai pertanda Beliau Mbah Yahi Madjid memiliki otak yang brilian. Tangannya halus dan lembut, selembut hatinya yang pemaaf. Kalau berjalan, Beliau melangkah dengan pelan tapi pasti dengan sorot mata mengarah ke bawah. Terkadang Beliau juga menoleh ke kiri/kekanan untuk melihat situasi dan keadaan jamaah. Mengenai jalannya Mbah Yahi ini, Kyai Zainudin menuturkan bahwa yang paling mendekati jalannya Mbah Yahi adalah Beliau Romo Yahi Abdul Latief Madjid RA, ketika Beliau mios (berangkat) ke masjid untuk pengajian Minggu pagi.

Kalau bicara tenang dan santai disertai senyum, Beliau juga sering melontarkan kalimat-kalimat canda yang membuat Beliau dan tamunya tertawa. Beliau berbicara dengan jawami’ kalam. Artinya, kata-kata yang dituturkannya mengandung makna yang banyak, karena Beliau mempuNyahi kemampuan untuk mengungkapkan sesuatu dengan ringkas dan padat. Beliau juga mampu memberikan makna yang banyak dalam satu ucapan yang dituturkannya. Beliau mengucapkan kata-kata dengan jelas, tidak lebih dan tidak kurang dari yang dikehendaki. Beliau memperhatikan sungguh-sungguh kepada orang yang berbicara dengannya.
Di samping itu Beliau dikenal sangat dermawan. Tak jarang tamunya yang sowan dan nampat tidak punya ongkos buat pulang, disangoni (diberi ongkos) oleh Mbah Yahi. Pernah Mbah Yahi memberi uang belanja kepada seorang pengamal (sebutan untuk pengamal Shalawat Wahidiyah) yang tidak punya penghasilan. Ada pula seorang pengamal yang ingin tahu karamah Beliau, ketika si tamu pamit pulang Mbah Yahi memberikan jubahnya kepada si tamu.

Beliau sangat memperhatikan kebersihan dan kesucian badannya. Baju yang telah dipakainya sekali tidak dipakainya lagi. Karena tak heran kalau Beliau sering mencuci pakainnya sendiri bahkan juga menguras jeding-nya (bak mandi) sendiri. Dalam masalah ini Beliau pernah mengungkapkan rumah itu hendaknya suci seperti masjid dan bersih seperti rumah sakit. Bila marah, Beliau cuma diam. Hanya roman mukanya sedikit berubah. Kalau Beliau mau berbicara pertanda bahwa marahnya sudah hilang dan sperti tidak pernah terjadi apa-apa.

Perihal marahnya Mbah Yahi QS wa RA ini, Mbah Nyahi sebagai orang terdekat yang telah menemani Beliau lebih dari 40 tahun menuturkan, “Kalau Beliau kurang berkenan kepada saya, atau ada kesalahan ayng telah saya lakukan, tetapi saya kurang menyadarinya, Beliau hanya diam saja dengan roman muka sedikit berubah tidak seperti biasanya. Kalau Mbah Yahi sudah demikian, saya bingung dan sedih sekali. Begitu besarkah kesalahan saya di amta Beliau? Kemudian satu persatu saya koreksi kesalahan apa yang telah saya lakukan sehingga Beliau tidak menegur saya. Semakin saya koreksi, saya merasakan terlalu banyak kesalahan yang telah saya perbuat sehingga saya tidak tahu di mana letak kesalahan saya sendiri. Namun itu tidak berlangsung lama, sebentar kemudian Beliau menegur saya dan selanjutnya seperti tak pernah terjadi apa-apa.”

Dari sini kita tahu kalau kehidupan rumah tangga Beliau jauh dari perselisihan dan tidak pernah terjadi pertengkaran. Kalaupun ada kesalahan yang telah dilakukan, masing-masing sibuk mengoreksi kesalahannya sendiri. Itulah Mbah Yahi, yang sering berfatwa agar para pengamal lebih sering nggrayahi githoke dewe (mengoreksi kesalahan sendiri), ketimbang mengurusi kesalahan orang lain, ternyata terlebih dahulu diterapkan pada keluarga Beliau. Kehidupan rumah tangga Mbah Yahi dan Mbah Nyahi adalah potret kehidupan rumah tangga harmonis dan sangat bahagia. Sebagai suami, Mbah Yahi adalah sosok suami yang romantis, amat setia, mencintai dan menyayangi istri sepenuh hati. Meski sebagai putra kyai, Mbah Yahi tidak segan-segan menghibur istrinya dengan mengajaknya menonton pasar malam, seraya menggandeng tangan Mbah Nyahi. Bahkan Beliau juga menggendong Mbah Nyahi apabila menjumpai jalan licin atau ada kubangan-kubangan di tengah jalan. “Kalau kami jalan berdua, Mbah Yahi itu tidak pernah melepaskan tangan saya. Beliau selalu menggandeng tangan saya. Kemana-mana selalu kami lakukan berdua. Bahkan untuk mencari hutangan kalau kami tidak punya uang, kami mencari bersama-sama”, tutur Mbah Nyahi saat menceritakan kemesraan Mbah Yahi.

Dalam kehidupan sehari-hari Mbah Yahi Madjid QS wa RA, sebagaimana yang dikatakan Mbah Nyahi RAH, Beliau adalah manusia biasa seperti manusia lainnya. Beliau mencuci baju sendiri dan kerap kali mencucikan baju Mbah Nyahi atau baju putra-putrinya yang tertinggal di kamar mandi. Beliau selalu membantu Mbah Nyahi menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Kalau Mbah Nyahi akan memasak sayur santan, Mbah Yahi yang memarut kelapanya dan Mbah Nyahi ayng membuat bumbunya. Mbah Yahi juga membantu mengasuh putra-putrinya yang masih kecil-kecil. Memandikan, ndandani (berhias) bahkan menyuapi.

Kalau persediaan padi hasil panen habis, Mbah Yahi memanen sayuran kangkung yang Beliau tanam sendiri, lalu dijual ke pasar oleh Mbah Nyahi untuk dibelikan beras. Tak jarang Beliau sekeluarga hanya makan sayur kangkung saja. Dalam kehidupan rumah tangga Mbah Yahi dulu, tidak mempunyai apa-apa sama sekali sudah biasa. Dan kondisi semacam itu diterima dengan tabah, sabar dan ikhlas oleh Mbah Nyahi. Melihat kondisi Mbah Yahi sekelurga yang sangat sederhana dan apa adanya tersebut, Pak Haji Alwan merasa kasihan dan berkata kepada Mbah Yahi, “Romo Kyai Ma’roef itu orangnya ampuh dan apa-apa yang Beliau inginkan, Kyai Ma’roef tinggal berdo’a memohon kepda Allah langsung diijabahi”.

Tapi apa tanggapan Mbah Yahi? “Pak Haji Alwan, kalau bapak dulu dengan berdoa langsung diijabahi oleh Allah, sedangkan saya ndak usah berdoa, hanya krenteg (terbetik) dalam hati saja langsung diijabahi oleh Allah, tapi saya tidak mau”. Pernyataan Mbah Yahi QS wa RA di atas mengingatkan kita kepada Rasulullah SAW, saat Malaikat Jibril merasa sangat prihatin menyaksikan kehidupan keseharian Rasulullah SAW sebagai makhluk terkasih di sisi Allah SWT yang hidupnya sangat sederhana, sehignga Malaikat Jibril menawarkan Rasulullah hendak mengubah gunung menjadi emas.

“Biarlah saya begini, sehari lapar sehari kenyang. Ketika aku lapar, aku bisa mengingat Tuhanku dan menjadi orang yang sabar. Dan ketika aku kenyang, aku bisa memuji Tuhanku menjdi hamba Allah yang bersyukur”, itulah jawaban seorang manusia termulia di muka bumi ini. Mbah Yahi QS wa RA saat awal menyusun Shalawat Wahidiyah, senantiasa prihatin. Beliau prihatin karena urusan-urusan penting yang sedang di hadapinya. Keprihatinan Beliau bukanlah berkaitan dengan masalah khusus mengenai dirinya, melainkan yang berhubungan dengan orang lain, berhubungan dengan masyarakat jami’al ‘alamin. Hal lain mengenai Beliau adalah setiap orang yang memandangnya akan merasakan kesejukan yang merasuk ke dalam hati. Dan siapa pun yang Beliau pandang hatinya pasti bergetar.

Wahidiyah
Sebelum mentaklif Shalawat Wahidiyah, Beliau adalah seorang aktifis NU. Ketika usia remaja, Beliau aktif di Kepanduan (sekarang Pramuka) milik NU. Beliau juga gemar berolah raga khususnya sepak bola. Jadi meskipun Beliau terlihat sangat pendiam dan nampak kurang pergaulan, tetapi kenyataannya Beliau adalah seorang yang luwes dalam pergaulan. Keaktifannya di NU terus berlanjut meski Beliau sudah menikah. Beliau pernah menjabat sebagai pimpinan Syuriah NU kec. Mojoroto dan Syuriah NU cabang Kodya Kediri. Namun setelah Beliau diberikan amanah Rasulullah SAW untuk menyampaikan Shalawat Wahidiyah dan ajarannya (1963) ke pada umat masyarakat, Beliau tidak aktif lagi di organisasi NU.

Pada tahun 1964, Mbah Yahi menyelenggarakan resepsi ulang tahun Shalawat Wahidiyah pertama sekaligus khitanan Agus Abdul Hamid dan selapan harinya Ning Tutik Indiyah dengan mengundang Pembesar Ulama dari berbagai daerah Jawa Timur, di samping keluarga dan kaum muslimin lainnya. Hadir sebagai tamu kehormatan, antara lain: KH. Abdul Wahab Hasbullah, Rois ‘Am NU dan Pengasuh Pesantren Bahrul Ulum Tambah Beras, Jombang; KH. Machrus Ali, Syuriah NU Wilayah Jatim dan Pengasuh Ponpes Lirboyo, Kediri; KH. Abdul Karim Hasyim (Putra Pendiri NU) Pengasuh Pesantren Tebu Ireng, Jombang; dan KH. Hmim Djazuli (Gus Mik) Putra pendiri Ponpes Al Falah, Ploso, Mojo, Kediri. Kesempatan baik tersebut dipakai oleh Mbah Yahi untuk menyiarkan Shalawat Wahidiyah kepda segenap hadirin.

“Nuwun sewu, kula gadah amalan Shalawat Wahidiyah. Punapa Panjenengan kersa kula ijazahi?” (Mohon maaf, saya mempunyai amalan Shalawat Wahidiyah. Apakah Hadirin bersedia saya beri ijazah?), tutur Mbah Yahi dalam sambutannya. Spontan yang hadir menjawab “kerso” (bersedia). Di antara hadirin, ada yang berdiri dan ada yang setengah berdiri, seakan tergugah dalam hatinya. Saat itu pula KH. Wahab Hasbullah spontan berdiri sambil mengacungkan tangannya dibarengi ucapan yang lantang: “Qobiltu awwalan. Qobiltu awwalan.” (Saya yang menerima pertama).

Sementara itu KH. Wahab Hasbullah dalam sambutannya, antara lain mengatakan, “Hadirin.. ilmunya Gus Madjid dalam sekali, ibaratnya sumur begitu, sedalam sepuluh meter. Sedang saya hanya memiliki ukuran satu koma dua meter saja. Sholawatnya Gus Madjid ini akan saya amalkan..”.
Setelah itu Mbah Yahi semkin giat dalam menyiarkan Shalawat Wahidiyah. Karena itulah Beliau mulai dijahui oleh kawan-kawannya di syuriah, karena ada beberapa yang merasa takut, kalau-kalau Wahidiyah akan jadi saingan NU. Maka ketika beberapa ulama utusan Partai NU cabang Kediri bersama-sama silaturrahim kepada Beliau mohon penjelasan tentang Shalawat Wahidiyah, Beliau pun menjelaskannya dengan jawaban yang singkat dan tepat. Beberapa pertanyaan yang dilontarkan di antaranya, “Sholawat Wahidiyah itu prinsipnya apa? Dasar apa dan menurut qoul yang mana?”

Dengan tegas, Beliau menjawab, “Sholawat Wahidiyah itu susunan saya sendiri”. Para tamu, kembali bertanya, “Apa benar, Kyai mengatakan kalau orang membaca Sholawat Wahidiyah itu sama dengan ibadah satu tahun?”
“Oh.. bukan begitu. Saya hanya mendapat alamat, kalau membaca sholawat Allahumma kamaa anta ahluh… itu sama dengan ibadah setahun. Begitu itu, ya tidak saya jadikan hukum. Ada lagi keterangan lain, orang membaca Sholawat Badawi sekali sama saja dengan khatam dalil sepuluh kali”, jawab Mbah Yahi Madjid QS wa RA. Para tamu masih terus bertanya, “Apa benar Kyai, kalau tidak mengamalkan Shlawat Wahidiyah itu tidak bisa ma’rifat? Itu kan namanya menjelek-jelekan thoriqoh. Menafikan thoriqoh?” “Bukan begitu. Masalah jalannya ma’rifat itu banyak”, jawab Mbah Yahi. Mendengar jawaban Mbah Yahi yang tegas dan lugas, kemudian para tamu tidak bertanya kembali.

Suatu ketika Mualif Sholawat Wahidiyah memberikan penjelasan mengenai Sholawat Wahidiyah di dukuh Mayam Desa Kranding, Kec. Mojo, Kab. Kediri, di hadapan para kyai se-kecamatan Mojo Selatan, di antara yang hadir adalah Almaghfurllah KH. M. Djazuli Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso, dalam khutbah iftitah-nya Beliau Mualif Sholawat Wahidiyah mengucapkan: “Alhamdulillaahi aataanaa bilwahidiyyati bi fadhli robbinaa..”

Sebelum Wahidiyah disiarkan secara umum, Mbah Yahi mengirimkan Shalawat Wahidiyah yang ditulis tangan oleh K. Muhaimin (Alm) santri Kedunglo kepada para ulma Kediri dan sekitarnya disertai surat pengantar yang Beliau tandatangani sendiri. Sejauh itu tak satupun di antara kyai yang dikirimi shalawat, mempermasalahkan Shalawat Wahidiyah.

“Semua doa sholawat itu baik”. Begitu komentar para kyai waktu itu.
Walaupun pada akhirnya muncul beberapa kyai atau ustadz yang kurang sependapat terhadap adanya (lahirnya) Shalawat Wahidiyah, namun oleh Mbah Yahi justru mereka yang tidak atau kurang sependapat dengan adanya Shalawat Wahidiyah dipandang sebagai kawan seperjuangan. Sebab dengan adanya mereka yang tidak sependapat dengan Shalawat Wahidiyah dan ajarannya mendorong pengamal jadi lebih giat dalam bermujahadah dan sesungguhnya mereka yang tidak sependapat itu turut menyiarkan Wahidiyah dengan cara dan gaya mereka sendiri-sendiri. Karena dengan adanya silang pendapat atau salah faham tersebut, orang yang tadinya belum tahu Shalawat Wahidiyah menjadi tahu. Mereka ikut andil dalam Perjuangan Fafirruu Ilallah wa Rasuulihi SAW. (Begitu mulia akhlaq Hadratul Mukarram Mbah KH. Abdul Madjid Ma’roef QS wa RA, Al Faathihah….)

Ghoutsu Zamanihi
Menurut penjelasan Kyai Baidhowi, Mbah Yahi QS wa RA diangkat menjadi “Ghouts” oleh Allah SWT sebelum Beliau dipercaya oleh Rasulullah SAW mentaklif Sholawat Wahidiyah, jadi antara tahun 1959 – 1992. Mbah Yahi QS wa RA sendiri pada pertengahan tahun 1961 sering dawuh menganjurkan kepada penderek (pengikut) dekatnya agar mencari Ghoutsu Hadzaz Zaman.
“Monggo sami madosi Ghoutsu Hadzaz Zaman, manggene wonten pundi?” (mari bersama-sama mencari Ghoutsu Hadzaz Zaman, keberadaannya di mana?)
Mendengar dawuh Mbah Yahi seperti itu, Mbah KH. Mubasyir Mundir (Alm) salah seorang yang dekat dengan Mbah Yahi, yang sudah masyhur kewaliannya di Jawa Timur berangkat ke Ponpes Tebu Ireng-Jombang yang diasuh oleh KH. Abdul Karim Hasyim (cucu Hadratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ary RA) bermaksud riyadhah mencari “Ghoutsu Zaman”. Rencananya Mbah Mundir (panggilan akrab KH. Mubasyir Mundir)akan riyadhah dengan puasa mutih selama 40 hari. Namun baru seminggu, beliau sudah menerima alamat (isyarah bathiniyah) bahwa: KH. Abdul Madjid Ma’roef adalah “Quthbul Aqthob Hadzaz Zaman”. Akhirnya rencana riyadhoh selama 40 hari beliau batalkan. Selanjutnya Mbah Mundir kembali ke Kedunglo. Sesampainya di Kedunglo dan berjumpa denagn Mbah Yahi QS wa RA, tanpa berkata sepatah kata pun, Mbah Mundir langsung tersungkur di hadapan Mbah Yahi.
“Gus, mbok ya sampun ngoten, biasa-biasa kemawon” (Gus, tidak usah seperti itu, yang wajar-wajar saja), tutur Mbah Yahi.
Setelah peristiwa tersebut, Mbah Mundir berpesan kepada putra kesayangannya yakni Agus Thoha Yasin, “Ha.. (Thoha) nanti kalau ada tamu jangan dibukakan pintu, tapi kalau tamunya Kyai Madjid, persilahkan masuk”.

Bersamaan itu, masih menurut Kyai Baidlowi, keponakan Mbah mundir, Agus Muhaimin Abdul Qodir dalam kondisi terjaga dihadiri Nabiyullah Khidir AS, yang intinya menyampaikan bahwa Beliau Mualif Shalawat Wahidiyah adalah Qathbul Aqthob. Kyai Agus Muhaimin kurang percaya, seraya bertanya: “Masih banyak ulama yang ‘allamah, kenapa kok Pak Kyai Abdul Madjid yang menduduki jabatan Shulthonul Auliyaa?” Nabi Khidzir menjawab, “Tidak ada pilihan lain ‘indallah selain dia”. Setelah jawaban itu, nabi Khidzir pun menghilang.

KH. Hamim Djazuli (Gus Mik) yang kondang kewaliannya, mengakui kalau Muallif Shalawat Wahidiyah adalah “Shulthonul Auliyaa” seperti yang disampaikannya saat beliau memberi kata sambutan dalam acara khitanan dan ulang tahun pertama Shalawat Wahidiyah. Di antara sambutannya, “Para hadirin, siapakah sebenarnya Agus Abdul Madjid itu?” Karena tak satu pun dari yang hadir menjawab, maka beliau meneruskan sambutannya, “Beliau adalah Roisul ‘Arifin. Hadirin, seumpama Panjenenganipun Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani masih hidup, saya yakin akan juga ikut mengamalkan shalawat Agus Abdul Madjid ini”.

Di sisi lain, setelah KH. Djazuli Utsman, ayahanda Gus Mik juga dengan sungguh-sungguh mengamalkan Shalawat Wahidiyah. Konon katanya, setiap melaksanakan shalat fardhu dan mengamalkan Shalawat Wahidiyah, Mbah Yahi Madjid QS wa RA nampak di hadapannya. Kejadian tersebut terus berlangsung hingga tujuh hari. Sementara itu Ibu Nyai Djazuli mengungkapkan, ketika membaca Shalawat Wahidiyah mendengar suara ghaib yang menyatakan dengan jelas bahwa Kyai Abdul Madjid adalah Ghautsu Hadzaz Zaman, berulang-ulang sampai tiga kali. Kemudian pengalaman bathin tersebut disampaikan kepada Kyai Djazuli Ustman, beliau juga menceritakan pengalaman yang sama. Akhirnya beliau berdua memutuskan sowan ke Kedunglo.

Keesokan harinya, sekitar jam tujuh pagi Kyai Djazuli Ustman beserta Ibu Nyai bersiap hendak pergi ke Kedunglo dengan membawa sekarung beras dan rencananya akan mengendarai dokar. Tetapi belum sampai berangkat, Mbah Yahi beserta Mbah Mundir dan Bapak Abdul Jalil Jaserman telah tiba lebih dulu di Ponpes Ploso (tempat tinggal Kyai Djazuli Ustman).

Selasa Kelabu di Bulan Rajab
“Romo Yahi kurang sehat….” “Romo Yahi lagi gerah…” Kabar itu segera menyebar ke seluruh perserta Mujahadah Kubro di bulan Rajab tahun 1989. Kontan saja resepsi Mujahadah Kubro memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW serasa lain dari biasanya. Suasana syahdu tersa sangat melingkupi hari-hari Mujahadah Kubro. Apalagi pada malam pertama, kedua dan ketiga Mbah Yahi tidak mios (tidak hadir secara langsung ke arena mujahadah) untuk menyampaikan fatwa dan amanat.

Pada malam terakhir, sebenarnya Mbah Yahi QS wa RA sudah melimpahkan pengisian fatwa dan amanah kepda putra lekaki pertamnya (Romo KH. Abdul Latief Madjid RA). Tetapi para pecintanya sangat merindukan Mbah Yahi hadir di tengah-tengah peserta untuk mendengarkan fatwa terakhir Beliau. Kemudian wakil dari peserta menyampaikan kepada Mbah Nyahi akan kerinduan dan kecintaan para pengamal kepada Mbah Yahi. Akhirnya Mbah Nyahi sowan kepada Mbah Yahi agar Mbah Yahi berkenan menyampaikan fatwa dan amanat terakhirnya.

Puji syukur Al-Hamdulillah, karena kasih dan sayang Mbah Yahi kepada pengamal, Beliau berkenan menyampaikan fatwa dan amanat terakhir di malam terakhir pelaksanaan mujahadah kubro, meski dari dalam kamar di ndalem (rumah Beliau) tengah. Pada kesempatan tersebut Beliau memberikan “ijazah” Shalawat Wahidiyah kepada seluruh hadirin untuk diamalkan dan disiarkan dengan kalimat, “Ajaztukum bihadzihish shalawatil wahidiyah fil amali wan nasyri”. Setelah itu, kondisi kesehatan Beliau semakin berkurang, walau demikian Beliau masih juga berkenan mengisi pengajian Ahad pagi dari ndalem.

Begitulah Mbah Yahi QS wa RA, di saat-saat terakhir hayatnya, Beliau masih membimbing dan men-tarbiyah pe-nderek-nya. Mengenai siapa di antara putra-putra Beliau yang kerap disebut, sebagaimana yang diceritakan oleh Kyai Rahmat Sukir dari penuturan Mbah Nyahi. Pada detik terakhir menjelang wafatnya, yang dipanggil-panggil Mbah Yahi adalah Agus Latief (Romo Yahi Abdul Latief RA). Saat itulah, Romo Yahi Abdul Latief RA memohonkan maaf segenap keluarga dan seluruh pengamal Shalawat Wahidiyah kepada Mbah Yahi QS wa RA. “Ya..” jawab Mbah Yahi QS wa RA. Tak lama berselang, saat itu Selasa Wage tanggal 7 Maret 1989 atau 29 Rajab 1409 H, jam 10.30 WIB, Sang Warasatul Anbiyaa, Al Ghauts, Shulthonul Auliyaa, Al ‘Arif Billah KH. Abdul Madjid RA telah ridla dan diridlai menghadap Allah SWT.

Tak ada tangis yang meledak, hanya awan kedukaan begitu kelabu menyelimuti Selasa itu, dan perlahan-lahan air mata pun menetes di bumi Kedunglo Al-Munadharah seiring datangnya para tamu dari berbagai penjuru, yang ingin bertakziyah dan memyampaikan penghormatan terakhir kepada sesorang yang ‘Alim, namun tidak pernah menampakkan ke-‘aliman-nya. Semakin senja para peziarah semakin membanjir. Shalat janazah pun dilaksankan secara bergilir, karena masjid sudah tidak menampung jumlah jamaah. Begitu juga pemakaman terpaksa ditunda, mengingat jumlah peziarah yang terus mengalir dan menunggu keputusan musyawarah keluarga ndalem Mbah Yahi.

Begitulah sekilas “manaqib” Hadratul Mukarram Al Ghauts, Shulthonul Auliyaa, Al ‘Arif Billah KH. Abdul Madjid QS wa RA Muallif Shalawat Wahidiyah, Mujaddid, Reformis Akhlak, Pahlawan Pembebas Nafsu yang gelar kepahlawanannya bukan direkomendasi oleh pejabat pemerintah melainkan direkomendasi langsung oleh Allah SWT. Semoga kita semua bisa meneladaninya. Amiin.

ILMU-ILMU LADUNI
Hadratul Mukarram Al Ghauts, Shulthonul Auliyaa, Al ‘Arif Billah KH. Abdul Madjid QS wa RA kebanyakan menerima amalan doa doa secara laduni artinya menerima “alamat ghoib”- istilah Beliau – dalam keadaan terjaga dan sadar, bukan dalam mimpi. Maksud dan isi alamat ghoib tersebut kurang lebih: “ikutlah berjuang memperbaiki mental masyarakat lewat jalan bathiniyah”.

Sesudah menerima alamat ghoib tersebut Beliau sangat prihatin. Kemudian mencurahkan / memusatkan kekuatan bathiniyah, bermujahadah (istilah Wahidiyah), bermunajat / mendekatkan diri kepada Alloh memohon bagi kesejahteraan ummat masyarakat, terutama perbaikan mental / akhlaq dan kesadaran kepada Alloh wa Rosuulihi.

Do’a-do’a / amalan yang Beliau perbanyak adalah do’a sholawat, seperti Sholawat Badawiyah, Sholawat Nariyah, Sholawat Munjiyat, Sholawat Masisiyah dan masih banyak lagi.

Boleh dikatakan bahwa hampir seluruh doa yang beliau amalkan untuk memenuhi maksud alamat ghoib tersebut adalah do’a Sholawat. Seakanakan boleh dikatakan bahwa seluruh waktu beliau tidak ada yang tidak dipergunakan untuk membaca sholawat. Suatu contoh ketika bepergian dengan naik sepeda, beliau memegang stir sepeda dengan tangan kiri, sedang tangan kanan Beliau dimasukkan ke dalam saku baju untuk memutar tasbih. Untuk amalan Sholawat Nariyah misalnya Beliau sudah terbiasa mengkhatamkannya dengan bilangan 4444 kali dalam tempo kurang lebih 1 (satu) jam.

Allohumma sholli ’sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taaamman ‘ala sayyidina Muhammadinilladzi tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil qurobu wa tuqdho bihil hawaaiju wa tunalu bihir roghooibu wa husnul khowaatimu wa yustasqol ghomamu biwajhihil kariem wa ‘ala aalihi wa shohbihi fie kulli lamhatin wa nafasim bi’adadi kulli ma’lummin lak”
Artinya :Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.

Banyaknya bilangan bacaan yang ditempuh dalam waktu sesingkat itu bagi Beliau tidaklah mustahil. Itulah kelebihan yang diberikan oleh Alloh kepada sebagian Waliyulloh. Karomah tersebut lazimnya disebut “thoyyul-waqti” (melipat/menyingkat waktu) sebagaimana karomah yang serupa yang disebut “thoyyul-ardli” (melipat/ memperpendek jarak bumi). Yakni suatu jarak / jangka waktu yang umumnya harus ditempuh dalam waktu yang lama (beberapa jam/hari/ minggu), bagi sebagian waliyulloh yang diberi karomah di bidang itu bisa ditempuh hanya beberapa saat saja.

Beliau menerima alamat ghoib lagi, alamat yang ke dua ini bersifat peringatan terhadap alamat ghoib yang pertama. Maka Beliaupun mening-katkan mujahadah kepada Alloh, sehingga kondisi fisik / jasmani Beliau sering terganggu, namun tidak mempenga-ruhi kondisi bathiniyah Beliau.

Tidak lama dari alamat ghoib yang ke dua itu, beliau menerima lagi alamat ghoib dari Alloh, untuk yang ke tiga kalinya. Alamat yang ke tiga ini lebih keras lagi dari pada yang kedua “Malah kulo dipun ancam menawi mboten enggal-enggal ngelaksanaaken” (malah saya diancam kalau tidak cepat-cepat melaksanakan). Demikian kurang lebih penjelasan beliau “Saking kerasipun peringatan lan ancaman, kulo ngantos gemeter sak bakdanipun meniko” (karena kerasnya peri-ngatan dan ancaman, saya sampai gemetar sesudah itu), tambah Beliau. Sesudah itu semakin bertambahlah prihatin, mujahadah, taqorrub dan permohonan Beliau ke Hadlirot Alloh.

Dalam situasi bathiniyah yang senantiasa ber-tawajjuh ke Hadlirat Alloh wa Rosulihi itu, beliau menyusun suatu do’a sholawat. ”Kulo lajeng ndamel oret-oretan” (saya lalu membuat coretan), istilah Beliau. “Sak derenge kulo inggih mboten angen-angen badhe nyusun sholawat” (sebelumnya saya tidak berangan-angan menyusun Sholawat). Beliau menjelaskan : “Malah anggen kulo ndamel namung kalian nggloso” (bahkan dalam menyusun saya hanya dengan tiduran).

Yang dimaksud do’a sholawat yang baru lahir dari kandungan bathiniyah yang bergetar dalam frekuensi tinggi kepada Alloh wa Rosuulihi, bathiniyah yang diliputi rasa tanggung jawab dan prihatin terhadap ummat masyarakat, adalah Sholawat sebagai berikut :

اَللّهُمَّ كَمَآ أَنـْتَ أَهْـلُهْ , صَـلّ وَسَـلّمْ وَبـَارِك ْعَـلَىسَـيّــدِنـَا وَمَــوْلانَـا وَشَفِـيْعِنَا وَحَبِـيْبـِنَا وَقُـرَّة ِأَعْـيُـنِـنَا مُحَـمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كمَا هُوَ أَهْـلُهْ , نَسْـأَلُكَ اللّـهُمَّ بـِحَقِّهِ أَنْ تُغْرِقَـنَا فِى لُجَّةِ بَحْر الْوَحْدَةْ , حَتَّى لا نَرَى وَلانَسْمَعَ ولا نَجِدَ وَلاَ نُحِسَّ وَلا نَـتَحَرَّك وَلا نَسْكُنَ إِلاّ َّبِهَا , وَتَرْزُقَــنَا تَمَـامَ مَغْـرف تِكْ , وَتَمَامَ  نِعْمَتـِك ْ, وَتَمَامَ مَعْرِِفَـتِكْ , وَتَمَامَ مَحَبَّـتِـكْ , وَتَـمَامَ رضْـوَانِكْ , وَصَـلّ وَسَلِّمْ وَبَاركْ عَلَيْهِ وَعَلَىآلِهِ وَصَحْبِهْ , عَدَدَ مَآ أَحَاط بهِ عِلْمُك وَأَحْصَـاهُ كِتَابُكْ , بِرَحْمَـتِكَ يـَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن , وَالْحَـمْـدُ  ِللهِ رَبّ ِالْـعَالَمِــْين

ALLOOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH; SHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAASAYYIDINAA WAMAULAANAA, WASYAFII’INAA, WAHABIIBINAA, WAQURROTI A’YUNINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU’ALAIHI WASALLAMA KAMAA HUWA AHLUH; NAS-ALUKALLOOHUMMA BIHAQQIHI AN TUGHRIQONAA FII LUJJATI BAHRIL WAHDAH; HATTAA LAA NAROO WALAA NASMA’A, WALAA NAJIDA WALAA NUHISSA, WALAA NATAHARROKA WALAA NASKUNA ILLAA BIHAA; WATARZUQONAA TAMAAMA MAGHFIROTIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA NI’MATIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA MA’RIFATIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA MAHABBATIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA RIDLWANIKA YAA ALLOH; WASHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAIHI WA’ALAA AALIHI WASHOHBIH. ‘ADADAMAA AHAATHOBIHII ‘ILMUKA WAAHSHOOHU KITAABUK; BIROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROOHIMIIN, WALHAMDU LILLAAHI ROBBIL’AALAMIIN.

“Niki kulo namekaken Sholawat Ma’rifat” (Ini saya namakan Sholawat Ma’rifat), penjelasan Beliau.

Dalam sholawat tersebut belum ada kalimat يَآ أَلله setelah kalimat تــَمَامَ  مَـغْـــرف تـِك dan seterusnya seperti yang ada sekarang ini .

Kemudian Beliau menyuruh tiga orang supaya mengamalkan sholawat yang baru lahir tersebut. Tiga orang yang Beliau sebut sebagai pengamal percobaan itu ialah Bapak Abdul Jalil (almarhum) seorang tokoh tua (sesepuh) dari desa Jamsaren, Kota Kediri, Bapak Mukhtar (seorang pedagang dari desa Bandar Kidul, Kota Kediri), dan seorang santri pondok Kedunglo yang bernama Dakhlan, dari Demak, Jawa Tengah. Alhamdu lillah, setelah mengamalkan sholawat tersebut mereka menyampaikan kepada Beliau bahwa mereka dikaruniai rasa tenteram dalam hati, tidak ngongso-ngongso dan lebih banyak ingat kepada Alloh. Setelah itu Beliau menyu-ruh lagi beberapa santri pondok supaya mengamalkannya. Alhamdulillah, hasilnya juga sama seperti yang diperoleh oleh tiga orang tersebut di atas.

Beberapa waktu kemudian bertepatan dengan bulan Muharram Beliau menyusun Sholawat lagi yaitu :

للَّهُمَّ يَاوَاحِـدُ يَآ أَحَدْ , يَـاوَاجِـدُ يَاجَوَادْ , صَلّ وَسَلِّـمْ وَبَاركْ عَلَى سَـيّـِِدِنـَا مُحَـمَّدٍ وَّعَـلَى آلِِ سَيـِّدِنـَا مُحَمَّدْ , فِىكُلِّ لـَمْحَة ٍ وَّنَـفَسٍٍ بِعَـدَدِ مَـعْلُوْمَاتِ اللهِ وَفُـيُـوْضَاتِهِ وَأَمْدَادِهْ

Sholawat tersebut kemudian diletakkan pada urutan pertama dalam susunan Sholawat Wahidiyah. Karena lahirnya Sholawat ini pada bulan Muharram, maka Beliau menetapkan bulan Muharram sebagai bulan kelahiran Sholawat Wahidiyah yang diperingati ulang tahunnya dengan pelaksanaan Mujahadah Kubro Wahidiyah pada setiap bulan tersebut.

Untuk mencoba khasiat sholawat yang kedua ini, Beliau menyuruh beberapa orang supaya mengamalkannya, Alhamdulillah, hasilnya lebih positif lagi. Yaitu mereka dikarunia oleh Alloh, ketenangan bathin dan kesadaran hati kepada Alloh yang lebih mantap.

Semenjak itu Beliau memberi ijazah Sholawat اَللـــَّــهُمَّ يَاوَاحـــِــدُ dan للّـهُــمَّ كــَمَآ أَنــْتَ أَهْـلــُهْ tersebut secara umum, termasuk para tamu yang sowan (berziarah) kepada Beliau. Disamping itu, Beliau menyuruh seorang santri untuk menulis sholawat-sholawat tersebut dan mengirimkannya kepada para ulama / kyai yang diketahui alamatnya dengan disertai surat pengantar yang beliau tulis sendiri. Isi surat pengantar itu antara lain; agar sholawat yang dikirim itu bisa diamalkan oleh masyarakat setempat. Sejauh itu tidak ada jawaban negatif dari para ulama / kyai yang dikirimi.

Dari hari ke hari semakin banyak yang datang memohon ijazah amalan Sholawat Wahidiyah. Oleh karena itu Beliau memberikan ijazah secara mutlak. Artinya disamping diamalkan sendiri supaya disiarkan / disampaikan kepada orang lain tanpa pandang bulu.

Sejak sebelum lahirnya Sholawat tersebut, di masjid Kedunglo setiap malam Jum’at (secara rutin) diadakan pengajian kitab Al-Hikam yang dibimbing langsung oleh Hadhrotul Mukarrom Muallif sendiri. Pengajian tersebut diikuti oleh para santri, masyarakat sekitarnya dan beberapa kyai dari sekitar kota Kediri. Pada suatu pengajian rutin tersebut, Sholawat “ALLOOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH …..” ditulis di papan tulis dan Beliau menerangkan / menjelaskan hal-hal yang terkandung di dalamnya, kemudian memberi ijazah secara mutlak pula untuk diamalkan dan disiarkan disamping Sholawat “ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU…”.

Dengan semakin banyaknya orang yang memohon ijazah dua sholawat tersebut, maka untuk memenuhi kebutuhan, Bapak KH Mukhtar, Tulung agung, seorang pengamal Sholawat Wahidiyah yang juga ahli khoth (kaligrafi / tulis Arab) membuat lembaran Sholawat Wahidiyah yang terdiri dari “ALLOOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH …..” dan “ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU .…”. Pembuatannya menggunakan stensil yang sederhana dan dengan biaya sendiri serta dibantu oleh beberapa orang pengamal dari Tulungagung .

Pengajian kitab Al-Hikam yang dilaksanakan setiap malam Jum’at itu, atas usulan dari para peserta yang menjadi Pegawai / Karyawan, dirobah menjadi hari Minggu pagi sampai sekarang. Sebelum pengajian kitab Al-Hikam didahului dengan Sholat Tasbih berjama’ah dan Mujahadah Sholawat Wahidiyah. Pada suatu Pengajian kitab Al-Hikam  Beliau menjelaskan tentang “HAQIQOTUL WUJUD” sampai pengertian dan penerapan “BIHAQIQOTIL MUHAMMA-DIYYAH” yang dikemudian hari disempurnakan dengan penerapan “LIRROSUL-BIRROSUL”. Pada saat itu tersusunlah Sholawat yang ke tiga yaitu :

عَلَـِيْكَ نـُوْرَ الْخَلْقِ هَـادِيَ اْلأَنَامْ

فَـقَــدْ ظَـلَـمْـتُ أَبـَدًا وَّرَ بّـنـِـىْ

فـَإ ِنْ تـَرُدَّ كُـنْـتُ شَـخـْصًا هَالِكَا

*

*

*

يَاشَـافِـعَ الْخَلْقِ الصَّلاَة ُ وَالسَّلاَمْ

وََأَصْــلَـهُ وَرُوْحَــه ُ أَدْرِكـْـــنــِى

وَلَيـْــسَ  لِى يَا سَـيِّـدِىْ سِـوَاكـَا

Sholawat yang ke tiga ini disebut “SHOLAWAT TSALJUL QULUB” (Sholawat salju hati / pendingin hati). Nama lengkapnya “SHOLAWAT TSALJUL GHUYUUB LITABRIIDI HAROROTIL-QULUUB” (Sholawat Salju dari alam ghoib untuk mendinginkan hati yang panas).

Ketiga rangkaian Sholawat tersebut diawali dengan surat Al-Fatihah, diberi nama“SHOLAWAT WAHIDIYAH”. Kata “WAHIDIYAH” diambil sebagai tabarukan (mengambil berkah) salah satu dari “ASMAUL HUSNA” yang terdapat dalam Sholawat yang pertama, yaitu “WAAHIDU”, artinya “MAHA SATU”. Satu tidak bisa dipisah-pisahkan lagi. Mutlak SATU AZALAN WA ABADAN. “SATU” bagi Alloh tidak seperti “satu”-nya” makhluq.

Para ahli mengatakan, bahwa diantara khowas (hasiat) AL-WAAHIDU, adalah menghilangkan rasa bingung, sumpek, resah / gelisah dan takut. Barang siapa membacanya 1000 kali dengan sepenuh hati dan khudlu’, maka dia dikaruniai Alloh tidak mempunyai rasa takut / khawatir kepada makhluq, di mana takut kepada makhluq itu adalah sumber dari segala balak / bencana di dunia dan akhirat. Dia hanya takut kepada Alloh saja ! Barang siapa memperbanyak dzikir “AL-WAAHIDU AL-AHAD” atau “YAA WAAHIDU YAA AHADU” maka Alloh membuka hatinya untuk sadar bertauhid / memahaesakan Alloh sadar Billah.

Diadakan pertemuan / silaturrahmi yang diikuti oleh para ulama / kyai dan tokoh masyarakat yang sudah mengamalkan Sholawat Wahidiyah dari Kediri, Tulungagung, Blitar, Jombang dan Mojokerto bertempat di Langgar (Musholla) Bapak KH. Abdul Jalil (Almar-hum) Jamsaren – Kediri. Musyawarah tersebut dipimpin oleh Hadlrotul Mukarrom Muallif Sholawat Wahidiyah sendiri. Diantara hasilnya adalah susunan redaksi / kalimat yang ditulis di dalam Lembaran Sholawat Wahidiyah, termasuk garansi / jaminan. Mengenai redaksi jaminan / garansi itu atas usulan dari Beliau dan disetujui oleh seluruh peserta musyawarah. Redaksinya adalah : “MENAWI SAMPUN JANGKEP 40 DINTEN BOTEN WONTEN PEROBAHAN MANAH, KINGING DIPUN TUNTUT DUN-YAN WA UKHRON” -“Kedunglo Kediri”

Menjelang peringatan ulang tahun lahir-nya Sholawat Wahidiyah yang pertama (EKA WARSA) dalam bulan Muharram, Lembaran Sholawat Wahidiyah mulai dicetak dengan klise yang pertama kalinya di kertas HVS putih sebanyak + 2500 lembar. Yang mengusahakan klise dan percetakan itu Bapak KH Mahfudz dari Ampel-Surabaya, atas biaya dari Ibu Hj. Nur AGN (almarhumah), Surabaya. Susunan dalam Lembaran Sholawat Wahidiyah yang dicetak adalah : Hadiah fatihah, “ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU…………..”, ALLOOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH ………..……”, “YAA SYAAFI’AL KHOLQIS-SHOLAATU WASSALAAM ………” tanpa “YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOOH” dengan dilengkapi keterangan tentang cara pengamalannya dan termasuk garansi tersebut di atas.

Setelah lembaran Sholawat Wahidiyah dengan susunan di atas beredar secara luas, disamping banyak yang menerima, juga ada yang menolak / mengontrasinya. Kebanyakan alasan para pengontras adalah adanya garansi : Menawi sampun jangkep sekawan doso dinten boten wonten perobahan manah, kenging dipun tuntut dun-ya wa ukhro -“Kedunglo Kediri”. Mereka memberikan penafsiran tentang garansi dengan pemahaman yang jauh bertentangan dengan makna sebenarnya. Pemahaman mereka terhadap “garansi” menjadi : “Barang siapa mengamalkan Sholawat Wahidiyah dijamin masuk surga”.

Sebenarnya kalimat garansi / pertanggungjawaban tersebut merupakan suatu ajaran atau bimbingan agar kita meningkatkan rasa tanggung jawab dengan segala konsekwensi kita terhadap segala sesuatu yang kita lakukan; Bahasa populernya “berani berbuat, berani bertanggung jawab”.

Setelah pelaksanaan peringatan ulang tahun Sholawat Wahidiyah yang pertama, di Kedonglo diadakan Asrama Wahidiyah I yang diikuti para kyai dan tokoh agama dari daerah Kediri, Blitar, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Surabaya, Malang, Madiun dan Ngawi. Asrama ini dilaksanakan selama tujuh hari tujuh malam. Kuliah-kuliah Wahidiyah diberikan langsung oleh Beliau sendiri. Di dalam Asrama ini lahirlah kalimat nidak “YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOOH”. Untuk melengkapi amalan Sholawat Wahidiyah yang telah ada, kalimat nidak tersebut dimasukkan dalam lembaran Sholawat Wahidiyah. Lembaran Sholawat Wahidiyah yang berisikan tiga rangkaian itu beredar dengan tidak ada perubahan.

Di dalam Kuliah Wahidiyah yang Beliau sampaikan, antara lain Beliau mnerangkan tentang GHOUTSUZ ZAMAN dengan panjang lebar. Pada saat itu lahir dari kandungan Beliau :

يَآ أَيّـُـهَـا الْـغَوْثُ سَــــلا َمُ الله ْ

*

عَـلَــيْـكَ رَبـّـــِنيْ بِـإذْنِ الله

وَانـْظـُرْ إِلـَىَّ سَـيّــدِىْ بِنَـظــْرَة ْ

*

مُـوْصِلَـةٍ لـّّلْحَـضْـرَةِ الْـعَـلِـيَّةْ

Amalan tersebut merupakan suatu jembatan emas yang menghu-bungkan tepi jurang pertahanan nafsu di satu sisi dan tepi kebahagiaan yang berupa kesadaran kepada Alloh wa Rosuulihi, Shollalloohu ‘alaihi wasallam di sisi lain. Para Pengamal Sholawat Wahidiyah menyebutnya “ISTIGHOTSAH”. Ini tidak langsung dimasukkan ke dalam rangkaian Sholawat Wahidiyah dalam lembaran-lembaran yang diedarkan kepada masyarakat. Tetapi para Pengamal Wahidiyah yang sudah agak lama dianjurkan untuk mengamalkannya terutama dalam mujahadah-mujahadah khusus.

Beliau memberi ijazah lagi berupa kalimat nida’ ففروا الى الله dan وقــــل جــــاء الحـــــق   Kalimat nidak ini pada saat itu juga belum dimasukkan dalam rangkaian pengamalan Sholawat Wahidiyah, tetapi dibaca oleh imam dan makmum pada akhir setiap do’a. Begitu juga “WAQUL JAA-AL HAQQU…” belum dirangkaikan dengan “FAFIRRUU ILALLOOH” seperti sekarang. Tentulah ini suatu kebijaksanaan yang mengandung berbagai macam hikmah dan sirri-sirri yang kita tidak mampu menguraikan, tegasnya kita tidak mengetahuinya.

Pada tahun 1968 lahir Sholawat :

عَـلَى مُحَـمَّـدٍ شَـفِــيْـعِ اْلأُمَــمِ

*

يـَارَ بّـَنـَا اللـّــهُـمَّ  صَـلّ سَلّــِمِِ

بـِالْـوَاحـِدِيـَّة ِلِـرَبّ الْـعَالَمِـيْن

*

وَاْلآلِِ وَاجْـعَـلِ اْلأَنـَـامَ مُسْـرِعِـيْن

قَـرّبْ وَأَلّـِفْ بـَيْـنَـنَـا يـَارَبَّـــنَا

*

يـَارَبَّنَا اغــْفِرْ يَسّـِرافْتـَحْ وَاهْدِنـَا

Kemudian “YAA AYYUHAL GHOUTSU….” dan Sholawat ini dima-sukkan ke dalam lembaran Sholawat Wahidiyah yang diedarkan kepada masyarakat.

Pada tahun 1971, menjelang Pemilu di negara kita, lahirlah Sholawat :

يَاشَافِـعَ الـْخَــلْقِِ حَبـِيـْبَ الله

*

صَـلاَتُـهُ عَـلَـيْكَ مَـعْ سَـلا َمِـهِ

ضَلَّتْ وَضَـلَّّّتْ حِيْلَـتِـىفِىبَلْدَتِى

*

خُـذْ بِيَـدِىْ يَا سَـيّـِدِىْ وَاْلأُ مَّـةِ

يَا سَـيّـِدِيْ   يَا رَسُـــوْلَ  الله

Kemudian Sholawat ini dimasukkan ke dalam lembaran Sholawat Wahidiyah diletakkan sesudah “YAA AYYUHAL GHOUTSU…” sebelum “YAA ROBBANALLOOHUMMA SHOLLI….”

Pada tahun 1972 Beliau menambah do’a : “ALLOOHUMMA BAARIK FIIMAA KHOLAQTA WA HAADZIHIL BALDAH” (belum ada kalimat “YAA ALLOOH”).

Pada tahun 1973 bacaan nida’ “FAFIRRUU ILALLOOH” dirangkaikan dengan “WAQUL JAA-AL HAQQU…” dan didahului dengan do’a :

بِسْـمِ اللهِ الـَّرحْمــنِ الرَّحِـيْـم .اللّـهُـمَّ بـِحَـقّ اسْمِـكَ اْلأَعْـظـَــمْ , وَبـِجَـاهِ سَــيّـِـدِنـَا مُحَـمَّـدٍ صَلـَّى الله ُعَـلَـيْه ِوَسَـلـَّـمْ , وَبِـبَرَكَـةِ غـَــوْثِ هَـذَا الزَّمَـــانْ وَأَعْوَانِـهِ وَسَـآئـِرِ أَوْلِيَـآئِكَ يـَآ أَلله , يـَآ أَللهْ , يـَآ آللهْ , رَضِىَ اللهُ تَعَالَىعَـنْـهُمْ × 3

بَـلّـِغْ جَـمِيْعَ الـْعَالَمِــيْنَ نـِدَآءَنـَا هَـذَا وَاجْــعَـلْ فِـيْـهِ تـَأْثِـــيْرًا بـَلِـيْغًـا ×3

فـَإِنـَّك َعَـلَى كُلّ شَـيْـئٍٍِ قَدِيـْـر, وَبِـاْلإِجَـابـَةِ جَدِيْـر ×3

فَـفِرُّوآ إِلَى الله ْ× 7

وَقُـلْ جَآءَ الْحَـقُّ وَزَهَـقَ الْـبَاطِلُط إِنَّ الْـبَاطِلَ كـَانَ زَهُـوْقًا × 3

Pada saat itu pula mulai dilaksanakan nida’ “FAFIRRUU ILALLOOH” dengan berdiri menghadap empat penjuru yaitu pada saat acara Mujahadah dalam rangka peletakan batu pertama Masjid Desa Tanjungsari Tulungagung yaitu Masjid KH. Zaenal Fanani.

Demikian penambahan dan penyempurnaan Sholawat Wahidiyah secara berangsur seirama dengan pengembangan dan penyempurnaan Ajaran Wahidiyah yang diberikan oleh Hadhrotul Mukarrom Yai Muallif. Sholawat Wahidiyah sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi di dalam ummat masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri.

Selanjutnya Beliau menambah do’a “ALLOOHUMMA BAARIK FII HAADZIHIL-MUJAAHADAH YAA ALLOOH” yang diletakkan sesudah “ALLOO-HUMMA BAARIK FIIMAA KHOLAQTA WAHAADZIHIL BALDAH”.

Seterusnya ada tambahan dalam Sholawat Ma’rifat, yaitu sesudah bacaan “WATARZUQONAATAMAAMA MAGHFIROTIKA” ditambah “YAA ALLOOH”. Demikian juga setelah “WATAMAAMA NI’MATIKA” dan seterus-nya sampai “WATAMAAMA RIDLWAANIKA” Jadi sebagaimana dalam Lembaran Sholawat Wahidiyah sampai sekarang.

Ditambahkan doa “ALLOOHUMMA BAARIK FIIMAA KHOLAQTA WAHAA-DZIHIL BALDAH” ditambah “YAA ALLOOH”, dan doa “ALLOOHUMMA BAARIK FII HAADZI-HIL MUJAAHADAH YAA ALLOOH” dirobah menjadi “WAFII HAADZIHIL MUJAAHADAH YAA ALLOOH”. Sehingga rangkaiannya menjadi “ALLOOHUMMA BAARIK FIIMAA KHOLAQTA WAHAADZIHIL BALDAH YAA ALLOOH, WAFII HAADZIHIL MUJAAHADAH YAA ALLOOH”.

Lembaran Sholawat Wahidiyah yang ditulis dengan huruf Al-Qur’an (huruf Arab) diperbaharui dengan susunan yang sudah lengkap dengan disertai petunjuk cara pengamalannya, Ajaran Wahidiyah dan keterangan tentang ijazah dari Beliau secara mutlak. Susunan dalam Lembaran Sholawat Wahidiyah seperti itu tidak ada perobahan hingga sekarang kecuali beberapa kalimat dalam penjelasan keterangan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan aturan bahasa.

Demikian secara kronologis atau urut, sejarah ringkas lahirnya Sholawat Wahidiyah dari awal sampai penyempurnaan di setiap periode. Setiap penyempurnaan sudah barang tentu memiliki sirri-sirri (rahasia) yang kita tidak mengetahui secara pasti. Hanya ada sebagian dari Pengamal Wahidiyah yang ditunjukkan sirri-sirrinya secara bathiniyah. Mari dalam kesempatan ini kita sowan di haribaan Beliau dengan adab lahir batin yang sebaik-baiknya.

REDAKSIONAL
SHOLAWAT WAHIDIAH LENGKAP BESERTA ARTINYA:


ILAA HADLROTI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU’ALAIHI WASSALAM, ALFAATIHAH ! (membaca Surat Fatihah 7x)
Di hadiyahkan ke haribaan Junjungan kami Kanjeng Nabi Besar Muhammad Shollallohu ‘alaihi Wasallam. Al-Fatihah

WA ILAA HADLROTI GHOUTSI HAADAZ-ZAMAN WAA’AWAANIHI WASAAAIRI AULIYAAILLAAHI RODLIYALLOOHU TA’AALA ‘ANHUM ALFAATIHAH ! (membaca Surat Fatihah 7x)
Dan di hadiyahkan ke pangkuan Ghoutsi Hadhazzaman, Para Pembantu Beliau dan segenap Kekasih ALLOH, Rodiyallohu ta’alaa Anhum. Al-Fatihah

ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU YAA AHAD, YAA WAAJIDU YAA JAWAAD, SHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAASAYYIDINAA MUHAMMADIW-WA’ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. FII KULLI LAMHATIW WA NAFASIM BI’ADADI MA’LUMAATILLAAHI, WA FUYU DHOTIHI WA AMDAADIH. (100X)
Yaa Alloh, Yaa Tuhan Maha Esa, Yaa Tuhan Maha Satu, Yaa Tuhan Maha Menemukan, Yaa Tuhan Maha Pelimpah, limpahkanlah sholawat salam barokah atas junjungan kami Kanjeng Nabi Muhammad dan atas keluarga Kanjeng Nabi Muhammad pada setiap kedipnya mata dan naik turunnya napas sebanyak bilangan segala yang Alloh Maha Mengetahui dan sebanyak kelimpahan pemberian dan kelestarian pemeliharaan Alloh.

ALLOOHUMMA KAMAA ANTA AHLUH; SHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAASAYYIDINAA WAMAULAANAA,WASYAFII’INAA,WAHABIIBINAA,WAQURROTI A’YUNINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU’ALAIHI WASALLAMA KAMAA HUWA AHLUH; NAS-ALUKALLOOHUMMA BIHAQQIHI AN TUGHRIQONAA FII LUJJATI BAHRIL WAHDAH; HATTAA LAA NAROO WALAA NASMA’A, WALAA NAJIDA WALAA NUHISSA, WALAA NATAHARROKA WALAA NASKUNA ILLAA BIHAA; WATARZUQONAA TAMAAMA MAGHFIROTIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA NI’MATIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA MA’RIFATIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA MAHABBATIKA YAA ALLOH, WATAMAAMA RIDLWANIKA YAA ALLOH; WASHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAIHI WA’ALAA AALIHI WASHOHBIH. ‘ADADAMAA AHAATHOBIHII ‘ILMUKA WAAHSHOOHU KITAABUK; BIROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROOHIMIIN, WALHAMDU LILLAAHI ROBBIL’AALAMIIN. (7X)
Yaa Alloh, sebagaimana keahlian ada pada-MU, limpahkanlah sholawat salam barokah atas Junjungan kami, Pemimpin kami, Pemberi Syafa’at kami, Kecintaan kami, dan Buah jantung hati kami Kamjeng Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi WaSallam yang sepadan dengan keahlian Beliau, kami bermohon kepada-MU Yaa Alloh, dengan hak kemuliaan Beliau, tenggelamkanlah kami didalam pusat dasar samudra ke-Esaan-MU sedemikian rupa sehingga tiada kami melihat dan mendengar, tiada kami menemukan dan merasa, dan tiada kami bergerak maupun berdiam, melainkan senantiasa merasa didalam samudra Tauhid-MU dan kami bermohon kepada-MU Yaa Alloh, limpahilah kami ampunan-MU yang sempurna Yaa Alloh, ni’mat karunia-MU yang sempurna Yaa Alloh, sadar ma’rifat kepada-MU yang sempurna Yaa Alloh, cinta kepad-MU dan menjadi kecintaan-MU yang sempurna Yaa Alloh, ridho kepada-MU dan memperoleh ridho-MU pula yang sempurna Yaa Alloh. Dan sekali lagi Yaa Alloh, limpahkanlah sholawat salan dn barokah atas Beliau Kanjeng Nabi dan atas keluarga dan sahabat Beliau sebanyak bilangan segala yang diliputi oleh Ilmu-MU dan termuat di dalam Kitab-MU, dengan Rahmat-MU Yaa Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan segala puji bagi Alloh Tuhan seru sekalian alam.

YAA SYAFI’AL-KHOLQISH-SHOLAATU WASSALAAM ” ‘ALAIKA NUUROL KHOLQI HAADIYAL ANAAM
WA ASHLAHUU WA RUUHAHU ADRIKNII ” FAQODH DHOLAMTU ABADAW-WAROBBINII
WA LAISA LII YAA SAYYIDII SIWAAKA ” FA-IN TARUDDA KUNTU SYAKHSON HAALIKAA (3x)

Duhai Kanjeng Nabi pemberi Syafa’at makhluq Kepangkuan-MU sholawat dan salam kusanjungkan ¨ Duhai Nur cahaya makhluq , pembimbing manusia ¨ Duhai unsur dan jiwa makhluq,bimbing dan didiklah diriku ¨ Maka sungguh aku manusia yang dholim selalu ¨ tiada arti diriku tanpa engkau Duhai Yaa Sayyidii ¨ jika engkau hindari aku (akibat keterlaluan berlarut-larutku), pastilah ‘ku ‘kan hancur binasa.

YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH  (7x)
Duhai Pemimpinku, Duhai Utusan Alloh

YAA AYYUHAL-GHOUTSU SALAAMULLOOH ” ‘ALAIKA ROBBINII BI-IDZNILLAAH
WANDHUR ILAYYA SAYYIDII BINADHROH ” MUUSHILATIL-LIL-HADLROTIL’ALIYYAH. (3x)

Duhai Ghoutsu Hadhaz Zaman, kepangkuan-MU salam Alloh kuhaturkan ¨ Bimbing dan didiklah diriku dengan izin Alloh ¨ dan arahkan pancaran sinar Nadroh-MU kepadaku Duhai Yaa Sayyidii ¨ radiasi batin yang mewusulkan aku sadar kehadirat Maha Luhur Tuhanku

YAA SYAAFI’AL-KHOLQI HABIIBALLOOHI ” SHOLAATUHUU’ALAIKA MA’SALAAMIHII,
DHOLLAT WA DHOLLAT HIILATII FII BALDATII ” KHUDZ BIYADII YAA SAYYIDII WAL UMMATII  (3x)

Duhai Kanjeng Nabi penberi Syafa’at makhluq, duhai Kanjeng Nabi Kekasih Alloh ¨ Kepangkuan-MU sholawat dan salam Alloh aku sanjungkan ¨ jalanku buntu, usahaku tak menentu buat kesejahteraan negriku ¨ cepat, cepat, cepat raihlah tanganku Yaa Sayyidii tolonglah diriku dan seluruh ummat ini.

YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH  (7x)
Duhai Pemimpinku, Duhai Utusan Alloh

YAA ROBBANALLOOHUMMA SHOLLI SALLIMI ” ‘ALAA MUHAMMADIN SYAFII’IL UMAMI,
WAL-AALI WAJ-‘ALIL ANAAMA MUSRI’IIN ” BIL-WAAHIDIYYATI LIROBBIL-‘AALAMIIN
YAA ROBBANAGH-FIR YASSAIR IFTAH WAHDINAA ” QORRIB WA-ALLIF BAINANAA YAA ROBBANAA. (3x)

Yaa Tuhan kami Yaa Alloh, limpahkanlah Sholawat dan Salam ¨ atas Kanjeng Nabi Muhammad pemberi Syafa’at ummat ¨ dan atas keluarga Beliau, dan jadikanlah ummat manusia cepat-cepat lari, ¨ lari kembali mengabdikan diri dan sadar kepada Tuhan Semesta alam, ¨ Yaa Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, permudahkanlah segala urusan kami, bukalah hati dan jalan kami, dan tunjukilah kami ¨ , pereratlah persaudaraan dan persatuan diantara kami, Yaa Tuhan kami.

ALLOOHUMMA BAARIK FIIMAA KHOLAQTA WAHAADZIHIL BALDAH YAA ALLOH, WA FII HAADZIHIL MUJAAHADAH YAA ALLOH ! (7X)
Yaa Alloh limpahkanlah berkah didalam segala makhluq yang engkau ciptakan, dan didalam negri ini Yaa Alloh, dan didalam mujahadah ini Yaa Alloh

I S T I G H R O O Q
( Diam tidak membaca apa-apa, segenap perhatian lahir bathin, fikiran dan perasaan dipusatkan hanya kepada ALLOH! Tidak ada acara selain ALLOH )
AL FAATIHAH
(1 X) Kemudian berdo’a seperti di bawah ini

BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM,

ALLOOHUMMA BIHAQQISMIKAL A’DHOM WABIJAAHI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WASALLAM WABIBARAKATI GHOUTSI HADZAZ-ZAMAAN WA A’WAANIHI WA SAAIRI AULIYAAIKA YAA ALLOH, YAA ALLOH, YAA ALLOH, RODLIYALLOOHU TA’AALA’ANHUM 3X
Dengan Nama Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang( Yaa Alloh, dengan hak kebesaran Asma-MU, dan dengan kemuliaan serta keagungan Kanjeng Nabi Mahammad Sollallohu ‘Alaihi WaSallam, dan dengan Barokahnya Ghoutsu Hadhaz Zaman wa A’wanihi serta segenap Auliya’ Kekasih-MU Yaa Alloh, Yaa Alloh Rodiyallohu Ta’ala Anhum

BALLIGH JAMII’AL ‘ALAMIIN NIDAA-ANAA HAADZAA WAJ’AL FIIHI TAKTSIIROM-BALIIGHOO 3X
Sampaikanlah seruan kami ini kepada jami’al Alamin dan letakkanlah kesan yang sangat mendalam

FAINNAKA ‘ALAA KULLI SYAI-INGQODIIR WABIL IJABATI JADIIR 3X
Maka sesungguhnya engkau Maha Kuasa berbuat segala sesuatu dan Maha Ahli memberi ijabah

FAFIRRUU ILALLOOH (7X) = Larilah kembali kepada Alloh !

WAQUL JAA-ALHAQQUWAZAHAQOL BAATHIL INNAL BAATHILA KAANA ZAHUUQOO  (3X)
Dan katakanlah (wahai Muhammad) perkara yang hak telah datang dan musnahlah perkara yang batal, sesungguhnya perkara yang batal itu pasti musnah.Al-Fatihah ( membaca surat Al-Fatihah satu kali )

FAFIRRUU ILALLOH dan WAQUL JAA-ALHAQQU

dibaca bersama-sama imam dan ma’mum. Maknanya : Larilah kembali kepada Alloh ! Dan semoga akhlaq=akhlaq batal yang rusak dan merusakkan segera diganti oleh Alloh dengan akhlaq yang baik dan yang menguntungkan! Kedua ajakan tersebut ditujukan kepada segenap masyarakat manusia dan jin seluruh dunia, terutama ditujukan kepada pribadi si pembaca sendiri.

A L  F A A T I H A H (1X)
S e l e s a i

@Majalah Aham Edisi 31/Th.IV Rajab 1421 /Oktober 2000, Penerbit Yayasan Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo – Kota Kediri dan link/sumber terkait KH Abdul Majid Makruf.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

MACAM-MACAM ILMU PENGASIHAN & ILMU GAIB LAIN

Ki bayu digdoyo
bayumalmsteen@gmail.com
110.137.184.87
1. PENGASIHAN ARJUNA CELOR
Pengasihan Arjuna Celor ini banyak sekali versinya, sedangkan versi yang sedang penulis ungkapkan pada Anda ini memiliki kegunaan agar pemilik pengasihan ini disukai oleh segenap lapisan masyarakat. Tidak itu pria, wanita, tua maupun muda semua pada menyukainya. Sehingga dalam pergaulan di masyarakat tidak ada yang berani melecehkan, semua pada menyukai dan menyayanginya.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Ngopail malaikat Jibril alaihissalam
Ingsun kongkon due karep
Maring manusia sejagat buana
Lanang lan wadon tua arep enom
Lagi turu tangekna
Kang wis tangi kon pada dodok
Kang dodok jokoten sukmane
Kebutaken karo sukma ingsun
Dadiaken dadi siji
Teka welas teka asih
Ingsun lunga ditangisi
Welas asih maring badan ingsun
Lakunya :
Dibaca sebanyak 41 x jam 12 malam ke atas setiap hari Jum’at Kliwon. Tapi sebelum membaca Anda silsilah terlebih dahulu pada :
– LII RIDHO ILAAHI TA’AALA AL FATIHAH…..
– BIMU’JIZATI WABISYAFA’ATI NABIYYINAA MUHAMMADIN SHOLALLAAHU ‘ALAIHI WASSALAM AL FATIHAH….
– BIMAHABATI WA BIKAROMATI NABI YUSUF ALAIHISSALAM AL FATIHAH….
– WA ILAA HADROTI SYAIKH ABDUL QODIR JAILANI AL FATIHAH……
2. PENGASIHAN RATU SEJAGAT
Pengasihan Ratu Sejagat ini memiliki kegunaan yang hampir sama dengan pengasihan Arjuna Celor yang telah penulis ungkapkan tersebut di atas. Yakni Agar banyak orang yang menyukai dan menyayanginya. Pemilik pengasihan Ratu Sejagat ini dalam pandangan orang yang melihat wajahnya bersinar laksana rembulan tanggal empatbelas, maka siapapun yang memandang wajahnya akan suka dan menyayanginya.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Serut perkutut gagak siwalan tunggal isun
Arep adus penganom-anom
Cunduk lintang raup wulan
Byar kerawangan cahaya isun
Kaya wulan tanggal pat belase
Byar kerawangan cahaya isun
Kadia serngenge medal enjing
Gaman isun disabetna gunung gugur
Gaman isun disabetna bumi merapat
Gaman isun disabetna atine
Manusia sejagat buana
Wurung degleng sida pangleng
Kelingan salira badan isun
Lakunya :
– Di puasai puasa biasa selama 7 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak 41 x.
– Selama puasa setelah shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
Keterangan tambahan : kalau mau digunakan untuk satu orang, pada kalimat : Manusia sejagat kabeh ditambahi : Lan atine si………Titik-titik ini diisi nama orang yang dituju.
3. PENGASIHAN RANGGONG
Setali tiga uang dengan pengasihan Arjuna Celor dan pengasihan Ratu Sejagat, pengasihan Ranggong inipun memiliki kegunaan yang sama, yakni agar dalam pergaulan di masyarakat banyak orang yang mencintai dan menyayanginya. Tidak itu orang dewasa, anak-anak, pria, wanita, tua maupun muda.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Nyai ranggong kaki ranggong
Kula andon ngendong
Gede cilik tua enom lanang wadon
Wong sejagat buana
Welas asih maring badan isun
Lakunya :
– Di puasai puasa mutih selama 7 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak 41 x.
– Selama puasa setelah shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
4. PENGASIHAN PANGERAN SEJAGAT
Pengasihan Pangeran Sejagat ini merupakan pasangannya pengasihan Ratu Sejagat. Pengasihan ini memiliki kegunaan yang sama dengan pengasihan Ratu Sejagat, yakni agar banyak orang yang menyukai dan menyayanginya.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Yaa Adama wal Hawa
Yaa Yusufa wal Julaikha
Wa nabiyina sayidina Muhammadin
Shalallaahu ‘alaihi wassalam
Wa Khodijatul kubro
Ingsun arep gowo
Cunduk lintang langit sapitu
Arjunane sejagat lentera
Ngopail malaikat Jibril
Ingsun kongkon due karep pepengen
Maring atine manusia sejagat buana
Lanang wadon tua apa enom
Nurut tunduk kapincut
Ing melakune Arjuna
Dalane padangana atine
Turutana suwarane
Adem ayem kabeh
Pada gelem sekabeh pepengenku
Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar
Lakunya :
– Di puasai puasa biasa selama 7 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah pada :
– BISMILLAAHI BISMILLAAHI BISMILLAAHI HUWALLAH AL FATIHAH…….
– BISMILLAAHI ROHMAN NABIYYINAA MUHAMMADIN SHOLALLAHU ‘ALAIHI WASSALAM YAA ROHMAN YAA ROHIIM AL FATIHAH…….
– ILA RUUHII YAA RUUHII RUHUL ADAMI WA HAWA MAHABBATI AKBAR YUSUFA ‘ALAIHISSALAM AL FATIHAH…….
– Kemudian membaca : BIS BIS BIS MILLAH MILLAH MILLAH HIROHMAN HIROHMAN HIROHMAN NIRROHIM ALLOHU AHAD ALLOHUS SOMAD sebanyak 146 x, baru Anda membaca manteranya sebanyak 41 x.
– Selama puasa setelah shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
5. PENGASIHAN COCAK IJO
Pengasihan Cocak Ijo ini sama dengan pengasihan Arjuna Celor, pengasihan Ratu Sejagat, pengasihan Ranggong dan pengasihan Pangeran Sejagat sebagaimana yang tercantum tersebut di atas. Yakni agar dicintai dan disayangi oleh segenap lapisan masyarakat. Enaknya lagi pengasihan Cocak Ijo ini tanpa puasa.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Ismuku si cocak ijo
Sun adepake mangulon terus jagat kulon
Wong kang ana kulon pada asih maring aku
Si teka asih si weruh asih
Sun adepake mangidul terus jagat kidul
Wong kang ana kidul pada asih maring aku
Si teka asih si weruh asih
Sun adepake mangetan terus jagat wetan
Wong kang ana wetan pada asih maring aku
Si teka asih si weruh asih
Sun adepake mangelor terus jagat elor
Wong kang ana elor pada asih maring aku
Si teka asih si weruh asih
Ingsun angadeg ana tengahing hyang
Konillalahu cahya mulya
Ingsun erut sukmane wong sejagat kabeh
Sumurupa awak ingsun
Laa ilaaha illallaah Muhammad rasululloh
Kon mandji catna sekti aningali
Wong sejagat pada amot ingsun
Amora dewe-dewe
Aku rohe nyawa rohani
Bawa rohmani
Nyawa rohani
Pada mosik ing date Allah
Aku awak sirollah
Ingsun angiket sukmane wong sejagat kabeh
Pan ingsun makrifateng Allah
Sun panahake segara asat
Gunung guntur
Lintang rembulan srengenge surem
Sun panahake wong sejagat asih
Oleh asih saking kersaning Allah
Laa ilaha illallaah Muhammad rasululloh
Lakunya : setiap tengah malam harus dihapalkan di halaman rumah menghadap ke arah Barat sebanyak 7 x. Boleh sambil berdiri ataupun sambil duduk.
6. PENGASIHAN KANOMAN
Pengasihan Kanoman ini menjadikan pemiliknya selalu awet muda dan banyak yang menyukainya. Mereka yang memandang wajah pemilik pengasihan ini jadi pada tertarik laksana melihat buah asam saja.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Niat ingsun adus esuk banyu suci
Banyu suke banyu turu siro tangio
Tak jaluk banyu sing urip
Kiro-kiro dadi cahya nur cahya
Cahya ku mancleng
Sopo ndeleng sopo kelengleng
Sopo mandeng sopo kangen
Aring badan salira ingsun
Nom srinom badan ingsun awet enom
Derek-derek batirku kaya ketek
Aku dewek kaya golek
Cer kemecer ndeleng uyah kelawan asem
Laa ilaaha illallaah Muhamamad rasululloh
Wong sejagat buana kabeh
Lakunya :
– Di puasai puasa mutih selama 7 hari 7 malam tanggal 1 jawa sampai dengan tanggal 7, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak 41 x.
– Selama puasa setelah shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
Keterangan tambahan : setiap pagi-pagi sekali ( sebelum shalat Subuh ) mandi. Paling bagus di grujugan ( air terjun ), sebelum mandi di baca manteranya sebanyak 7x. Setelah itu baru diguyur dengan air sebanyak 3 x sambil tahan napas.
7. PENGASIHAN NUR PUTIH
Pengasihan Nur Putih ini bisa digunakan untuk memelet orang yang menjadi pujaan hati Anda. Karena bila diamalkan benar-benar, maka orang yang dituju akan jatuh cinta pada Anda. Sebab jantungnya secara gaib sudah disatukan dengan jantung Anda.
Bila pengasihan Nur Putih ini diamalkan secara sempurna, maka Anda tidak perlu datang ke rumahnya orang yang dituju. Sebab nanti dia sendiri yang akan datang ke rumah Anda dengan cinta menggebu-gebu.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Nur Alloh nur putih
Jabang bayi sira salira ingsun
Ingsun salira nira nur surasa
Rasa sajatine manungsa
Manusa sajatine waluya
Jabang bayi ingsun nyambat sira
Sira mangkat maring…….
Emeken badanne
Anjingna gua garbane
Wolak waliken atine
Remeden mirasane
Petiken jantunge gawanen mene
Anjingaken maring badan ingsun
Teka welas teka asih
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 9 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak 33 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
8. PENGASIHAN KETEK PUTIH
Pengasihan Ketek Putih ini mengambil karomahnya Nabi Yusuf as dan Nabi Muhammad Saw. Nabi Yusuf as yang dikenal memiliki wajah yang sangat tampan, dan juga Nabi Muhammad Saw yang di cintai oleh Allah. Selain itu pengasihan inipun mengambil kekuatan gaibnya Ketek Putih ( Monyet Putih bhs. Jawa ) sehingga gadis yang dituju, menjadi tidak enak tidur inginnya bertemu dengan Anda terus-menerus. Awas jangan untuk main-main, kalau sudah terkena harus segera di kawin.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Allohumma ini uijuni kun fayakun
Cahayane Yusuf
Badanku badane Muhammad
Awakku lafad Allohi robul ‘alamiin
Sang ketek putih sira tak kongkon paranaken si…….
Yen ketemu lagi turu sira gugahen
Yen ketemu lagi dodok sira tangiaken
Dog dogen kulung atine si.……
Teka welas teka asih
Maring badan salira ingsun
Andulu kelawan esem
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 9 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak 33 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
9. PENGASIHAN GENDAM SUKMA
Pengasihan Gendam Sukma ini merupakan pengasihan yang ampuh, gadis yang terkena pengasihan ini tidak akan tenang pikirannya. Karena kemanapun ia pergi bayangan orang yang mengirim pengasihan ini tidak bisa hilang dalam ingatannya. Sebab seakan-akan ada dihadapannya saja, bahkan pada saat ia tidur sekalipun. Cintanya pada pengirim pengasihan ini tidak akan hilang kecuali bila pengirim pengasihan ini sudah meninggal dunia.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Yaa.……binti…….melua marang ingsun
Sira ora kuasa kang kuasa gusti Allah
Sejamu ora tumeka-tumeka
Ora tumomo-tumomo ora tumonjo
Balik kang dadi sejamu tumeka
Kang dadi sejaku
Siro melaku ngulon aku nang arepmu
Siro melaku ngetan aku nang arepmu
Siro melaku ngidul aku nang arepmu
Siro melaku ngalor aku nang arepmu
Siro turu melumah aku nang duwurmu
Siro turu miring aku nang iringanmu
Tak ketab dadamu
Tak sebrak jantungmu
Adoh gemilang-gemilang
Parek kemantil-kemantil
Aja pisan-pisan mari asih maring badan saliraku
Yen durung manjing sajerone bumi
Saking kersaning Gusti Allah
Laa ilaaha ilallaah Muhammad rasululloh
Wamahabatana fii qulubil kholkika ajmain
Innaka ‘alaa kulli syaiin qodiir
Birohmaatika yaa arhamarrohiimiin
Ingsun ora gosok-gosok kepalku
Tapi gosok atine si…….binti…….
Teka welas teka asih
Teka madep teka idep
Maring badan ingsun
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 9 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak 33 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
10 PENGASIHAN SAHADAT
Pengasihan Sahadat ini ada dua macam versi, versi yang pertama untuk umum dan yang kedua untuk khusus. Untuk umum memiliki kegunaan agar yang mengamalkannya dicintai dan disayang oleh orang banyak. Sehingga dalam pergaulan dimasyarakat tidak ada yang berani melecehkannya. Sedangkan untuk khusus, memiliki kegunaan agar yang mengamalkannya dicintai dan disayangi oleh gadis yang dituju.
A. Untuk umum :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Allohumma kun fayakuun
Pangrupaku Nabi Yusuf
Badanku Nabi Muhammad
Pangucapku laa ilaaha illallaah
Muhammad rasululloh
Tekaku seneng ingsun lunga pangleng
Teka welas teka asih
Ati lan pikire wong sekabeh
Pada welas asih pada idep
Maring badan ingsun
Teka madep manut minurut sakarepku
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 7 hari ditambah puasa patigeni selama 1 hari 1 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
B. Untuk khusus :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Allohumma kun fayakuun
Pangrupaku Nabi Yusuf
Badanku Nabi Muhammad
Pangucapku laa ilaaha illallaah
Muhammad rasululloh
Tekaku seneng ingsun lunga pangleng
Teka welas teka asih
Ati lan pikire si……..binti..…..
Welas asih maring badan ingsun
Teka madep manut minurut sakarepku
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 9 hari ditambah puasa patigeni selama 1 hari 1 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
11 PENGASIHAN NUR LANANG SEJATI
Pengasihan Nur Lanang Sejati ini hampir sama dengan pengasihan Ketek Putih yang ada dimuka, karena mengambil karomahnya Nabi Yusuf as dan Nabi Muhammad Saw. Bukan itu saja bila pemilik pengasihan ini apel ke rumah gadis yang dituju, maka gadis tersebut akan merasa senang sekali walaupun sebelumnya ia membenci setengah mati.
Begitu pula bila pemilik pengasihan ini berniat pulang, maka akan ditangisi oleh gadis ini dan tidak diperbolehkan pulang. Maka cukup berbahaya juga bila pengasihan yang satu ini disalah gunakan khususnya oleh kaum pria yang doyan zina.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Allohumma kun fayakuun
Ingsun lanang sejati
Pengrupaku Nabi Yusuf
Meripatku lintang pancer wengi
Badanku Nabi Muhammad
Pangucapku laa ilaaha illallaah
Muhammad rasululloh
Satekaku seneng lan idep
Ingsun lunga pangleng lan tangisana
Sida welas sida asih
Ati lan pikire si…….binti…….
Maring badan ingsun
Manut minurut sakarepku selawase
Saking kersane Allah
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 9 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
12 PENGASIHAN ARJUNA CELOR
Pengasihan Arjuna Celor ini memiliki banyak versi. Sedangkan versi yang sedang penulis bahas ini memiliki kegunaan agar gadis yang menjadi sasarannya menjadi cinta, sayang dan menurut pada pengirim pengasihan ini.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Sirmanon sirmanonton
Anta sara anta sari
Anta sara nyerot mata kalian suara
Anta sari nyerot ati
Ora ngemat anta sara
Ora ngemat anta sari
Tapi sing tak kemat si jabang bayine…….
Teka welas teka asih
Teka madep teka idep si jabang bayine.……
Maring badan ingsun
Manut minurut sekarepku
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Kalau mau mandi dan tidur manteranya dibaca sebanyak 3 x.
13. PENGASIHAN KANTIL JALATUNDO
Pengasihan Kantil Jalatundo ini memiliki kegunaan agar siapa saja yang memandang wajah Anda khususnya kaum hawa menjadi cinta dan sayang. Karena setiap kaum hawa pasti menyukai kembang atau bunga, sedangkan ilmu ini mengambil karomahnya kembang Sekar Wijayakusuma. Oleh karenanya pengasihan ini bisa dimiliki oleh pria maupun oleh wanita.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Ingsun arep ngatamaken
Sahadatullah si jalatunda
Wite nabi kembange lintang
Pentile srengenge wohe rembulan
Ya aku kembang Sekar Wijayakusuma
Sapa bae andeleng badan saliraku
Teka welas teka asih
Sida madep sida idep
Maring badan ingsun
Mantera untuk mandinya :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Murub-murub dzatullah
Metu murub Rasululloh
Alloh mobah sajroning urip
Allah musik sajroning rasa
Ya rasaning Allah kang Maha Kuasa
Lakunya :
– Di puasai puasa biasa selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Sedangkan mantera mandinya dibaca sebanyak 3 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
14. PENGASIHAN DANAN JAYA
Pengasihan Danan Jaya inipun juga memiliki banyak versi. Sedangkan yang sedang penulis bahas ini ada dua macam versi, versi pertama memiliki kegunaan agar gadis yang dituju menjadi tergila-gila pada Anda, karena seakan-akan Anda berwajah tampan bagaikan Nabi Yusuf as. Gadis yang terkena pengasih Dananjaya versi pertama ini hanya bisa disembuhkan oleh orang yang telah mengirimkan pengasihan ini.
Sedangkan versi kedua memiliki kegunaan agar gadis yang dituju menjadi jatuh cinta berat pada pengirim pengasihan ini, karena seakan-akan melihat pengirim pengasihan ini bagaikan Raden Arjuna yang sangat tampan. Awas jangan untuk main-main karena ia bisa gila, kalau sudah terkena harus segera dikawin.
A. Versi I ( satu ) :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Ingsun wahana lanangjaya
Pengawak satria Dananjaya
Nyatane lanang sejati
Sira tangia hai si.……
Raksanen aku
Aling-aling ana aku
Asmara wulan raiku
Isi lidah kumala
Yen sira weruha
Kapilengkep asikep asmaragama
Miwah Yusuf cahyaku
Sediyaku kedep Nabi kabeh
Idep kedepe lan welas asihe si.……
Maring ingsun salawase
Ora ana kang bisa menghalangi
Lan aja mari-mari
Yen durung ingsun kang nambani
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 7 hari ditambah puasa patigeni selama 1 hari 1 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
B. Versi II ( dua ) :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Liat litra Dananjaya
Sawang rawit ketawangen
Ya ingsun Dananjaya
Rasa nyatane lanang sejati
Pakune buana
Gamane sada lanang
Kesaktiane yen disabetna ning gunung guntur
Disabetna ning bumi bengkah
Disabetna ning segara asat
Disabetna ning atine si jabang bayine…….binti…….
Cep gendeng wurung gendeng
Sida pangleng wurung pangleng
Sida edan kudung tapih
Teka lerep teka madep teka idep
Teka welas teka asih si jabang bayine.……binti..…..
Maring badan ingsung
Manut minuruta sakarepku selawase
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 7 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
14. PENGASIHAN KIRIM IMPEN
Pengasihan Kirim Impen adalah pengasihan yang menggunakan kekuatan mimpi untuk bisa membuat orang yang dituju agar jatuh cinta pada Anda. Sehingga asalnya tidak cinta menjadi cinta dan asalnya benci menjadi sayang.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Unggut-unggut sukma ngelayung
Kencala manis madune tawon
Ora manis madune tawon
Masih manis oba suaraku
Yen aku sukma ngelayung
Ayuh nok…….turu bareng karo aku
Mantera untuk memukul bantalnya :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Ora ngebrag-ngebrag bantal
Tapi sing tak gebrag atine si jabang bayine.……
Teka madep teka idep
Teka welas teka asih si jabang bayine…….
Maring badan ingsun
Manut minurut sakarepku
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Bukanya tiap jam 12 malam dan selama puasa tidak boleh tidur sebelum jam 12 malam, dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Untuk mengobati dibaca dari bawah pada air putih terus diminumkan.
15 PENGASIHAN DODO PUTIH
Pengasihan Dodo Putih ini walaupun kelihatan dari namanya tidak begitu hebat, tapi jangan Anda anggap remeh. Sebab, memiliki kegunaan yang cukup diandalkan. Bahkan orang yang menjadi sasaran hanya bisa disembuhkan oleh pengirim pengasihan ini. Ingat kalau sudah terkena harus dikawin, jangan Anda mempermainkan cintanya karena khawatir ia menjadi gila.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Sang dodo putih
Aja ngelenggono saking ngarsaku
Cucuen si jabang bayine…….
Teka welas teka asih maring ingsun
Wurung mati sida edan
Ora mari-mari
Yen durung aku sing nambani
Allohumma layin lii qolba…….
Wa an tarjuqoni alaa maa fii qolbi
Wataro baina min hadihil fa’ani
Birohmatika yaa arhamar rahimiin
Lakunya :
– Di puasai puasa Ngasrep selama 4 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah ( khususnya kirim bacaan surat Al Fatihah kepada Nabi Muhammad saw 1 x dan orang yang dituju sebanyak 7 x ) dan membaca manteranya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Kalau Anda mau makan, minum, tidur dan mandi dibaca manteranya, dan sesorang yang sedang dituju harus diajak serta. Contoh ; “ Tuti Susilawati ayo pada mandi “.
16. PENGASIHAN SEMAR PUTIH
Pengasihan Semar Putih ini banyak sekali versinya, dan setiap versi memiliki kegunaan dan juga kelebihannya masing-masing. Versi pertama memiliki kegunaan agar kalau Anda apel kerumah gadis yang dituju maka ia akan senang sekali dan jatuh cinta. Malahan kalau Anda akan pamitan pulang, ia tidak akan membolehkannya dan menangis kalau tetap memaksa. Disamping itu gadis yang terkena pengasihan Semar Putih versi pertama ini, melihat Anda wajahnya bersinar laksana rembulan tanggal 14.
Pengasihan Semar Putih yang versi kedua memiliki kegunaan agar ucapan dan permintaan Anda dipatuhi oleh orang yang sedang dituju, misalnya untuk menagih hutang. Sedangkan pengasihan Semar Putih versi ketiga memiliki kegunaan yang hampir sama dengan pengasihan Semar Putih versi pertama, malahan lebih hebat lagi.
Disamping memiliki kegunaan seperti pengasihan Semar Putih versi pertama, pemilik pengasihan ini kalau pulang dari rumah gadis yang dituju, maka gadis tersebut akan mengikutinya. Disamping itu pula pemilik pengasihan Semar Putih versi pertama ini, selain wajahnya bersinar laksana rembulan tanggal 14, juga badannya bercahaya laksana cahaya Nabi Yusuf as sehingga gadis yang dituju menjadi jatuh cinta.
A. Versi I ( satu ) :
Bismillaaahirrohmaanirrohiim
Niat ingsun arep natrapaken
Pengasihan ingsun si semar putih
Satekaku gibrah-gibrah
Sajagongku guyu-guyu
Salungaku tetangisan
Andeleng badan salira ingsun
Mencorong kaya wulan tanggal pat belas
Ijo riyo-riyo kaya mega mendung
Teka welas teka asih
Teka madep teka idep
Si jabang bayine…….binti…….
Maring badan ingsun
Manut minurut sekarepku
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 7 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
B. Versi II ( dua ) :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Niat ingsun arep ngamalna
Sahadat pengasihan Ki Semar Putih
Dudu ucapane ingsun
Ucapane Ki Semar Putih
Sepengucape kula sepenjaluke kula
Yen kula arep nahlukkaken si..…..
Teka welas teka asih
Teka idep teka madep
Madepa maring badan ingsun
Panuta ning ujud ingsun
Rupa ingsun sifat ingsun
Lakunya :
– Di puasai puasa Ngasrep selama 7 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak yang Anda mampu.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
C. Versi III ( tiga ) :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Niat ingsun ngucapaken pelet semar putih
Ingsun teka digeguyu
Ingsun balik ditangisi
Ingsun lunga ditiburi
Turut omonge turut melakune
Raiku mencorong
Kaya wulan tanggal pat belas
Badanku murub mancur
Cahyane Nabi Yusuf
Teka welas teka asih…….binti…….
Maring badan ingsun
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 11 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak yang Anda mampu.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
17. PENGASIHAN SEMAR KUNING
Pengasihan Semar Kuning ini sebagaimana pengasihan Semar Putih, juga memiliki versi lebih dari satu. Pengasihan Semar Kuning versi pertama ini kegunaan agar gadis yang dituju menjadi menangis terus-menerus teringat pada pengirim pengasihan ini sebelum cintanya terbalaskan. Inginnyapun selalu berdekatan terus dengan orang yang mengirimkan pengasihan ini.
Sedangkan pengasihan Semar Putih versi kedua memiliki kegunaan agar gadis yang dituju menjadi cinta dan sayang pada Anda. Walaupun sebelumnya ia tidak mencintai, bahkan bisa jadi malah membenci diri Anda. Tetapi dengan mengamalkan pengasihan Semar Kuning ini sipatnya dia akan bisa berubah menjadi 180 derajat pada Anda.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan dua macam versi mantera pengasihan Semar Kuning, berikut lakunya :
A. Versi I ( satu ) :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Niat ingsun amatek
Ajiku si Semar Kuning
Sung-sung woyang wuyungan
Tetese angin teteseng banyu
Nangis si jabang bayine…….
Nangis mular
Nangis saka welas asihe
Ning badan ingsun
Tan kena pisah
Yen ora sekarepe ingsun
Ya ingsun si Semar Kuning
Lakunya :
– Di puasai puasa Ngelowong selama 3 hari 3 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak yang Anda mampu.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
B. Versi II ( dua ) :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Semar kuning
Kuning-kuning kurungan sukma
Sun gendondong andong rendong
Kowe arep luruh opo nduk
Arep luruh semar kuning
Ora ono semar kuning
Yo aku iki semar kuning
Teko welas teko asih pendulune…….( sebut nama orang yang dituju )
Marang aku……..( sebut nama Anda )
Laa ilaaha illallaah
Muhammad Rasululloh
Lakunya :
– Di puasai puasa Patigeni selama 1 hari 1 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak yang Anda mampu.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
18. PENGASIHAN SEMAR MELAKU
Pengasihan Semar Melaku ini memiliki kegunaan yang ganda, disamping bisa digunakan untuk satu orang, juga bisa pula digunakan untuk orang banyak agar sayang dan mencintai diri Anda. Sehingga dalam pergaulan dimasyarakat Anda tidak mudah dilecehkan oleh orang lain.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Melakuku nogo waseso
Tindakku macan saketi
Maka asih wong sabuwana
Asih…….binti…….
Maring awak ingsun
Diijabahi dening Allah
Ya ingsun Semar melaku
Melaku ning jagat bumi
Melaku saking kersane Allah
Laa ilaaha illallaah
Muhammad Rasululloh
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak 7 x sambil mengelilingi rumah dimulai dari arah kiri pintu masuk rumah.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 7 x Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
19. PENGASIHAN SEMAR MESEM
Pengasihan Semar Mesem ini memiliki kegunaan yang tidak kalah hebat dengan pengasihan Semar jenis lainnya, baik pengasihan Semar Putih, pengasihan Semar Kuning maupun pengasihan Semar Melaku. Karena gadis yang menjadi sasaran pengasihan ini menjadi tidak enak makan, minum dan juga tidur sebelum jatuh dipelukan orang yang memeletnya. Kalimat lakak-lakak dalam mantera pengasihan ini mengandung arti tertawa-tawa.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Niat ingsun amatek ajiku Semar Mesem
Adoh katut cedak asih asih
Si jabang bayine….…binti…….
Ojo mangan-mangan
Ojo turu-turu
Ojo ngombe-ngombe
Yen durung tumbo ing pangkonku
Lakak-lakak
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak 100 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 7 x Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
20. PENGASIHAN PERKUTUT PUTIH
Pengasihan Perkutut Putih ini ada dua macam versi, versi pertama memiliki kegunaan agar dicintai dan sayangi oleh semua orang, baik oleh orang tua, muda, lelaki maupun perempuan. Sehingga kemanapun ia pergi tidak khawatir akan ada yang berbuat jahat padanya, justru setiap tempat yang disinggahi oleh dirinya orang-orang yang memandang wajahnya menjadi simpati, segan, cinta dan sayang.
Sedangkan versi kedua memiliki kegunaaan agar orang yang dituju menjadi teringat terus pada Anda, inginnya selalu bertemu. Bila tidur miring seakan-akan Anda ada disamping, tidur terlentang seakan-akan Anda ada dibubungan rumah, dan bila tidur terkurap seakan-akan Anda ada dibawah ranjang.
A. Versi I ( satu ) :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Uluk-uluk sang perkutut putih
Suara ingsun didara dasih
Gede cilik lanang wadon
Andelenga wulu gading
Teka welas teka asih
Maring badan salira ingsun
Silir-silir gadiya kumeresek
Wong lelayaran pada mandeg
Angrungu suara ingsun
Suara ingsun suara nira bek mandeg
Wurung gendeng sida pangleng
Teka welas teka asih
Maring badan salira ingsun
Lakunya :
– Di puasai puasa Ngasrep selama 7 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
B. Versi II ( dua ) :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Ning ingsun arep ngongkon sang Perkutut Putih
Sira arep tak kongkon jukuten
Atine si…….
Jantunge si…….
Memarase si…….
Keketege si…….
Bayue si…….
Angen-angene si…….
Anjingaken ning sanubarine ingsun
Turu miring kaya kesanding
Turu melumah kaya ning wuwungan
Turu kemureb kaya ning longan
Teka idep teka madep
Teka demen teka kangen
Teka welas teka asih
Ya asih ning badan ingsun
Ya ingsun lanang sejati
Lakunya :
– Di puasai puasa Ngelowong selama 3 hari 3 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak yang Anda mampu.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
21. PENGASIHAN KALAJENGKING WULUNG
Pengasihan Kalajengking Wulung ini sesuai dengan namanya mengambil kekuatan gaib Kala Jengking Wulung dan juga pusaka Sada Lanang. Sehingga orang yang menjadi sasaran pengasihan ini menjadi mabuk kepayang tergila-gila pada pengirim pengasihan ini. Anda tidak perlu datang kerumahnya orang yang dituju, karena bila pengasihan ini sudah bereaksi maka ia akan datang sendiri kerumahnya Anda.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Sang kalajengking wulung
Adi nira tak jaluk kekuatane
Jukuten atine si jabang bayine..…..binti..…..
Yen lagi turu tangekna
Yen wis tangi kongkon dodok
Yen wis dodok kongkon ngadeg
Gawanen mene ning arepan ingsun
Ikih gaman ira sada lanang
Yen kanggo gebug gunung gugur
Kanggo gebug segara asat
Kanggo gebug atine si jabang bayine…….binti.…….
Maka teka welas teka asih
Teka madep teka idep si jabang bayine……..binti…….
Maring badan ingsun
Ya ingsun sing diarani janur wenda
Laa ilaha ilallaah Muhammad rasululloh
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 7 hari ditambah puasa patigeni selama 1 hari 1 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Bila mau tidur, mandi dan makan manteranya dibaca, terus nama perempuan yang dimaksud diajak. Contoh “ Inul Daratista ayo sayang kita mandi “.
22. PENGASIHAN MUSTIKA ASEM
Pengasihan Mustika Asem ini sesuai dengan namanya mengambil karomah Mustika Asem yang berbentuk biji asam berwarna Putih. Yang mana dalam dunia supranatural dikenal sebagai media pengasihan untuk memelet lawan jenis.
Dengan mengamalkan pengasihan Mustika Asem ini, maka gadis yang dituju akan jatuh cinta berat pada Anda. Bahkan gadis tersebut akan datang langsung ke rumah Anda karena begitu rindunya.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Sang mustika asem
Kula njaluk nyambat
Ning Embah Kuwu Banten
Jukuten sukmane, jantunge
Si jabang bayine si…….binti…….
Gawakna mene ning adepan ingsun
Kawinaken maring badan ingsun
Sida welas sida asih sida idep
Ati lan pikire si…….binti…….
Maring badan ingsun selawase
Manut minurut sekarepku
Aja mari-mari
Yen durung ingsun sing nambani
Mantera mandinya :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Niat ingsun adus keramas
Ngadusi sedulur papat lima pancer
Anta boga anta sari jariyah mariyah
Mantera penutup terakhir patigeni
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Niat ingsun arep balekaken
Sedulur papat lima pancer
Anta boga anta sari jariyah mariyah
Lakunya :
– Di puasai puasa makan buah asem selama 3 hari ditambah puasa patigeni selama 1 hari 1 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa. Jangan lupa bacalah mantera mandi keramasnya.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
23. PENGASIHAN ULUK-ULUK NABI DAUD
Pengasihan Uluk-Uluk Nabi Daud ini ada dua macam versi yang masing-masing versinya memiliki kegunaan yang hampir sama, yakni agar suaranya enak sekali bila didengar oleh yang mendengarkan suara Anda.
Pengasihan Uluk-Uluk Nabi Daud ini mengambil karomahnya para Nabi. Seperti Nabi Muhammad Saw yang dicintai oleh Allah, Nabi Adam as yang menjadi penghulunya para nabi dan juga bapak dari seluruh manusia, Nabi Yusuf as yang memiliki wajah sangat tampan. Disamping itupula pengasihan inipun sesuai dengan namanya mengambil muzijatnya Nabi Daud as yang memiliki suara sangat merdu bagaikan suaranya buluh perindu. Sehingga bisa membuat burung yang sedang terbang sekalipun menjadi berhenti bila mendengar suaranya.
Begitu pula air mengalir bisa menjadi berhenti bila mendengar suaranya yang enak tersebut. Makanya pengasihan yang satu ini cocok dimiliki oleh para dai, qoriah, presenter, penyanyi, dalang wayang dan juga pesinden.
A. Versi I ( satu ) :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Allohumma tarum badanku
Badan Kanjeng Nabi Muhammad
Dadaku dadane Kanjeng Nabi Adam
Rupa ingsun Nabi Yusuf
Suara ingsun suarane Kanjeng Nabi Daud
Manuk mabur teka mandeg
Banyu milih teka meneng
Sari rasa ngerungu suara ingsun
Waqul ja’al haq jazahaqol batil
Innal batila kana jahuqo
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 7 hari dimulai pada hari Kamis, ditambah puasa patigeni selama 1 hari 1 malam dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah ( khususnya kirim bacaan surat Al Fatihah kepada Nabi Muhammad saw 1 dan kepada Kyai Sholeh Ma’mun Serang Banten 1 x ) dan membaca amalannya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
B. Versi II ( dua ) :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Uluk-uluk manuk paksi
Sekar ganda wong ngerungu
Suara aing kanu limbung dimanggung
Karo mentang di awang-awang
Teka welas teka asih
Maring badan salira ingsun
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 7 hari dimulai pada hari Kamis, ditambah puasa patigeni selama 1 hari 1 malam dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
24. PENGASIHAN RAJA SULAIMAN
Pengasihan Raja Sulaiman ini mengambil karomah muzijatnya Nabi Sulaiman as, yang dalam sejarah Islam beliau dikenal memiliki mujizat bisa menahlukkan seluruh mahluk yang bernyawa tidak terkecuali bangsa jin dan setan. Pengasihan ini pun menjadikan pemiliknya disegani dan dihormati oleh semua orang dan juga bangsa jin dan setan.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Jebeleg Raja Sulaiman
Aja maning jalma manusia
Lamon ora sujud sinembah ning ingsun
Lagi jin, setan, dedemit, siluman kabeh
Pada sujud sinembah maring salira ingsun
Kapinayungan para senjata
Nur putih cahaya herang
Raden Kuncung nama Allah
Seh melekah dedel bumi
Sukma masuk idepa wong sabuwana
Pada sujud sinembah maring salira ingsun
Ya ingsun sijanatullah
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 21 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak 21 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
25. PENGASIHAN PENAHLUK SUKMA
Pengasihan Penahluk Sukma ini sesuai dengan namanya memiliki kegunaan untuk menahlukkan sukma seseorang. Dengan Anda mengamalkan pengasihan ini, maka orang yang di tuju akan tahluk dan menurut pada perintah Anda.
:
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Sun matek ajiku penahluk sukma
Bayu braja nembah-nembah
Surasane si…….bisu
Kucem tanpa rasan
Si…….teka tutut teka manut
Si…….binti…….manut seperentah ingsun
Yaa Rohiim
Lakunya :
– Di puasai puasa Ngasrep selama 7 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 17 x, tapi sebelumnya membaca “ Yaa Allah Yaa Rohmaan “ sebanyak 1000 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
26. PENGASIHAN HIBAH PUTIH
Pengasihan Hibah Putih ini ada dua macam versi, yang pertama untuk umum dan yang kedua untuk khusus. Untuk umum memiliki kegunaan agar yang mengamalkannya dicintai dan disayang oleh orang banyak. Sehingga dalam pergaulan di masyarakat tidak ada yang berani melecehkannya. Sedangkan untuk khusus memiliki kegunaan agar yang mengamalkannya dicintai dan disayang oleh orang yang dituju.
A. Untuk umum :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Hibah putih
Tandurane gagah pengasih
Teka welas teka asih
Asih ning badan ingsun
Lakunya : Kalau selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Kalau mau digunakan amalannya dibaca sebanyak 3 x, 7 x atau 9 x.
B. Untuk khusus
a. Yaa Kafi yaa Mugni
b. Bismillaahirrohmaaniirrohiim
Idzqolaa yusufi lii abihi yaa abati
Inni roaitu ahada asyaro kaukaba
Wasy syamsa wal qomaro roituhum liisajidiin
Ibah putih tandurane gagah pengasih
Puser putih arane.……
Liyung-liyung kalitung ngabarik tika iblis
Nabi Khidir bang-bang Nabi Muhammad
Yaa Allah yaa rasululloh
Lakunya : Jam 12 malam sampai jam 4 pagi anda mewiridkan amalan nomer satu ( a ) sebanyak-banyaknya dilanjutkan membaca amalan nomer dua ( b ). Lakukan hal ini sampai sukses atau berhasil
27. PENGASIHAN ARJUNA
Pengasihan Arjuna ini cukup ampuh untuk memelet seorang gadis, khususnya yang telah menyakiti hati Anda. Karena dengan pengasihan ini gadis yang dituju menjadi teringat Anda terus-menerus, cinta berat dan inginnya selalu dekat dengan Anda.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Niat ingsun arepan njaluk sesambat
Ning kebatinane Arjuna
Njaluk sapu
Tak sabetaken ning segara asat
Tak sabetaken ning watu gunung candi sigar
Tak sabetaken ning kayu cendana belah
Tak tibakaken ning si jabang bayine si.……
Teka welas teka asih
Kelingana ning awak ingsun
Mantera untuk mandinya :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Niat ingsun arepan keramas
Sebab arep ngelakoni pengasihan Arjuna
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 2 hari ditambah puasa patigeni selama 1 hari 1 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa. Jangan lupa bacalah mantera mandi keramasnya.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak yang Anda mampu. Setiap mendapatkan 1 x bacaan jejakkan kaki kanan Anda ke bumi sebanyak 3 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 9 x. Setiap mendapatkan 1 x bacaan jejakkan kaki kanan Anda ke bumi sebanyak 3 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Jangan lupa jejakkan kaki kanan Anda kebumi sebanyak 3 x. Kalau mau makan, minum, tidur dan mandi manteranya dibaca sebanyak 3 x. Pada saat puasa patigeni manteranya dibaca sebanyak 7 x.
Keterangan tambahan : Kalau posisi Anda sedang duduk, sebagai ganti dari kaki kanan Anda; Anda gunakan tangan kanan Anda. Caranya, ketuk-ketukkan tangan kanan Anda ke bumi sebanyak 3 x tiap Anda membaca manteranya.
28. PENGASIHAN GAJAH PUTIH
Pengasihan Gajah Putih ini memiliki kegunaan untuk melemahkan emosi lawan. Sehingga lawan yang sedang kalap bisa dibuat menjadi lemah tidak bertenaga, segan dan hormat terhadap Anda yang mengamalkan pengasihan ini.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Kun fayakuun
Kuwung-kuwung sededegku
Banteng Warak ning arepku
Macan gering ning sirahku
Gajah Putih kiwe tengenku
Gelap sewu suaraku
Ngelumpruk kaya barangku
Allohu akbar lemes sampeyan
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 9 hari ditambah puasa pategeni selama 1 hari 1 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak yang Anda mampu.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
29. PENGASIHAN NETRA ARJUNA
Pengasihan Netra Arjuna ini memiliki kegunaan untuk meraih cinta gadis yang sedang Anda tuju dengan cara memandang ke arahnya terus menerus sambil membaca mantera pengasihan ini. Sehingga gadis tersebut menjadi jatuh cinta berat, walaupun sebelumnya tidak kenal dengan Anda.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Kun ilahi jaya mulya
Angin ireng
Nyawa lan kersane…….
Teka welas teka asih
Teka demen teka kangen
Ya ning badan ingsun
Ya ingsun lanang sejati
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 6 hari ditambah puasa pategeni selama 1 hari 1 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak yang Anda mampu.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Kalau mau buka puasanya hanya boleh makan nasi satu kepal saja dan lauknya hanya cabe saja dan minumnyapun hanya satu gelas kecil saja.
30. PENGASIHAN MALAIKAT PUTIH
Pengasihan Malaikat Putih ini sesuai dengan namanya mengambil karomah Malaikat Putih. Sehinga orang yang dituju menjadi jatuh cinta berat pada Anda. Hingga akhirnya iapun mau untuk diperisteri oleh Anda. Pengasihan yang satu ini sangat ampuh sekali terutama bila yang menjadi sasaran telah menghina pada Anda. Dan biasanya baru tiga hari puasa ( Senin, Kamis, Senin ) sasarannya sudah terkena.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Kelilin cahayane Adam
Cahayane Adam seanane
Adem tapel sukma bantas
Malaikat Putih sira tak kongkon
Cokotna atine si…….
Lebar bayana lebur busuhna
Balik nenek balik sareh
Balik asih balik eman
Teka welas teka asih atine si…….
Andeleng badan saliraku
Asih asih asih
Saking kersaning Allah
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 7 Senin dan 7 Kamis, bukanya kalau jam 12 malam dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak yang Anda mampu.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Biasanya baru 3 x puasa saja ( Senin, Kamis, Senin ) sasaran sudah terkena.
31. PENGASIHAN SOLEMAN SEJATI
Pengasihan Soleman Sejati ini memiliki kegunaan yang banyak. Disamping bisa untuk memelet orang yang dituju agar datang kerumahnya Anda dengan cinta menggebu-gebu, bisa untuk menarik burung Walet agar mau datang dan juga agar binatang yang buas menjadi jinak.
:
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Soleman Soleman Soleman
Ya ingsun Soleman sejati
Singa siung pada dingkul
Singa buntut pada patut
Singa budi pada wedi
Mahluk menusa kuya ora wedia
Ya ingsun Soleman sejati
Sang dedali putih
Sira keprintah ning ingsun
Jukutaken ahmane jabang bayine si…….
Tekakena ning adepane ingsun
Yen wis madep
Teka idep teka madep
Teka welas teka asih
Ya asih ning badan ingsun
Ya ingsun Soleman sejati
Lakunya :
– Di puasai puasa Ngelowong selama 3 hari 3 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak yang Anda mampu.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
32. PENGASIHAN JARAN GOYANG
Pengasihan Jaran Goyang ini sudah sangat terkenal sekali kehebatannya sejak jaman dahulu. Karena siapapun yang terkena pengasihan ini akan tergila-gila pada orang yang telah mengirimkan pengasihan ini padanya. Dia bisa menjadi gila kalau cintanya tidak terbalaskan. Makanya pengasihan Jarang Goyang ini ada mantera khusus untuk pengobatannya.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Niat ingsun matek ajiku si Jaran Guyang
Tak guyang ing setengahe latar
Sakiyen kanggo nyabet bumi bengkah
Nyabet segara asat
Kanggo nyabet atine si…….
Sida edan wurung edan
Sida pangleng wurung pangleng
Kaedanan si…….
Maring badan ingsun
Ya ingsun si Jarang Guyang
Mantera untuk pengobatannya :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Nini Sayuti Aki Sayuti aja gerek balik
Yen ora saking karepku
Assalamu mulia sira ning asal ira
Wiwit dina iki lan seteruse
Lakunya :
– Di puasai puasa Ngelowong selama 3 hari 3 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak yang Anda mampu.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
33. PENGASIHAN NUR KUMBANG
Pengasihan Nur Kumbang ini adalah pengasihan yang kekuatan gaibnya disalurkan dengan cara berjabat tangan dengan orang dituju, sehingga orang tersebut menjadi simpati bahkan bisa jatuh cinta pada Anda. Kesan pertama begitu menggoda dan selanjutnya terserah Anda….
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Niat ingsun pan ngatrapaken
Kasihan ingsun nur kumbang
Rayak-rayak runtung-runtung
Batur kita katon kembang
Ingsun pan ngisep sarineng kembang
Gebang enom pengembat nyawa
Ya kita ya kula
Lakunya :
– Di puasai puasa biasa selama 7 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak yang Anda mampu.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Mantera dibaca pada saat Anda berjabat tangan dengan orang yang Anda tuju.
34. PENGASIHAN SAHIRLI
Pengasihan Sahirli ini walaupun kelihatannya sepele, tetapi ternyata cukup ampuh. Misalnya untuk menahlukkan seorang suami yang sering menganiaya isteri hingga bisa berubah menjadi cinta dan sayang padanya. Atau sebaliknya seorang isteri yang suka melawan perintah suami agar menjadi penurut dan berbakti padanya.
:
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Allohumma sahirli si…….
Teka welas teka asih
Asih marang badan ingsun
Bima abati minni
Lakunya :
– Di puasai puasa biasa selama 7 hari atau kalau ingin cepat dipuasai puasa Mutih selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak 115 x dan tiap dapat 100 x berhenti sambil membayangkan wajah orang yang dituju kemudian tiupkan pada bagian dadanya.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x sambil menahan napas kemudian membayangkan wajah orang yang dituju terus tiupkan pada bagian dadanya. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
35. PENGASIHAN SANG NUR PUTIH
Pengasihan Sang Nur Putih ini sangat ampuh sekali, terutama sekali apabila orang yang dituju telah menghina Anda maka akan cepat sekali reaksinya. Awas janganlah dipergunakan sembarangan karena orang yang Anda tuju bisa menjadi gila apabila tidak dikawin.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan mantera pengasihan Sang Nur Putih, berikut lakunya :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Sang nur putih banyu rasa
Ingsun weruh asal sira
Sirullah sira tak kongkon
Punduten raga sukmane si………
Cuan ora kepundut
Roh sira roh ingsun
Ya sira tunggal ingsun
Peningal pengucap
Pengrungu Pengambu Pengrasa
Ya tunggal ingsun
Ya sira tak gawe kaedanan
Maring ingsun karena Allah
Lakunya :
– Di puasai puasa Ngelowong selama 3 hari 3 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 41 x dan tiap mendapat 1 x bacaan kaki kiri Anda jejakkan ke bumi sebanyak 3 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x dan tiap mendapat 1 x bacaan kaki kiri Anda jejakkan ke bumi sebanyak 3 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Jangan lupa Anda jejakkan kaki kiri Anda ke bumi sebanyak 3 x.
Keterangan tambahan : Kalau posisi Anda sedang duduk, sebagai ganti dari kaki kiri Anda; gunakan tangan kiri Anda. Caranya, ketuk-ketukkan tangan kiri Anda ke bumi sebanyak 3 x tiap membaca amalannya.
36. PENGASIHAN CAHYA MULYA
Pengasihan Cahaya Mulya ini memiliki kegunaan agar Anda disayang dan disukai oleh semua orang. Tidak itu orang dewasa, anak kecil, tua, muda, pria dan juga wanita pada sayang dan suka pada Anda.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Allohumma kun ilahun cahya mulya
Niat ingsun ngaji ruh
Sukma ragane harta bandane wong sekabeh
Gede cilik tuwa enom lanang wadon
Pangkat rakyat rut kemerut
Welas asih maring badan ingsun
Pada tekaha ning panggonan ingsun
Umin tubai birohma sukduru
Ing tunggal tekaha tekaha tekaha
Kelawan gawa sandang pangan
Saking kersaning Gusti Alloh
Laa ilaaha illallaah Muhammad Rasululloh
Lakunya :
– Di puasai puasa Biasa selama 21 hari atau kalau kuat 41 hari sekalian, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 101 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
37. PENGASIHAN KIDANG MENJANGAN
Pengasihan Kidang Menjangan ini lakunya memang lumayan berat yakni makan daun asam muda selama 9 hari. Akan tetapi khasiatnyapun cukup hebat, karena orang yang dituju bisa cinta berat pada Anda. Bahkan bisa menjadi gila kalau cintanya Anda permainkan.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Cang kalincang
Ora nguncang kidang menjangan
Sing tak kuncang si…….binti…….
Pek edan pek gendeng
Jigangdang jengkokmu katon
Rasane koyo sisih
Ringgih-ringgih
Koyo lumbu dilaburi uyah kelawan asem
Maka asih dateng kula
Kelawan kersane Allah
Laa ilaaha illallaah Muhammad Rasululloh
Lakunya :
– Di puasai puasa 9 hari makan daun asam yang muda langsung memakai mulut dan tidurnya tidak boleh dirumah, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak yang Anda mampu.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 9 x Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
38.ILMU GIGOLO ( ILMU PENAHLUK WANITA SEJAGAT )
Ilmu Gigolo adalah suatu ilmu untuk menahlukkan atau menudukkan sukmanya seseorang. Dengan ilmu ini insya Allah wanita yang galak, sombong, egois dan binal bisa Anda tahlukkan.:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ Ö يَآاَيُّهَا الَّذِيْنَ آَمَنُوْا لاَتَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ اَذَوْا مُوْسَى فَبَرَّاَهُ اللهُ مِمَّا قاَلُوْا، وَكَانَ عِنْدَ اللهِ وَجِيْهاً Ö وَاَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّىْ Ö يُحِبُّوْنَهُمْ كَحُبِّ اللهِ Ö وَالْكاَظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ، وَاللهُ يُحِبُّ الْمُحْسِن
MEMBAYAR HUTANG
Memiliki hutang tentunya suatu hal yang tidak mengenakkan bukan ?, apalagi bila orang yang menghutangi Anda selalu menagih terus-terusan. Agar Anda bisa membayar hutang dengan izin Allah secara cepat caranya : Anda shalat tahajud 2 rokaat, dilanjutkan shalat hajat khusus 4 rakaat, kemudian Anda kirim bacaan surat Al Fatihah pada : Nabi Muhammad Saw., Nabi Yunus as. dan Syeikh Abdul Qodir Zaelani ra. Masing-masing 1 x. Kemudian Anda membaca do’a dibawah ini :
LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBAHAANAKA INNII KUNTU MINDH-DHOLIMIIN sebanyak 1000 x.
LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ADZIIM sebanyak 300 x.
Yaa Nabiyulloh Yunus aku mohon berkah do’amu semoga kasiat do’a ini Allah memberi aku bisa segera melunasi hutang-hutangku amiin.
ILMU PENYEMBUHAN PENYAKIT GILA
Tidak ada suatu penyakit melainkan Allah menurunkan obatnya. Demikian juga dengan penyakit gila. Maka kalau ada seseorang yang gila karena gangguan jin ataupun asli dari lahir Anda bisa membantu mengobatinya, caranya :
– Kalau gila karena gangguan jin, membaca ayat berikut ini berulang-ulang, lalu tiupkan ditengkuk atau ubun-ubun penderita.
BISMILLLAAHIRROHMAANIRROHIIM. AFAA KHASIBTUM ANNAMMAKHOLAQNAAKUM ABAATSAU WA’ANNAKUM ILAINA LAA TURJA’UUN. FATA’ALLOHUL MALIKUL HAQQU LAA ILAAHA ILLA HUWARROBBUL ARSYIL ADZIIM
– Gila asli/dari lahir, bakarlah jengger ayam jago sampai hangus, remas dan ciumkan pada sipenderita.
ILMU MEMBIKIN RUMAH MENJADI ANGKER
Apabila Anda ingin agar suatu rumah menjadi angker dan tidak ada yang mau membelinya kecuali Anda, caranya : ambil bata merah, kemudian tulisi ( memakai paku ) lafal : ( AL GHOLALIT ), ditambah surat Al Fiil ( ayat 1 sampai dengan akhir ). Lalu bata dihancurkan. Setelah hancur taburkan dirumah musuh. Untuk menetralkan kembali, baca Asma Ruhul Jizim, sebanyak 3 x atau sebanyak 9 x, lalu ditiupkan kearah rumah tersebut.
. ILMU UNTUK MEMBIKIN TENTARA GHOIB
Apabila Anda sedang berada di medan perang dan pada saat itu situasinya sangat genting, maka Anda bisa membuat tentara gaib dari biji kacang hijau caranya : Anda ambil kacang hijau secukupnya, lalu baca :
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. INNA A’THONAAKAL KAUTSAR, FASHOLLII LIROBBBIKA WANHAR, INNA SYAANI-AKA ( sampai kalimat ini, kemudian niat hajat ) HUWAL ABTAR.
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyang. Sesunguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesunguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus “ ( QS. : Al Kautsar : 1-3 )
Ayat diatas dibaca sebanyak 7 x. setiap satu kali, napas ditiupkan ke kacang hijau tersebut. Kemudian kacang hijau disebarkan dihadapan musuh.
. UNTUK MENGETAHUI BARANG GHOIB DI DALAM TIDUR
Bila Anda ingin mengetahui barang ghoib di dalam tidur, misalnya Anda punya keris ingin tahu khodamnya ada apa tidak. Terus kalau ada siapa nama penunggunya dan berwujud apa, caranya sebagai berikut ini :
YAA THOHUUJIN WATHOIROOHUUJIN AJIB YAA RUQOYAA’IILU
Rajah tersebut di atas ditulis pada jari telunjuk tangan kiri, kemudian membaca ayat :
AJIB YAA KHUDDAMA HAADZAL ‘ISMI AKHBIRNII…….( sebutkan barang ghoibnya ).



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262