MAKRIFAT SUNAN KALIJAGA

Jeng Sunan Kalijaga ngling
Amdehar ing pangawikan
Den waspada ing mangkene
Sampun nganggo kumalamat
Den awas ing pangeran
Kadya paran awasipun
Pangeran pan ora rupa

Nora arah nora warni
Tan ana ing wujudira
Tanpa mangsa tanpa enggon
Sajatine nora nana
Lamun ora anaa
Dadi jagadipun suwung
Nora nana wujudira

(Sunan Kalijaga berkata, memaparkan pengetahuannya.
Hendaknya waspada pada yang berikut ini.
Janganlah ragu-ragu. Lihatlah Tuhan secara jelas.
Tapi, bagaimana melihat-Nya.
Karena Tuhan itu tidak memiliki rupa.

Tuhan tidak berarah dan tidak berwarna.
Tidak ada wujud-Nya. Tidak terikat oleh waktu dan tempat.
Sebenarnya Ada-Nya itu tiada.
Seandainya Dia tidak ada,
maka alam raya ini kosong dan tidak ada wujudnya.)

–Serat Siti Jenar, Tan Khoen Swie Kediri 1922

Pendakian spiritual itu mulai dari mana? Mulai dari syariat dulu, kemudian menuju tarikat, hakikat dan akhirnya sampai pada makrifat? Atau Makrifat (mengenal Tuhan) dulu, kemudian penghayatan hakikat, kemudian menjalankan tarikat dan melaksanakan syariat? Menurut saya, pendakian spiritual bisa dari mana-mana. Kita tidak perlu kebingungan terhadap mana yang harus terlebih dulu kita jalani. Semuanya boleh sebagai titik pijak untuk memulai perjalanan.
Ada banyak teman yang memulai perjalanan spiritual dengan “tidak percaya” terhadap adanya Tuhan. Lalu belajar tentang ilmu ketuhanan, dan setelah kedewasaan intelektualnya mengalami kemapanan dan kemudian dia yakin adanya Tuhan dan kemudian menjalankan syariat. Yang demikian ini hebat.

Ada yang memulai dengan menjalankan syariat agama. Sebab dari kecil dia berada di dalam lingkungan yang taat beragama. Oleh orang tuanya, dia dididik untuk menjalankan syariat agama secara leterluks. Kemudian seiring perjalanan usianya, dia mulai mencari tahu dengan banyak belajar tentang agama, yang telah dijalaninya selama ini. Himngga kemudian pengetahuan dan perenungannya sampai pada hakikat. Kemudian dia menjalani laku suluk/tasawuf dan akhirnya mendapatkan pencerahan Makrifat. Yang demikian ini luar biasa.

Ada pula yang tidak mulai apa-apa. Ya tidak menjalankan syariat agama, ya tidak berusaha mencari tahu tentang Tuhan. Dia skeptis dan agnostik terhadap berbagai wacara agama serta kerokhanian. Dia seakan puas dengan apa yang ada pada dirinya. Otaknya tidak digunakan untuk berpikir tentang Tuhan. Namun, di tengah hidupnya dia dipaksa untuk menerima banyak hal yang tidak mauk akal hingga suatu ketika kesadarannya mengalami “BYAR”. Tiba-tiba dia sadar apa yang telah dijalaninya selama ini. Dia pun menemukan Tuhan di dalam hidupnya. Sukur alhamdulillah.

Suatu saat dalam hidupnya, Tuhan pasti akan datang membawa cahaya-Nya yang suci. Dia akan menerangi diri pribadi kita sehingga yang sebelumnya hanya mampu melihat fakta-fakta dengan inderanya, maka setelah pencerahan Tuhan itu datang maka dia mampu untuk melihat hubungan antar fakta dan akhirnya menemukan kesimpulan bahwa hanya ada satu Tuhan yang wajib disembah oleh manusia.

Tuhan itu bukan benda-benda. Tuhan ya Tuhan. Adanya berbeda dengan apa yang pernah diketahui oleh manusia. Yang pernah diketahui oleh manusia berasal dari pengalaman inderanya. Nah, wujud Tuhan ini tidak ada di dalam gudang memori manusia. Sehingga mengatakan Tuhan seperti A, B, C pasti jelas bukan Tuhan. Tuhan sebagaimana yang dibayangkan oleh manusia, tentu berbeda dengan Tuhan sebagaimana wujud-Nya yang asli. Anggapan tentang Tuhan beda dengan Tuhan yang sebenarnya. Sama seperti anggapan saya tentang mobil Mercy, tidak sama dengan mobil Mercy yang sebenarnya. Sebab saya buta tentang mobil, apalagi tidak pernah memiliki mercy sebelumnya sehingga penggambaran saya tentang Mercy berbeda dengan Mercy yang sebenarnya.

Dikatakan oleh Sunan Kalijaga, sebenarnya wujud Tuhan sangat jelas… sangat sangat jelas! Nah, kejelasan ini pasti tidak dimaknai sebagaimana kejelasan benda-benda. Benda bisa dilihat oleh indera. Namun wujud Tuhan? Disinilah kita akan semakin beranjak arif bahwa Tuhan yang tidak bisa digambarkan oleh kata-kata manusia itu harusnya tidak dilihat dengan indera. Namun oleh “sesuatu” yang adanya jauh berada di dalam diri manusia. Yaitu batin yang intuitif yang disebut dengan guru sejati. Guru sejatilah yang mampu mengantarkan kita untuk melihat dengan jelas diri pribadi. (sukma sejati) Diri sejati adalah tempat bersemayam Tuhan dalam diri manusia. Di situlah Tuhan duduk di atas arasy.

Sukma sejati atau Diri Sejati berasal dari Cahaya Yang Terpuji yaitu dari NUR MUHAMMAD. Nur Muhammad hanya ada SATU. Dan NUR MUHAMMAD inlah yang selalu mendapatkan PANCARAN ILAHI. Semua yang ada ini pada mulanya satu, termasuk manusia. Asal cahaya itu satu. Pancarannya ke segenap arah inilah yang menyebabkan terjadinya “aku” yang jumlahnya banyak. Meski sekarang kita melihat YANG BANYAK namun itu semua adalah perwujudan dari satu CAHAYA.

Melatih kepekaan batin yang intuitif oleh karenanya sangat penting. Berbagai macam cara dilakukan oleh peradaban manusia untuk menemukan Tuhan di dalam diri manusia. Misalnya dengan berkhalwat, atau mengadakan perjalanan spiritual ke tempat-tempat yang sepi untuk kemudian berdzikir hingga dia merasakan kefanaan.

Dalam kesendiriannya, sang pejalan spiritual akan menemui banyak ilusi/bayangan yang mempesona batin. Namun dia tidak boleh menggap bayangan itulah kenyataan Tuhan. Perjalanan diteruskan hingga pendakian memasuki godaan besar. Dia ditawari berbagai macam kemuliaan dunia. Egonya yang masih melekat pada harta, benda, tahta dan wanita ditantang agar dituruti namun dengan imbalan dia harus menghentikan perjalanannya. Ini tahap berbahaya menuju final.

Bila perjalanan diteruskan lagi, dia akan sampai pada kesendirian dan kesenyapan, Tiba-tiba semua yang nggandoli egonya terlepas begitu saja. Dia tidak butuh apa-apa lagi. Di tahap ini, semua pendamping perjalanan yang selama ini menemaninya satu persatu otomatis terlepas. Pengiring batin terlepas, Malaikat lepas karena tidak sanggup menemani lagi, semua saudara gaib melepaskan dirinya. Ya, dia polos seorang diri menuju Tuhan. Dia kini sudah dituntun oleh Tuhan sendiri untuk melihat Sang Penuntun, yaitu AKU. Ya, manusia sudah bisa melihat AKU SEJATI-NYA tanpa was-was tanpa samar-samar lagi. AKU SEJATI itu begitu terang benderang.

Inilah saat mind/pikiran/budi/rasa sudah tidak lagi digunakan. Atau disebut dengan NO MIND. Dia sampai tahap SUWUNG atau FANA. Kata tidak lagi mampu untuk membahasakan apa fana itu. Sebab kata sangatlah terbatas untuk menggambarkan sesuatu. Apalagi ini menunjuk pada kata yang bukan kata benda, bukan kata sifat, bukan kata keterangan, bukan kata kerja, bukan apa-apa…. ya paling gampang kita sebut saja SUWUNG alias MBUH ORA WERUH. Sebab kita tidak membutuhkan berbagai alat indera dan batin lagi. Kita hanya pasrah, sumeleh, sumarah saja pada Iradat GUSTI.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

PEMBANGKIT ALAM BAWAH SADAR/RAGA SUKMA

PEMBANGKITAN ILMU KHODAM ALAM BAWAH SADAR / ROGO SUKMO

Lakukan 7 meditasi di bawah ini secara berturut – turut setiap malam jum’at dan usahakan tengah malam dan di alam terbuka ( sebelumnya lakukan apa yang ada didalam kunci pembuka )

lakukan meditasi 1 dengan duduk bersila kaki kanan diatas kaki kiri, badan tegak, rileks, nafas halus, posisi tangan didepan lutut,telunjuk dan jempol tangan kiri disatukan, tangan kanan terbuka menghadap ke bawah lalu anda membaca niat :
BISMILLAHIRROKHMANIRROKHIIM
DENGAN IJIN RIDHO DAN HIDAYAHMU YA ALLAH
BANGKITKANLAH TENAGA DALAM DAN ILMU KHODAM DALAM TUBUHKU
SATUKANLAH DALAM JIWA DAN RAGAKU
PANCARKANLAH SESUAI DENGAN KEHENDAK BATHINKU
INNAMA AMRUHU IDZA AROODA SYAIAN AYYAQUULALAHU KUN FAYAKUUN 1 X.
YAA ALLAH YAA QODAM 113 X.
Bayangkan cahaya berwarna merah menyala masuk lewat bawah menyerap masuk dan menekan semua energi negative tubuh anda dan keluar lewat tangan kanan anda atau selama15 menit

Lakukan meditasi 2 dengan duduk bersila kaki kanan di atas kaki kiri, badan tegak, rileks, nafas halus, posisi tangan di atas lutut, tangan kanan terbuka menghadap keatas dan tangan kiri menghadap keatas, telunjuk dan jempol tangan kiri disatukan, tujuanya untuk menajamkan intuisi batin, Baca niat :
BISMILLAHIRROKHMANIRROKHIIM
DENGAN IJIN RIDHO DAN HIDAYAHMU YA ALLAH.
MATANGKANLAH EMOSI DAN PERASAANKU.
INNAMA AMRUHU IDZA AROODA SYAIAN AYYAQUULALAHU KUN FAYAKUUN 1 X.
LA KHAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYYIL ADZIIM 113 X.
Membacanya tidak boleh terburu – buru. Lakukan minimal selama 15 menit. Bayangkan cahaya berwarna orange masuk lewat alat kelamin anda lalu cahaya tersebut bergurak keatas hingga memenuhi rongga jantung dada, siarnya memancar keluar membawa energi negative anda keluar lewat jantung.

Meditasi 3 posisi tetap duduk bersila seperti di atas, tangan kanan dan kiri ditumpuk, kedua jempol tangan disatukan membentuk lingkaran. Baca niat :
BISMILLAHIRROKHMANIRROKHIIM
DENGAN IJIN RIDHO DAN HIDAYAHMU YA ALLAH.
KENDALIKAN DAN ARAHKAN JIWA DAN PIKIRAN KU.
INNAMA AMRUHU IDZA AROODA SYAIAN AYYAQUULALAHU KUN FAYAKUUN 1 X.
ALLAHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINA MUKHAMMAD 113 X.
Membacanya tidak boleh terburu – buru diresapi seolah – olah ada cahaya berwarna kuning yang masuk kedalam tubuh kita melalui pusar dan bayangkan cahaya itu bergerak kejantung sambil membaya energi negative keluar melalui jantung lakukan minimal 15 menit.
Meditasi 4 posisi tetap duduk bersila,tangan didepan ulu hati (posisi sembah) lalu baca niat
BISMILLAHIRROKHMANIRROKHIIM
DENGAN IJIN RIDHO DAN HIDAYAHMU YA ALLAH.
HALUSKAN PERASAAN DAN JIWA KU. INNAMA AMRUHU IDZA AROODA SYAIAN AYYAQUULALAHU KUN FAYAKUUN 1 X.
YAA ALLAH YA LATHIIFU113 X, bayangkan ada cahaya hijau muda (pengobatan) dan warna merah muda (mahabah) masuk ke jantung anda keudian mengalir ke lengan dan jemari anda lalu naik ke tenggorokan, kepala dan bagiannya, kemudian keluar lewat pori-pori membawa energy negative yang ada dijantung anda.
Meditasi 5 posisi tangan menyembah diantara leher dan jantung (dipusat tenggorokan sambil lidah ditekuk ke atas) sabil membayangkan ada cahaya biru muda masuk ketenggorokan dan turun kejantung lalu keluar membawa energy negative melalui jantung. Lalu membaca niat
BISMILLAHIRROKHMANIRROKHIIM
DENGAN IJIN RIDHO DAN HIDAYAHMU YA ALLAH.
BERILAH AKU KEMAMPUAN BATHIN DAN SUGESTI.INNAMA AMRUHU IDZA AROODA SYAIAN AYYAQUULALAHU KUN FAYAKUUN 1 X.
YAA ALLAH YAA BATHIIN113 X. atau 15 menit.
Meditasi 6 posisi tangan menyembah didepan mata dan kedua jempol tangan disentuhkan kening. Sambil membayngkan ada cahaya berwarna lembayung muda masuk melalui kening anda dan memenuhi kepala lalu menjalar turun kebawah dan keluar membawa energy negative lewat dada, baca niat
BISMILLAHIRROKHMANIRROKHIIM
DENGAN IJIN RIDHO DAN HIDAYAHMU YA ALLAH.
BANGKITKANLAH KEMAMPUAN PENGLIHATAN DAN PENDENGARAN BATHINKU.
INNAMA AMRUHU IDZA AROODA SYAIAN AYYAQUULALAHU KUN FAYAKUUN 1 X.
YAA ALLAH YAA KHOBIIR 113 X. atau 15 menit.
Meditasi 7 posisi tangan kiri diangkat keatas dan tangan kanan berada diatas lutut menghadap ke atas bayangkan cahaya berwarna putih berkilau masuk lewat ubun-ubun kemudian menjalar masuk kedalam kepala kemudian turun ketenggorokan dan dada, lalu baca niat
BISMILLAHIRROKHMANIRROKHIIM
DENGAN IJIN RIDHO DAN HIDAYAHMU YA ALLAH.
TINGKATKANLAH ENERGI SPIRITUALKU.
INNAMA AMRUHU IDZA AROODA SYAIAN AYYAQUULALAHU KUN FAYAKUUN 1 X.
Diteruskan membaca HASBUNALLAH WANI’MAL WAKIL 113 X. selama 15 menit.

MEDITASI-MEDITASI RAGA SUKMA.
posisi badan tidur terlentang tangan kanan menyilang didepan dada tepatnya menutup puting susu sebelah kiri, sedangkan tangan kiri menutup pusar. baca niat
BISMILLAHIROHMANIRROKHIM DENGAN IZIN, RIDHO DAN HIDAYAHMU YA ALLAH, BERILAH AKU KEMAMPUAN MERAGA SUKMA INNAMA AMRUHU IDZA ARODA SYAI’AYYAQULAA LAHU KUN FAYAKUN 1X.
diteruskan dengan membaca ‘ YAA ALLAH YA FATTAKHU YAA ALIIMU’ 113 x. atau selama 15 menit dan posisi meditasi ini diusahakan dilatih setiap akan tidur dengan pernafasan halus insya allah dengan izinnya anda akan mengalami apa yang dinamakan meraga sukma walaupun masih dalam tingkat yang masih rendah dimana anda dalam keada’an antara sadar dan tidur, dan belum mampu mengendalikan arah pergi sukma .

PERINGATAN : untuk selain warga / anggota KOS dilarang melakukan meditasi ini karena sangat berbahaya, sebaliknya untuk warga/anggota KOS dipersilahkan melakukan meditasi ini.
jika dalam keada’an meraga sukma ada halangan atau kendala yang sekiranya membahayakan segera panggil sang macan surya pringgondani maka isya’allah sukma beliau guru besar akan menyelamatkan kamu murid mtm,karena beliau mempuyai ilmu pecah seribu sukma, untuk doa raga sukma inti yang berbahasa jawa isya’allah akan segera kami terbitkan.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262