ILMU MENGENAL DIRI – 2

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh

Penjelasan mengenai ilmu mengenal diri juga ada pada firman ALLAH SWT pada Surat Al An’am ayat ke 42 – 43 :
Kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.
Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan.
Ayat diatas sekaligus adalah jawaban mengapa banyak sekali terjadi bencana di Nusantara ini dan berbagai bencana yang datang bertujuan agar lebih merendahkan diri dalam beribadah

Semoga setelah benar-benar mau mempraktekkan ilmu mengenal diri ( merendahkan diri ) oleh seluruh masyarakat yang ada di Nusantara ini, akan membuka berbagai benang kusut yang menimpa Negeri ini. Aamiin
Kata “merendahkan diri” yang ada pada firmanNYA, seperti yang bagaimana ? dalam wujud kehidupan nyata adalah bagaikan seorang pengemis yang sedang meminta

Dan apabila tidak merendahkan diri seperti yang diperintahkan oleh ALLAH SWT maka “syaitanpun menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan”
Seolah-olah apa yang dilakukannya sudah bagus, sudah cukup berilmu, tanpa perlu perbaikan dan peningkatan lagi, padahal selama ini dilakukan dengan menuruti ego / kesenangan / kehendaknya sendiri dan bukan menuruti apa yang menjadi kehendak ALLAH SWT

Sekali lagi kata-kata pengemis hanyalah sebuah gambaran saja dalam beribadah menuju ALLAH SWT dan bukan untuk diwujudkan benar-benar berprofesi sebagai seorang pengemis jalanan

Contoh # 5 :
Seorang pengemis jalanan sejati akan tetap mengemis dengan cara bertingkah laku yang baik, sabar, tidak berteriak-teriak, tidak memeras, merampok, mencuri bahkan membunuh sekalipun

Begitu juga dengan pengemis ALLAH sejati juga akan bertingkah laku yang baik karena seorang pengemis ALLAH sejati akan bertindak tetap dijalur ALLAH SWT

Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas
Karena dia melihat dirinya serba cukup.
(QS. Al Alaq 6-7)

Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
( QS. An Nisa’ 148 )

Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji.
( Al Hajj 24 )

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula
( QS. Al Zalzalah 7 – 8 )

Contoh # 6 :
Seorang pengemis jalanan sejati akan selalu senang dan gembira berapapun nominal yang diberikan oleh orang lain

Begitu juga seorang pengemis ALLAH sejati yang tetap dijalan ALLAH juga selalu senang, gembira dan menerima berapapun / apapun ( baik itu nikmat atau cobaan ) yang diberikan oleh ALLAH SWT karena ada hikmah dibalik itu semua dan agar jadi pintar semua

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
(QS. Al-Baqarah 155)

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang padamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “Kapankah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
(QS. Al-Baqarah 214)

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?
( QS. Al Ankabut 2 )

Contoh # 7 :
Seorang pengemis jalanan sejati dalam mengemis dan akan selalu berlomba-lomba mengucapkan kata-kata yang sopan

Terlebih apabila mengemis secara berkelompok, maka dia akan semangat berlomba-lomba untuk berbuat lebih sopan dari pengemis yang lainnya

Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.
( QS. An Nisa’ 86 )

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
( QS. Al Hujurat 13 )

Contoh # 8 :
Pengemis jalanan sejati akan mengingatkan pengemis yang lain apabila ada yang keluar dari jalur

Begitu juga dengan pengemis ALLAH sejati akan mengingatkan pengemis ALLAH yang lainnya apabila ada yang keluar dari jalur

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.
( QS. Al imran 104 )

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
( QS. Al imran 159 )

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta’at pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
( QS. At taubah 71 )

Contoh # 9 :
Seorang pengemis jalanan sejati tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada yang memberi berapapun itu nominalnya dan tidak mengatur-atur / mendikte orang lain agar diberi sekian dan sekian

Begitu juga pengemis ALLAH sejati juga akan berterima kasih ( bersyukur ) kepada ALLAH SWT dan tidak mengatur-atur / mendikte ALLAH SWT agar diberikan sekian dan sekian

Karena nikmat ALLAH SWT datang lebih dahulu daripada keinginan kita, maka perlu kita syukuri terlebih dahulu nikmat-nikmat yang dahulu-dahulu yang telah kita nikmati

Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,
dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,
dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta
( QS. Al Adiyat 6 )

Kemudian DIA menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaannya) NYA dan DIA menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur
( QS. As Sajdah 9 )

Cukup sekian dulu kelanjutan dari penjelasan saya yang sudah terlalu panjang lebar dan banyak omong
Sekali lagi tidak ada niatan dari saya untuk menggurui yang lainnya dan hanya sharing saja, karena saya berusaha keras menghindari dan menjauh dari niatan yang hina seperti itu

Jika ada kesempatan INSYA ALLAH akan saya tampilkan lagi kelanjutannya dan terima kasih sedalam-dalamnya kepada siapa saja yang telah menampilkan artikel ini, hanya ALLAH SWT yang bisa membalas dan melipatgandakannya. Wassalamualaikum warohmatulahi wabarokatuh.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.