Asma Sunge Raja Cirebon

Asma ini terdiri dari level 1-5. Asma memiliki banyak manfaat dan insya allah untuk seribu manfaat diantaranya : keselamatan lahir batin,kekebalan,anti segala senjata tajam/tumpul/api, kepruk, cekik, cambuk,panjat golok ,kewibawaan tingkat tinggi,kharisma,pengasihan umum/khusus,menundukkan lawan,menambah keberanian,pukulan maut, pukulan jarak jauh,penyembuhan,selamat dari pengeroyokan,peperangan,dalam keadaan terdesak memiliki aji panglimunan dan tubuh bisa jadi raksasa dipandangan lawan, anti gendam,pawang hujan, mengatasi gangguan jin,syetan,santet,tenung,guna-guna dll manfaat yang bisa

Persyaratan :
– Ritual dilakukan sendirian di kamar yang gelap atau akan lebih baik lagi ritual dilakukan di luar rumah dan di pinggir sungai.
– Amalan tidak boleh terdengar oleh wanita hamil karena bisa menyebabkan keguguran.
– Amalan tidak boleh dibacakan di atas kendaraan karena bisa menyebabkan kendaraan rusak.
– Tidak boleh mabuk-mabukan, judi, mencuri, membunuh mahluk hidup tanpa hak dan berzina karena bisa menyebabkan ilmu hilang.

Cara pengamalan :
Tiap TENGAH MALAM lakukan shalat hajat lalu :
* Baca syahadat 3x,
* Baca shalawat nabi 3x,
* Baca alfatihah 3x,
* Baca ayat kursi 7x
* Mengirim Al Fatehah dengan cara membaca :

– Illahadratin Nabiyil Mustofa Muhammad SAW…Alfatehah 1x
– Illahadratin Nabi Allah khiddir AS Balya bin Malkan bin Falekh bin Ghabir bin Saleh bin Arfasad bin Sam bin Nuh… Alfatehah 1x
– Illahadratin Syekh Abdul Kodir Al jaelany… Alfatehah 1x
– Illahadratin Wali Songo Wali Allah… Alfatehah 1x
– Illahadratin Mbah Kuwu Sangkan… Alfatehah 1x
– Illa khussuson ruhi Mbah Kiyai Bujuk Tumpeng Pamekasan Madura…Alfatehah 1x
– Illa khussuson ruhi Syekh Abu Syamsudin..Alfatehah 1x
– Illa khussuson ruhi Kyai Damanhuri Pamekasan Madura..Alfatehah 1x
– Illa khussuson ruhi Syekh Moh. Kholil Bangkalan Madura…Alfatehah 1x
– Illa khussuson ruhi Kyai Raden Syamsul ‘Arifin Situbondo Jatim …Alfatehah 1x
– Illa khussuson ruhi Kyai Moh.Nur Sumenep Madura …Alfatehah 1x
– Illa khussuson ruhi Kyai Syamsul Arifin Sumenep Madura..Alfatehah 1x
– illa khussuson man azajani wa abi wa umi alfateha…1x

* Baca Al fatihah 1x
* Ucapkan “Qobiltu” 1x
* Selanjutnya lakukan wirid di bawah ini sesuai tingkatan yang sedang dirituali :

Tingkat 1
Membaca “INNA QUWWATIH NAKAFATINA NAKABA KABANA TABANA” 1000x Selama 3 hari. Setelah tiga hari, lanjutkan ke tingkat dua.

Tingkat 2
Membaca “INNA QUWWATIH NAKABAN NATAH KITABAN NATAH” 1000x Selama 3 hari. Setelah tiga hari, lanjutkan ke tingkat tiga.

Tingkat 3
Membaca “INNA QUWWATIH NAKABUN NATAH KITABUN NATAH” 1000x Selama 3hari. Setelah tiga hari, lanjutkan ke tingkat empat.

Tingkat 4
Membaca “INNA QUWWATIH NAKATABANA FATINA NABADAN” 1000x Selama 3 hari. Setelah tiga hari, lanjutkan ke tingkat lima.

Tingkat 5
Membaca “INNA QUWWATIN NAKATA BANATA KINNA NATABA” 1000x selama 7 hari. Setelah tujuh hari, lanjutkan ke tingkat enam.

Tiap selesai ritual, tutup dengan doa berikut ini 3x :

Bismillahirrahmannirrahiim
YA ALLAH…YA ALLAH…YA ALLAH. YA ALLAH HUWAL JALIILUL AKBAR. HUWAL MUHIBBATI ‘ALAL MAKHLUQI BIL ASYHAARI. WAKFIINA SYARRO KULLI SYARRIN. BIHAULIKA WA QUWWATIKA INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UN.

LAHAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYYIL ‘ADZIIM. INNA QUWWATI NAKABAANATA KITAA BAANATA.HAANI-AN KHOIRO MAANI-AN ABDA. YA HAYYU YA QOYYUM YA ‘ALIIM YA ROBBAL ‘ALAMIN YA ROZZAQ MAY-YASYAA’U. ILAHI ANTA MAQSHUDI WARIDHOKA MATHLUBII. WA UFAWWIDU AMRII ILALLAH. ALLAHU AKBAR ALLAHU JABBAR.

YA ABDUL JABBAR 3x.

YA JABBAR ALLAHU YA JADIIRULLAH…ALLAHU JADIRULLAH. ALLAHU JABBAR ALLAHU BI QUDROTIL AKBAR. BIHAQQI ISMILLAHIL A’DHOMIL AKBAR.LAA HAWLAA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYYIL ‘ADHIIM.IDZQOOLA YUSUFU LII ABIIHI,YA ABATI INNI RO-AITU AHADA ‘ASYARO KAUKABAN WASY-SYAMSA WAL QOMARO RO-AITUHUM LI SAAJIDIIN.INNAHU MIN SULAIMAN WA INNAHU BISMILLAHIR ROHMANNIROHIIM.ALA TA’LUU ‘ALAYYA WAKTUNI MUSLIMIN.

Keterangan :
– Tingkat 1-5 harus berurutan. Lakukan ritual ditempat dan jam yang sama. Saat pengamalan kemungkinan akan merasakan hawa yang panas atau melihat kilatan cahaya, bertemu khodam dan lain-lain sensasi. Masing-masing tingkatan berbeda kekuatan energinya. Makin tinggi tingkatan, energinya makin dahsyat. Pada tingkatan 5 misalnya, Insya Allah mampu mengalahkan 1000 orang sekalipun namun untuk tingkat 1 hanya bisa mengalahkan sekitar 10 orang.

– CARA MEMANFAATKANNYA.Anda cukup membaca mantra sesuai tingkatan  yang dibutuhkan 3x atau 7x tanpa nafas dengan disertai niat dan keyakinan penuh.

– Jika lawan kita telah lumpuh/lemah tidak berdaya,untuk menyembuhkannya harus menggunakan doa dari tiap tingkatan yang digunakan dengan cara dibaca 3x tahan nafas ditiupkan ke air,lalu air disiramkan kepada lawan yang sudah lumpuh/lemah, atau orang yang lumpuh/lemah dipegang tangan kirinya lalu ditendang kaki kanannya dengan niat menyembuhkan.

– Untuk mengetahui menyatu atau tidak ASR yang telah diamalkan sebaiknya zikir dikamar gelap dan baca ayat kursyi 7x untuk menetralkan kamar supaya tidak retak karena energi yg panas sekali dan selama anda zikir anda melihat kilatan cahaya ditubuh anda artinya ilmu sudah menyatu.

– Untuk mempertajam ilmu asma untuk masing-masing tingkatakn 7x tahan napas tiap sholat Fardu atau tiap malam dizikirkan masing-masing 100x.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

HAKIKAT BELA DIRI DAN PENDEKAR SEJATI

Ribuan anggota perguruan pencak silat Pagar Nusa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (15/1) sekitar pukul 21.00 WIB, mengamuk dan mengakibatkan tiga orang mengalami luka bacok dan pukul. “Kami masih mengusut motivasi kejadian pemukulan yang dilakukan anggota perguruan pencak silat Pagar Nusa yang mengakibatkan sedikitnya tiga orang mengalami luka-luka,” kata Kapolres Bojonegoro AKBP Agus Saripul Hidayat. Mereka yang menderita luka bacok pada kepala dan tubuhnya yaitu Ariyanto (22) warga Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Heru dan Kaswan, keduanya warga Desa Sukowati, Kecamatan Kapas yang mengalami luka pukul dan bacok pada tangannya.

Ketiga korban itu masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo.  Menurut Agus, rombongan anggota perguruan pencak silat dari Pagar Nusa berangkat dari arah barat menuju kota Bojonegoro untuk mengikuti acara “suroan” yang digelar kelompok perguruan pencak silat itu. Di sepanjang jalan antara Kecamatan Balen hingga Kecamatan Kapas, seperti di Desa Sukowati dan Mojodeso, rombongan yang menumpang dua truk dan mengendarai ratusan kendaraan bermotor roda dua itu langsung menghajar dengan pentungan dan golok terhadap siapa pun yang ditemui di jalan.

“Tangan kanan Kaswan menderita luka bacok, sedangkan saya terkena pentungan pada kepala,” kata Heru. Sementara itu, seorang warga Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Sumadi (54) mengatakan dirinya mendapatkan kabar bahwa anaknya, Ariyanto dikeroyok sejumlah orang di antaranya bersenjata golok ketika sedang bermain di tepi jalan.

“Anak saya ketika itu sedang bermain di tepi jalan dengan teman-temannya,” katanya ketika ditemui di RUSD Sosodoro Djatikoesoemo sedang menungui anaknya yang pingsan dengan luka bacok di kepala.  Dalam kejadian tersebut petugas kepolisian yang diturunkan berhasil mengamankan sebuah plat kendaraan bermotor roda dua.  Menurut Agus, upaya pengamanan saat ini dilakukan dengan mengerahkan ratusan petugas untuk menjaga sepanjang jalan yang baru saja dilewati rombongan anggota perguruan pencak silat tersebut. Diperkirakan anggota perguruan pencak silat yang datang ke gedung Serbaguna jumlahnya ribuan orang.  “Mereka malam ini (Jumat malam) berkumpul di gedung Serbaguna, dan kami terus mengusut kejadian itu untuk menangkap pelakunya,” katanya.  Setelah adanya kejadian tersebut, warga di sepanjang jalan raya Bojonegoro – Surabaya di Kecamatan Kapas hingga Balen, hingga Jumat malam masih siaga bersama petugas dari Polres dan Brimob Bojonegoro.

PENDEKAR SEJATI
Membaca berita dari ANTARA di atas, terus terang membuat kita semua prihatin. Sebagai pendekar, tidak seharusnya mereka mengamuk dengan alasan apapun. Mereka harus pandai-pandai untuk menguasai emosi dan nafsu marah yang membabi buta. Tidak sepatutnya pendekar menggebuki warna masyarakat dengan alasan apapun. Warga masyarakat harus dilindungi, diayomi, dibela. Bahkan ketika mereka salah paham pun, harusnya para pendekar itu memaklumi dan hanya boleh “menangkis” tidak boleh aktif “memukul” atau balik melakukan serangan.

Kejadian pendekar ngamuk dan tawuran seperti ini tidak terjadi sekali ini saja. Sangat sering antar pendekar perguruan silat tawuran di berbagai kota di Jawa Timur dan kota-kota yang lain. Ini adalah cermin dari kurang dipahaminya hakikat ILMU BELA DIRI. Apa hakikat bela diri?

Sesungguhnya ILMU BELA DIRI INI ADALAH ILMU MEMBELA DIRI SEJATI DARI SERANGAN DIRI YANG TIDAK SEJATI. Jadi musuh utama manusia bukan terletak di luar dirinya. Musuh utama manusia adalah dirinya sendiri. Inilah yang harus diperangi sepanjang hayat di kandung badan. Inilah JIHAD AKBAR yang harus terus menerus dilembagakan di berbagai perguruan bela diri. Dari filsafat tombak kita akan tahu betapa musuh sejati manusia adalah dirinya sendiri. Prajurit pangkat rendah yang berlaga di medan tempur peperangan masa lalu memegang tombak sangat panjang. Semakin tinggi pangkatnya, tombaknya semakin pendek. Sedemikian hingga mereka yang pangkatnya tertinggi sudah tidak memegang senjata lagi. Sebab musuh sejatinya tidak berada di luar dirinya, namun berada di “dalam” akunya sendiri. Di sinilah Iblis bersemayam. “SEMUA SUJUD KEPADAKU, KECUALI IBLIS (AKU YANG TIDAK MAU SUJUD)”…

Gelar pendekar tidak sembarangan disandang seseorang. Pendekar harus melalui uji laku, uji nalar dan uji kebijaksanaan yang  dahsyat. Para senopati perang di jaman dulu tidak hanya berteori dengan menguasai banyak ajian dan menang di medan perang dengan menaklukkan musuh-musuhnya saja melainkan juga diuji dengan perang melawan dirinya sendiri. Saat diuji perang melawan dirinya sendiri inilah, kebanyakan para pendekar di masa lalu GAGAL. Sejarah masa lalu bumi nusantara ini dipenuhi oleh banyaknya pendekar yang egois dan gagal. Ya, sejarah kita adalah sejarah yang dipenuhi dengan banjir darah penaklukan pihak luar namun tidak mampu mengalahkan dirinya sendiri.

Ada sebuah petuah jawa yang sungguh agung: Dalané guno lawan sekti, kudu andhap asor. Wani ngalah dhuwur wekasané. Arti bebasnya, kalau ingin menjadi orang sakti, harus pandai-pandai untuk merendah sebab berani mengalah akan meninggikan derajat kemanusiaan seseorang.

Tidak perlu marah bila dicaci maki, tidak perlu dendam bila dihina, tidak perlu memperturutkan hawa nafsu agar diakui sebagai pemenang, kita tidak perlu semua itu… Yang kita perlukan sekarang ini adalah bagaimana kita mampu menjadi pendekar yang menang melawa diri ego kita yang tidak sejati. AKU SEJATI harus mampu menjadi pengendara kendaraan tubuh fisik biologis kita. Kesadaran fisik harus tunduk pada kesadaran jiwa, dan kesadaran jiwa harus segaris dengan kesadaran rasa sejati.  Untuk para saudaraku, semua pendekar di bumi nusantara: Menahan diri adalah kunci memenangkan peperangan. Musuh sejatimu adalah dirimu sendiri.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262