POWER OF WIRID

Ngatimin

Nuwun sewu EYANG SAMAR kepareng Derek latihan dadi wong apik nebaraken winih wonten blog KHODAM SAKTI kagem sedulur sedulur sedoyo kususipun seluruh alam amin.

SETIAP aktivitas tiada yang tidak membuahkan hasil. Itulah kata para ahli hikmah. Begitu halnya dengan aktivitas rohani, setiap olah rohani tentu membekaskan sesuatu bagi pengamalnya. Tetapi hasil itu kadarnya tergantung dari factor pendorong yang amat kompleks.

Ibarat alat tulis, setiap goresan tentu meninggalkan bekas. Tetapi alat tulis yang dipegang oleh orang yang ahli –melukis umpamanya—hasilnya tentu berbeda dengan hasil goresan orang awam. Begitu halnya, suatu amalan akan menghasilkan yang berbeda, tergantung dari siapa yang mengamalkannya.

Ayat kursi yang diamalkan oleh orang yang saleh tentu hasilnya berbeda ketika ayat itu diamalkan oleh orang awam. Jadi, yang menentukan itu bukan jenis amalannya, tetapi siapa yang “dibalik” amalan itu. Dalam kehidupan sehari hari manusia pun melihat adanya perbedaan – perbedaan yang dilakukan satu orang dengan orang lain, walau menggunakan alat yang sama.

Si A bisa menorehkan tanda tangan (saja) hasilnya sudah bisa untuk membeli mobil, si B menorehkan ribuan tanda tangan tetapi hanya mendapatkan sekadar uang lelah, bahkan si C tidak mendapatkan apa – apa. Mengapa bisa demikian ?.

Jawabnya adalah soal pangkat. Semakin tinggi pangkat seseorang semakin banyak yang mampu dilakukannya. Begitu halnya di dalam berdoa atau beramal yang berkaitan dengan suprantaural (gaib) pangkat dalam kerohanian menentukan hasil yang hendak diraihnya.

Artinya, semakin tinggi tingkat spiritual Anda semakin banyak hal – hal yang mampu dilakukan. Karena itu dua orang yang menghadapi problem yang sama —jenis maupun bobotnya— yang seorang cukup membaca ayat kursi sebanyak 117 kali dan problemnya sudah berhasil, sedangkan orang lain baru berhasil setelah menyelesaikan hitungan 313 kali. Bahkan boleh jadi, ada orang lain yang sudah mampu menyelesaikan problemnya hanya dengan tiga atau tujuh kali ayat kursi.
Bagaimana meningkatkan pangkat kerohanian itu ? caranya adalah berupaya meningkatkan ketakwaan yaitu menjalankan perintah dan mencegah apa pun yang dilarangNYA. Karena itu banyak kelompok oleh rohani yang mencanangkan rambu rambu kepada pengikutnya, seperti anjuran untuk memperbanyak ibadah—sunnah disamping yang wajib—.

Upaya menghindari dari dosa dosa besar serta menambah intensitas pendekatan itu secara tidak langsung akan menghantarkan manusia pada kelas spiritual yang makin tinggi. Dari kegiatan riyadhah itu memiliki bias pada perubahan hati—sebuah organ manusia yang menentukan apakah manusia itu menjadi baik atau buruk—karena dengan gerak hati pula seluruh anggota badan yang lain menjadi bergerak dan bertindak.

Wirid atau mengamalkan amalan ritual yang dilakukan secara rutin dna benar serta diikuti dengan tata laku yang menunjangnya adalah memancarkan cahaya –cahaya halus pada hati. Semakin banyak cahaya itu makin banyak pula cahaya yang meneranginya.

Seorang guru hikmah berkata bahwa dalam hati manusia itu terdapat dua wilayah yang satu dengan yang lain saling bertempur untuk menguasai. “Wilayah” yang dimaksud itu adalah kekuasaaan setan yang disebut Khotir Syaithoni, dan wilayahnya malaikat yang disebut Khotir Malaki.

Seseorang yang hatinya lebih didominasi khotir syaithoni memiliki kecenderungan untuk selalu berbuat hal hal yang buruk, sedangkan hati yang penuh dengan khotir malaki mempengaruhi manusianya untuk selalu berbuat yang baik baik.
Wirid itu dimaksudkan untuk menyuplai hati dengan cahaya – cahaya positif (Khotir Malaki). Sehingga dengan dominannya khotir malaki itu, kekuasaan setan makin terdesak atau menipis, dan hati yang terbebas dari khotir syaithoni ini adalah hati yang peka terhadap cahaya cahaya halus, atau dalam istilah sederhananya disebut hati yang memiliki kekuatan batin.

Hati yang demikian itu tidak hanya mempengaruhi sikap positif pada perilaku manusianya. Tetapi jugamenjadi sumber inspiriasi dalam karya karya teknologi batin. Dan menjadi modal paling besar seseorang yang ingin membangkitkan kemampuan alam bawah sadarnya. Bahkan terbebasnya hati dari khotir syaithoni menyebabkan manusia itu memiliki kemampuan melihat alam malakut (alam gaib) sebagaimana tersurat pada sabdi Rasullah SAW.

“Andaikan setan – setan itu tidak mengerubungi hati anak anak Adam. Niscaya mereka dapat melihat Alam Malakut yang ada di langit. (HR. Ahmad)
Karena itulah, Wirid atau bentuk – bentuk riyadhoh lain —sepanjang yang terkait dengan ibadah—memiliki fungsi pokok menyuplai pancaran pada hati. Sedangkan dari aspek lain, aktifitas itu memiliki fungsi samingan di antaranya :
– Menabung energi gaib.
– Bentuk olah pernapasan dan konsentrasi.
– Melatih istikomahnya hati.
– Memprogram batin, memvisualisasikan kehendak.
– Dll.

Percayakah Anda bahwa wirid itu bisa menabung kekuatan ? Dalam sebuah hadis Qudsy Allah berfirman banya mengingat Allah dikala engkau suka (tidak ada bahaya) menyebabkan Allah akan mengingatmu dikala susah. ARtinya, aktivitas mengingat Allah —melalui wirid atau zikir—menyebabkan Allah akan mengingat pengamal zikir/ wirid itu di kala sudah (bahaya).
Itu pula yang membuat keyakinan para ahli hikmah bahwa riyadhoh juga sebuah upaya menyimpan energi. Sedangkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Hakim : Tidak sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain berdoa kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang. Terbukti orang – orng yang rajin mengamalkan wirid wirid tertentu, semakin pada intensitasnya, makin sering ia mengalami hal hal gaib yang secara nalar hal itu mustahil mampu dilakukannya.
Selain itu, wirid juga diyakini merupakan bentuk dari latihna konsentrasi dan olah nafas, tetapi hal ini sering tidak dimengerti oleh pengamalnya. Dan sebagaimana kita ketahui, jauh sebelum ilmu pernafasan atau tenaga dalam dikenal banyak orang, metode ilmu wirid sudah menerapkan dasar dasar dari olah pernafasan dan konsentrasi itu.

Itulah sebabnya, mengapa banyak ahli wirid kemudian memiliki kemampuan adi kodrati baik yang berkaitan dengan kewaskitaan (tembus pandang) kanuragan (kekuatan fisik) dan lain lain. Dan penyelidikan ilmu modern meyakini adanya efek dari aktivits olah nafas ini.

Hikmah dari wirid, menurut para ahli ilmu batiniah—selain yang sudah tersebut di atas—adalah melatih hati bersifat istiqomah, yaitu mempertahankan amalan baik dari rasa bosan. Sehingga, menurut para hukama kelebihan yang dimiliki para ahli wirid itu justru karena karamah yang timbul dari istiqomah. Sehingga muncullah pepatah : Al Istiqomah khoirul min ali karomah yang artinya Istiqomah itu lebih mulia dari seribu karomah (kemuliaan).

Hikmah lain dari ketekuknan wirid adalah terpogramnya hati kepada salah satu tujuan. Kesimpulannya, wirid adalah memprogram kehendak batin. Dan geraknya hati itu juga bagian dari kehendak (persangkaan) dan doa manusia. Karena itu wirid merupakan sarana untuk meraih sesuatu yang terkandung dalam hati. Ketika seseorang berkehendak sesuatu, maka ucapan dari mulut hanyalah sebuah sarana. Intinya justru pada hati itu. Karena itu pula, dari jenis amalan wirid yang sama tidak harus menghasilkan hikmah/ manfaat yang sama.

Seperti wirid ayat kursi ada yang meyakini mampu mendatangkan hajat yang berkaitan dengan rezeki, tetapi pada pihak lain ada yang meyakini untuk menolak niat jahat, untuk bela diri atau benteng gaib suatu lokasi agar terhindar dari tangan jahil.
Mengapa bisa demikian ? Bukankah amalannya terdiri dari ayat yang sama ? Tentu, karena yang menentukan itu tidak semata mata ayatnya, tetapi kehendak hati seseorang ketika mengamalkan ayat itu ditujukan untuk tujuan yang bagaimana.
Karena keyakinan bahwa wirid itu tergantung program kehendak pengamalnya, lalu muncullah ilmu ilmu yang mengklasifikasikan hikmah dari amalan itu. Muncul pula ahli yang diyakini masyarakat mampu memberikan petunjuk cara cara pengamalan, dan informasi itu kemudian dijadikan pedoman yang menimbulkan keyakinan hati.
Dengan demikian, dalam aktivitas wirid itu seluruh aspek pengolahan batin tercakup seluruhnya. Mulai dari aspek doa, istikomah, olah pernapasan dan konsentrasi dan pengerahan visualisasi batin menuju pada satu titik tujuan



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

TENAGA DALAM SAPU JAGAD MA’RIFAT ISMUDZAT

Khasiat dan karomahnya: multifungsi; pagar gaib, menarik penyakit, memindah hujan, menarik sukma (puter giling) jin, roh, gendam, pengasih, penunduk, serangan gaib, pengunci ilmu lawan, membakar jin yang menyurupi tubuh, menyedot ilmu lawan, tarik pusaka dan banyak fungsi lainnya.

Baca kunci pembuka
1. Audzu + bismillah
2. Syahadat
3. Sholawat
4. La haula wala quwwata illa billahi aliyyil azhiim
5. Ya Allah 3x, ya hafiizhu, ihfazhna 9 x

Lanjutkan membaca zikir nafas ma’rifat
1. ALLAH 313 X
2. ALLAHUK 121 X
3. ALLAAH 17 X
4. YA ALLAH DENGAN BAROKAH DAN KAROMAH NAMAMU YA AZHIIM BANGKITKANLAH TENAGA DALAM MA’RIFAT DALAM DIRIKU ZHOHIR DAN BATHIN

Untuk menguasainya harus puasa sunnah 3/7 hari. Amalkan tiap habis sholat. Setelah selesai puasa cukup dibaca setiap malam/hari Jumat saja.

Silahkan telepon kami (tidak melalui sms) untuk teknik dzikirnya yang perlu diketahui secara detail.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

ARTI TANDA DI TUBUH

I. Tangan & Kuku


Bentuk Kuku & Wataknya

  • 1. Kuku pendek. Energik, ingin tahu, intuitif, logis.
  • 2. Kuku pendek, condong lebar daripada panjang. Kritis dan cepat marah.
  • 3. Kuku lebar, panjang, bulat pada ujungnya, Orang yang pertimbangannya jelas dan masuk akal.
  • 4. Kuku panjang berbentuk buah badam. Orang yagn tenang dan santai, pemimpi.
  • 5. Kuku amat besar, segi empat Dingin dan egois
  • 6. Kuku berbentuk baji. Sensitif belebihan.


Bentuk Tangan & Wataknya (Menurut Pemikiran Baru)

  • A. Praktis, Telapak tangan segi empat dengan jari pendek. Jujur, pekerja keras, dan membumi. Berkaitan dengan elemen bumi.
  • B. Intuitif, Telapak tangan panjang dengan jari pendek. Energik, tidak bida diam, idividualistik, berkaitan dena elemen api.
  • C. Sensitif, Telapak tangan panjang dengan jari panjang, imajinatif, emosional, kerap murung dan introver. Berkaitan dengan elemen air.
  • D. Intelektual Telapak tangan segi empat degan jari panjang. Cerdik, rasional, pandai mengungkapkan pikiran waspada dan teratur (terkadang terlalu teratur). Berkaitan dengan elemen udara.


Bentuk Tangan & Wataknya (Menurut Pemikiran Lama)

  • 1. Elemental Tangan yang tebal, lebar, berjari pendek. Mungkin pemikir yang lambat, bersifat kasar dan fisikal.
  • 2. Segi empat biasa disebut berguna Tangan segi empat dengan jari lebar dan tumpul. Bersifat praktis, konvensional, sulit beradaptasi, tidak intelektual.
  • 3. Spatulat Tangan berbentuk sekop dan berjari lurus, bersifat ambisius dan energik. Independen, kacau, tidak terlalu intelektual.
  • 4. Filosofis Tangan lebar dengan ruas jari besar, bersifat logis, hati-hati, berpikir mendalam dan introver, analitik ketimbang penghayal.
  • 5. Artistik biasa disebut konik Tangan yang panjang dan fleksibel dengan jari lonjong. Bersifat sensitif, kreatif, lebih impulsif ketimbang metodik.
  • 6. Idealisme biasa disebut psikiks Tangan yang lebih panjang dan lebih halus. “Berumah di atas awan” dan jauh dari realitas yang keras, pemimpi, mistik, estetiks.
  • 7. Campuran Katagori yang perlu walaupun samar-samar kerena tidak seorangpun seratus persen cocok pada salah satu dari keenam kategori tersebut diatas. Kebanyakan tangan manusia merupakan gabungan dari dua atau lebih tipe di atas, seperti halnya sifat manusia.

II. Jari Tangan


Bentuk Jari Tangan & Wataknya

  • Panjang: Intelegen
  • Pendek: Impulsif, terburu-buru, kurang intelgen.
  • Besar: Sunguh-sungguh, lambat berpikir.
  • Segi Empat (1): Berpikiran mendalam, hati-hati.
  • Spatulat (2): Energetik.
  • Berpinggang: Penuh pertimbangan.
  • Runcing (3): Impulsif, artistik, terlalu teliti.
  • Ramping: Introver, bersifat estetik.
  • Tebal, Pendek: Egois.
  • Melengkung: Dengki, mudah marah.
  • Gembung: Hedonistik.
  • Buku Lurus (4): Cepat berpikir, impusif.
  • Buku Berlekuk: Berpikiran mendalam, bermartabat.
  • Buku Besar: Metodikal, rasional.

III. Flek Hitam Pada Kulit

  • Dipusar, memiliki gambaran hidupnya selalu menderita karena banyak halangan yang menimpa.
  • Wajah, memiliki gambaran selalu membuat masalah yang bikin orang tua kesal.
  • Pinggul (pantat) hanya satu tanda, memiliki gambaran kuat duduk.
  • Pinggul (pantat) tanda lebih dari satu, memiliki gambaran hidupnya selalu mendapat kesusahan.
  • Tengah-tengah pinggul (pantat) memiliki gambaran pandai dan ringan tangan atau suka menolong.
  • Kaki kanan atau kaki kiri, memiliki gambaran kuat berjalan.

IV. Tahi Lalat

  • Jika tahi lalat terdapat di perut, memiliki gambaran mudah terpengaruh, lemah lembut dan berhati bersih.
  • Jika tahi lalat terdapat di hidung, memiliki gambaran disukai orang, tidak pelit dan banyak rezeki.
  • Jika tahi lalat terdapat di bibir bawah atau atas, memiliki gambaran Disenangi banyak orang dan murah rezeki.
  • Jika tahi lalat terdapat di Dagu, memiliki gambaran tidak dapat dipercaya, banyak bicara.
  • Jika tahi lalat terdapat di dahi kiri, memiliki gambaran cerdas, kuat mental dan tahan uji.
  • Jika tahi lalat terdapat di dahi kanan, memiliki gambaran pandai bergaul, suka bertualang.
  • Jika tahi lalat terdapat di pipi kiri, memiliki gambaran boros, banyak halangan.
  • Jika tahi lalat terdapat di pipi kanan, memiliki gambaran suka menolong dan tidak tegaan.
  • Jika tahi lalat terdapat di alis sebelah kiri, memiliki gambaran egois, tidak mau peduli pada kesusahan orang lain.
  • Jika tahi lalat terdapat di alis sebelah kanan, memiliki gambaran banyak menangung beban, tidak pernah tenang.
  • Jika tahi lalat terdapat di Dada, memiliki gambaran keras hati.
  • Jika tahi lalat terdapat di Lengan, memiliki gambaran berani, kuat, pendiam.
  • Jika tahi lalat terdapat di pergelangan tangan, memiliki gambaran suka sesumbar, tidak bisa menyimpan uang.
  • Jika tahi lalat terdapat di lutut kanan atau kiri, memiliki gambaran periang, kuat berjalan.
  • Jika tahi lalat terdapat di pundak kiri, memiliki gambaran penyabar, teliti, punya pendirian tetap.
  • Jika tahi lalat terdapat di telinga kanan, memiliki gambaran tidak pelit, punya kemauan keras.
  • Jika tahi lalat terdapat di telinga kiri, memiliki gambaran mudah tersinggug, cepat marah.

V. Bentuk Hidung

  • Bila bentuk hidung agak besar mencerminkan cepat tersinggung, nafsunya besar dan agak pemalas.
  • Bila bentuk hidung agak besar bagian bawah mencerminkan tidak pandai menyimpan uang, selalu berpikir yang muluk-muluk.
  • Bila bentuk hidung agak besar tapi mancung mencerminkan angkuh, suka mementingkan diri sediri.
  • Bila bentuk hidung agak besar tapi pesek mencerminkan pelit, tidak punya inisiatif.
  • Bila bentuk hidung agak besar dan bundar mencerminkan gengsinya besar, tidak suka dianggap remeh.
  • Bila bentuk hidung agak kecil mencerminkan cerdas, namun hidupnya selalu menderita.
  • Bila bentuk hidung agak sedang mencerminkan tulus hati, suka menolong.
  • Bila bentuk hidung agak mancung agak runcing mencerminkan sportif, pandai bicara.
  • Bila bentuk hidung dengan lubang hidung agak lebar mencerminkan sirik, suka menginginkan milik orang lain.
  • Bila bentuk hidung dengan lubang hidung agak kecil mencerminkan tidak mempunyai pikiran tetap, mudah tergoda.

VI. Bentuk Mata

  • Bila bentuk matanya bulat menggambarkan baik hati, suka menolong dan senang bekerja.
  • Bila bentuk matanya lebar menggambarkan jujur, suka berterus terang dan berwibawah.
  • Bila bentuk matanya sipit menggambarkan penuh semangat, tidak mudah putus asa dan hampir selalu mencapai tujuan.
  • Bila bentuk matanya juling menggambarkan sirik, tidak pernah merasa puas dan hidupnya selalu menderita.
  • Bila bentuk matanya sedang menggambarkan memiliki hati yang teguh, suka berpetualang.
  • Bila bentuk matanya lonjong menggambarkan suka berpikir muluk, sok pintar.

VII. Bentuk & Warna Rambut

  • Bila rambut berwarna hitam sekali menyiratkan, pantang menyerah, tidak gampang putus asa dan disukai banyak orang.
  • Bila rambut berwarna hitam lemas menyiratkan, tulus hati namun pikirannya mudah berubah.
  • Bila rambut berwarna hitam berkilau menyiratkan, suka ilmu pengetahuan, sabar namun tegas.
  • Bila rambut berwarna hitam agak ikal menyiratkan, mudah terpengaruh, namun berotak cerdas.
  • Bila rambut lemas agak halus menyiratkan, mudah terserang penyakit, agak bebal.
  • Bila rambut berwarna agak kemerahan menyiratkan, kelakukannya tidak bisa di duga, tidak suka hidup teratur.
  • Bila rambut jarang menyiratkan, tidak pandai menyimpan uang, keras kepala.
  • Bila rambut kaku sekali menyiratkan, pantang menyerah, tegas dan berani.
  • Bila rambut lebat menyiratkan, pandai bicara dan banyak akal.

VIII. Bentuk Payudara

  • Bila bentuk payudaranya berisi (montok) memiliki perwatakan, tak suka disaingi, suka mempengaruhi orang lain.
  • Bila bentuk payudaranya kecil (kopek) memiliki perwatakan, pantang menyerah, usahanya selalu sampai tujuan.
  • Bila bentuk payudaranya besar memiliki perwatakan, tidak pandai menyimpan perasaan, cepat tersinggung.

IX. Bentuk Bibir

  • Bila bentuk bibirnya agak lebar, memiliki kepribadian pandai mengtur uang, sabar, dan agak berani.
  • Bila bentuk bibirnya agak kecil, memiliki kepribadian suka berterus terang, berhati kecil dan sering menganggap dirinya tidak bahagia.
  • Bila bentuk bibirnya agak besar dan terbuka (menganga), memiliki kepribadian suka mementingkan diri sendiri namun rela berkorban untuk orang yang disukai.
  • Bila bentuk bibirnya agak tipis, memiliki kepribadian cepat terpengaruh, tidak mempunyai prinsip.
  • Bila bentuk bibirnya agak dower, memiliki kepribadian selalu mementingkan diri sendiri, tidak mau mengalah.
  • Bila bentuk bibirnya agak kecil agak sempit, memiliki kepribadian selalu bimbang dan tidak bisa mengambil keputusan dengan baik.
  • Bila bentuk bibirnya agak berwarna kehitaman, memiliki kepribadian suka berselingkuh dan berbohong.
  • Bila bentuk bibirnya agak berwarna pucat, memiliki kepribadian ingin menang sendiri, mudah naik darah.
  • Bila bentuk bibirnya agak berwarna kemerahan, memiliki kepribadian cerdas mempunyai hati yang tulus, namun agak sombong.
  • Bila bentuk bibirnya agak berwarna merahdadu, memiliki kepribadian cerdas, pandai bicara dan banyak akal.

X. Bentuk Gigi

  • Bila bentuk giginya besar dan jarang, mengisaratkan prilaku bandel, tidak suka diatur, suka membantah.
  • Bila bentuk giginya besar dan panjang-panjang, mengisaratkan prilaku suka iri, tidak senang melihat kelebihan orang lain.
  • Bila bentuk giginya besar dan rata, mengisaratkan prilaku berjiwa besar, punya inisiatif, tidak mudah putus asa.
  • Bila bentuk giginya jarang dan rata, mengisaratkan prilaku tidak tegas, mudah terpengaruh, senang dipuji.
  • Bila bentuk giginya gingsul keluar, mengisaratkan prilaku angkuh, egois, tidak memikirkan perasaan orang lain, romantis, humoris.
  • Bila bentuk giginya gingsul ke dalam, mengisaratkan prilaku tidak percaya diri, penakut, mudah dirayu.
  • Bila bentuk giginya semua menonjol ke depan, mengisaratkan prilaku pandai menarik hati orang, suka merayu senang dipuji.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262