PINGIN SAKTI

Santosoiman Wahyu
santosoimanwahyu@yahoo.com.

Assalamu’alaikum Wr. WB. Salawat dan Salam untuk Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Salam hormat untuk para Sedulur dan Sesepuh KOS.

Maaf sekali tiada maksud untuk menggurui maupun menghakimi, Perkenankan saya mau lewat saja sambil membagi tulisan yang kurang ilmunya sebab saya masih kurang sekali pengetahuannya. Cuma sekedar urun rembug dan share saja. Saya minta maaf sekali jika tidak berkenan di hati saudara. Jika memang mengganggu anggap saja tulisan sekedar lewat.

Bismillah.
Pengen “SAKTI.”
Sebenarnya Sakti itu adalah suatu kata sifat yang berarti mempunyai kelebihan kemampuan. Banyak manusia selalu ingin lebih dari yang lainnya. Sehingga bisa menonjol dan dipandang lebih oleh manusia lain. Tapi apa sebenarnya Sakti yang sejati itu:

SAKTI SEJATI :
Adalah manusia yang menyadari bahwa justru dia tidak mempunyai kemampuan apa-apa. Semua karena KEHENDAK ILAHI ROBBI. Sehingga berlaku Hukum “ Laa Hawlaa Wala Quwatah Illa Billaa” Sejatine Sing Gawe Urip. Seperti para Nabi dan Waliyullah mereka tidak Sakti, Nabi Muhammad bisa luka di lempar batu, tidak kebal senjata. Tetapi Nabi Muhammad SAW bisa membelah bulan, mengeluarkan air dari tangannya dan Wali bisa juga berpindah tempat sekejap dan masih banyak karomah lainnya. Itu karena mereka Sakti ? bukan karena itu atas Bi idznillah “ Atas Izin Allah SWT. Atas kersaning Gusti. Karena kedekatannya kepada Allah Azza Wajala. Dan mereka tidak pengin menjadi manusia Sakti tetapi hanya ingin menjadi Manusia yang selalu dekat pada Ilahi.

SAKTI DIRI :
Manusia merasa dirinya bisa sakti seperti para Wali, bahkan bisa sama kaya Wali. Bisa melipat bumi, bisa teleportasi tapi lupa pada hakikat Kesaktian itu sendiri. Yaitu dekat pada Ilahi. Manusia seperti kita cenderung minta efeknya bukan hasilnya. Kita sering melakukan ritual atau amalan agar bisa ini bisa itu tapi lupa bahwa amalan sesungguhnya adalah mendekatkan diri pada sang Pencipta. Urusan bisa kebal atau terbang kita tidak pikirkan bahkan tidak dikasih pun tidak apa-apa karena bukan tujuan sebenarnya kita. Itu sebenarnya tujuan dari TIRAKAT yang berdasarkan kata TAREKAT , TARIQAH, TARIKH. Yaitu Jalan Menuju Sang Pencipta.

Efek Negatif dari Sakti Diri :
– Meditasi /Tirakat yang bukan karena Allah SWT.
Karena melakukan ritual meditasi atau tirakat yang tidak sepatutnya maka cakra Mahkota menjadi kecil dan tidak berkembang sehingga sulit untuk mendapatkan gelombang Ilahi sehingga kita hanya mendapat getaran-getaran / isyarat mahkluk saja seperti Jin/ Khadam dan yang menyerupainya. Hidup menjadi tidak seimbang karena yang membesar dan terbuka hanya salah satu Cakra saja. Seperti jika kita yang dominan Cakra Mata ketiga (Ajna) maka kita selalu melihat makhluk halus saja kadang tercampur dengan Mahluk kasar. Jika Cakra Perut (ESP) maka kita cenderung menjadi temperemen, adigang adigung. Dll. Ini jika di lihat secara ilmiah saja.

– Membaca amalan / Puasa yang bukan karena Ingin Dekat Kepada Allah saja.
Suatu amalan / Afirmasi dan puasa sebenarnya merubah molekul tubuh kita, merubah molekul air/ darah kita. Seumpama kita ingin kebal maka kita membaca amalan / afirmasi/ perintah kepada tubuh kita agar kuat dan tidak mempan senjata maka tubuh kita akan merespon perintah tsb. Otak akan memerintahkan molekul-molekul tubuh berubah menjadi liat, kuat tidak tembus senjata. Sehingga tubuh kita adalah pakaian dari jiwa kita.

Apalagi ditambah puasa maka akan makin kuat tubuh kita meresponnya. Sehingga kita jadi makin kebal saja. Tetapi sesungguhnya kita lupa. Darah kita sudah tidak murni lagi membawa energi keTuhanan tapi sudah masuk energi negatif lainnya , bukankah Jin masuk melalui peredaran Darah. Kita pasti tahu suatu amalan selalu di jaga oleh Khadamnya. Berlaku hukum Inna Amalu Bin Niat (Segala sesuatu bergantung Niat) artinya jika kita tahu amalan itu baik tetapi niat kita bukan semata dekat pada Allah maka khadam yang masuk pun berganti. Kita sudah memberikan kunci kepada mahluk lain untuk menguasai kita. Khadam/ Jin itu bersatu dalam molekul tubuh kita/ dalam darah kita menjadi tameng atau kulit selain kulit sebenarnya kita.

Akibat dari itu semua : Karena adanya Kulit lain atau kulit yang liat dari kulit sebenarnya. Maka kita akan menanggung akibatnya nanti seperti :
– Susahnya Nyawa meninggalkan tubuh kita karena terperangkap kulit liat kita.
– Sekarat yang luar biasa sakit tergantung tingkat kekebalan kita.
– Organ kita menjadi tidak seimbang
– Pada kasus Orang yang sudah kebal Sempurna 100% maka jasadnya tidak dapat hancur, tidak diterima bumi, nyawanya terperangkap sampai akhir Zaman. Biasanya menjadi yang kita kenal sebagai Jenglot / Batara Karang. Mereka makin kecil tubuhnya karena organ kuku dan rambut masih tumbuh sedangkan mereka sudah tidak makan seperti biasa hanya darah, sehingga untuk tumbuh kuku dan rambut diperlukan Kalsium. Kalsium itu dari tulang. Sehingga tulang mengecil dan tubuh mengkeriput. Ini terjadi juga pada manusia normal. Bisa kita lihat pada kakek atau nenek kita atau pun kita nanti. Tulang kita akan rapuh dan bungkuk karena tubuh mengambil asupan kalsium yang kurang dari tulang kita sendiri.

Wallahu a’lam hanya Allah Yang Tahu..
Saya tidak membahas masalah siksa kubur atau siksa neraka, karena yang berhak sebagai Hakim nanti adalah Allah SWT. Saya hanya membahas apa yang terjadi di dunia ini yang bisa kita lihat nyata.

Kesimpulannya :
Semua sudah ada yg Ngatur sudah ada Relnya dan sudah ada Haknya. Seperti Hujan apakah kita ingin memindahkan hujan sedangkan Hujan adalah Rakhmat yang diturunkan oleh Allah melalui Malaikatnya. Jika suatu acara di lapangan tiba-tiba hujan artinya sudah Haknya daerah itu mendapat Rakhmat Allah. Banyak makhluk Allah yang sudah menunggunya selain Manusia. Akankah karena ego kita maka kita pindahkan Hujan. Padahal ada yg memerlukannya. Jika Hujan menjadi bencana banjir itu juga sudah haknya, sebab manusia sendiri yang lalai menjaga alam yang di amanahkan untuk kita. Semua hal adalah sebab dan akibat. Ujian dan cobaan agar kita menjadi mahkluk Allah yang bertaqwa. Demikian juga dengan kematian, bala atau lainnya..Cuma satu kemampuan kita yaitu DOA. Agar kita selalu selamat dan dalam lindungan Allah SWT. Tidak lupa usaha yang positif tentunya.

Wallahu A’lam ..hanya Allah yang Tahu. Mohon maaf jika terasa menggurui bukan itu maksud kami, yang sebenarnya hanya ingin berbagi. Jika ada yang salah tolong dikoreksi. Semoga Allah mengampuni kita semua dan memberi rahmatnya. Amin. Benar dari Allah. Salah pasti dari saya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

Mendatangkan Tentara Gaib

Kejahatan senantiasa mengancam kita setiap saat. Jika suatu saat anda dihadang oleh kejahatan yang datangnya tiba-tiba dan tidak ada seorang pun yg menolong anda, maka lakukan ikhtiar batin berikut ini. Insya Allah akan dikirim bala tentara gaib dari golongan malaikat yang akan membantu anda.

Ketika menghadapi kejahatan bacalah ayat berikut 1x :

Ya maliki yaumiddin, iyya kana’budu wai iyya kanasta’in

Amalan ini akan mujarab jika anda sering bersedekah, bantuan gaib akan datang sehingga anda akan terhindar dari kejahatan apapun bentuknya.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262